Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Pembuktian volume prisma miring = volume prisma tegak menggunakan media kartu
Nugraha eko s (10601040040 demokrasius pgk (10601040025) Disusun Oleh Nugraha eko s (10601040040 demokrasius pgk (10601040025)
Pengertian media pembelajaran Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab mediaadalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada Terkait dengan pembelajaran, media adalah segala sesuatu yang dapatdigunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan dan perhatian anak didik untuk tercapainya tujuan pendidikan.
Fungsi dari media pembelajaran Fungsi atensi, Fungsi afektif, Fungsi kognitif, Fungsi kompensatoris.
Fungsi atensi Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Seringkali pada awal pelajaran siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran atau mata pelajaran itu merupakan salah satu pelajaran yang tidak disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak memperhatikan.
Fungsi afektif Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut masalah social atau ras.
Fungsi kognitif Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaiaan tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
Fungsi kompensatoris Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.[3]
Prisma tegak vs prisma miring Studi kasus geometris yang dipakai pada tugas ini bertujuan untuk membuktikan bahwa volume prisma tegak sama dengan volume prisma miring.
Kali ini dengan menggunakan kartu akan kita buktikan bahwa volume prisma miring = volume prisma tegak
Solusi alternatif yang diajukan pada buku Matematika SMA Kelas 1B PIRANTI untuk membuktikan volume prisma tegak sama dengan volume prisma miring adalah dengan menganalogikan prisma tegak menjadi tumpukan kartu. Dengan cara menggeser satu persatu kartu kita dapat mentransformasi tumpukan kartu prisma tegak menjadi tumpukan kartu prisma miring. Konsep ini memiliki kelemahan yaitu permukaan tumpukan kartu yang dibentuk oleh prisma miring tidak rata (smooth) dikarenakan masih adanya sudut-sudut pergeseran kartu. Sehingga bidang prisma miring yang dibentuk tidak dapat sempurna.
penutup Kesimpulan : Karena bagian komponen dari volume prisma tegak tidak ada yang terbuang, maka volume prisma miring=volume prisma tegak. Dan jika diperhatikan tinggi dan bentuk alas prisma miring sama dengan tinggi prisma tegak.