Static Loading Test Oleh: Bigman Hutapea.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERSAMAAN GERAK LURUS smanda giri.
Advertisements

Persamaan Garis dan Grafik Kuadrat
SISTEM KOORDINAT.
PENGUJIAN SUMUR Tujuan Metode Analisa Debit Optimum.
MELUKIS SEGITIGA.
Bangun datar By:RAY C.Z. & AUVA T.I.R..
RELASI & FUNGSI Widita Kurniasari.
NEW. Sisi: a.Punya tiga buah sisi b.Sepasang sisinya sama panjang Sudut: a. Mempunyai tiga buah sisi b.Sepasang sudutnya sama besar Sifat lain: a. Mempunyai.
Persamaan Garis Singgung pada Kurva
Oleh: Bigman Hutapea Prodi Teknik Sipil,FTSL-ITB
TITIK BERAT.
BAB II KURVA LINEAR DAN APLIKASI DALAM EKONOMI
PERSAMAAN GARIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA Oleh Kelompok 4 :
Persamaan Garis Lurus Latihan Soal-soal.
Assalamualaikum Wr Wb PERSAMAAN GARIS LURUS BY Yanuar Kristina P
BY:Elmira Shafa Annisa Kelas:5B
Sifat-Sifat Bangun Datar
BAB V (lanjutan) VEKTOR.
Persamaan Kuadrat jika diketahui grafik fungsi kuadrat
Pengertian garis Lurus Koefisien arah/gradien/slope
Persamaan Garis Lurus.
DASAR-DASAR ANALISA VEKTOR
Pertemuan 25 Pondasi Dalam
MARI BELAJAR MATEMATIKA
Konstruksi Geometris.
MENGGAMBAR TEKNIK KONSTRUKSI GEOMETRIS MODUL KE EMPAT BELAS
Pertemuan 3 – Metode Garis Leleh
Uji Tarik Gabriel Sianturi MT.
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
Kurva Linear dan Aplikasi dalam Ekonomi
ASSALAMUALAIKUM WR WB.
BAB II KURVA LINEAR DAN APLIKASI DALAM EKONOMI
SUDUT.
PERPUTARAN ( ROTASI ) Selanjutnya P disebut pusat rotasi dan  disebut sudut rotasi.  > 0 jika arah putar berlawanan arah putaran jarum jam.
Akibat Muatan Garis dan Muatan Bidang
D E S A I N F O N D A S I Workshop G1 HATTI.
Lingkaran Mohr Untuk Tegangan
BAB III Kurva Non Linear.
Limit Fungsi dan kekontinuan
M-03 SISTEM KOORDINAT kartesius dan kutub
MELUKIS GARIS TEGAK LURUS
Matematika Kelas X Semester 1
GARIS DAN SUDUT, MELUKIS SUDUT
GARIS DAN SUDUT Sudut dapat dipandang sebagai suatu bangun yang terjadi dari dua buah sinar atau ruas garis yang bertemu di suatu titik. Jumlah dua sudut.
Kurva Non Linear.
Disampaikan oleh: Haniek Sri Pratini, M. Pd.
TUGAS MATEMATIKA PEMINATAN
MELUKIS GARIS TEGAK LURUS
ASSALAMU’ALAIKUM. WR.WB
Persamaan Garis Lurus Latihan Soal-soal.
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
LATIHAN04-1 Soal 1 : Diberikan D = dalam koordinat bola .
KESETIMBAGAN Pertemuan 10.
MARI BELAJAR MATEMATIKA
PENGUJIAN SUMUR Tujuan Metode Analisa Debit Optimum.
Bidang Kartesius Kelas 9 Semester 2.
Peta Konsep. Peta Konsep A. Menggambar dan Menghitung Jarak.
Peta Konsep. Peta Konsep B. Kedudukan Dua Garis.
Pertemuan 2 – Pendahuluan 2
Peta Konsep. Peta Konsep E. Grafik Fungsi Kuadrat.
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
Sifat & Unsur Bangun Datar
E. Grafik Fungsi Kuadrat
MELUKIS GARIS TEGAK LURUS
Persamaan Garis Lurus Latihan Soal-soal.
GERAK PADA BIDANG DATAR
7. APLIKASI INTEGRAL.
MELUKIS GARIS TEGAK LURUS
Persamaan Garis Lurus Latihan Soal-soal.
Konstruksi Geometris. Untuk menggambar bentuk-bentuk geometri diperlukan ketrampilan dasar menggambar dengan menggunakan penggaris, jangka, segitiga,
Transcript presentasi:

Static Loading Test Oleh: Bigman Hutapea

Loading Test Tujuan: Verifikasi desain fondasi: Menentukan daya dukung Mengamati penurunan fondasi akibat beban kerja

Jenis-jenis Loading test Static Lateral (ASTM D 3966) Axial Tensile(ASTM D 3689) Axial Compressive(ASTM D 1143): Menggunakan counterweight (Kentledge system) Menggunakan reaction pile Dynamic: Pile Driving Analysis/PDA(ASTM D4945) Pile Integrity Test (PIT)

Load Test Arrangement (Reaction Pile) Single Pile Pile Group

Peralatan yang digunakan Hydraulic jack & Pump Test Plate Pressure Gauge (Manometer) Dial Gauge Reference beam

Load Test Arrangement (Kentledge System)

Pelaksanaan Pengujian Pasang Reference Beam dengan panjang > 5m di sisi-sisi tiang yang akan diuji. Pastikan letak penopangnya tidak terpengaruh penurunan yang terjadi pada sekitar tiang uji/reaksi Pasang Hydraulic jack, pompa dan manometer Pasang Dial Gauge pada reference beam dengan jarumnya menempel pada tiang uji Catat bacaan dial gage pada kondisi beban nol Beri beban dengan memompa dongkrak Catat penurunan yang terjadi pada setiap tahapan beban, dengan selang waktu tertentu Pertahankan beban, karena seiring dengan penurunan yang terjadi pada tiang, beban akan berkurang

Prosedur Uji Pembebanan (Siklik) Terdiri dari 4 siklus Beban uji = 200% beban rencana (BR) Pertambahan beban masing-masing sebesar 25% BR Tambah jika settlement rate < 0,01 inch/hr (0,25 mm/hr) Saat beban = 50; 100 & 150% biarkan beban selama 1 jam, kemudian kurangi beban bertahap (biarkan 20 menit masing-masing) hingga beban 0 Tahap-tahap pengurangan beban = tahap kenaikannya Tambah beban sebesar 50% hingga beban maksimum tahap sebelumnya, kemudian tambah sebesar 25% Pada 200% BR biarkan selama 12 jam, jika settlement-rate > 0.01 inch/hr teruskan 12 jam lagi Kurangi beban bertahap sebesar 50% hingga beban nol, biarkan 1 jam

Siklus Pembebanan Siklus Beban (dalam %BR): 0 – 25 – 50 – 25 – 0 0 – 50 – 75 – 100 - 75 – 50 – 0 0 – 50 – 100 – 125 – 150 – 125 – 100 – 50 – 0 0 – 50 – 100 – 150 – 175 – 200 – 175 – 150 – 100 – 50 - 0

Prosedur Pembacaan Penurunan Pembacaan penurunan dilakukan terhadap waktu, sebelum dan setelah penambahan/pengurangan beban Selang waktu maksimum pembacaan adalah 10 menit (pada 30 menit pertama) dan selanjutnya tiap 20 menit Pada beban maksimum (200% BR) selang waktu maksimum pembacaan 20 menit (2 jam pertama) dan 1 jam (10 jam berikutnya) Jika settlement-rate setelah 12 jam > 0.01 inch/hr, pembacaan ditambah setiap 2 jam selama 12 jam

Hasil Static Loading Test: Kurva Load-Settlement Kurva Time-Settlement Kapasitas Ultimit (hasil intepretasi)

Kurva Load-Settlement

Kurva Time-Settlement

Interpretasi Loading Test Metode: Chin The Davisson Offset Limit Load Mazurkiewicz Chin-Kondner Extrapolation De Beer Yield Load The Hansen 80-% Criterion Decourt Extrapolation dll

Metode Chin Ambil beberapa nilai penurunan & beban Plot grafik penurunan/beban terhadap penurunan Tarik garis regresinya: y = mx + c Qu = 1/m

Metode Mazurkiewicz Qu Pada kurva penurunan vs beban: Buat garis-garis berjarak sama yang sejajar sumbu x (beban) Pada perpotongan dengan kurva, tarik garis-garis ke arah sb. x Pada titik perpotongan garis (2) dengan sb. x, tarik garis yang membentuk sudut 45° dengan sb. X Cari titik perpotongan garis (3) dan garis (2) yang di sebelahnya Hubungkan titik-titik (4) ini akan sehingga membentuk satu garis lurus Garis (5) ini akan memotong sumbu x di sebuah titik, titik ini merupakan nilai kapasitas tiang ultimitnya Qu