Teori Komunikasi Kelompok By: Nur Atnan, S.IP., M.Sc.
Pengertian Komunikasi Kelompok Komunikasi Kelompok adalah interaksi tatap muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud atau tujuan yg dikehendaki seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah sehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya dengan akurat (Michael Burgon dan Michael Ruffner)
Menurut Adler dan Rodman, pengertian kelompok mengandung beberapa unsur, yaitu : Interaksi Waktu Ukuran Tujuan Ciri khas Kelompok adalah Smallness, yaitu selama orang masih bisa saling melihat, mendengar dan memberi respon baik verbal maupun non verbal maka jumlah kelompok tidak menjadi soal
Karakteristik Komunikasi Kelompok Ada dua Karakteristik yang melekat pada suatu kelompok, yaitu Norma dan Peran Tabel Norma-norma yg Diharapkan dalam Suatu Kelompok Sosial Prosedural Tugas Mendiskusikan persoalan yg tdk kontroversial Memperkenalkan para anggota kelompok Mengkritik ide, bukan orangnya Menceritakan gurauan yg lucu Membuat agenda pertemuan Mendukung gagasan yg terbaik Menceritakan kebenaran yg tidak dapat dibantah Duduk saling bertatap muka Memiliki kepedulian untuk pemecahan persoalan Jangan merokok Memantapkan tujuan kelompok Berbagi beban pekerjaan Jangan datang terlambat Jangan meninggalkan pertemuan tanpa sebab Jangan memaksakan gagasan kita dalam kelompok Tidak hadir tanpa alasan yg jelas Jangan memonopoli percakapan Jangan berkata kasar jika tidak setuju Sumber : Ronald B. Adler, George Rodman, Understanding Human Communication, Second Edition, hal 197
Tabel Peran Fungsional dari Anggota Kelompok Fungsi Tugas Fungsi Pemeliharaan Pemberi informasi Pendorong partisipasi Pemberi Pendapat Penyelaras Pencari informasi Penurunan ketegangan Pemberi aturan Penengah persoalan pribadi Sumber : Ronald B. Adler, George Rodman, Understanding Human Communication, Second Edition, hal 199
Fungsi Komunikasi Kelompok Fungsi Hubungan Sosial Fungsi Pendidikan Fungsi Persuasi Fungsi Pemecahan Masalah Fungsi Pembuatan Keputusan Fungsi Terapi
Tipe Kelompok Kelompok Belajar (Learning Group) Adanya pertukaran informasi dua arah dalam menyumbang atau menerima pengetahuan Kelompok Pertumbuhan (Growth Group) Fokus pada permasalahan pribadi yg dihadapi oleh anggota kelompok.contoh kelompok Bimbingan Psikologi Kelompok Pemecahan Masalah (Problem Solving Group) Para anggota bekerja bersama untuk mengatasi persoalan bersama yang mereka hadapi
Metode Pengambilan Keputusan dalam Kelompok Kewenangan tanpa diskusi (authority rule without discussion) Pendapat ahli (expert opinion) Kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion) Kesepakatan (consensus)
Fungsi Kepemimpinan dan Gaya Kepemimpinan Inisiasi (initiation) Integrasi (integration) Manajemen informasi internal (internal information management) Fungsi penyaringan informasi (gatekeeping) Fungsi imbalan (reward) Gaya Kepemimpinan : Authoritarian Bureucratic atau supervisory Diplomatic Democratic Laissez faire atau group-centered
Teori Perbandingan Sosial (Social Comparison Theory) Tindakan komunikasi dalam kelompok berlangsung karena adanya kebutuhan-kebutuhan dari individu untuk membandingkan sikap, pendapat, dan kemampuan dengan individu-individu lain. Tekanan seseorang untuk berkomunikasi dengan anggota kelompok lainnya akan mengalami peningkatan, jika muncul ketidaksetujuan yg berkaitan dengan suatu kejadian atau peristiwa. Teori ini menjelaskan bagaimana tindakan komunikasi dari para anggota kelompok mengalami peningkatan atau penurunan
Teori Kepribadian Kelompok (Group Syntality Theory) Menjelaskan tentang interaksi kelompok pada basis dimensi kelompok dan dinamika kepribadian. Dimensi kelompok seperti umur, kecendekiawanan (intelligence). Dinamika kepribadian diukur oleh apa yg disebut synergy. Synergy, tingkat atau derajat energi dari setiap individu yg dibawa dalam kelompok untuk digunakan dalam melaksanakan tujuan-tujuan kelompok Effective Synergy, yaitu energi kelompok yg tersisa setelah dikurangi energi intrinsik atau synergy pemeliharaan kelompok
Teori Percakapan Kelompok (Group Achievement Theory) Teori ini berkaitan dengan produktivitas kelompok atau upaya-upaya untuk mencapainya melalui pemeriksaan masukan dari anggota (member inputs), variabel-variabel yg perantara (mediating variables), dan keluaran dari kelompok (group output). Member inputs : perilaku, interaksi dan harapan-harapan (expectations) yg bersifat individual. Mediating Variables : struktur formal dan struktur peran dari kelompok seperti status, norma, dan tujuan-tujuan kelompok. Group output : pencapaian atau prestasi dari tugas atau tujuan kelompok
Teori Pertukaran Sosial (Social Exchange Theory) Teori pertukaran sosial didasarkan pada pemikiran bahwa seseorang dapat mencapai suatu pengertian mengenai sifat kompleks dari kelompok dengan mengkaji hubungan diantara dua orang (dyadic relationship) Interaksi manusai melibatkan pertukaran barang dan jasa dan bahwa biaya (cost) dan imbalan (reward) dipahami dalam situasi yg akan disajikan untuk mendapatkan respons dari individu-individu selama interaksi sosial.
Teori Sosiometrik (Sociometric Theory) Sosiometri merupakan sebuah konsepsi psikologis yg mengacu pada suatu pendekatan metodologis dan teoritis terhadap kelompok. Asumsi yg dimunculkan adalah bahwa individu-individu dalam kelompok yg merasa tertarik satu sama lain akan lebih banyak melakukan tindakan komunikasi, sebaliknya individu- individu yg saling menolak hanya sedikit atau kurang melaksanakan tindak komunikasi.
Teori Analisis Proses Interaksi-Robert Gales Masuk dalam tradisi sosiopsikologis Teori ini membahas jenis-jenis pesan yang disampaikan anggota kelompok dan bagaimana pesan memengaruhi peran dan kepribadian kelompok Bales menyatakan terdapat 12 jenis pesan dalam komunikasi kelompok yang dapat disederhanakan menjadi empat pesan, yang terdiri atas: tindakan positif, upaya jawaban, pertanyaan dan tindakan negatif. Ada dua bentuk perilaku komunikasi, yaitu sosioemosional, ditunjukkan dengan sikap positif dan negatif seperti ramah, sombong, dramatisir, dan perilaku kedua ialah berdasarkan kerjanyanya seperti saran, opini, dan informasi.
Dalam investigasi kepemimpinan, Gales menemukan bahwa group yang sama akan memiliki dua bentuk kepemimpinan yang berbeda. Pemimpin kerja yaitu seseorang yang memfasilitasi dan mengkoordinasi kerjanya berkaitan komentar, komando secara langsung untuk memastikan kerjanya selesai. Sama pentingnya dengan pemimpin sosioemosional yang bekerja untuk meningkatkan hubungan dalam group tesebut berkonsentrasi pada interaksi dari sector positif dan negatifnya.
Bales telah menunjukkan bagaimana persepsi posisi seorang individu dalam sebuah group memiliki fungsi tiga dimensi, yaitu dominan versus submassive, peramah versus jutek, dan instrumental versus emosional.