Dosen : Soni Nopembri, M. Pd Oleh : Ahmad Rifai ( )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TUGAS PERKEMBANGAN KEHIDUPAN PRIBADI, PENDIDIKAN DAN KARIER, DAN KEHIDUPAN BERKELUARGA PTIK.
Advertisements

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
SRI HARSONO, TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V, VI SD NEGERI 2 KANCILAN KECAMATAN KEMBANG KABUPATEN JEPARA TAHUN 2011.
PERKEMBANGAN ANAK SEKOLAH DASAR
PERMASALAHAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH
KINI AKU SUDAH REMAJA.
Oleh Fitriah NPM: aptitude treatmen interaction (ATI)
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK PRA SEKOLAH, SD DAN SMP
oleh : Y. Joko Yulianto NIM : PROGRAM STUDI PGSD PENJAS
MASALAH PADA ANAK-ANAK DAN PENYELESAIANNYA
MASALAH DAN JUDUL PENELITIAN
PAKET 1 HAKEKAT PSIKOLOGI BELAJAR.
BHAYU BILLIANDRI, SURVEI KENDALA-KENDALA BELAJAR RENANG GAYA BEBAS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGARGOGONDO KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG.
RAHMAT SULILAH, PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SEPAK TAKRAW DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PEKARANGAN PADA SISWA KELAS IV.
Oleh Anugraheni May Arvita A
NURHARI CRISTANTO, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran PKn melalui Model Pembelajaran Efektif, Menyenangkan, Inovatif, Kreatif,
SUDARTO, SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRA USIA TAHUN DABIN SD INTI KETITANGKIDUL KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN.
Menyusun Proposal PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Classroom Action Research) Oleh: Drs. Khaerudin, M.Pd.
SUMARDI, SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VII DAN VIII SMP NEGERI DI KECAMATAN SALAM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2006/2007.
RUSDIHARTO, PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP KINERJA GURU PENJASORKES SEKOLAH DASAR DABIN I DAN II UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR.
DESTI HAYUNINGTYAS, PERSEPSI GURU NON PENJASORKES SEKOLAH DASAR TERHADAP KOMPETENSI GURU PENJASORKES SEKOLAH DASAR DI WILAYAH GUGUS AHMAD YANI.
ABAS SUPRIYANTO, PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PENJASORKES) TERHADAP KINERJA GURU PENJASORKES SD NEGERI DI KECAMATAN.
RIVAI, PERSEPSI SISWA SMP NEGERI 7 SEMARANG TERHADAP PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN 2009.
MUHAMMAD GANDHI, SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI SUKOLILO 01 KECAMATAN SUKOLILO KABUPATEN PATI TAHUN PELAJARAN.
NOFI AJI ASTUTI, Implementasi Behavioristik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi SMP Negeri 1 Taman Kabupaten Pemalang.
SETYANTO ARI NUGROHO, SURVEI PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP KINERJA GURU PENJASORKES DI SD SE KECAMATAN SUMBER KABUPATEN REMBANG TAHUN.
ELY FARIYAH, PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP KINERJA GURU PENJASORKES DI UPT PENDIDIKAN KECAMATAN PEKALONGAN UTARA KOTA PEKALONGAN.
ASEP PRAYIT SUBECHI, PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP KINERJA GURU PENJASORKES TINGKAT SD NEGERI SEDERAJAT SE KECAMATAN AJIBARANG KABUPATEN.
TONY OKTAWAN, SURVEI BERMAIN SEPAKBOLA PADA SISWA PUTRA KELAS V (LIMA) SD/MI DI GUGUS WR. SUPRATMAN KECAMATAN KEPIL KABUPATEN WONOSOBO TAHUN.
Oleh: Aris Tamaji Wijayanto
Oleh: Hary Artantyo NIM
PROPOSAL SKRIPSI YOHANES LINDA KURNIADI HUTAPEA
UPAYA PENCEGAHAN CEDERA OLEH GURU PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN GODEAN DINAR WIDYANINGRUM
Oleh : Zaky Khairunizar
Dosen : Soni Nopembri, M. Pd Oleh : Erfandhi B ( )
PERAN GURU PENJAS SEBAGAI PENGELOLA USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN KEJOBONG KABUPATEN PURBALINGGA JAWA TENGAH Oleh: Dessy.
Oleh : Ndaru Joko Prabowo
Assalamu’ Alikum Wr. Wb..
Pembuatan Proposal Skripsi (PTK) versi PGSD UMP
PEMBELAJARAN IPA di SD (PSD 311) PERTEMUAN 1
Nama : Ratni Tuharea NMP :
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
FASE PERKEMBANGAN USIA (MASA REMAJA AWAL)
PEMAHAMAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
KEBUTUHAN, TANTANGAN DAN PERMASALAHAN PEMBELAJARAN SD PERTEMUAN - 7
Disusun Oleh : Virsa Bili Putu Pramono
SUPRIYATI, PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KESEIMBANGAN GERAK DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN IRIGASI PADA SISWA KELAS V SD.
ABU SUJAI, PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KETEPATAN MELEMPAR KE SASARAN MENGGUNAKAN BOLA KASTI MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH.
TRI WINARTO, MINAT BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRA SD KELAS V DAERAH BINAAN II KECAMATAN SECANG KABUPATEN.
LOIS ABADI SITUMORANG B.11 Dosen Pengajar :
Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Sekolah Dasar Di Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap Yuda Pratama PENDIDIKAN.
EKO SANTO GUNAWAN, SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI GEMAH KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG TAHUN 2009/2010.
Psikologi Pendidikan Seks ( Usia 2-5 Tahun )
YORISA PRABOWO, PERSEPSI GURU SMA SE-KECAMATAN TAYU KABUPATEN PATI TERHADAP KINERJA GURU MATA PELAJARAN PENJAS ORKES TAHUN 2008/2009.
PENERAPAN METODE SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SD NEGERI NGOYOG 1 Intan Tri Agung Wijaya PROGRAM STUDI.
YUSANTO, MASALAH YANG DIHADAPI GURU DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SMP NEGERI DAN MTs SE KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG TAHUN AJARAN.
TINGKAT PEMAHAMAN SISWA KELAS ATAS TERHADAP BAHAYA MEROKOK DALAM PEMBELAJARAN PENJAS DI SEKOLAH DASAR NEGERI BANTARSARI 08 KABUPATEN CILACAP Oleh: Asep.
Pengertian ppd Proses PBM
SLAMET DRAJAT, SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRA PUTRI KELAS IV, V, VI DI SEKOLAH DASAR NEGERI MARGASARI 02 KECAMATAN MARGASARI KABUPATEN.
Disusun oleh: Sefri Bayu Adi
SISWA KELAS 4 SD NEGERI KESENENG 01 KECAMATAN
MAHBUB, SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRA KELAS II SDN GUGUS SULTAN AGUNG UPTD KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN.
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK )
PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI KELAS II SD _____________________ KECAMATAN TALEGONG KABUPATEN GARUT PENGEMBANGAN.
STUDI KASUS MENCERMATI MASALAH ARTI STUDI KASUS
PROPOSAL PENELITIAN SEMINAR BK AGUS MUHAMMAD IQRO
PROPOSAL PENELITIAN NAMA : EIS Ns NIM :
NAMA : Joan Jamarsi Ginting NIM : FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019.
SISTEM REPRODUKSI WANITA
PERAN GURU PAI DALAM PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS VII A DISEKOLAH MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) NEGERI KECAMATAN BENGKONG ”.
Transcript presentasi:

Dosen : Soni Nopembri, M. Pd Oleh : Ahmad Rifai ( 10604224077 ) Upaya Guru Penjas Orkes Dalam Mengajarkan Pendidikan Seks Usia Dini Siswa Kelas Atas Di SDN se – Kecamatan Grobogan Dosen : Soni Nopembri, M. Pd Oleh : Ahmad Rifai ( 10604224077 )

Bab I ( Latar Belakang Masalah ) Permasalahan : Upaya guru penjas orkes dalam mengajarkan pendidikan seks usia dini. Alasan : Karena saya ingin mengetahui bagaimana upaya yang dilakukan oleh guru penjas orkes dalam mengajarkan materi pendidikan seks usia dini .

Bab II ( Kajian Pustaka ) Deskripsi Teoritik 1. Hakekat Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Menurut Masnur Muslich ( 2008 : 8 ), Guru adalah ujung tombak pembelajaran bagi siswa. Dikatakan “ ujung tombak “ karena di pundak gurulah keberhasilan dari proses pembelajaran dipertaruhkan. Menurut Sukintaka ( 2001 : 28 ), Pendidikan Jasmani adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungan, melalui aktifitas jasmani yang disusun secara sistematik untuk menuju manusia indonesia seutuhnya. Menurut Agus S.Suryobroto ( 2001: 1). Guru pendidikan jasmani yang cakap adalah guru yang mempunyai kompetensi. Jadi guru pendidikan jasmani merupakansalah satu jenis jabatan profesional di dalam bidang kependidikan. Sebagai jabatan, guru pendidikan jasmani harus dipersipkan melalui pendidikan dalam jangka waktu tertentu dengan seperangkat mata kuliah sesuai dengan jenjangnya. Pendidikan yang dimaksud adalah untuk mendidik calon guru pendidikan jasmani yang kelak mampu melaksanakan tugas secara profesional.

lanjutan 2. Hakekat Upaya Menurut Poerwadarminta ( 1996 : 132 ) Upaya adalah usaha ( syarat ) untuk menyampaikan suatu maksud yang berupa akal maupun pikiran. Sedangkan menurut Sudirman N, dkk ( 1992 : 50 ) Upaya dapat juga dikatakan usaha, dimana dengan berusaha dan berupaya diharapkan dapat memberikan hasil yang telah ditetapkan.

lanjutan 3. Hakekat Pendidikan Seks Menurut M. Roqip ( 2008 : 4 ) mendefinisikan pendidikan seks merupakan upaya transfer pengetahuan dan nilai ( knowledge and value ) tentang fisik – genetik dan fungsinya khususnya yang terkait dengan jenis ( sex ) laki – laki dan perempuan sebagai kelanjutan dari kecenderungan primitif makhluk hewan dan manusia yang tertarik dan mencintai lain jenisnya. Pendidikan seks adalah upaya pengajaran, penyadaran, dan penerangan tentang masalah – masalah seksual yang diberikan pada anak dalam usaha menjaga anak terbebas dari kebiasaan yang tidak islami serta menutup segala kemungkinan ke arah hubungan seksual terlarang.

lanjutan 4. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar ( SD ) Menurut Andi Mappiare ( 1982 : 48 – 67 ) ciri – ciri anak usia 8 – 12 tahun atau disebut juga dengan remaja awal adalah : Pertumbuhan dan perkembangan fisik ( pada laki – laki mulai menunjukan penonjolan otot pada dada, lengan paha, betis yang mulai nampak, dan pada wanita mulai menunjukan mekar tubuh yang membedakan dengan kanak – kanak, pada masa akhir remaja awal sudah mulai muncul jerawat ). Seks ( sudah ada rasa tertarik pada lawan jenis, terutama pada masa akhir remaja awal ). Otak ( pertumbuhan otak anak wanita meningkat lebih cepat pada usia 11 tahun dibandingkan dengan otak pria ). Emosi ( usia ini anak peka terhadap ejekan – ejekan atau kritikan yang kurang berkenan terhadap dirinya, dan gembira saat mendapat pujian, karena masa ini anak belum dapat mengontrol emosi dengan baik ). Minat / cita – cita ( minat bersosial, minat rekreasi, minat terhadap agama, minat terhadap sekolah sangat kuat dan meningkat ). Pribadi, sosial dan moral ( remaja putri sering kali menilai dirinya lebih tinggi dan remaja pria menilai lebih rendah, sudah mulai dapat mengetahui konsep – konsep yang baik dan buruk, layak dan tidak layak ).

lanjutan Penelitian yang Relevan Oleh Sapto Nugroho Agung .S ( 2009 ) yang berjudul “ Upaya Guru Penjas Dalam Meningkatkan Usaha Kesehatan Sekolah di Sd N Se – Kecamatan Sungailiat Bangka “. Oleh Agus Tri Hartanto ( 2009 ) yang berjudul “ Upaya Guru Dalam Pencegahan Cedera Pada Pembelajaran Sepakbola Di SMP Negeri Se – Kabupaten Banjarnegara “. Oleh Wina Rahayu ( 1995 ) yang berjudul “ Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pendidikan Seks dan Minat Terhadap Pendidikan Seks Dengan Kesiapan Perkawinan Pada Mahasiswi Jurusan Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan FIP IKIP Yogyakarta Angkatan 1990 – 1994 “.

Bab III ( Metodologi Penelitian ) Desain Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Variabel Penelitian :Variabel dalam penelitian ini merupakan variabel tunggal yaitu Upaya Guru Penjas. Teknik Pengumpulan Data : Disini peneliti menggunakan 2 teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan observasi

Kisi - Kisi Variabel Faktor Indikator No. Butir Upaya Guru Penjas Orkes Dalam Mengajarkan Pendidikan Seks Usia Dini Siswa Kelas Atas Di SDN se – Kecamatan Grobogan Tujuan Alasan teknik Pendidikan seks harus memberikan informasi yang tepat Pendidikan seks harus menunjukan sikap toeransi Pendidikan seks harus dirancang untuk menunjukan pemecahan masalah sosial Pendidikan seks seharusnya merupakan komunikasi yang terbuka Untuk memahami dirinya Mengajarkan tentang tingkah laku Membantu anak memahami perbedaan prilaku Mengetahui perbedaan anatomi Memberi penjelasan proses perkembangan tubuh Memberi pemahaman tentang fungsi anggota tubuh Mengajarkan nama – nama yang benar setiap bagian tubuh Membiasakan pakaian yang sesuai dengan jenis kelamin 3

Sekian dan Terima kasih