SIKLUS REFRIGERASI DAN PENGKONDISIAN UDARA kurva tekanan-enthalpi sugiyanto
Kurva Tekanan-Entalpi Kurva tekanan-enthalpi (P-h) mengeplotkan properti dari refrigeran, tekanan refrigeran pada sumbu vertikal dan enthalpi pada sumbu horizontal. Enthalpi adalah kuantitas kalor baik kalor laten maupun kalor sensibel, per pound (atau kg) dari refrigeran. Biasanya dalam satuan Btu/lb (kJ/kg).
Kalor Penguapan Contoh kalor penguapan pada air Jarak antar tepi kurva mengindikasikan kuantitas kalor yang diperlukan untuk mengubah cair jenuh menjadi uap jenuh pada tekanan yang diberikan. Kondisi ini disebut sebagai kalor penguapan. Contoh kalor penguapan pada air
Efek Refrigerasi Perubahan enthalpi dari titik A sampai titik C yang terjadi didalam evaporator disebut sebagai efek refrigerasi ( refrigeration effect), yaitu besarnya kalor cairan refrigeran dalam pound (kg) yang akan diserap selama terjadi penguapan. Efek refrigerasi pada R-22
Superheated Dalam beberapa sistem refrigerasi, kalor tambahan perlu ditambahkan ke titik uap jenuh (B) dalam evaporator untuk memastikan tidak ada cairan ada pada sisi masuk kompresor. Kalor yang ditambahkan diatas uap jenuh disebut sebagai superheated. Superheated pada R-22
Kalor Kompresi Saat uap refrigeran dibuang dari kompresor, temperaturnya lebih besar disbanding temperatur jenuhnya. Kenaikan enthalpi dari C sampai D dikarenakan penambahan kalor oleh kompresor disebut sebagai kalor kompresi ( heat of compression ). Kalor kompresi
Desuperheated Di kondensor Kalor dipindahkan dari uap refrigeran bertekanan tinggi dan panas (D) menuju udara sekitar yang lebih dingin. Pengurangan enthalpi uap refrigran ini menyebabkan desuperheated, menjadi uap jenuh dan kemudian mengembun menjadi cair jenuh dan selanjutnya subcool sebelum meninggalkan kondensor ( G) untuk menuju peralatan ekspansi
Penurunan tekanan Refrigeran cair bertekanan tinggi ( G) mengalir melalui peralatan ekspansi menyebabkan penurunan tekanan yang besar. Penurunan tekanan ini menurunkan tekanan dan temperatur refrigeran yang menuju ke evaporator (A). Pada proses ini tidak terjadi perubahan enthalpi
COP Prestasi kerja dari siklus kompresi uap dinyatakan dalam coefficient of performance ( COP) yaitu perbandingan energi yang diserap evaporator dengan energi yang dibutuhkan oleh kompresor. Dalam diagram p-h, energi yang dibutuhkan adalah perubahan enthalpi keluar dan masuk evaporator. Sedangkan energi yang dibutuhkan kompresor adalah perbedaan enthalpi keluar dan masuk kompresor.
Daftar Pustaka Althouse D.A., Turnquist, C.H., Bracciano, A.F., 2004, Modern Refrigeration and Air Conditioning, Goodheart-Wilcox Company Inc., Illionis, USA. American Standard Company, 2002, Air Conditioning Clinic, New Jersey, USA. Ariazone, Automotive Air Conditioning Training Manual, Victoria, Australia Stoeker, W.F., 1996, terjemahan Supratman Hara, Refrigerasi dan Pengkondisian Udara, Erlangga, Jakarta.