Ciri-ciri & Tujuan Perencanaan Pembangunan
Usaha yang dicerminkan dalam rencana untuk mencapai perkembangan ‘sosial ekonomi’ yang tetap ( steady social econimic growth ). Dalam hal ini berusaha untuk meningkatkan produksi nasional, misalnya pangan, tekstil, hasil hutan, tambang, dan sebagainya. Usaha yang dicerminkan dalam rencana untuk meningkatkan pendapatan perkapita dan dapat mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi. Usaha untuk merubah struktur ekonomi dari ‘agrari’ ke ‘industriali’, terasuk agri bisnis pedesaan dan industri-industri kecil di pedesaan ‘ditumbuhkembangkan’ Perluasan kesempatan kerja, dalam hal ini untuk mengantisipasi pengangguran tak kentara (yang merupakan tantangan berat bagi pembangunan nasional).
untuk pemerataan antara daerah yang satu dengan daerah yang lainnya. Usaha pembinaan lembaga-lembaga ekonomi masyarakat, misalnya pengusaha-pengusaha kecil dan koperasi. Berusaha secara terus menerus menjaga stabilitas ekonomi diberbagai sektor. Perubahan struktural perkembangan masyarakat, misalnya kepemilikan dan penguasaan faktor-faktor produksi..
Kelemahan Perencanaan Pembangunan Di Negara Berkembang Menurut Arthur Lewis dan Alberet Waterson beberapa kelemahan perencanaan pembangunan di negara-negara berkembang, yaitu : 1) Seringkali merupakan dokumen politik mengenai cita-cita pembangunan yang dikehendaki atau yang diinginkan; 2) Sering kurang mendapatkan dukungan politik dan kurangnya kestabilan politik; 3) Kurangnya hubungan dan koordinasi antara penyususn rencana dan pada rencananya (Team) dengan pelaksana rencana dan para pelaksananya; 4) Dalam pemilihan (dalam bidang) berbagai alternatif, sehingga menguntungkan bagi suatu pihak dan merugikan bagi pihak lainnya (trade offs), dalam hal ini perlu ada kesepakatan antara berbagai tujuan pembangunan tersebut (reconciliation);
5) Kurang dukungan data statistik, hasil penelitian dan informasi yang mendukung untuk satu perencanan; 6) Kurang menguasai teknik-teknik perencanaan dan kurangnya sumber daya manusia untuk itu. 7) Kurang menyadari dan kurang perhatian, bahwa perencanaan merupakan suatu proses yang saling berhubungan erat antara perencanaan dengan pelaksanaannya. 8) Kurangnya kemampuan administrasi pemerintahan untuk pelksanaan rencana pembangunan. Administrasi dan politik seringkali merupakan hambatan utama dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan.