MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 28 PERSEDIAAN TOLOK UKUR KINERJA MANAJEMEN PERSEDIAAN DOSEN PENGAMPU : HARTRI PUTRANTO, SE.,MM. FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2012 ‘12 Manajemen Inventori dan Logistik Hartri Putranto, SE. MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 58
1.Pekerjaannya dilakukan dengan cukup bagus. 2.Kali ini prestasinya bagus sekali. 3.Bulan ini kinerjanya kurang effisien. 4.Tahun ini kinerjanya lebih jelek. 5.Bulan ini hasilnya sedikit lebih baik. Tolok ukur kualitatif ini tidak didukung dengan perhitungan kuantitaif, tolok ukur kualitataif, walaupun berguna dan diperlukan, mengandung beberapa kelemahan, antara lain : 1.Seringkali terlalu subyektif. 2.Tergantung dari kondisi penilai (gairah,latar belakang, persepsi, pendidikan, pengalaman, dan sebagainya. ) 3.Kurang Obyektif 4.Pergantian penilai menimbulkan kesulirtan dalam kesinambungan penilaian. 5.Terbatas kemampuanya untuk pengambilan keputusan manajemen. Namun bagaimanapun juga, seperti telah dijelaskan, tolok ukur jenis ini juga mempunyai keunggulan-keunggulan :, antara lain : 1. Tidak semua prestasi pekerjaan dapat diukur secara kuantiitataif, misalnya : a.Kesetiaan pada perusahaan b.Sifat hubungan dengan bawahan/kolega/atasan. c.Tingkat tanggung jawab. d.Kejujuran dan e.kepemimpinan. 2. Bagaimanapun juga, manusia bukanlah mesin sehingga penilaian terhadap pengembangan kepribadiab dan hal-hal sejenis itu masih memerlukan penilaian yang bersifat kualitatif. ‘12 Manajemen Inventori dan Logistik Hartri Putranto, SE. MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 60
1.Pengendalian persediaan 2.Pembelian 3.Pergudangan dan 4.Angkutan. 4a.Tolok Ukur Pengendalian Persediaan Dalam pengendalian persediaan ada dua tolok ukur kinerja utama yang perlu diperhatikan yaitu tokok ukur efisiensi (daya guna) dan tolok ukur effektivitas ( hasil guna). Tolok ukur efisiensi mengukur tingkat efisiensi pengelolaan barang dipersediaan atau seberapa jauh persediaan barang dikelola secara efisien, yaitu kaitannya dengan keekonomian, pemborosan, pengorbanan, biaya dan hal-hal lain yang serupa. Tolok ukur effektivitas pengelolaan barang menggambarkan seberapa jauh persediaan barang berguna atau mendukung operasi perusahaan. Baeberapa contoh tolok ukur yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1.Tolok ukur effisiensi a.Perputaran barang atau turn over ratio ( TOR ) b.Tingkat persediaan. c.Ratio persediaan surplus. d.rasio persediaan mati e.rasio persediaan dan pendapatan. 2.Tolok ukur effektivitas : a.Rasio layanan untuk keperluan rutin. b.Rasio layanan untuk keperluan khusus. Dari contoh tolok ukur teersebut diatas, yang dianggap paling urtama daan paling penting adalah turn over ratio (TOR) dan rasio layanan, Namun perlu dikemukakan disini bahwa konsep TOR sudah mulai ditinggalkan dan diganti dengan rasio antara persediaan dan pendapatan. Yang lainnya disebut tolok ukur penunjang. ‘12 62 Manajemen Inventori dan Logistik Hartri Putranto, SE. MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id