MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 28 PERSEDIAAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK
Advertisements

MODUL 22 POKOK BAHASAN : MODEL STOKHASTIK DAN IMPLEMENTASINYA
1 Modul 7 Pertemuan ke 7 Oleh : SUHARMADI,DRS.AK.MM.MSi
DOSEN PENGAMPU: BAGIAN I PENGANTAR EKONOMI MAKRO
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 19
MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS
MANAJEMEN KEUANGAN KBK KEMAMPUAN DALAM MENGELOLA PIUTANG PERUSAHAAN
MODUL 7 KEMAMPUAN DALAM MENGELOLA RESIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN
MODUL 7 KEMAMPUAN DALAM MENGELOLA RESIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN
UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2012
Mata Kuliah Manajemen Inventory & Logistic
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 5 - 6
MODUL 20 POKOK BAHASAN : KOORDINASI LOGISTIK
MODUL 11 BARANG INDUSTRI A.PENDAHULUAN
XIII. MKU II (AKUNTASNSI)
MATA KULIAH : Manajemen Strategik
DOSEN PENGAMPU: BAGIAN II PENGANTAR EKONOMI MAKRO
MODUL 4 PENGENDALIAN PERSEDIAN BARANG UMUM A. TUJUAN INTRUKSIONAL
pengendalian yang efektif dan sistem informasi manajemen.
DALAM HAL BIAYA TIDAK DIKETAHUI
10 MODUL MANAJEMEN PENGUPAHAN DAN PERBURUHAN FAKULTAS EKONOMI
MODUL 25 POKOK BAHASAN : LOT FOR LOT
MANAJEMEN KEUANGAN KBK PENDANAAN AKTIVA LANCAR MODUL 5 DOSEN :
MANAJEMEN Drs. HASYIM, MM PENGUPAHAN DAN PERBURUHAN DOSEN MODUL
MANAJEMMEN PERSEEDIAA AN DAN LOGISSTIK
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 20
DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 17 MANAJEMEN PERSEDIAAN
MODUL 19 POKOK BAHASAN : ( TIME SERIES MODEL )
P K K UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 18
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 16
Mata Kuliah Manajemen Inventory & Logistic
MODUL 21 POKOK BAHASAN : DETERMINISTIK MODEL
PROGRAM KULIAH SABTU MINGGU FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA
PENGANTAR AKUNTANSI I MATERI KULIAH PERSEDIAAN Penyusun Oleh:
Mata Kuliah Manajemen Inventory & Logistic
DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 3 – 4 MANAJEMEN PERSEDIAAN
P K K UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA
MANAJEMEN KEUANGAN BENTUK-BENTUK LAPORAN KEUANGAN MODUL 2 DOSEN :
PENARIKAN DAN SELEKSI TENAGA PENJUAL FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MODUL 24 POKOK BAHASAN : ( ERP ) ENTERPRISE RESOURCES PLANNING
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 27
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 1- 2
UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2012
MODUL 7 BIAYA PENGELOLAAN BARANG A. TUJUAN INTRUKSIONAL
MANAJEMEN OPERASIONAL
4 MODUL MANAJEMEN PENGUPAHAN DAN PERBURUHAN FAKULTAS EKONOMI
DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 14 MANAJEMEN PERSEDIAAN
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING
KONSEP PERSEDIAAN PENGAMAN
DOSEN PENGAMPU: BAGIAN I PENGANTAR EKONOMI MAKRO
MANAJEMEN KEUANGAN KBK PENDANAAN AKTIVA LANCAR MODUL 4 DOSEN :
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK MODUL 12
5 UNIVERSITAS MERCU BUANA
PENGANGGURAN MODUL KULIAH BAGIAN VII PENGANTAR EKONOMI MAKRO
MODUL 2 STRATEGI PERSEDIAAN BARANG A. TUJUAN INTRUKSIONAL
MANAJEMEN OPERASIONAL
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK MODUL 1 PENDAHULUAN
9 MODUL MANAJEMEN PENGUPAHAN DAN PERBURUHAN FAKULTAS EKONOMI
Mata Kuliah Manajemen Inventori & Logistik
Pengertian dan Penggunaan
MANAJEMEN KEUANGAN ANALISIS KONDISI DAN KINERJA PERUSAHAAN MODUL 3
MODUL 23 POKOK BAHASAN : Material Requirement Planing (MRP) MRP & EOQ
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
MODUL 9 PERSEDIAAN PENGAMAN A. TUJUAN INTRUKSIONAL
UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2013
MANAJEMEN INVESTASI DAN PASAR MODAL
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
Transcript presentasi:

MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 28 PERSEDIAAN TOLOK UKUR KINERJA MANAJEMEN PERSEDIAAN DOSEN PENGAMPU : HARTRI PUTRANTO, SE.,MM. FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2012 ‘12 Manajemen Inventori dan Logistik Hartri Putranto, SE. MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 58

1.Pekerjaannya dilakukan dengan cukup bagus. 2.Kali ini prestasinya bagus sekali. 3.Bulan ini kinerjanya kurang effisien. 4.Tahun ini kinerjanya lebih jelek. 5.Bulan ini hasilnya sedikit lebih baik. Tolok ukur kualitatif ini tidak didukung dengan perhitungan kuantitaif, tolok ukur kualitataif, walaupun berguna dan diperlukan, mengandung beberapa kelemahan, antara lain : 1.Seringkali terlalu subyektif. 2.Tergantung dari kondisi penilai (gairah,latar belakang, persepsi, pendidikan, pengalaman, dan sebagainya. ) 3.Kurang Obyektif 4.Pergantian penilai menimbulkan kesulirtan dalam kesinambungan penilaian. 5.Terbatas kemampuanya untuk pengambilan keputusan manajemen. Namun bagaimanapun juga, seperti telah dijelaskan, tolok ukur jenis ini juga mempunyai keunggulan-keunggulan :, antara lain : 1. Tidak semua prestasi pekerjaan dapat diukur secara kuantiitataif, misalnya : a.Kesetiaan pada perusahaan b.Sifat hubungan dengan bawahan/kolega/atasan. c.Tingkat tanggung jawab. d.Kejujuran dan e.kepemimpinan. 2. Bagaimanapun juga, manusia bukanlah mesin sehingga penilaian terhadap pengembangan kepribadiab dan hal-hal sejenis itu masih memerlukan penilaian yang bersifat kualitatif. ‘12 Manajemen Inventori dan Logistik Hartri Putranto, SE. MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 60

1.Pengendalian persediaan 2.Pembelian 3.Pergudangan dan 4.Angkutan. 4a.Tolok Ukur Pengendalian Persediaan Dalam pengendalian persediaan ada dua tolok ukur kinerja utama yang perlu diperhatikan yaitu tokok ukur efisiensi (daya guna) dan tolok ukur effektivitas ( hasil guna). Tolok ukur efisiensi mengukur tingkat efisiensi pengelolaan barang dipersediaan atau seberapa jauh persediaan barang dikelola secara efisien, yaitu kaitannya dengan keekonomian, pemborosan, pengorbanan, biaya dan hal-hal lain yang serupa. Tolok ukur effektivitas pengelolaan barang menggambarkan seberapa jauh persediaan barang berguna atau mendukung operasi perusahaan. Baeberapa contoh tolok ukur yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1.Tolok ukur effisiensi a.Perputaran barang atau turn over ratio ( TOR ) b.Tingkat persediaan. c.Ratio persediaan surplus. d.rasio persediaan mati e.rasio persediaan dan pendapatan. 2.Tolok ukur effektivitas : a.Rasio layanan untuk keperluan rutin. b.Rasio layanan untuk keperluan khusus. Dari contoh tolok ukur teersebut diatas, yang dianggap paling urtama daan paling penting adalah turn over ratio (TOR) dan rasio layanan, Namun perlu dikemukakan disini bahwa konsep TOR sudah mulai ditinggalkan dan diganti dengan rasio antara persediaan dan pendapatan. Yang lainnya disebut tolok ukur penunjang. ‘12 62 Manajemen Inventori dan Logistik Hartri Putranto, SE. MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id