Pengembangan Modul Fuzzy Query pada Fuzzy Database Management System

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan 4 Heintje Hendrata, S.Kom Heintje Hendrata, S.Kom.
Advertisements

Continous DBMS DATA MODELS
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI (A)
BASIS DATA RELATIONAL.
ALJABAR RELASIONAL Mata Kuliah : Database 1 Dosen : Tessy Badriyah.
Pengantar Basis Data Sumber :
Model Relasional Part-1
Aljabar Relasional.
Internet Programming MySQL
Pemrogramn Berorientasi Obyek MySQL
Pemrograman Terstruktur
LOGIKA FUZZY.
Aljabar Relasional Materi pertemuan 21.
PERTEMUAN 13 Sistem Basis Data Presented by :
Modul 03 Relational Model
LOGIKA FUZZY .
BAHASA QUERY TERAPAN OLEH : HARSITI, ST.
SQL (Structured Query Language)
SQL (Structured Query Language)
STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL)
Pengenalan Database MySQL
Model Data Relasional.
Outline: Relational Data Model Entity Relationship Diagram
Pengantar Basis Data Lanjut
TEMPAT PENYIMPANAN DATA
KECERDASAN BUATAN LOGIKA FUZZY (Fuzzy Logic) Edy Mulyanto.
LOGIKA FUZZY Oleh I Joko Dewanto
LOGIKA FUZZY ABDULAH PERDAMAIAN
FUZZY INFERENCE SYSTEMS
Sistem Informasi Pemetaan Profil Kriminalitas Berbasis Web
MUHAMMAD RAFI MUTTAQIN G
Manajemen Basis Data menggunakan SQL Server
SQL (Structured Query Language)
PENGAKSESAN QUERY.
Pertemuan III Betha Nurina Sari, M.Kom
SQL (Structured Query Language)
Fuzzy Database Tahani Sumber : Sri Kusumadewi
PENGAKSESAN QUERY OLEH : Slamet Sn.
Logika Fuzzy.
SISTEM BASIS DATA STMIK BANI SALEH BEKASI Salim
Model Relational DATABASE
SQL (Structured Query Language)
Management Information System
SISTEM BASIS DATA H. Batkunde, S.Si, M.Si.
Tujuan Pengenalan konsep Relational Database Management System (RDBMS)
Presented by Team Basis Data
Aljabar Dan Kalkulus Relasional
<KECERDASAN BUATAN>
DESAIN DATA BASE.
SQL Part 1.
Basis Data [TK1064] I. Pengenalan Basis Data
PENGAKSESAN QUERY OLEH : HARSITI, ST.
Logika Fuzzy.
Oleh : Imam Gunawan, M. Kom
SISTEM BASIS DATA TERSEBAR
HEMDANI RAHENDRA HERLIANTO
Biodata…… Nama : Muhammad Yunus Alamat : Getap Asal : Sakra Lotim
PEMROGRAMAN BASIS DATA
Mengelola Query Basis Data
MODEL DATA RELASIONAL (1)
Pengenalan mySQL database
Basis Data - Udinus Semarang
Sistem Pengolahan Data
Database Management System
Model Data Relasional.
Logika Fuzzy Dr. Mesterjon,S.Kom, M.Kom.
Basis Data Bahasa Kueri Basis Data
Logika Fuzzy Pertemuan 13
Basis Data Bahasa Kueri Basis Data
Pengantar Teknologi SIM 2 (pertemuan 6)
Transcript presentasi:

Pengembangan Modul Fuzzy Query pada Fuzzy Database Management System Oleh : Muhamad Pandi G 64103016 Pembimbing : Panji Wasmana, S.Kom, M.Si Dr.Ir. Sri Nurdiati, M.Sc

Pendahuluan Latar Belakang Jumlah pengguna IT meningkat Butuh alat untuk penanganan cepat dalam pengolahan data database Data : crisp dan fuzzy Selama ini pengolahan data masih bersifat crisp diperlukan alat untuk mengolah data bersifat fuzzy Makna data fuzzy >1, tidak dapat diselesaikan dengan pemrosesan logika biasa perlu perangkat

Pendahuluan (lanjutan) Tujuan Membangun aplikasi untuk memudahkan pengambilan data yang bersifat fuzzy yang terekam dalam RDBMS

Pendahuluan (lanjutan) Ruang Lingkup Implementasi fuzzy query pada database relasional Representasi Derajat Keanggotaan berupa segitiga dan trapesium Data yang dikelola yaitu data fuzzy Pemilihan field pada query hanya 1 buah Non multi-atribute query

Pendahuluan (lanjutan) Manfaat Menyediakan fasilitas untuk menentukan derajat keanggotaan sesuai dengan kebutuhan Memudahkan dalam pengambilan data berdasarkan atribut fuzzy yang tersedia sesuai dengan query yang dimasukkan.

Tinjauan Pustaka Database adalah sekumpulan data yang berhubungan secara logika, dibuat untuk memenuhi kebutuhan informasi pada suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah dan cepat (Connoly 2002)

Tinjauan Pustaka (lanjutan) Entitas adalah sebuah objek (orang, tempat atau benda, konsep atau kejadian) yang akan direpresentasikan dalam database. Atribut adalah properti yang menjelaskan beberapa aspek dari objek yang akan disimpan

Tinjauan Pustaka (lanjutan) Relational database Relasi direpresentasikan dalam tabel 2 dimensi yaitu baris dan kolom. Baris (tuple) berkorespondensi pada rekord tunggal, sedangkan kolom berkorespondensi dengan atribut.

Tinjauan Pustaka (lanjutan) Sebuah relasi harus memenuhi hal-hal berikut : Nama berbeda Setiap sel tepat 1 nilai atomic Nama atribut harus berbeda Tipa tuple berbeda Semua nilai atribut berasal dari domain yang sama

Tinjauan Pustaka (lanjutan) Query adalah permintaan untuk mengakses atau melacak informasi tertentu dalam suatu database diperlukan suatu bahasa query SQL (Structure Query Language)

Tinjauan Pustaka (lanjutan) Structure Query Language adalah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam database relasional Struktur utama SQL (Korth & Silberschatz 1991, Bosc & Pivert 1995) yaitu : Select operasi proyeksi menentukan atribut-atribut dalam relasi yang akan dipilih. From- operasi cartesian product dari satu atau lebih relasi Where predikat yang harus dipenuhi oleh tuple yang ada dalam klausa From.

Tinjauan Pustaka (lanjutan) Operasi SELECT untuk memilih sebuah subset tuple-tuple dari sebuah relasi yang memenuhi pilihan <kondisi pilihan> (R) , dimana “” (sigma) digunakan untuk menetapkan operator SELECT dan <kondisi pilihan> adalah berupa ekspresi boolean yang ditetapkan pada atribut dari relasi R

Tinjauan Pustaka (lanjutan) Ekspresi boolean yang ditetapkan dalam <kondisi pilihan> terbentuk dari sejumlah klausa-klausa dengan bentuk sebagai berikut : <nama attribut><operator pembanding><nilai konstan>, atau <nama attribut><operator pembanding><nama attribut>

Tinjauan Pustaka (lanjutan) Contoh : cari semua staff yang statusnya adalah FT-> σ(status )(STAFF), hasil nya : Nama StaffID Posisi Status Gaji Luminta S04001 Manager FT 8000000 Adriansyah S99002 Direktur 20000000 Linda M01001 Karyawan 500000

Tinjauan Pustaka (lanjutan) Operasi select juga berhubungan dengan operasi project. Project merupakan pemilihan (select) subset kolom tertentu (X) dari relasi R Contoh project : Posisi apa saja yang sudah terisi ? Пposisi (R), hasilnya adalah : Manager, Direktur, karyawan, karyawan.

Tinjauan Pustaka (lanjutan) Bilangan fuzzy adalah nilai-nilai kebahasan yang dinyatakan secara tidak percis (fuzzy)seperti ‘baik’,’buruk’, dll. Gugus Fuzzy penyempurnaan gugus crisp sehingga nilai nya berada pada selang 0 dan 1 yang disebut dengan derajat keanggotaan.

Tinjauan Pustaka (lanjutan) Fungsi keanggotaan (membership function) adalah suatu kurva yang menunjukkan pemetaan titik-titik input data ke dalam nilai keanggotaanya yang memiliki interval antara 0 sampai 1

Tinjauan Pustaka (lanjutan) Fungsi keanggotaan berat badan μ A(x)= { x < =40 atau x >= 100 (x-40) / 20 40 <= x < =60 (100-x) / 40 60 <= x <= 100 1 x = 60

Tinjauan Pustaka (lanjutan) Operasi gugus fuzzy 1. Kebalikan gugus fuzzy A, 2. Irisan 2 buah gugus fuzzy A dan B, 3. Gabungan 2 buah gugus fuzzy A dan B,

Tinjauan Pustaka (lanjutan) Fuzzy database pengembangan database klasik di mana dalamnya bersifat fuzzy Keuntungan efisiensi, sehingga sistem cukup cepat berinteraksi dengan pengguna secara mudah. Dua cara menggabungkan fuzzy dalam database : 1.Membuat query fuzzy dalam database klasik 2.Menambah informasi fuzzy ke dalam sistem

Tinjauan Pustaka (lanjutan) Fuzzy Entity Relationship (Fuzzy ER) peningkatan dari model ER dengan perluasan untuk merepresentasikan ketidaktepatan dan ketidakpastian dalam entitas, atribut, dan relasi. Salah satu tingakatan adalah tingkatan atribut Untuk sebuah atribut, Ai, maka 0<=μA(Ai)<=1

Tinjauan Pustaka (lanjutan) Fuzzy query Struktur mirip dengan query biasa Bentuk : Select <atribut> From <relasi> Where <kondisi fuzzy> Solusi nya adalah mentransformasikannya menjadi bentuk yang reguler agar bisa diproses oleh DBMS.

Model Pengembangan sistem SDLC METODOLOGI Tahapan Pengembangan Sistem Model Pengembangan sistem SDLC

METODOLOGI (lanjutan) Perencanaan Mengenali masalah kumpul informasi, pelajari dan analisa sistem yang akan dibuat Mendefinisikan masalah bagaimana membuat sistem agar keluaran representatif Identifikasi tujuan menyediakan fasilitas untuk memudahkan dalam pengambilan data yang bersifat fuzzy

METODOLOGI (lanjutan) Disain Proses urutan kejadian sehingga menghasilkan keluaran dari masukan Penentuan Derajat Keanggotaan pembuatan jenis fungsi keanggotaan Database disain database fuzzy

METODOLOGI (lanjutan) Implementasi Perangkat Lunak PHP DBMS = MySQL Perangkat Keras Processor AMD Sempron 1.60 GHz Memori 256 MB Harddisk 40 GB Mouse Keyboard

METODOLOGI (lanjutan) Penggunaan Penggunaan Sistem Tidak menutup adanya kesalahan, jika terjadi, kembali ke langkah 1 Audit Sistem - Memastikan sistem - Pengujian fungsi utama Pemeliharaan Sistem Memelihara dan mengembangkan lebih lanjut

Hasil dan Pembahasan Perencanaan Pengenalan dan pendefinisian masalah a. Konsep fuzzy database Dua aspek utama: - SQLF atau FQUERY - Membangun DBMS utuh untuk manipulasi data fuzzy

Hasil dan Pembahasan (lanjutan) b. Analisa sistem(data dan fungsi) -Data HP dengan atribut yang nantinya akan direpresentasikan ke dalam bentuk fuzzy. - Atribut-atribut tersebut yaitu : harga, panjang, lebar, tebal, berat, standby, phonebook, dan message_lenght 2. Identifikasi tujuan Menyediakan fasilitas untuk memudahkan dalam pengambilan data yang bersifat fuzzy

Hasil dan Pembahasan (lanjutan) Analisis Kebutuhan yang harus terpenuhi : 1. Dapat melalukan proses input parameter berdasarkan bentuk himpunan fuzzy. 2. Dapat melakukan proses query berdasarkan aturan sintaks yang dilakukan.

Hasil dan Pembahasan (lanjutan) Disain 1. Disain penentuan derajat keanggotaan

Hasil dan Pembahasan (lanjutan) 2. Disain grafik fungsi keanggotaan

Hasil dan Pembahasan (lanjutan) 3. Disain database

Hasil dan Pembahasan (lanjutan) 4. Disain Query SELECT <ATTRIBUTE1> FROM <TABLE_NAME> WHERE <FUZZY ATRIBUT> IS <FUZZY CONDITION> 5. Disain keluaran -Urutan tipe Atribut fuzzy Degree

Hasil dan Pembahasan (lanjutan) Implementasi 1. Penentuan derajat keanggotaan

Hasil dan Pembahasan (lanjutan) 2. Proses Query a. Rancangan proses dari Fuzzy SQL

Hasil dan Pembahasan (lanjutan) b.Proses transformasi fuzzy SQL ke dalam bentuk sintaks SQL

Hasil dan Pembahasan (lanjutan) c. Proses sintaks SQL ke dalam hasil fuzzy

Hasil dan Pembahasan (lanjutan) Pengujian 1. Input Membership function

Hasil dan Pembahasan (lanjutan) Input Query Hasil Query

Kesimpulan dan Saran Kesimpulan - Dengan mudah dapat mendefinisikan sendiri parameter-paremeter yang dibutuhkan dalam pembuatan derajat keanggotaan - Dengan mudah didapat hasil yang diinginkan sesuai dengan query yang dimasukan, karena diikutsertakan degree terurut

Kesimpulan dan Saran Saran Interface yang lebih menarik Menggunakan algoritme tertentu Kombinasi query Perbanyak tipe data fuzzy Aneka ragam bentuk himpunan fuzzy Penggunaan treshold

Daftar Pustaka Bosc, P. 1995. Subqueries in SQFL. a Fuzzy Database Query Language. IEEE Transaction on System, Management and Cybernetic 4:3636-3641 Goldstein, R. C. 1991. Database: Technology and Management. John Wiley & Sons. New York. Klir, G. J. & B. Yuan. 1995. Fuzzy Sets and Fuzzy Logic: Theory and Applications. Prentice Hall, New Jersey. Kusumadewi, S. 2002. Analisis dan Desain Sistem Fuzzy Menggunakan Tool Box Matlab.Graha Ilmu. Jakarta. Marimin. 2002. Teori dan Aplikasi Sistem Pakar dalam Teknologi Manajerial. IPB Press.Bogor. Sutanta, Edhy. 2004. Sistem Database.Yogyakarta. Graha Ilmu.

Terima kasih