ASUHAN NEONATUS, BAYI, BALITA DAN PRASEKOLAH ISTIQAMAH 151369
ADAPTASI BAYI BARU LAHIR TERHADAP KEHIDUPAN DI LUAR UTERUS Adaptasi neonatal (bayi baru lahir) adalah proses penyesuaian fungsional neonatus dari kehidupan di dalam uterus. Kemampuan adaptasi fungsional neonatus dari kehidupan di dalam uterus kekehidupan di luar uterus.Kemampuan adaptasi fisiologis ini di sebut juga homeostasis.Bila terdapat gangguan adaptasi, maka bayi akan sakit. Homeostasis adalah kemampuan mempertahankan fungsi- fungsi vital, bersifat dinamis, di pengaruhi oleh tahap pertumbuhan dan perkembangan, termasuk masa pertumbuhan dan perkembangan intrauterin. Homeostasis neonatus ditentukan oleh keseimbangan antar maturitas dan status gizi.
Sistem pernafasan 2. Suhu Tubuh Selama dalam uterus, janin mendapat oksigen dari pertukaran gas melalui plasenta. Setelah bayi lahir, pertukaran gas harus melalui paru-paru bayi. Rangsangan gerakan prtama terjadi krena tekana mekanik dari toraks sewaktu melalui jalan lahir (Stimulasi mekanik), penurunan Pa O2 dan kenaikan Pa CO2 merangsang komoreseptor yang terletak disinus karotikus (stimilasi kimiawi), rangsangan dingin di daerah muka dan perubahan suhu di dalam uterus (Stimulasi sensorik) dan refleks deflasi hering breur. Pernafasan pertama pada bayi normal terjadi dalam waktu 30 menit pertama sesudah lahir. Respirasi neonatus besarnya pernafasan diafragmatik dan abdominal. 2. Suhu Tubuh Konduksi (pemindahan panas tubuh bayi ke objek lain melalui kontak langsung, contoh : memeriksa bayi dgn stetoskop dingin) Konveksi (panas hilang dari bayi keudara sekitarnya, contoh :membiarkan bayi di dalam ruangan yang hidup kipas angin) Radiasi (panas di pancarkan dari tubuh bayi pada lingkungan yg lebih dingin, contoh : membiarkan bayi baru lahir dng keadaan telanjang) Evaporasi (panas hilang melalui bentuk penguapan) Terdapat empat mekanisme kemungkinan hilangnya panas tubuh dari bayi baru lahir kelingkunganya.
3. Metabolisme Bayi baru lahir harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru sehingga energi diperoleh dari metabolisme karbohidrat dan lemak. Pada jam-jam pertama energi di dapatkan dari perubahan kerbohidrat. Pada hari kedua, energi berasal dari pembakaran lemak. Setelah mendapat susu kuranglebih pada hari keenam, pemenuhan kebutuhan energi bayi 60% di dapatkan dari lemak dan 40% dari karbohidrat. 4. Peredaran Darah Setelah bayi lahir, paru akan berkembang mengakibtkan tekanan arteriol dalam paru menurun. Tekanan dalam jantung kanan turun, sehingga tekanan jantung kiri lebih besar daripada jantung kanan yang mengakibatkan menutupnya feromen ovale secara fungsional. Hal ini terjadi pada jam-jam pertama setelah kelahiran oleh karena tekanan dalam paru turun dan tekana dalam aorta desendens naik serta edi sebabkan olehg rangsangan biokimia (PaO2 yang naik) dan duktus arterius berobilitrasi. Aliran darah paru pada hgari pertama ialah 4-5 liter permenit/m2 (gessner, 1965). Aliran darah sistolik pada hari pertama rendah, yaitu 1,96 liter permenit/m2 dan bertambah pertama pada hari kedua dan ketiga (3,54 liter/m2) karena penutupan duktus arteriosus. Tekanan darah pada waktu lahir di pengaruhi oleh jumlah darah yang melalui transfusi plasenta dan pada jam-jam pertama sedikit6 menurun, untuk kemudian naik lagi dan menjadi konstan kira-kira 85/40 mmHg.
5. Keseimbangan air dan fungsi ginjal Tubuh bayi baru lahir mengandung relatif banyak air dan kadar natrium relatif lebih besar dari kalium karena ruangan ekstraseluler luas. Fungsi ginjal belum sempurna karena jumlah nefron masih belum sebanyakorang dewasa, ketisdak seimbangan luas permukaan glamerulus dan volume tubulus proksimal, serta renal blood flow relatif kurang bila di bansingkan dengan orang dewasa. 6. Imonoglobulin Pada bayi baru lahir hanya terdapat gama globulin G, sehingga imunologi dari ibu dapat melalui plasenta karena berat molekulnya kecil. Tetapi bila ada infeksi yang dapat melalui plasenta (lues, toksoplasma, herpes simpleks dan lain- lain), reaksi imunologis dapat terjadi dengan pembentukan sel plasma dan anti body gamma A, Gdan M. 7.traktus digestivus Pada masa neonatus, traktus digestivus manegandung zat-zat yang berwarna hitam kehijauan yang terdiri dari mukopolosakarida dan di sebut mekonium. Pengeluaran mekonium biasanya dalam 10 jam pertama dan dalam 4 hari biasanya tinja sudah berbentuk dan berwarna biasa. Enzim dalam traktus digestivus biasanya sudah terdapat pada neonatus kecuali amilase pankreas. 8. Hati Segera setelah lahir, hati menunjukan perubahan kimia dan morfologis, yaitu kenaikan kadar protein serta penurunan lemak dan glikogen. Sel sel hemopoetik juga mulai berkurang,
PENCEGAHAN INFEKSI A. Pencegahan infeksi pada tali pusat Pencegahan infeksi merupakan penata laksanaan awal ayang harus dilakukan pada bayi baru lahior karen bayi barhu lahir sangat rentang terhadap infeksi. A. Pencegahan infeksi pada tali pusat Upaya ini di lakukan dengan cara merawat tali pusat yang berarti menjaga agar luka tersebut tetap bersih, tidak terkena air kencing, kotoran bayi atau tanah. Pemakaian popok bayi diletakan disebelah bawah talib pusat. Apabila tali pusat kotor, cuci luka tali pusat dengan air bersih yang mengalair dengan sabun, segera di keringkan dengan kain kasa kasa kering dan di bungkus dengan kasa tipis yang steril dan kering. Dilarang membubuhkan atau mengoleskan ramuan, abu dapur dan sebagainya pada luka talu pusat, sebab akan menyebabkan infeksi dan tetanus yang dapat berakhir dengan kematian neonatal. Tanda-tanda infeksi tali pusat yang harus di waspadai antara lain kulit seklitar tali pusat berwarna kemerahan, ada pus / nanah dan berbau busuk.
B.Pencegahan infeksi pada kulit Beberapa cara yang di ketahui yang dapat mencegah terjadinya infeksi pada kulit bayi baru lahir atau penyakit infeksi lain adalah meletakan bayi di dada ibu agar terjadi kontak kulit langsung ibu dan bayi, sehingga menyebabkan terjadi kolonisai mikroorganisme yang ada di kulit dan saluran pencernaan bayi dengan mikroorganissme ibu yang cendrung bersifat nonpatogen, serta adanya zat antibodi bayi yang sudah terbentuk dan terkandung dalam air susu ibu. C.Pencegahan infeksi pada mata bayi baru lahir Cara mencegah infeksi pada mata bayi baru lahir adlah merawat mata bayi baru lahir dengan mencuci tangan terlabih dahulu, membersihkan kedua mata sgera setelah lahir dengan kapas atau sapu tangan halus dan bersih yang telah di bersihkan dengan air hangat. D.Imunisasi Pada daerah resiko tinggi infeksi tuberkulosis, imunisasi BCG harus di berikan pada bayi segera setelah lahir. Pembewrian dosisi pertama tetesan polio di anjurkan pada bayi segera setelah lahir atau pada umur 2 minggu. Maksud pemberian imunisasi polio secara dini adalah untuk meningkatkan perlindungan awal.
RAWAT GABUNG Menurut sifatnya, rawat gabung di bedakan menjadi dua, yakni : Rawat abung kontinu, yaitu bayi berada di samping ibu terus menerus Rawat gabung intermiten, yaitu bayi hanya sewaktu-waktu saj bersam ibu, misalnya pada saat bayi akan menetek saja. Keuntungan dari kegiatan rawat gabung, antara lain menggalakan pemakaian ASI, hubungan emosional ibu dan bayi lebih dini dan dekat, ibu dapat segera melaporkan keadaan bayi aneh pada bayi, mengurangai ketergantungan ibu pada petugas dan meningkatkan percaya diri, ibu bisa belajar merawat bayi, ibu dapat bertukar pengalaman dengan ibu lain, resiko infeksi silang dan nosokomial berkurang, sehingga petugas bisa melakukan tugas lain.
MINUM 1.Pemberian minum Pengertian ASI adalah makanan pokok untuk bayi, berikan ASI 2-3 jam sekali atau on demand (semau bayi). Berikan ASI dengan satu payudara samai teras kosong setelah itu baru ganti payudara yang lain 2.Pedoman menyusui ASI antara lain: Inisiasi menyusu dini adalah bayi berusaha menyusu sendiri diatas perut ibu segera setelah minimal 1 jam. 3. Perawatan payudara selama ibu menyusui Perhatikan posisi menyusui, oleskan ASI sebelum dan sesudah menyusui untuk mencegah lecet. Jika mengalami bendungan payudara atau mastitis tetap susukan ke bayi sesering mungkin serta lakukan perawatan payudara.
BUANG AIR BESAR Bayi yang pencernaanya normal akan BAB pada 24 jam pertama setelah lahir. BAB pertama ini disebut mekonium. Biasanya berwarna hitam kehijauan dan lengket seperti aspal yang merupakan produk dari sel-sel yang diproduksi dalam saluran cerna selama bayi berada dalam kandungan . BAB pertama dalam 24 jam penting artinya, karena menjadi indikasi apakah pencernaannya normal atau tidak. Frekuensi BAB yang sering bukan berarti pencernaannya terganggu. Waspadai nilai warnanya putih atau disertai darah.
BUANG AIR KECIL Bayi baru lahir cenderung BAK yaitu 7-10 x sehari. Untuk menjaga bayi tetap bersih, hangat dan kering maka setelah BAK harus diganti popoknya. Bayi mulai memiliki fungsi ginjal yang sempurna selama 2 tahun pertama kehidupannya. Biasanya terdapat urin dalam jumlah yang kecil pada kandung kemih bayi saat lahir, tetapi ada kemungkinan urine tersebut tidak dikeluarkan selama 12-24 jam. Jika urine pucat, kondisi ini menunjukkan masukan cairan yang cukup. Umumnya bayi cukup bulan akan mengeluarkan urine 15-15 ml/kg/hari. Untuk menjaga bayi tetap bersih, hangat dan kering, maka setelah BAK harus diganti popknya minimal 4-5 x/hari.
KEBTUHAN ISTIRAHAT/TIDUR Pola tidur bayi masih belum teratur karena jam biologis yang belum matang. Tetapi perlahan-lahan akan bergeser sehingga lebih banyak waktu tidur di malam hari di bandingkan dengan siang hari. Keluhan gangguan tidur biasanya datang dari orang tua nya yang sulit menerima jam tidur bayi.mulai usia 2 bulan bayi mulai lebih banyak tidur malam di banding siang. Usia 3-6 bulan jumlah tidurpun semakin berkurang,kira-kira 3x dan terus berkurang hingga 2x pada usia 6-12 bulan. Menjelang 1 tahun biasanya bayi hanya perlu tidur siang satu kali saja dengan total jumlah waktu tidur berkisar antara 12-14 jam.
MENJAGA KEBERSIHAN KULIT Bayi sebaiknya mandi minimal 6 jam setelah kelahiran, sebelum mandi sebaiknya periksa suhu tubuh bayi. Jika terjadi hipotermi lakukan skin to skin dan tutupi kepala bayi dengan ibu minimal 1 jam. Sebaiknya bayi mandi minimal 2 kali sehari, mandikan dengan air hangat dan di tempat yang hangat.
MENJAGA KEAMANAN BAYI Hindari memberikan makanan selain ASI, jangan tinggalkan bayi sendirian, jangan menggunakan alat penghangat buatan.hindari pemberian apapun ke mulut bayi selain ASI,karena bayi bisa tersedak.
PENYULUHAN SEBELUM PULANG •Perawatan tali pusat •Pemberian ASI •Refleks laktasi •Memulai pemberian ASI •Posisi menyusui •Jaga kehangatan bayi •Mencegah kehilangan panas
•Tempatkan dilingkungan yang hangat •Tanda-tanda bahaya •Imunisasi LANJUTAN………… •Tempatkan dilingkungan yang hangat •Tanda-tanda bahaya •Imunisasi •Perawatan harian atau rutin •pencegahan infeksi atau kecelakaan
BOUNDING ATTACMANT Ikatan antara ibu dan bayi nya telah terjadi sejak masa kehamilan dan pada saat persalinan ikatan ibu akan semakin kuat . bidan sebagai tenaga kesehatan dapat memfasilitasi perilaku ikatan awal ini dengan cara menyediakan sebuah lingkungan yang mendukung sehingga kontak dan interaksi yang baik dari orang tua kepada anak dapat terjadi.
TAHAP-TAHAP BOUNDING ATTACMANT Perkenalan (acquaintance), dengan melakukan kontak mata, menyentuh, berbicara, dan mengeksplorasi segera setelah mengenal bayi Bounding (keterikatan) Attachment, perasaan sayang yang mengikat individu dengan individu lain.
THANK’S