YESUS KRISTUS (Lanjutan)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Session 3 : Hidup dalam Roh Kudus.
Advertisements

Lesson 11 for June 14, 2014 PARA RASUL DAN HUKUM.
KEMATIAN KRISTUS DAN HUKUM
Sabda Kehidupan Agustus 2009 “Setelah mengasihi para murid-Nya di dunia ini, Ia mengasihi mereka sampai akhir” (Gv 13: 1)
Sabda Kehidupan Oktober 2010 "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri" (Mt 22,39)
IKUT KRISTUS Kristus yang diikuti Gereja adalah
Makna Sengsara dan Wafat Yesus
Kisah Para Rasul 15:1-21 TANTANGAN DOKTRINAL.
TRITUNGGAL MAHA KUDUS ALLAH BAPA ALLAH PUTERA ALLAH ROH KUDUS.
SAKRAMEN-SAKRAMEN PENYEMBUHAN
PELAYANAN SETIAP ANGGOTA
AKSI PUASA PEMBANGUNAN (APP) 2012 DIPERSATUKAN DALAM EKARISTI, DIUTUS UNTUK BERBAGI KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA.
Mengapa Perlu dibaptis? Sebelum Yesus memulai pelayananNya, Ia pergi ke Sungai Yordan untuk dibaptis (Mat. 3:13).
KERANGKA DASAR APP KEUSKUPAN SURABAYA TAHUN 2012
SIAPAKAH YESUS KRISTUS?
MENGIKUT YESUS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
ALLAH KASIH KARUNIA DAN PENGHAKIMAN
KESATUAN INJIL Lesson 3 for July 15, 2017.
Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Santo Thomas Aquinas
Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Santo Thomas Aquinas
TRITUNGGAL MAHA KUDUS ALLAH BAPA ALLAH PUTERA ALLAH ROH KUDUS.
Banyak Jalan atau Satu Jalan?
Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Santo Thomas Aquinas
Kebangkitan dan Transformasi
YESUS KRISTUS PEMENUHAN JANJI ALLAH
Ekaristi Sumber Berkat Dalam Keluarga
CHRISTIAN FAITH CREDO RUMUSAN-RUMUSAN PENGAKUAN IMAN GEREJA UNIVERSAL : ANATASIUS NICEA KONSTANTINOPEL PENGAKUAN IMAN RASULI.
MENABUR BENIH Mzm.126:5 Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak- sorai.  126:6 Orang yang berjalan maju dengan.
Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Santo Thomas Aquinas
INJIL DAN GEREJA Lesson 13 for September 23, 2017.
ALKITAB/ KITAB SUCI PERJANJIAN LAMA/ PERJANJIAN. BARU
TINDAK LANJUT LANGSUNG
SENGSARA DAN WAFAT YESUS
RASUL PAULUS DI ROMA Lesson 1 for October 7, 2017.
JANJI BAGI YANG TERANIAYA
INJIL DATANG KE TESALONIKA
ALKITAB/KITAB SUCI (LANJUTAN)
Lesson 2 for October 14, 2017 PERTENTANGAN.
KEMENANGAN ATAS KUASA-KUASA JAHAT
Kasih Karunia.
Tugas Tulislah doa Aku percaya / Syahadat Para rasul ! Apa Paroki anda.
Lesson 6 for November 11, 2017 ADAM DAN YESUS.
TIDAK ADA PENGHUKUMAN Lesson 9 for December 2, 2017.
ANAK-ANAK PERJANJIAN Lesson 10 for December 9, 2017.
SIAPAKAH MANUSIA DALAM ROMA 7?
Pelajaran Sekolah Sabat ke 10, 8 Desember 2012
Bunuh atau tidak bunuh.
HIDUP BARU DALAM KRISTUS
BAPTISAN DAN KEPENUHAN ROH KUDUS Lesson 5 for February 4, 2017.
Pdt. Gerry CJ Takaria.
KAMU AKAN MENJADI SAKSIKU
Roh Kudus dan Tritunggal Maha Kudus
PELAYANAN PETRUS Lesson 6 for August 11, 2018.
PENYEBAB PERPECAHAN Lesson 2 for October 13, 2018.
BAB VI YESUS KRISTUS PEJUANG KERAJAAN ALLAH
PENTAKOSTA Lesson 2 for July 14, 2018.
“SUPAYA MEREKA MENJADI SATU”
SAMBUTAN KASIH Lesson 10 for June 9, 2012.
Roh Kudus dan Tritunggal Maha Kudus
DIPERSATUKAN DENGAN YESUS
SENGSARA DAN WAFAT YESUS
PERSATUAN DALAM IMAN Lesson 8 for November 24, 2018.
PERSATUAN DAN HUBUNGAN YANG RUSAK
Injil Dari Patmos Lesson 1 for January 5, 2019.
ORGANISASI GEREJA DAN PERSATUAN
Bagaimana Yesus mengubah pemahaman kita tentang Tuhan?
PERAN ROH KUDUS BAGI MURID YESUS
MAKNA JUMAT AGUNG 1 Petrus 2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup.
1.Pembenaran oleh iman. Roma 5: Kasih Allah bagi orang berdosa. Roma 5: Dosa masuk ke dunia. Roma 5:12. 4.Hukum dan dosa. Roma 5:13-14,
MENGHIDUPKAN PENGHARAPAN ADVENT
Transcript presentasi:

YESUS KRISTUS (Lanjutan) E. Sengsara dan Wafat Yesus Pendahuluan Sengsara dan wafat dimengerti sebagai Salib Salib adalah Tanda Keselamatan bagi Paulus: Salib merupakan sandungan bagi orang Yahudi dan kebodohan bagi orang kafir (I Kor 1 : 23) Penjelasan I Kor 2 : 2 = Kami hanya mengenal Kristus yang tersalib. Penyaliban adalah konsekuensi sikap dan tindakan Yesus : Meluruskan tafsiran keliru Hukum Taurat: manusia tidak dikorbankan untuk Hukum Sabat, sebaliknya Hukum Sabat untuk manusia. Yesus mewartakan Kerajaan Allah : BapaNya mengasihi dan menyelamatkan semua orang  Option of the Poor Allah tidak menginginkan korban sembelihan, melainkan hati yang bertaubat (Mt 9 : 13)  walaupun pemimpin-pemimpin politis dan rakyatnya mencita-citakan Almasih politis, namun Yesus bertekad mati daripada menyimpang dari kebenaran dan dari tugas perutusanNya. Yesus menolak tindak kekerasan untuk menegakkan kerajaan Allah yang didasarkan Hukum Cinta: Yesus digoda setan (Mt 4 : 8). Perintah menyarungkan pedang kepada Petrus (Mt 26 : 52) Jawaban kepada Pilatus (Yoh 18 : 26). Yesus mewartakan kabar gembira tentang Allah Bapa yang Maha baik : mengampuni dan mengangkat anak-anakNya pendosa (perumpamaan anak hilang)

Yesus tidak menghukum ,melainkan mendoakan mereka yang menyalibkan  rela wafat dan dibenarkan BapaNya dengan membangkitkanNya : salib dan kebangkitan tidak dipisahkan pengertiannya, saling melengkapi / menyempurnakan. 6) Salib bukan kegagalan hidup melainkan Tanda kemenangan, sebab tidak menghancurkan tetapi merubah dari dalam : Kebencian diubah jadi kasih. Dosa diubah jadi ketaatan sampai serah diri total. Maut diubah jadi sumber kebahagiaan kekal manusia. Makna salib : Mt 5 : 44; Lk 6 : 27-35 = Yesus menyerahkan Diri kepada sahabat-sahabatNya tetapi juga kepada musuh-musuhNya, agar manusia diselamatkan : Yesus yang adalah Allah yang Maha Kuasa, juga Maha kasih lewat pengorbanan hidupNya. (1 Yoh 4 : 16; Yoh 3 : 16)  Allah adalah Kasih 2. Wafat Yesus tidak hanya karena faktor manusiawi, tetapi sesuai dengan kehendak dan rencana Allah (I Kor 15 : 13) Yesus mengalami nasib para Nabi (Lk 13 : 33; Kis 7 : 52 juncto 2 Taw 24 : 20-22; Yer 26 : 20-23), Dialah hamba Allah yang menderita, walaupun tidak bersalah (Yes 52 : 13-53; 12; Maz 22) Dalam wafat Yesus diwahyukan kasih ilahi tiada batas (Yoh 3 : 16, 6, 51, 10, 11, 15; Rom 8 : 21, 39; 2 Kor 5 5 : 18)  salib adalah puncak kasih Allah Yesus mewakili semua orang berdosa dengan menyerahkan diri demi kita (Rom 3 : 23) solidaritas Yesus dengan umat manusia berdosa diungkapkan dalam Madah hamba Yalwe (Yes 53 : 4 dst, dan 12 juncto Mrk 10 : 45; Yoh 10 : 15; 1 Yoh 4 : 10; 1 Ptr 2 : 21; 1 Tim 2 : 6; 1 Kor 15 : 3; Gal 3 : 13)

F. Kebangkitan Kristus Salib merupakan bagian integral kebangkitan Kristus, berarti tidak hanya memperkuat Yesus yang wafat itu adalah Allah, tetapi juga kebangkitan Kristus itu adalah Pusat iman Kristiani, sebab kebangkitan Kristus merupakan awal kisah penyelamatan. Dasarnya : Rasul-rasul percaya bahwa Yesus telah wafat dan pada hari ke-3 Ia bangkit dan hidup kembali (Kristus spiritual). Ingat hari ke-3 berarti punya nilai historis. Iman Rasul-rasul ini taruhannya berani mati karena pengakuan dan kesaksian Yesus telah bangkit dan hidup kembali sebagai Kristus spiritual  Dasar iman dan harapan Gereja pada pribadi Kristus. Yesus menyatakan bahwa Ia akan bangkit dari mati (Mrk 8 : 31; 9 : 31; 10 : 34) Berdasar kesaksian para rasul akan wafat dan kebangkitan Kristus spiritual, mereka mewartakan iman berintikan bahwa Yesus telah bangkit dari antara orang mati, disaksikan oleh Petrus di Yerusalem (Kis 2 : 29-32) Peristiwa Yesus bangkit dari mati sebagai peralihan hidup dari dunia ke akhirat adalah peristiwa di luar ruang/waktu bersifat transendem, namun bahwa makam kosong dan murid-murid Yesus mengalami penampakan-penampakan Kristus adalah benar peristiwa historis. Perbedaan-perbedaan kecil tentang penampakan Kristus diceritakan oleh pengarang-pengarang Injil berdasar pengalaman masing-masing, namun mengenai hal-hal pokok cerita masih sesuai  tidak artifisiil berdasarkan kesepakatan.

G. Makna Kebangkitan Kristus Dasar iman (Fides ex auditu) Pusat iman Awal peristiwa keselamatan Dalam Credo para Rasul diimani bahwa Kristus turun ke tempat penantian untuk mewartakan bahwa Dia berkuasa atas maut (kabar gembira). Sebagai Raja datang ke dua kalinya mengadili orang hidup dan mati  Awal peristiwa keselamatan dialami mereka yang terberkati olehNya masuk ke dalam Kerajaan Surga Semua ajaran-ajaran iman dalam Perjanjian lama dan Perjanjian Baru serta ajaran-ajaran Gereja Universal sesudah kebangkitan Kristus. Andaikata Yesus tidak bangkit, maka semua ajaran iman tersebut mengandung kebohongan ( 1 Kor 15 : 14, 17) Umat beriman hidup berpusat pada Kristus, Relasi masing-masing dengan Kristus sesuai peran menurut fungsi masing-masing. Dalam melaksanakan tugas perutusan masing-masing dijiwai oleh semangat/dialiri oleh kehidupan Kristus. Ibarat warga umat Allah adalah ranting-rantingnya, maka Kristuslah pokok anggurnya (Yoh 15 : 1-8)

H. 1. Iman Mengubah arah tujuan Kemampuan Dasar manusia Menurut kodratnya manusia mencari kebenaran dengan berpikir dan memilih yang baik dengan berkehendak, akhirnya ia berusaha mencari dan berhasil menemukan kebenaran/kebaikan yaitu Allah yang dirindukan. Cfr. Agama-Agama Budaya Iman Kristiani mengubah arah tujuan kemampuan dasar manusia, sebab manusia didatangi oleh Sang Kebenaran, Guru Agung kita Yesus Kristus yang berkata: “Akulah jalan, kebenaran dan kehidupan” (Yoh 14 : 6). Kemudian Ia berkata lagi : “Ikutilah Aku!” (Mt 4 : 19; Mrk 1 : 17; 2; 14; Lk 5 : 27; Yoh 1 : 43). Murid-murid mengikuti Yesus setelah mengalami perubahan arah tujuan gerak kemampuan dasar: tadinya mencari kebenaran namun Sang Kebenaran mendatangi lebih dulu dan mengajaknya berkomunikasi dan bekerjasama memenuhi kerinduan hakiki manusia : “In manus tuas Domine, commendo spiritum meum.” 2. Iman mengubah Hubungan-hubungan Dasar manusia Perubahan Hubungan Manusia dengan Yang Ilahi : Perubahan hubungan manusia dengan dunianya : Kristus Guru Agung kita (Yoh 3 : 2) mengajar doa Bapa kami (Mt 6 : 9; Lk 11 : 2-4)  manusia menyapa Allah sebagai Abba. Konsekuensinya manusia sebagai anak-anakNya dan sesamanya sebagai saudara-saudaranya dan Kristus sebagai Kakak Sulungnya. Allah Maha Kasih mengasihi anak-anakNya sebagai Abba, sampai-sampai Rasul Yohanes merasa kerinduan akan Allah telah terpenuhi dengan ungkapannya : “Tuhan, tunjukkan Bapa itu kepadaku itu sudah cukup bagi kami (Yoh 14 : 8) Sebagai anak-anak Allah manusia dipimpin oleh Roh Anak sehingga boleh berseru “Ya Abba, Ya Bapa (Rom 8 : 14-15) dan menjadi ahli waris surga (Gal 4 : 6) Kej. 1 : 28 : Dunia ciptaan ini diserahkan untuk dikembangkan dan dimanfaatkan untuk hidup manusia yang bermartabat demi memuliakan Allah Pencipta. Merupakan kehormatan dan kebanggaan manusia menjadi Mitra Kerja Sang Pencipta dalam melanjutkan/menyempurnakan Dunia Ciptaan Tuhan. Karenanya manusia diutus untuk menjaga, memelihara, mengelola, melestarikan ekosistem, dan tidak dibenarkan membiarkan bumi menjadi gersang, berpolusi, hancur dan punahnya flora dan fauna.