PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Struktur Kendali Proses (Bab 4) Dr. Anto Satriyo Nugroho, M.Eng Web: Mata Kuliah: Dasar.
Advertisements

Dasar Pemrograman Komputer
Praktikum Bahasa C Struktur Kendali.
Pengambilan Keputusan
Selection (pemilihan) As’ad Djamalilleil
II Kendali percabangan (branching)
Penyeleksian Kondisi Pertemuan ke-4 Bahasa C.
Struktur Kendali Proses (Seleksi)
Struktur Kontrol: Keputusan
STRUKTUR KENDALI PROSES
Kontrol Program Armadyah Amborowati.
©Ian Sommerville 2004Software Engineering, 7th edition. Chapter 1 Slide 1 DPK Issa Arwani, S.kom, M.sc.
III. STRUKTUR KONTROL.
SELECTION STATEMEN KENDALI / PERCABANGAN
SELECTION (STATEMEN KENDALI / PERCABANGAN)
Pemprograman Terstruktur 1
©Ian Sommerville 2004Software Engineering, 7th edition. Chapter 1 Slide 1 DPK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG.
Struktur Kendali dan Repetisi
©Ian Sommerville 2004Software Engineering, 7th edition. Chapter 1 Slide 1 REVIEW Issa Arwani, S.kom, M.sc.
©Ian Sommerville 2004Software Engineering, 7th edition. Chapter 1 Slide 1 DPK Pertemuan -- Issa Arwani, S.kom, M.sc. PROGRAM STUDI.
SELECTION STATEMEN KENDALI / PERCABANGAN
Pemrograman C++ Darpi Supriyanto, S.Si., M.Kom HP :
DECISION KONDISI / PEMILIHAN
MODUL KE-9 PEMILIHAN.
Algoritme dan Pemrograman
Percabangan Dosen Pengampu: M. Zidny Naf’an, M.Kom.
Dasar Pemrograman Pertemuan 10 Pengulangan dalam C
ALGORITMA PEMROGRAMAN 2A
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
PERCABANGAN (DECISION)
Transfer of control (pemindahan langkah)
Statement Control (if dan switch)
Nested IF IF Bersarang / IF Bertingkat Pertemuan 6 Dasar Pemrograman
SELECTION STATEMEN KENDALI / PERCABANGAN
Pemrograman Visual I Outline: Kondisi dan Aksi Selection Statement
Struktur Seleksi (Percabangan)
Algoritme dan Pemrograman
Algoritma dan Struktur Data 1 pertemuan 5
PERCABANGAN.
SELEKSI KONDISI Oleh : Sri Supatmi.
Pencabangan Bersyarat
Percabangan C++ Norma Amalia, ST., M.Eng.
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Penyeleksian
Pemilihan TEE 2103 Algoritma dan Pemrograman Dosen: Abdillah, MIT
DPK Percabangan bersyarat
Algoritma & Pemrograman 1
Remainder Senin depan mulai UTS Praktikum
Latihan #0 Dengan menggunakan pernyataan looping WHILE dan jumlah instruksi sesedikit mungkin, tuliskan cuplikan program (bukan program lengkap, hanya.
Pemrograman Terstruktur
SELEKSI KONDISI Oleh : Sri Supatmi.
PERCABANGAN (DECISION)
Pengantar Pemrograman
Algoritma & Pemrograman 1
Selection (pemilihan)
Seleksi Kondisi/Pencabangan
Struktur Kontrol #1 Keputusan
PERBEDAAN C DAN C++ Meriska Defriani, S
SELEKSI ALGORITMA & STRUKTUR DATA I PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Akademi Komunitas Negeri Lamongan
Pertemuan 7 Percabangan dalam bahasa C .:: Erna Sri Hartatik ::.
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer Bani Saleh
Kondisi IF.
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Penggunaan Decission (keputusan ) pada C
PENGULANGAN ALGORITMA & STRUKTUR DATA I PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
Algoritma Pemrograman Muhamad Akbar
Dasar Pemrograman Pertemuan 7 Percabangan dalam bahasa C
PERCABANGAN.
Transcript presentasi:

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA PEMROGRAMAN DASAR SELEKSI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2012

SELEKSI STATEMEN IF SATU KASUS DUA KASUS LEBIH DARI DUA KASUS STATEMEN SWITCH

SELEKSI STATEMEN IF Ilustrasi 1 : Ilustrasi 2 : Jika Ucok tidak lulus mata kuliah Pemrograman dasar maka ia akan mengulang lagi tahun depan. Ilustrasi 2 : Jika Ucok lulus mata kuliah Pemrograman dasar maka ia tidak akan mengulang lagi tahun depan.

SELEKSI STATEMEN IF Penyeleksian berkondisi (bersyarat). Digunakan untuk melakukan penyeleksian terhadap suatu keadaan yang disesuaikan dengan kondisi. Setiap kondisi baik yang terpenuhi atau tidak, selalu memiliki konsekuensi.

SELEKSI STATEMEN IF Kondisi dalam STATEMEN IF merupakan sebuah pernyataan yang akan menjadi patokan / syarat yang akan diseleksi oleh program. Kondisi selalu menghasilkan nilai true atau false. Kondisi harus mengandung unsur relasi atau logika.

CONTOH PROGRAM 1 #include <stdio.h> #include <conio.h> main() { int n; printf("Masukan sebuah bilangan : "); scanf("%d", &n); if (n > 0) printf ("\n %d adalah Bilangan Bulat Positif", n); } getch(); return 0;

SELEKSI STATEMEN IF IF SATU KASUS Hanya mendefinisikan statemen yang akan dilakukan jika kondisi bernilai true. Jika kondisi bernilai true, maka program akan mengeksekusi statemen yang terdapat dalam blok if (statemen akan dikerjakan). Jika kondisi bernilai false, maka program akan keluar dari blok if (statemen tidak akan dikerjakan).

SELEKSI STATEMEN IF IF SATU KASUS Notasi : if (kondisi) { statemen-1; … statemen-n; } Berlaku untuk blok if yang hanya memiliki 1 (satu) statemen. Berlaku untuk blok if dengan statemen lebih dari 1 (satu).

CONTOH PROGRAM 2 #include <stdio.h> #include <conio.h> main() { int n; printf ("Masukan sebuah bilangan : "); scanf("%d", &n); if (n > 0) printf ("\n %d adalah Bilangan Positif", n); else printf ("\n %d adalah Bilangan Negatif", n); getch(); return 0; }

SELEKSI STATEMEN IF IF DUA KASUS Mendefinisikan statemen yang akan dilakukan jika kondisi bernilai true dan juga jika kondisi bernilai false. Jika kondisi bernilai true, maka program akan mengeksekusi semua statemen yang terdapat dalam blok if (statemen dalam blok else tidak dikerjakan). Jika kondisi bernilai false, maka program akan mengeksekusi semua statemen dalam blok else (statemen dalam blok if tidak dikerjakan).

SELEKSI STATEMEN IF IF DUA KASUS Notasi : if (kondisi) statemen_jika_kondisi_benar-1; else statemen_jika_kondisi_salah-1;

SELEKSI STATEMEN IF IF DUA KASUS Notasi : if (kondisi) { statemen_jika_kondisi_benar-1; statemen_jika_kondisi_benar-2; … statemen_jika_kondisi_benar-n; } else statemen_jika_kondisi_salah-1; statemen_jika_kondisi_salah-2; statemen_jika_kondisi_salah-n;

SELEKSI STATEMEN IF LEBIH DARI DUA KASUS Menempatkan beberapa kondisi sesuai dengan kebutuhan program.

SELEKSI STATEMEN IF LEBIH DARI DUA KASUS if (kondisi) { statemen; … } Notasi : if (kondisi) { statemen; … } else

CONTOH PROGRAM 3 int n; printf ("Masukan sebuah bilangan : "); scanf("%d", &n); if (n > 0) { printf ("\n %d adalah Bilangan Positif", n); } else if (n < 0) printf ("\n %d adalah Bilangan Negatif", n); printf ("\n %d adalah Bukan Positif atau Negatif", n);

CONTOH PROGRAM 4 int nilai; printf ("\n Nilai : "); scanf("%d", &nilai); if ((nilai >= 60) && (nilai <= 100)){ printf ("\n LULUS."); } else{ if ((nilai >= 0) && (nilai < 60)){ printf ("\n TIDAK LULUS."); printf ("\n Input SALAH!");

CONTOH PROGRAM 5 int a,b; printf ("Masukan Bilangan 1: "); scanf("%d", &a); printf ("Masukan Bilangan 2: "); scanf("%d", &b); if (a > b){ printf ("\n %d Lebih Besar Dari %d", a,b); } else{ if (a < b){ printf ("\n %d Lebih Kecil Dari %d", a,b); if (a == b) { printf ("\n %d Sama Dengan %d", a,b);

SELEKSI STATEMEN SWITCH Statemen SWITCH digunakan untuk melakukan pemilihan terhadap kondisi yang bernilai konstan. Kondisi atau ekspresi harus dideklarasikan sebagai bilangan bulat atau karakter.

SELEKSI STATEMEN SWITCH Notasi : Switch (ekspresi) { case nilai_konstan1: statemen; … break; } case nilai_konstan2: default: statemen_alternatif;

CONTOH PROGRAM 6 int no_hari; printf ("\n Nomor Hari : "); scanf("%d", &no_hari); switch (no_hari) { case 1 :{ printf ("\n Hari Ke-%d, adalah MINGGU", no_hari); break; } case 2 :{ printf ("\n Hari Ke-%d, adalah SENIN", no_hari); default : { printf ("Hari Ke-%d, TIDAK DITEMUKAN!", no_hari);

QUIS PT. XYZ mempunyai aturan penggajian untuk karyawan golongan A, B dan C berturut-turut gaji pokoknya adalah Rp.1 juta, Rp. 2 juta, dan Rp. 3 juta. Perusahaan juga memberikan tunjangan kesejahteraan bagi setiap karyawan golongan A, B dan C berturut-turut sebesar 5%, 10% dan 15% dari gaji pokok. Jika pihak perusahaan membebankan ppn pada semua karyawan sebesar 5% dari gaji pokok. Berapakah gaji bersih yang diterima oleh setiap karyawan pada setiap bulannya?

Gaji Bersih = (Gaji Pokok + (Gaji Pokok * Tunjangan)) – 0,05 QUIS Golongan Gaji Pokok (Rp.) Tunjangan PPN A Rp. 1,000,000 5% B Rp. 2,000,000 10% C Rp. 3,000,000 15% Gaji Bersih = (Gaji Pokok + (Gaji Pokok * Tunjangan)) – 0,05

QUIS #define ppn 0.05; main() { double gaji_pokok, tot_tunj, gaber, tot_ppn; char gol; printf ("\n Golongan : "); scanf ("%c", &gol); if ((gol == 'a') || (gol == 'A')){ gaji_pokok = 1000000; tot_tunj = gaji_pokok * 0.10; } else { if ((gol == 'b') || (gol == 'B')){ gaji_pokok = 2000000; tot_tunj = gaji_pokok * 0.15; if ((gol == 'c') || (gol == 'C')) gaji_pokok = 3000000; tot_tunj = gaji_pokok * 0.20; } tot_ppn = gaji_pokok * ppn; gaber = (gaji_pokok + tot_tunj) - tot_ppn; printf ("\n Gaji Bersih = Rp.%.2lf", gaber); getch(); return 0; }