TEPUNG PLETEKAN (RUELLIA TUBEROSE L TEPUNG PLETEKAN (RUELLIA TUBEROSE L.) SEBAGAI OBAT ALTERNATIF DIABETES MELLITUS PADA TIKUS HIPERGLIKIMIA
PENDAHULUAN Meningkatnya penderita Diabetes Mellitus, data WHO (2001) mencapai 17 juta orang atau 8,6 % dari 220 juta. Tim FK UI (1990), menyebutkan Diabetes mellitus adalah keadaan hiperglikemia. Kronik>>>>gangguan hormonal>>>>komplikasi kronik pada mata, ginjal, dan pembuluh darah. 3. WHO (1980), merekomendasikan penggunaan berbagai bahan alami sebagai alternative cara penanganan Diabetes Mellitus.
Tanaman Pletekan Gambar 1. tanaman Pletekan
Tanaman Pletekan Kandungan kimia Daun dan akar mangandung saponin, disamping itu daunnya juga mengandung polifenol dan akarnya mengandung flavonoida.
Manfaat kandungan pletekan Phytosterol >>>>dapat menurunkan kadar kolestrol darah. Polifenol >>>>antimikroba dan menurunkan kadar gula darah. Polifenol juga bermanfaat menurunkan risiko penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, alzheimer, dan kanker (Purwati Widiastuti 2009) Apigenin >>>>penurunan tekanan darah pada binatang percobaan. Isoflavon >>>>pengaruh terhadap peningkatan katabolisme sel lemak untuk pembentukan energi, yang berakibat pada penurunan kandungan kolesterol (Sekiya, 2000). Quinone >>>>suatu zat yang struktur kimianya mirip dengan vitamin K
Tujuan Membuktikan secara ilmiah dari khasiat tanaman pletekan sebagai obat alternatif diabetes mellitus. Mengevaluasi pengaruh pemberian tanaman pletekan dalam berbagai tingkatan dosis terhadap kadar glukosa darah pada tikus diabetes mellitus. Kegunaan Mengembangkan produk obat alternatif diabetes mellitus yang mudah didapat dan ekonomis. Menggali potensi tanaman pletekan (Ruellia tuberose L.) yang tersebar luas di daerah.
Luaran yang diharapkan Menghasilkan produk obat alternatif dari tanaman pletekan agar dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mengatasi penyakit diabetes mellitus Dapat memberikan kontribusi terhadap bidang kesehatan yang dapat berguna bagi penderita Mendaptkan hak paten, terhadap produk herbal yang dapat memperbaiki fungsi pankreas Dapat memproduksi secara masal produk obat herbal dari pletekan
Bulan Maret 2009 Sampai Bulan Juni 2009 MATERI DAN METODE Waktu Bulan Maret 2009 Sampai Bulan Juni 2009 Laboratorium Departemen Ilmu Nutrisi Dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Laboratorium Patologi Departemen Klinik, Reproduksi dan Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Tempat Hewan Tikus jantan galur Sprague dawley (Rattus norvegicus)
METODE PENELITIAN Pembuatan Pakan Pengukuran Kadar Gula darah INJEKSI STZ + AQUABIDES Pengukuran Kadar Gula Darah Konsumsi PBB Preparat Histopatologi PERLAKUAN Analisis Data
Pembuatan Tepung Pletekan Akar Daun Batang Pemisahan KADAR BAHAN KERING Pencucian, penjemuran, penggilingan Pencampuran
Tabel 1. Komposisi Tepung Pletekan No. Bagian Pletekan BK (%) Komposisi dalam pakan (%) 1. Daun 80, 39 36,02 2. Batang 81,65 37,58 3. Akar 61,15 27,35
Kelompok Perlakuan Tikus Tanpa tepung Pletekan (R1) Non Diabetes Tikus Tanpa tepung Pletekan (R2) 10% tepung Pletekan (R3) Diabetes 20% tepung Pletekan (R4) Rancangan Percobaan Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas lima perlakuan dan tiga pengulangan. Setiap unit percobaan terdiri dari satu ekor tikus. 30% tepung Pletekan (R5)
Permasalahan Keadaan kandang Pemesanan STZ Kondisi tikus Teknis Keuangan Masalah keuangan sudah mencukupi sehingga tidak mengalami kendala. Tetapi penelitian masih belum selesai. Pemasukan : Rp. 6.700.000,00 Pengeluaran : Rp. 3.971.200,00 Saldo : Rp. 2.728.800,00
DOKUMENTASI PENIMBANGAN TIKUS PENGOBATAN TIKUS SAKIT PENGGANTIAM SEKAM PENYUNTIKAN STZ
Terima Kasih