Pertemuan Ke-1 Pengantar e-Commerce
e-Business vs e-Commerce Teknologi e-Commerce SUB POKOK BAHASAN Konsep e-Commerce e-Business vs e-Commerce Teknologi e-Commerce Keuntungan & Resiko e-Commerce Batasan dan Kegiatan e-Commerce
KONSEP E-COMMERCE Definisi Satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelavanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik (David Baum,1999, pp. 36-34) Konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet (Shim, Qureshi, Siegel, Siegel, 2000) Proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk Internet (Turban, Lee, King, Chung, 2000)
PROFILE PENGGUNA INTERNET DI INDONESIA
E-BUSINESS vs E-COMMERCE E-Commerce (Electronic Commerce) Mencakup segala kegiatan jual beli barang dan jasa dan pertukaran informasi bisnis secara elektronik, termasuk internet atau jaringan . E-Business Memiliki definisi yang lebih luas daripada e-Commerce Mencakup segala aspek yang ada di dalam e-Commerce, plus bagaimana cara menjalankan bisnis di internet Mentransformasikan proses bisnis (proses internal di dalam organisasi) secara fleksibel dan efektif, bisa bekerja lebih dekat dengan suppplier dan rekanan, dan lebih bagus dalam memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen
TEKNOLOGI E-COMMERCE Electronic Data Interchange (EDI) & Electronic Fund Transfer Diperkenalkan tahun 1970an, keduanya memungkinkan mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik Terbatas kepada perusahaan besar, institusi keuangan dan sedikit perusahaan lain yang berani menjalankan World Wide Web (Internet) Diperkenalkan tahun 1990an Web-EDI
TEKNOLOGI E-COMMERCE Tipe dokumen
BATASAN DAN KEGIATAN E-COMMERCE
BATASAN DAN KEGIATAN E-COMMERCE Secara Teknis Belum adanya standarisasi keamanan transaksi Kurangnya bandwidth untuk koneksi Mahalnya biaya akses Infrakstruktur dan kompatibilitas perangkat Tool pengembang e-commerce Non-teknis Persepsi bahwa e-Commerce tidak aman. Transaksi tanpa mengetahui wajah, transaksi tanpa kertas, dan menggunakan uang elektronis, keamanan, dll Legal issues yang belum pasti (ketidakjelasan hukum) Pengetahuan tentang mekanisme e-commerce berpengaruh kepada operasional
BATASAN DAN KEGIATAN E-COMMERCE TREN E-COMMERCE INDONESIA Pertumbuhan ekonomi World Bank menyebutkan, 56,5% dari 237 juta populasi Indonesia masuk kategori kelas menengah, dengan nilai belanja US$ 2 – US$ 20 per hari. Artinya, saat ini ada sekitar 134 juta warga kelas menengah di Indonesia. Rata-rata per tahun jumlah kelas menengah ini bertambah 8-9 juta orang. Mobile Internet Penetrasi 77% Pengguna Internet Diperkirakan 129 juta di tahun 2015 Payment Option/Payment Infrastructure Doku, iPaymu, Veritrans, BCA KlikPay, Mandiri ClickPay Infrastruktur Logistik : JNE, TIKI, Go Jek Perilaku : Isu Trust Regulasi : UU-ITE No. 11 Tahun 2008
TRANSAKSI E-COMMERCE Nilai transaksi belanja online di Indonesia, Tahun 2012 + mencapai $266 juta (+ Rp.2,5 triliun) Tahun 2013 akan naik 79,7% menjadi $478 juta (+ 4,5 triliun Rupiah) Pada 2014, akan mencapai $736 juta (+ 7,2 triliun Rupiah). Jumlah transaksi tersebut diperoleh dari sekitar 6% dari 50 juta pengguna internet di Indonesia yang berbelanja secara online. Tahun 2009, hanya 3% pengguna internet yang mau berbelanja online. 70% transfer ke rekening, 30% menggunakan kartu kredit.(Ideosource, Andi S. Boediman) Nilai total transaksi e-commerce di Indonesia pada tahun 2011 diperkirakan mencapai 1 miliar dollar AS (Frost & Sullivan).
TRANSAKSI E-COMMERCE 2011, pendapatan situs e-commerce ke angka US$ 680 miliar atau naik 18,9% dibandingkan tahun 2010. Pada 2013 nanti, akan mendekati US$ 1 triliun (Goldman Sachs) 80% populasi internet dunia (+ 1,6 miliar pengguna), pernah berbelanja online setidaknya satu kali (J.P. Morgan ) 50% mengaku pernah belanja online lebih dari dua kali. Eropa pengguna e-commerce terbesar (34%), Amerika Serikat (29%), Asia (27%), dan lainnya (10%). pasar e-commerce Asia-Pasifik akan mencapai US$ 71 miliar pada 2012 (Euromonitor International)
[1]. Bagi Konsumen Kenyamanan dan kemudahan belanja KEUNTUNGAN E-COMMERCE [1]. Bagi Konsumen Kenyamanan dan kemudahan belanja Home shopping and delivery Transaksi 24 jam (24/7) Mendapatkan informasi lebih lengkap, cepat dan mudah dari provider berbeda tanpa berpindah tempat. Harga lebih murah Pilihan banyak
[2]. Bagi Pengelola Bisnis/Manajemen KEUNTUNGAN E-COMMERCE [2]. Bagi Pengelola Bisnis/Manajemen Meningkatkan kecepatan dan efisiensi Pengurangan sejumlah biaya secara efektif (cost effective) Menurunkan biaya operasional : proses, distribusi, inventori, dan pengumpulan informasi dan memberikan kualitas layanan lebih bagus Mudah untuk memulai dan mengelola bisnis Tidak memerlukan setup secara fisik perusahaan Tool yang bagus untuk membangun relasi dengan kustomer Bisa memberikan tawaran dan program lebih banyak dan fleksibel Menjangkau pelanggan lebih besar Membuat pasar nasional ataupun internasional mudah dicapai
[3]. Bagi Sosial Masyarakat KEUNTUNGAN E-COMMERCE [3]. Bagi Sosial Masyarakat Secara individu bisa bekerja dari rumah (kemacetan) Memfasilitasi layanan publik (bidang pendidikan, kesehatan) Mendapatkan akses lebih besar Masyarakat yang kurang mampu mendapatkan manfaat (harga semakin murah dan beragam) Sebagai “mesin” kewirausahaan Bisa memulai bisnis sendiri secara mudah. Misal Toko virtual dan mal
RESIKO E-COMMERCE Bagi Konsumen/Pembeli Kerugian Finansial bagaimana kalau setelah saya transfer barang tidak dikirim? Rugi waktu karena proses pembelian online Bagaimana kalau terlambat tiba di tempat? Kemungkinan produk atau layanan tidak sesuai dengan yang diharapkan bagaimana kalau produk ternyata tidak sesuai dengan gambar di situs web? Merasa tidak nyaman secara psikologis tidak bertemu dengan penjual Resiko Privacy. Kemungkinan kerugian karena penyalahgunaan informasi personal oleh toko online. Resiko Security. Kemungkinan kerugian karena penyalahgunaan informasi personal oleh pihak ketiga seperti payment gateway, dll
RESIKO E-COMMERCE Tidak ada garansi terhadap kualitas produk Pencurian informasi rahasia yang berharga pencurian terhadap kepemilikan teknologi, informasi pemasaran atau informasi yang berhubungan dengan kepentingana konsumen Sabotase. Berbagai serangan seperti – virus, worms, Trojan horse Kehilangan kesempatan bisnis Gangguan nonteknis layanan, seperti aliran listrik mati. Penggunaan akses ke sumber-sumber situs, layanan dll oleh pihak yang tidak berhak (baik internal maupun luar seperti hacker), Misal :seorang hacker berhasil membobol sistem perbankan dengan memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekening pribadinya Kehilangan kepercayaan konsumen, Seringnya gangguan pada jaringan yang menyebabkan akses gagal. Kerugian-kerugian tak terduga gangguan terhadap transaksi bisnis, akibat kesalahan faktor manusia atau kesalahan perangkat. Penurunan performance akibat lalulintas transaksi yang bertambah padat sehingga teknologi baik hardware dan software perlu diupgrade.
Tantangan e-Commerce adalah trust MENGELOLA RESIKO E-COMMERCE Tantangan e-Commerce adalah trust Kepercayaan dibangun dan dikomunikasikan secara terus-menerus oleh brand. Maka dalam hal ini brand yang sudah eksis di offline mendapat keuntungan lebih mudah mendapatkan kepercayaan karena namanya telah dikenal. Karyawan yang mempunyai skill Manajemen SDM perlu memilih analis bisnis yang baik, administrator sistem, programmer, database administrator, penguji dan desainer sistem yang baik. Teknologi Selalu update disesuaikan dengan kebutuhan
TUGAS (1): Perbandingan Shopping Deskripsi Pilih produk atau jasa yang Anda rencanakan untuk dibeli. Cakupan produk/jasa meliputi : sepatu, obat-obatan, mainan, pakaian, nasihat investasi, bahan makanan, hadiah pernikahan, asuransi, peralatan olahraga, dll. Bukan hardware komputer atau software, tiket pesawat, atau buku. Deadline : Pertemuan ke-3 Tugas Kelompok, Laporan & Presentasi Kelompok
Ketentuan Laporan tugas “mini” TUGAS (1): Perbandingan Shopping (cont’d) Ketentuan Laporan tugas “mini” halaman judul, ringkasan eksekutif 1 halaman, isi tugas laporan (tidak lebih dari 7 halaman) Konten Laporan terdiri dari 3 bagian 1. Latar Belakang : a). deskripsi berbagai alternatif pembeli potensial untuk produk/jasa b). Pertimbangan kunci pembelian (misal harga dan kenyamanan). (Gambarkan konsep dan teori yang sudah Anda dapatkan untuk kondisi ini) 2. Perbandingan Shopping Pilih 2 tempat pembelian di Web dan 2 pembelian di retail 3. Rekomendasi ringkasan rekomendasi praktis untuk meningkatkan proses pembelian
Tokopedia Q4 2010 : 100 ribu produk, 7 ribu merchant, 60 ribu pengguna aktif. Nilai transaksi Rp 6,5 miliar Plasa.com 1.700 merchant, Nilai transaksi Rp. 10 miliar Kaskus Maret 2011: 2,6 juta anggota yang terdaftar, 900 juta pageviews DealKeren 800 ribu pengguna, 700 merchant Rakuten (Rakuten-MNC) 300 merchant dan menawarkan lebih dari 200 ribu produk
CONTOH E-COMMERCE BliBli.com, Bhinneka.com, TokoBagus.com, Berniaga.Com, Plasa.com, tokoon.com Pembelian buku di Amazon.com 228 juta unique visitor, penghasilan mencapai US$ 34 miliar per Desember 2010 Partisipasi lelang di eBay.com 223 juta unique visitor Customer support di fedex.com
CONTOH E-COMMERCE Plasa.com Area bisnis Telkom : telecommunication, information, media, and edutainment (TIME) Revitalisasi 2009, investasi $5juta membangun multi-store platform. Kurang menggembirakan, hanya 1.700 pedagang dengan nilai transaksi yang hanya mencapai Rp10 miliar pada 2011. Tahun 2012, eBay membeli 40% saham PT. Metra (anak perusahaan PT. Telkom) dengan nilai investasi $30 juta Telkom-Ebay konsumen memperoleh keuntungan dan kemudahan karena dapat membeli barang dari individu dan penjual dari Indonesia, serta membeli-menjual barang di Ebay melalui Plasa.com. Akan masuk Mobile Commerce 129 juta pelanggan Telkom Membantu mengembangkan UKM