Budaya yang diminati wisatawan, budaya yang ditinggalkan pemiliknya Renungkanlah! Benarkah seni budaya tradisional masih tetap merupakan bagian dari keutuhan hidup spiritual penduduk Bali? Ataukah kebudayaan sekarang hanya dilestarikan demi kepentingan para wisatawan? Semakin seni budaya diminati dan dihargai oleh orang-orang asing, semakin dia kurang dihargai oleh pemiliknya sendiri. Setujukah kamu dengan pendapat tsb?
Bacalah cuplikan singkat yang ditulis oleh seorang wartawan dari majalah Femina setelah mengunjungi Bali. .... Untunglah, ketika malam datang, hujan reda. Saya tak mau kehilangan kesempatan untuk menikmati tarian yang digelar di panggung, sebab malam ini, Rabu malam, giliran pertunjukan Tari Legong yang menampilkan para pelajarSD hingga SMA. Setengah jam sebelum pertunjukan dimulai, para turis asing sudah duduk, memenuhi seputar panggung di Ancak Saji, bagian dari Puri Ubud yang dibangun pada abad ke -16. Bahkan, ada yang duduk di tanah. Saya amati, tak ada satu pun turis lokal yang menonton, kecuali saya dan seorang fotografer. 'Ini di negeri sendiri atau di planet mana, sih?' saya membatin
Saat pertunjukan, alam pikiran seolah tersihir oleh bunyi gamelan dan seruling Ubud. Kegesitan dan keluwesan tubuh para penari membuat mata saya enggan menggeser pandangan. Ini satu hal yang tak pernah saya alami di Jakarta. Keesokan harinya, ketika pesawat membawa saya meninggalkan BAli, saya menyadari, hati saya telah terpikat oleh pesona Ubud.
Tahukah kamu kenapa Ubud dianggap sebagai 'jantung Bali' oleh penulis? Bagaimana kesan yang didapatnya dari pertunjukan Tari Legong? Mengapa dia bertanya " Ini di negeri sendiri atau di di planet mana, sih? Untuk siapa Ubud kelihatannya merupakan 'jantung Bali' masa kini? Mengapa hanya turis asing yang mau menonton pertunjukan tsb?
TUGAS ( Anda diberi waktu 10 menit ) Rekamlah pendapat Anda sendiri tentang mengapa kebudayaan Bali terlihat sangat memikat perhatian orang asing, tetapi seolah tidak diminati penduduk asli. Panjang rekaman : 2 -3 menit Kriteria 1 : Suara, intonasi dan ucapan yang baik ( 10 ) Kriteria 2 : Argumentasi yang meyakinkan dan disusun secara logis dan runtut Kriteria 3: Kelancaran dalam menyampaikannya ( 10 )