PENGUKURAN WAKTU BAKU TAK LANGSUNG

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Topik STUDI GERAKAN (Analisa 17 gerakan oleh GILBRETH)
Advertisements

STUDI GERAKAN Analisis yang dilakukan terhadap beberapa gerakan bagian badan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya Gerakan-gerakan yang tidak efektif.
Maynard Operation Sequence Time
Analisis Sistem Kerja Method Time Measurement Perakitan Jam Meja
PETA-PETA KERJA Rahmaniyah D.A,ST.MT..
Peta – Peta Kerja Setempat
BAB 7 PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN METODE PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG
PERSIMPANGAN BERSINYAL
Creatif by:Nurlia Enda
Pertemuan VII Sumber Daya Manusia dan Desain Pekerjaan
OSILASI.
RENANG GAYA BEBAS (CRAWL)
BAB III. STATIKA BENDA TEGAR DALAM DUA DIMENSI
SELAMAT SIANG.
DESAIN SISTEM KERJA.
EKONOMI GERAKAN.
PERANCANGAN SISTEM KERJA
PERSIMPANGAN BERSINYAL
8. BARISAN DAN DERET.
ATLETIK : LARI SAMBUNG, LEMPAR CAKRAM
Pengukuran Waktu Tidak Langsung
Assalamu’alaikum Wr. Wb
TEORI KESALAHAN (GALAT)
MOST (MAYNARD OPERATION SEQUENCE TECHNIQUE)
PETA-PETA KERJA (Process Chart)
KONSEP DASAR GERAK.
Peta – Peta Kerja Setempat
Pengukuran Waktu Tidak Langsung
Flowchart dan Pseudocode
Work sampling.
PENDAHULUAN Penelitian kerja dan analisa metode kerja memusatkan perhatian pada bagaimana suatu pekerjaan akan diselesaikan Aplikasi prinsip dan teknik.
LINEAR PROGRAMMING METODE GRAFIK
REGRESI DAN KORELASI Pada bab ini akan membahas dua bagian yang saling berhubungan, khususnya dua kejadian yang dapat diukur secara matematis. Dalam hal.
Himpunan Sistem Bilangan Pangkat, akar & Logaritma Deret
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
DATA WAKTU GERAKAN (Predetermined Motion-Time System)
Berkelas.
PERILAKU BIAYA.
Analisis Teknik & Nilai Waktu dari Uang
METODE & PENGUKURAN KERJA
MODUL 11. Analisa & Perancangan Kerja 1. Tujuan Instruksional Khusus
BAB I TEKNIK SIMULASI.
UKURAN PENYEBARAN (VARIABILITAS)
BAB 5 PESAWAT SEDERHANA DAN SISTEM RANGKA.
PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI
OSILASI.
Telaah metode kerja.
PETA KERJA GUNA PETA KERJA :
EKONOMI GERAKAN.
Peta – Peta Kerja Setempat
STUDI GERAKAN THERBLIG: 1. Mencari (Search)
Methods-Time Measurement > MTM-1 <
DATA STATISTIK.
LINEAR PROGRAMMING.
ILMU DASAR DISIPLIN TEKNIK INDUSTRI
Aplikasi Komputer & Pengolahan Data UKURAN TENDENSI SENTRAL
Pengukuran Waktu Baku Cara Tidak Langsung
Aplikasi batas angkat aman
HUKUM NEWTON Pendahuluan Hukum Newton
Pengukuran Waktu Tidak Langsung
Predetermined Motion Time System
DISTRIBUSI NORMAL DAN CARA PENGGUNAANNYA
MOST (MAYNARD OPERATION SEQUENCE TECHNIQUE)
Creatif by:Nurlia Enda
PETA-PETA KERJA UNTUK ANALISA KERJA KESELURUHAN
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
PENGUKURAN WAKTU : waktu baku penyelesaian pekerjaan
Pertemuan ke-5 BIAYA OVERHEAD PABRIK : DEPARTEMENTALISASI
PROGRAM LINIER Abdul Karim. Pengertian Program Linier Program linear merupakan salah satu teknik penelitian operasional yang digunakan paling luas dan.
PENGENDALIAN : BIAYA OVERHEAD PABRIK (Factory Overhead Control)
Transcript presentasi:

PENGUKURAN WAKTU BAKU TAK LANGSUNG

Metoda Pegukuran Waktu Baku Tak Langsung Data waktu baku. Data waktu gerakan, terdiri dari : Work Factor ( WF ). Motion Time Measurement ( MTM ). Basic Motion Time ( BMT ). Maynard Operation Sequence Time (MOST ).

Keuntungan dari pengukuran kerja tak langsung Lebih murah karena tidak ada pengamatan yang berulang Langsung didapatkan waktu normalnya. Mampu membuat waktu kerja sebelum operasi dijalankan misal untuk merancang pabrik baru, maka penentuan waktu kerja dapat di buat. Lebih cepat karena hanya mensintasa elemen operasinya.

Kekurangan Memerlukan keahlian dalam memilah-milah operasi. Hanya untuk pekerjaan dengan siklus yang jelas.

DATA WAKTU BAKU Pada prinsipnya data waktu baku berisi data dari waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang telah diteliti/diukur pada waktu yang lalu. Dengan demikian bila pekerjaan tersebut diulangi lagi, waktu yang pantas untuk menyelesaikannya sudah diketahui. Karena diperlukannya biaya yang tinggi dalam pembentukan Data Waktu Baku ini, maka cara ini mendatangkan keuntungan bila pekerjaan tersebut dilakukan terus menerus.

Cara Pembuatan Data Waktu Baku Cara penelitian data waktu baku sering disebut sebagai cara sintesis, karena pada umumnya pekerjaan yang diteliti bila diuraikan akan terdiri dari beberapa elemen pekerjaan yang lebih kecil atau terdiri dari beberapa gerakan. Sebagai contoh lihatlah kegiatan-kegiatan mengambil bahan, memasang bahan pada mesin, dan menjalankan mesin, Waktu dari kegiatan itu dibakukan.

2 HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DLM PEMBUATAN WAKTU BAKU Penguraian pekerjaan dalam elemen-elemen pekerjaan. Pemilihan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pekerjaan.

Penyajian Data Waktu Baku   Data Waktu Baku biasanya disajikan dalam 2 bentuk, yaitu: Bentuk tabel. Bentuk aljabar / persamaan

Penyajian dalam bentuk tabel Contoh penyajian data waktu baku dalam bentuk tabel adalah : Asumsikan dibawah ini adalah tabel data waktu baku yang berkenaan dengan pekerjaan merakit komponen elektronik ke PCB yang tersedia. Tabel A Aktivitas Terhadap Komponen Elemen Pekerjaan Waktu / ( Detik ) A B 1. Mengambil komponen 3 2. Menempatkan komponen 2 3. Melepas komponen 1 Keterangan : A: Pekerjaan memakai alat bantu ( Jig ) B: Pekerjaan tidak memakai alat bantu

Aktivitas Merakit Komponen Tabel B Aktivitas Merakit Komponen Elemen Pekerjaan Waktu / ( Detik ) A B 1. Merakit komponen 5 6 2. Menekuk kaki-kaki komponen 2 3 3. Menyolder komponen 7 10 4. Memotong sisa kaki komponen 4 Keterangan : A: Komponen daun kaki B: Komponen tiga kaki

Jika suatu pekerjaan perakitan komponen dilakukan dengan mengambil resistor ( dua kaki ) kemudian menempatkan pada PCB yang terletak pada Jig dan menyoldernya, Maka waktu kerjanya dapat dihitung berdasarkan tabel di atas adalah : Mengambil komponen : 3 detik Menempatkan komponen : 2 detik Merakit komponen : 5 detik Menyolder : 7 detik Total waktu : 17 detik Kelonggaran : 10 % ( misal ) Waktu Baku : 17 + 1,7 = 18,7 detik

Penyajian dalam bentuk Aljabar/Persamaan. Dalam pembuatan Data Waktu Baku di atas, pekerjaan di pilah menjadi elemen-elemen pekerjaan. Elemen-elemen pekerjaan ini merupakan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap waktu kerja. Secara statistik, maka dikatakan elemen kerja ini mempunyai korelasi yang tinggi terhadap waktu kerjanya. Dengan melakukan pengukuran elemen kerja yang berpengaruh terhadap waktu pekerjaanya, maka di buatlah persamaan matematiknya yang menyatakan hubungan antara waktu dengan elemen-elemen kerja. t = F ( e1 + e2 + e3 + …… +eʼn) Dimana : t = waktu kerja e1,e2, …….eʼn = elemen-elemen pekerjaan. Jadi, waktu kerja merupakan fungsi dari elemen-elemen pekerjaan.

Tabel dibawah ini menunjukan hubungan waktu dengan frekuensi kerja pada pekerjaan perakitan komponen elektronik pada PCB, elemen pekerjaannya : Merakit komponen Mengambil komponen Menyolder

Mengambil Komponen ( e1 ) A.Hubungan antara pekerjaan mengambil komponen dengan waktu adalah : Waktu ( T1 ) ( Detik ) Mengambil Komponen ( e1 ) ( Buah ) 2 1 5 6 3 7 4 9 11 15 12 8 20 10

Untuk mencari hubungan antara Waktu dan Elemen di atas digunakan cara regresi linier : Ti = A + Bei Dimana : Ti = Waktu elemen pekerjaan ke-i A dan B = konstanta ei = Jumlah komponen Untuk mencari tetapan A dan B dilakukan perhitungan dengan persamaan normal ini : ∑ Ti= nA + B ∑ei ∑ Tiei = Aei + B ∑ (ei)2 Dimana n = jumlah data

Untuk memudahkan perhitungan dilakukan perhitungan tabel berikut : Waktu ( T1 ) Elemen ( e1 ) ( e1 )2 T1e1 2 1 5 4 10 6 3 9 18 7 16 28 25 45 11 36 66 15 49 105 12 8 64 96 81 135 20 100 200 ∑T1 = 102 ∑e1 = 55 ∑( e1)2 =385 ∑T1e1=705

Dari tabel di atas masukan nilai-nilainya dalam persamaan normal di atas : Dua persamaan dengan variabel tentunya dapat diselesaikan. Dengan cara substansi biasa, maka diperoleh : A = 0,6 B = 1,74 Jadi persamaan matematisnya : Ti = 0,6 + 1,74 ei

Work Factor Variabel : Anggota badan yang digerakkan Jarak yang ditempuh Pengendalian Berat atau tahanan

WF Anggota Badan yang Digerakkan Simbol Finger/jari Forearm swivel/putaran lengan Hand/telapak tangan Arm/lengan Trunk/badan atas Telapak kaki/foot Leg/kaki F FS H A T FT L

WF…Faktor Pengendalian Definite Stop (D) Steering (S) Precaution (P) Change Direction (U) Berat (W)

WF…Penggunaan tabel waktu gerakan: Tabel waktu gerakan faktor kerja mencantumkan waktu gerakan menurut anggota badan yang digunakan. Pada bagian paling kiri setiap tabel terdapat kolom jarak Faktor-faktor kerja yang tersangkut tidak diperhatikan macamnya, tetapi banyaknya. Baris paling bawah setiap kolom adalah berat atau tahanan yang menghambat gerakan untuk pria & wanita. Berat yang ditulis pada suatu kolom merupakan batas tertinggi berat yang menunjukkan berapa banyak faktor kerja yang tersangkut karena adanya faktor ini. 1 TMU ekivalen dengan 0,0001 menit

WF…Notasi untuk gerakan Notasi umum untuk setiap gerakan adalah : a b c a : anggota badan yang bergerak b : jarak yang ditempuh c : banyaknya faktor kerja yang tersangkut di dalam gerakan

Contoh : Menjangkau sebuah benda yang terletak ditengah meja sejauh 10 inchi : A 10 D : 0.0061 menit Membawa benda seberat 5 lb, sejauh 12 inchi : A 12 WD : 0,0085 menit

Contoh penggunaan work factor: Waktu normal yang diperlukan untuk menuliskan 1 buah tanda tangan di selembar kertas yang berjarak 12 inchi dari tempat pena. Jika diketahui kelonggaran untuk melepas 25% berapa waktu bakunya? Jawab : a. Uraian elemen gerakan untuk kegiatan tanda tangan adalah sbb: menjangkau pena memegang dan mencabut pena di penahan membawa pena memposisikan pena di atas kertas menulis tanda tangan membawa pena ke penahan memposisikan pena memasukkan pena menggerakkan tangan ke posisi awal

penggunaan work factor No Deskripsi Notasi Waktu WF 1. Menjangkau pena sejauh 12 inchi dari kertas A 12 D 65 2. Memegang & mencabut pena di penahan F 1 SW 29 3. Membawa pena A 12 WD 85 4. Memposisikan pena di atas kertas A 1 SWP 40 5. Menulis A 1 WP 34 6. Membawa pena ke penahan A 12 PWD 102 7. Memposisikan pena F 1 SWP 35 8. Memasukkan pena F 1 WP 9. Menggerakkan tangan ke posisi awal A 12 SDP Total waktu work factor 546 Waktu normal = 546 x 0,0001 menit = 0,0546 menit

Method Time Measurement (MTM) Satuan waktu yang digunakan 0.00001 jam 1 Time Measurement Unit (TMU) = 0.0006 minute Elemen Gerakan dalam MTM-1 : Menjangkau (Reach) Mengangkut (Move) Turn (Memutar) Grasp (Memegang)

Method Time Measurement (MTM) Release (Melepas) Disengage (Lepas rakit) Eye Times (Gerakan mata) Body, Leg, and Foot Motions (Gerakan badan lainnya)

Method Time Measurement (MTM) Lima Kelas Menjangkau (reach) : A : Gerakan menjangkau ke arah suatu objek di tangan lain B : Gerakan menjangkau ke arah suatu sasaran yang tempatnya berada pada jarak ‘kira-kira’ tapi tertentu dan diketahui C : Gerakan menjangkau ke arah objek yang tercampur aduk dengan banyak objek lain D : Gerakan menjangkau kearah suatu objek yang tercampur aduk dengan banyak objek lain yang sangat kecil E : Gerakan menjangkau ke arah suatu sasaran yang tempatnya tidak pasti

Method Time Measurement (MTM) Tiga kelas mengangkut (Move) : A : Bila mengangkut merupakan pemindahan objek dari satu tangan ke tangan lain, atau berhenti karena suatu penahan B : Bila mengangkut merupakan pemindahan objek ke suatu sasaran yang letaknya tidak pasti C : Bila mengangkut merupakan pemindahan objek ke suatu sasaran yang letaknya pasti

Method Time Measurement (MTM) Notasi umum setiap gerak MTM A B C A : elemen gerak yang bekerja B : jarak yang ditempuh C : kelas dari gerak yang bersangkutan

Contoh MTM Menjangkau sebuah benda yang terletak ditempat yang pasti sejauh 5 inchi R 5 A = 6,5 TMU Memegang sebuah benda yang sangat kecil G 1 B = 3,5 TMU

BMT (Basic Motion Time) Faktor – faktor yang mempengaruhi lamanya gerak : Jarak Penggunaan Penglihatan Ketilitian Berat

Gerakan-gerakan Dasar Menjangkau ( R ) dan Mengangkut (M) Kelas A : bila diakhir gerakan terjadi persentuhan dengan suatu obyek tanpa kontrol otot Kelas B : jika gerakan sepenuhnya dihentikan oleh otot dan tanpa menyentuh suatu obyek apapun Kelas C : terjadi bila untuk menyetuh obyek diperlukan kontrol otot yaitu untuk melambatkan gerakan sebelum berhenti.

Gerakan dasar (2) Putaran tangan Notasi Untuk Gerakan Garakan ini terjadi bila tangan berputar pada sumbunya Notasi Untuk Gerakan a b c d a = gerakan dasar yang bekerja b = jarak yang di tempuh c = kelas dari gerak dasar yang bersangkutan d = faktor lain yang mempengaruhi garakan dasar . seperti ketelitian dan berat