ENDING STAGE (Sue Culley)
memutuskan perubahan yang tepat mengimplementasikan perubahan Tujuan memutuskan perubahan yang tepat mengimplementasikan perubahan mentransfer pembelajaran (transfer learning) mengakhiri hubungan konseling
memutuskan perubahan yang tepat Tujuan memutuskan perubahan yang tepat untuk menghadapi permasalahan lebih efektif perlu melakukan 2 hal : - mengidentifikasi perubahan yg akan dibuat - perlu mengecek bhw perubahan tsb akan berdampak pd permasalah Ketika klien telah melewati tahap ekspliorasi dan reassesment berari mereka siap melakukan perubahan. Namun tidak berarti klien tahu perubahan apa yang akan ia buat/lakukan. Demikian juga mereka tidak tahu bagaimana mengiplementasikan perubahan
memutuskan perubahan yang tepat Tujuan memutuskan perubahan yang tepat Perubahan pada umumnya melibatkan resiko/kerugian & keuntungan sehingga klien perlu dibantu untuk mengidentifikasi hal tersebut Untuk mengidentifikasi hasil positif yang klien cari, konselor perlu mengidentifikasi resiko/kerugian yang bisa dikelola (manageable) membantu klien memutuskan perubahanyg tepat berarti membantu menilai apakah hasil yg akan diperoleh memang benar2 yang klien inginkan, sumber-sumber dlm diri yg seperti apa yg ia miliki dan kerugian-kerugian yg sekiranya dapat diterima.
mengimplementasikan perubahan Tujuan mengimplementasikan perubahan berarti klien harus bertindak jika ingin melakukan perubahan berarti menghentikan sesuatu & memulai sesuatu tugas konselor akan membantu klien untuk menentukan tindakan apa dan membantu klien untuk mengambil tindakan hal ini melibatkan eksplorasi berbagai opsi, kemudian memilih opsi yg terlihat tepat Kadang juga perlu melatih atau bermain peran dg klien sebagai suatu persiapan Klien dpt gagal mengiplementasikan perubahan bila tdk memiliki reward atau dukungan utk mempertahankan perubahan Aspek penting dlm memfasilitasi perubahan adalah adanya reward dan hukuman yang akan didapat klien
mentransfer pembelajaran (transfer learning) Tujuan mentransfer pembelajaran (transfer learning) melalui proses eksplorasi dan “challenge”, klien belajar ttg aspek diri & perilakunya klien memahami sumber-sumber yg tdk digunakan scr penuh maupun keterampilan yg tdk berkembang scr penuh mentransfer apa yg didapat dari konseling ke situasi di luar konseling, mis belajar mengekspresikan perasaan yg tepat membantu mentransfer apa yg dipelajari dlm konseling berarti mengidentifikasi hambatan-hambatan utk berubah dan bagaimana meminimalkannya serta mengajari perilaku yg baru
mengakhiri hubungan konseling Tujuan mengakhiri hubungan konseling berarti mengenali akan berakhir/kehilangan hubungan sekaligus penyampaian selamat utk pembelajaran yg baru buat klien Beberapa klien berakhirnya konseling merupakan sesuatu yg menyakitkan sehingga perlu dieksplorasi arti berakhirnya hubungan konseling bagi klien & merencanakan mengakhiri hubungan dg “good ending”
Strategi goal setting action planning (identifikasi option & identifikasi sistem reward, memelihara support) evaluating action & sustaining change (identifikasi lingkungan/situasi yg mendorong kembalinya perilaku lama, observasi+belajar kontrol emosi, menciptakan sisten reward internal) closure
Strategi goal setting tujuan harus yang diinginkan klien - berarti membantu klien untuk menemukan apa yang ingin dicapai dari semua kemungkinan yang bisa dicapai dan yang sangat diinginkan - kadang klien belum memiliki/menemukan nilai pribadi sehingga konselor harus membantu memperjelas nilai pribadi klien tujuan harus dapat diajarkan ke klien (tujuannya spesifik dan realistik) tujuan harus dapat diobservasi dan dinilai klien akan lebih mungkin menemukan cara memecahkan atau menghadapi masalahnya dengan lebih baik jika mereka memilih beberapa pilihan/option.
Strategi goal setting Ada beberapa taknik untuk membantu klien mulai mengembangkan tujuan yaitu: mengimajinasikan masa depan yang berbeda (“imagining different future)”. Ahli lain mengistilahkan dengan “menciptakan skenario baru (“creating new scenario ”. teknik ini meminta klien untuk mengimajinasikan masa depannya akan menjadi seperti apa jika klien mampu mengontrol permasalahannya secara efektif atau memecahkan permasalahannya. Brainstorming. Teknik ini meminta klien untuk menghentikan penilaian kritisnya dan mengidentifikasikan berbagai kemungkinan berubah yang mungkin ia dapat lakukan. Sentence complection. Teknik ini merupakan salah satu cara sederhana untuk mendorong klien menjadi lebig beorientasi pada perubahan
Ending Terjadi ketika klien telah tercapai apa yang telah ditetapkan atau ketika klien memiliki coping yang cukup terhadap permasalahannya sehingga tidak membutuhkan bantuan lagi Misal: “saya merasa bahagia telah mengatakan apa yang saya pikirkan kepada partner saya dan saya sedang mempraktekkan keterampilan yang telah saya peroleh di tempat kerja untuk berkumunikasi dengan rekan kerja, saya juga sudah mulai dapat berkomunikasi dengan boss meskipun komunikasi saya belum begitu bagus tapi saya cukup puas dengan apa yang telah saya capai. Makanya saya bermaksud mengakhiri konseling ini sekarang”
Rencana utk mengakhiri Ending Rencana utk mengakhiri mengingatkan kontrak akan berakhir konseling berakhir ditandai bhw klien telah mdptkn apa yg diinginkan konselor hrs memberikan waktu yg cukup utk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan mengekspresikan ttg perasaan akan berakhirnya sesi konseling dan hilangnya hubungan dg konselor
Ending Review the learning akhir konseling memberikan kesempatan bagi klien utk mereview pembelajaran & perkembangannya mendorong klien berpartisipasi mereview bukan berarti mengetes klien
Ending cara yg bisa dilakukan meminta klien untuk berpikir kembali ke awal –awal konseling dan diminta membandingkan dg apa yg sedang dialami yg telah mengalami banyak perubahan jika ada rekaman dpt diperdengarkan rekaman yg menunjukkan adanya pemikiran baru atau insight baru sharing kan dan diskusikan apa yg mjd hal yg penting dlm konseling arahkan ke depan dan berikan waktu utk mendiskusikan bagaimana akan menggunakan perilaku baru utk menghadapi masalah-masalah yg akan datang atau masalah yg perlu diantisipasi