WELCOME TO MY PRESENTATION “PERKEMBANGAN SOSIOLOGI”

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
Advertisements

Nama: Nova Al- Muhdor NIM: Class: B
PROBLEMATIK EKONOMI Pertemuan 2.
SOSIOLOGI KETENAGAKERJAAN.
RUANG LINGKUP ANALISIS MAKRO EKONOMI
Masalah Kependudukan dan Ketenagakerjaan
Pengantar Ilmu Ekonomi
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Proses pembangunan Ekonomi dengan Kelebihan tenaga Kerja
Aplikasi Teori Permintaan dan Penawaran
PENAWARAN AGREGAT.
KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO DAN MIKRO Eny Lia purwandari A
Kebijakan Pemerintah dalam Menghadapi Masalah Ekonomi
Ruang Lingkup Makro Ekonomi
Saparila Worokinasih, S.Sos., M.Si
RUANG LINGKUP EKONOMI MAKRO; MASALAH DAN KEBIJAKAN
Ekonomi Mikro dan Makro
Pendahuluan: Pengertian dan ruang lingkup ekonomi makro
Oleh :HERTIANA IKASARI, SE, MSi
PERTUMBUHAN DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
KEBIJAKAN PERDAGANGAN DI NEGARA-NEGARA BERKEMBANG DAN MAJU
Perekonomian Indonesia
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
KONSEP EKONOMI Materi Ekonomi Kelas X
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMI
Pengantar Ilmu Ekonomi
Matrikulasi PENGANTAR EKONOMI MAKRO Dosen: Dr. Ir
TEORI EKONOMI MAKRO ISLAM
Garapan Drs. Puji Suharjoko
Matrikulasi PENGANTAR EKONOMI MAKRO Dosen: Dr. Ir
Aplikasi Teori Permintaan dan Penawaran
CARAMENGATASI MASALAH EKONOMI
ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
Materi Kuliah EKONOMI PEMBANGUNAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
EKONOMI Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro.
EKONOMI PEMBANGUNAN.
Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
XI SOSIAL KETENAGAKERJAAN.
Permintaan dan Penawaran Agregat
EKONOMI PEMBANGUNAN.
Program Studi Pendidikan Akuntansi
BAHAN AJAR EKONOMI Kelas X Semester 2.
PROSES PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN DENGAN KELEBIHAN TENAGA KERJA
KETENAGAKERJAAN Penduduk dan Kesempatan Kerja
HAKEKAT ILMU EKONOMI Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam menentukan pilihan penggunaan sumberdaya yang langka.
KONSEP PEMBANGUNAN EKONOMI
PENGANTAR EKONOMI MAKRO BAB I PENDAHULUAN. Pengertian Makro Ekonomi Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel- variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan).
Perekonomian Indonesia
BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI.
Ekonomi Mikro dan Makro
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Alamat : Banjaran Rt 06 Rw 03 Taman
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang Ekonomi
Aniesa Samira Bafadhal, SAB, MAB
PERMINTAAN DAN PENAWARAN AGREGAT
EKONOMI POLITIK PEMBANGUNAN
Matrikulasi PENGANTAR EKONOMI MAKRO
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
(Makroekonomi) Ruang Lingkup Analisis Ekonomi Makro
Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI MASALAH EKONOMI
01 PENGATAR BISNIS Konsep Bisnis Tujuan dan perkembangan dunia bisnis
EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO. Ekonomi Mikro Ekonomi Makro Ekonomi Mikro Ilmu ekonomi yang mempelajari fungsi ekonomi individu dan perilaku sistem pembuatan.
KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN. 1. KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 11. HUBUNGAN KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN OVERVIEW.
EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN.
PRINSIP EKONOMI DALAM AGRIBISNIS. Sistem Perekonomian Sistem Pasar Bebas Sistem Ekonomi Perencanaan Sistem Ekonomi Campuran Ekonomi Makro Ekonomi Mikro.
TEORI EKONOMI MAKRO Bab I Pendahuluan
PENGANTAR EKONOMI MAKRO MERI YANTI,S.E.M.Si BAB I PENDAHULUAN.
Transcript presentasi:

WELCOME TO MY PRESENTATION “PERKEMBANGAN SOSIOLOGI” TAUFIQ HIDAYAT 2014-12-1OO “PERKEMBANGAN SOSIOLOGI”

latar belakang Reformasi merupakan suatu gerakan yang menghendaki adanya perubahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara ke arah yang lebih baik secara konstitusional. Artinya, adanya perubahan kehidupan dalam bidang politik, ekonomi, hukum, sosial, dan budaya yang lebih baik, demokratis berdasarkan prinsip kebebasan, persamaan, dan persaudaraan.

Pengertian ekonomi Ilmu ekonomi adalah mempelajari perihal pilihan dan keputusan yang dilakukan setiap orang dalam memobilisasi dan mengalokasikan sumber ekonomi yang jumlahnya terbatas terhadap alat pemuas kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

Pembagian ilmu ekonomi 1. Ekonomi Mikro Adalah ilmu ekonomi yang mengkhususkan untuk mempelajari perilaku individu manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya. 2. Ekonomi Makro Merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan (agregat)

Perbedaan ekonomi mikro dan makro Dilihat dari Ekonomi Mikro Ekonomi Makro Harga Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja) Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan) Unit analisis Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan Pembahasan tentang kegiatan ekonomisecara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbu8han ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi.   Tujuan analisis Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat. Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan

Pengertian era reformasi Era Reformasi adalah suatu masa dimana terjadi perubahan suatu system yang telah ada pada masa itu. Perubahan ini bertujuan untuk memperbaiki (bidang sosial, politik, atau agama) dalam suatu masyarakat atau negara, di Indonesia sendiri era reformasi merujuk pada gerakan mahasiswa pada tahun 1998 yang menjatuhkan kekuasaan presiden Soeharto atau era setelah orde baru.

pembahasan Pada Kongres XV ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia) yang diselenggarakan di Malang (13-15 Juli 2003) dengan tema Strategi Pembangunan Ekonomi dalam Era Reformasi dan Globalisasi mengangkat per-soalan ketenagakerjaan dan pasar tenaga kerja (PTK) dalam 4 judul dari 11 judul makalah sidang pleno: 1. Kebijakan Upah Minimum dan Dampaknya terhadap Pasar Tenaga Kerja. 2. Prospektif Tenaga Kerja dalam Hubungan Industrial Sesuai UU No. 13 Tahun 2003. 3. Tekanan Berat pada Pasar Tenaga Kerja Formal Indonesia. 4. Krisis, Realitas Pengangguran, dan Beberapa Implikasi: Telaah Data Sekunder.

Lanjutan…. Dari paparan masing-masing judul nampaknya dualisme PTK di Indonesia masih menjadi acuan orientasi analisis dan kebijakan secara makro maupun mikro. Keberadaan, peran, dan permasalahan PTK di sektor formal dan informal (sebagai dualistik PTK) menjadi kajian utama.

Sektor Formal (Modern) Padat Modal Menggunakan teknologi tinggi Kondisi PTK di Indonesia masih bersifat dualistik. Dualisme tercermin pada segmentasi PTK dalam dua sektor: formal (identik dengan modern), dan informal (identik dengan tradisional) dengan ciri umum teridentifikasi sebagai tabel berikut : Sektor Formal (Modern) Padat Modal Menggunakan teknologi tinggi Terdidik (Skill maupun Spesialisasinya) Produktivitas tinggi Bidang Industri Manufaktur Penghasilan Tetap Di Perkotaan Sektor Informal (Tradisional) Padat Orang Menggunakan Teknologi Tradisional Kurang Terdidik Produktivitas Rendah Bidang Pertanian (Industri Sederhana) Penghasilan tidak Tetap Di perdesaan

Kebijakan upah minimum mena-ikkan upah rata-rata riil mencapai 10% mengurangi 2% di sektor TK perkotaan mengurangi sekitar 5% in-vestasi

Dampak pada sektor formal dan informal Heterogenitas bidang pekerjaan sektor informal di perkotaan memerlukan alter-natif pendekatan pelengkap, yang dike-nal dengan fragmented labor market model (model PTK yang terfragmentasi, seperti yang disarankan Breman, 1985, dan dalam Effendi, 2003: 4 & 15). mobilitas TK (antar sektor, bidang, dan firma) tidak bisa diprediksi secara uni-form (seragam). kebijakan UM selama ini lebih bero-rientasi “politik” daripada “ekonomi”, hampir selalu menimbulkan kontroversi.

Keterangan : DF : Kurva permintaan TK sektor Formal DI : Kurva permintaan TK sektor Informal E : Keseimbangan PTK, bila tidak terjadi distorsi, pada tingkat upah W* ON : Total seluruh TK yang tersedia ON* : Jumlah TK yang bekerja di sektor Formal N*N : Jumlah TK yang bekerja di sektor Informal OWF :Tingkat upah yang berlaku di sektor Formal NWI : Tingkat upah yang berlaku di sektor Informal  

Kesimpulan kurva Penetapan UM di atas E (UK = W*) berdampak pada pengurangan kesempatan kerja di sektor formal, dan penurunan tingkat upah di sektor informal. Sebagian TK yang bisa bertahan di sektor formal diuntungkan dengan kenaikan UM, sebaliknya, TK di sektor informal dan pindahan dari sektor formal, akan dirugikan. Implikasi lanjut, terjadi perubahan struktural, sektor informal semakin membesar, sedang sektor formal semakin mengecil.

kesimpulan akhir Fenomena bergesernya serapan TK dari lapangan kerja pertanian ke industri/ manufaktur nampaknya hanya berlaku bagi TK yang memiliki produktivitas tinggi, yang tidak justru tergusur sema-kin marjinal. Kebijakan peningkatan UM dengan maksud mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran, nampaknya baru berdampak positif-langsung bagi TK yang berlatar produktivitas tinggi, sa-yangnya golongan ini relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan yang berlatar produktivitas rendah. Pemikiran menggeser sektor informal ke sektor formal yang diikuti dengan kebijakan regulasi yang lebih longgar dan realistis Dari kesimpulan (1) dan (2) di atas, penciptaan lapangan kerja atau PTK yang fleksibel, terutama di sektor formal

 tHank you 