PERTANIAN ORGANIK : PERINSIP DAUR ULANG HARA, KONSERVASI AIR DAN INTERAKSI ANTAR TANAMAN KELOMPOK 2 MEGANANDA PUTERI SARAHDIBHA G111 14 044 SUSIANTI G111 14 080
Pendahuluan Perkembangan sistem pertanian saat ini didominasi oleh sistem pertanian dengan input luar yang tinggi sehingga membawa dampak negatif terhadap ekosistem ataupun luar ekosistem. Dampak didalam ekosistem pertanian misalnya, Meningkatya degradasi lahan Meningkatnya residu pestisida dan gannguan serta resistensi hama peyakit dan gulma Berkurangnya keanekaragaman hayati Sedangkan dampak yang terjadi diluar ekosistem pertanian misalnya, Meningkatnya gangguan kesehatan masyarakat konsumen karena pencemaran bahan – bahan pangan Terjadinya ketimpangan sosial antara petani dan komonitas luar petani
Apa itu Pertanian Organik? Dengan meningkatnya kerusakan lingkungan akibat praktek pertanian dengan input luar yang sangat tinggi seperti penggunaan pupuk anorganik serta penggunaan pestisida yang tinggi, sehingga membangaun kesadaran beberapa pihak baik petani, pakar dibidang pertanian, pelaku ekonomi dan masyarakat umum serta pengambil kebijakan. Salah satu wujud kesadarannya adalah dengan merencanakan pertanian organik yang dimana menghindarkan bahan kimia dan pupuk kimia yang bersifat meracuni lingkungan dengan tujuan memperoleh kondisi lingkungan yang sehat. Serta merencanakan pertanian berkelannjutan dengan memanfaatkan daur ulang limbah pertanian.
Prinsip utama pertanian organik adalah penggunaan input luar yang rendah dan meningkatkan penggunaan input dalam yang tinggi. Pengembangan pertanian organik diarahkan pada tujuan utama yaitu: Mengurangi dampak negatif pada lahan baik fisik, kimia dan biologi, sehingga produktifitas lahan meningkat dan stabil Mengurangi resistensi dan persistensi hama penyakit akibat penggunaan pestisida, sehingga penekanannya lebih pengendalian hayati Meningkatnya kesehatan lingkungan ekosistem pertanian sehingga kesehatan masyarakat dan petani meningkat Mengurangi ketergantungan petani terhadap masukan berupa sarana produksi dari luar, sehingga pemanfaatan sumberdaya lokal semakin meningkat Mewujudkan kedaulatan petani dalam menentukan rencana strategi dan pengambilan keputusan sehingga ketimpangan sosial dapat teratasi
Prinsip daur ulang hara Sumber utama hara dalam pertanian organik berasal dari lingkungan usahatani berupa bahan organik dari biomassa tanaman atau tumbuhan, kotoran ternak, limbah pertanian dan hasil fiksasi secara biologis. Sumber bahan organik tersebut akan mengalami proses penguraian yang melibatkan mikroorganisme tanah dan selanjutnya akan tersedia bagi tanaman. Prinsip utama yang menjadi acuan dalam dalam daur ulang hara adalah prinsip keseimbangan haya yaitu jumlah yang hilang sama dengan jumlah yang ditambahkan kedalam tanah sehingga kestabilan produktivitas lahan dapat dicapai.
Kandang ternak , pupuk kimia, pupuk kandang, kapur limbah organik TANAMAN TANAH Penyerapan Erosi Pelindian Fiksasi N2 N2 Batas Lahan Membenam Residu Tanaman Ternak Pupuk Kandang Pakan dan biji-bijian yang lain Kandang ternak , pupuk kimia, pupuk kandang, kapur limbah organik endapan atmosfir . TANAH TANAMAN Kompos
Prinsip konservasi air dalam pertanian organik Konservasi air pada pertanian organik sangat mendukung proses pertumbuhan tanaman, khususnya pengelolaan pertanian dilahan kering dengan sumber air yang terbatas. Peningkatan kandungan air tanah karena penggunaan sumber atau bahan organik sebagai mulsa dapat meningkatkan efesiensi penggunaan air oleh tanaman.
Interaksi antar tanaman dalam manajemen pertanian organik Manajemen pertanaman pada sitem pertanian organik mengutamakan pola pertanaman lebih dari satu jenis tanaman salam satu petak usaha tani. Hal ini karena mengutamakan proses daur ulang, termasuk daur ulang hara dan konservasi air, simbiosis mutualisme pada proses pengendalian hama penyakit dan gulma, serta meningkatkan satuan produksi persatuan luas lahan.