Struktur Data Algoritma Sorting

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Algoritma Sorting Alpro-2.
Advertisements

- PERTEMUAN 11 - SORTING (PENGURUTAN)
STRUKTUR DATA (3) sorting array
Sorting (Pengurutan).
ARRAY 1 DIMENSI #10 STIKOM Searching Pengantar Manfaat Inisialisasi
Sorting Algorithms Dr. Anto Satriyo Nugroho, M.Eng
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
PENGURUTAN ( SORTING ) Fajrizal.
STRUKTUR DATA sorting array
PENGURUTAN (SORTING).
SORT (pengurutan) M. Ajir Muzakki, S.Si.
STRUKTUR DATA (3) sorting array
SORTING.
Pertemuan – 14 Sorting (Bab 8) Informatics Engineering Department
Sorted = terurut menurut kaidah/aturan tertentu
Source: Sorting Algorithms source:
BAB 6 S O R T I R Sebelum mengetahui lebih jauh tentang sorting, sebaiknya kita ingat kembali pengertian file dan record. File adalah kumpulan record,
STRUKTUR DATA (4) Sorting dan Searching Array
Algoritma dan Struktur Data
Matakuliah : T0456 ~ Algoritma dan Metode Object Oriented Programming
Algoritma Sorting Tenia Wahyuningrum.
Pengurutan (Sorting) Diperlukan untuk mempercepat pencaharian suatu target dalam suatu daftar (list). Jenis Pengurutan:  Ascending Pengurutan dilakukan.
Sorting 2007/2008 – Ganjil – Minggu 5.
1 Pertemuan 9 DIVIDE And CONQUER Matakuliah: T0034/Perancangan & Analisis Algoritma Tahun: 2005 Versi: R1/0.
Matakuliah : T0456 ~ Algoritma dan Metode Object Oriented Programming
Metode Pengurutan (Sorting)
Algoritma sorting dasar (lanjutan) Pertemuan 11
Sorting Algorithm Norma Amalia, ST, M.Eng.
Insertion Sort Dilakukan dengan cara membandingkan data ke-i (di mana i dimulai dari data ke-2 sampai dengan data terakhir) dengan data berikutnya.
LANJUTAN DARI SHORTING
STRUKTUR DATA Chapt 07 : Sorting Oleh : Yuli Praptomo PHS, S.Kom.
Algoritma dan Struktur Data
Bubble Sort Metode pengurutan gelembung diinspirasikan oleh gelembung sabun yang berada dipermukaan air. Karena berat jenis gelembung sabun lebih ringan.
Pertemuan 10 SORTING.
KUG1A3 Algoritma& Pemrograman
Struktur data Oleh: Tim Struktur Data IF ARRAY STATIS.
PENGURUTAN (SORTING).
SORTING (Lanjut).
Pengurutan (Sorting).
STRUKTUR DATA (3) sorting array
Sorting.
STRUKTUR DATA Array Statis.
STRUKTUR DATA Array Statis.
STRUKTUR DATA (3) sorting array
STRUKTUR DATA sorting array
STRUKTUR DATA Array Statis.
KUG1E3/ Pemrograman Terstruktur 1
Nama : Siti Hajar Unit : B Nim : No.Hp : 0852 – 2000 – 3786.
STRUKTUR DATA Array Statis.
Dasar – dasar Pemrograman
ARRAY STATIS Sri Nurhayati, MT.
Searching & Sorting Searching Sorting Oleh : Oman Somantri, S.Kom
Sorting.
Sorting (Pengurutan).
Pengurutan (Shorting)
STRUKTUR DATA (3) sorting array
SORTING ARRAY SESI 2.
ARRAY STATIS Sri Nurhayati, MT.
SORTING (PENGURUTAN).
IT234 Algoritma dan Struktur Data
Sorting Dasar Pemrograman
STRUKTUR DATA (3) sorting array
Struktur Data Oleh: Suhendro
Selection Sort Merupakan sebuah algoritma pengurutan yang mencari element terkecil dari suatu list data tidak terurut (unsorted list) kemudian menukarnya.
STRUKTUR DATA (3) sorting array
Pengurutan (sorting).
IT234 Algoritma dan Struktur Data
Sorting (Pengurutan).
SORTING.
FONDASI PEMROGRAMAN & STRUKTUR DATA #9
Transcript presentasi:

Struktur Data Algoritma Sorting Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

PENGERTIAN SORT Sorting = pengurutan Sorted = terurut menurut kaidah/aturan tertentu Data pada umumnya disajikan dalam bentuk sorted. Contoh: Data Mahasiswa Kata-kata dalam kamus File-file di dalam sebuah directory Indeks sebuah buku Data mutasi rekening tabungan dll Bayangkan jika data di atas tidak terurut! 2

Tujuan sorting Mudah dalam Membaca data Mudah dalam menemukan data Penyajian data lebih teratur dll

Macam-Macam Algoritma Sorting Beberapa algoritma untuk melakukan sorting: Bubble sort Selection sort Insertion sort Shell sort Merge sort Quick sort

Bubble Sort Bubble = busa/udara dalam air – apa yang terjadi? Busa dalam air akan naik ke atas. Mengapa? Ketika busa naik ke atas, maka air yang di atasnya akan turun memenuhi tempat bekas busa tersebut. Pada setiap iterasi, bandingkan elemen dengan sebelahnya: yang busa naik, yang air turun!

BUBBLE SORT: SEBUAH ITERASI 2 1 40 3 43 -1 58 65 42 4 2 1 40 3 43 -1 65 58 42 4 2 1 40 3 43 -1 65 58 42 4 2 1 40 3 43 -1 58 65 42 4 2 1 40 3 43 -1 58 65 42 4 2 1 40 3 43 -1 58 42 4 65 2 1 40 3 43 -1 58 42 65 4 2 1 40 3 43 -1 58 42 65 4 2 1 40 3 43 -1 58 65 42 4 2 1 40 3 43 65 -1 58 42 4 2 1 40 3 43 65 -1 58 42 4 2 40 1 43 3 65 -1 58 42 4 2 40 1 43 3 65 -1 58 42 4 40 2 1 43 3 65 -1 58 42 4 2 1 40 43 3 65 -1 58 42 4 2 1 40 43 3 65 -1 58 42 4 2 1 40 3 43 65 -1 58 42 4 2 1 40 3 43 65 -1 58 42 4 2 1 40 43 3 65 -1 58 42 4 2 1 40 3 43 65 -1 58 42 4

BUBBLE SORT: ITERASI BERIKUTNYA 40 2 1 43 3 65 -1 58 42 4 1 2 65 2 1 40 3 43 -1 58 42 4 1 2 3 40 -1 43 42 4 3 65 58 4 1 2 3 40 65 -1 43 58 42 4 Perhatikan bahwa pada setiap iterasi, dapat dipastikan satu elemen akan menempati tempat yang benar

BUBBLE SORT: TERMINASI ALGORITMA 5 1 2 3 -1 40 65 43 58 42 4 1 -1 3 2 65 43 58 42 40 4 6 -1 1 2 65 3 43 58 42 40 4 7 8 -1 1 2 65 3 43 58 42 40 4 Berhenti di sini!

BUBBLE SORT: ALGORITMA Procedure Procedure bubble(var data:array; jumlah:integer); var I, j : integer; begin for i:=1 to n-1do for j:=1 to n-i do if dta[j] > dta[j+1] then tukar(dta[j],dta[j+1]); //memanggil procedure tukar End;

SELECTION SORT: IDE DASAR Kondisi awal: Unsorted list = data Sorted list = kosong Ambil yang terbaik (select) dari unsorted list, tambahkan di belakang sorted list. Lakukan terus sampai unsorted list habis.

SELECTION SORT: CONTOH 40 2 1 43 3 65 -1 58 42 4 40 2 1 43 3 4 -1 58 3 42 65 40 2 1 43 3 4 -1 42 3 58 65 40 2 1 3 3 4 -1 42 43 58 65

SELECTION SORT: ALGORITMA procedure selection; var i,j,min,pos:byte; begin for i:= 1 to jumlah-1 do pos:=i; {pivot=pos} for j:= i+1 to jumlah do if data [j] < data[pos] then pos:=j; ` if i<> pos then tukar(data[i], data[pos]); end;

INSERTION SORT: IDE DASAR Kondisi awal: Unsorted list = data Sorted list = kosong Ambil sembarang elemen dari unsorted list, sisipkan (insert) pada posisi yang benar dalam sorted list. Lakukan terus sampai unsorted list habis. Bayangkan anda mengurutkan kartu.

INSERTION SORT: CONTOH 40 2 1 43 3 65 -1 58 42 4 40 2 40 1 43 3 65 -1 58 3 42 4 1 2 40 43 3 65 -1 58 3 42 4

INSERTION SORT: CONTOH (LANJ.)‏ 1 2 40 43 3 65 -1 58 3 42 4 1 2 3 40 43 65 -1 58 3 42 4 1 2 3 40 43 65 -1 58 3 42 4

INSERTION SORT: CONTOH (LANJ.)‏ 1 2 3 40 43 65 -1 58 3 42 4 1 2 3 40 43 65 -1 58 3 42 4 -1 1 1 2 3 2 40 3 43 40 65 43 65 58 3 42 4

INSERTION SORT: CONTOH (LANJ.)‏ -1 1 1 2 2 3 3 40 40 43 43 65 58 65 3 42 4 -1 1 1 2 2 3 3 40 3 43 40 65 43 58 43 58 65 65 42 4 -1 1 2 1 2 3 3 40 43 3 40 65 43 42 65 43 58 65 4 1 2 3 40 43 65 42 -1 58 4

INSERTION SORT: ALGORITMA (MODIF.)‏ procedure asc_insersi; var i,j,temp:byte; begin for i:= 2 to jumlah do temp:=data [i]; j:= i-1 ; while (data[j]>temp) and (j>0)do data[j+1]:=data[j]; dec( j ); end; data[j+1]:=temp;

Menggunakan Record / Struct NRP Nama Mata Kuliah Nilai Angka Nilai Huruf 10041119 Ali SD 80 A 10041116 Hasan 50 E Keterangan : Menggunakan Record / Struct Harus bisa Sorting [bubble, selection, insertion ] berdasarkan NRP, Nama, Mata Kuliah, Nilai. Nilai Huruf adalah Hasil Conversi dari Nilai Angka [ misan 80 maka nilai huruf akan diisi dengan A, dst]

Terima Kasih