USABILITY
Definisi ISO ,1998 tingkat produk dapat digunakan ditetapkan oleh user untuk mencapai tujuan secara efektif dan tingkat kepuasan dalam menggunaknnya
Definisi Usability refers to the quality of a user's experience when interacting with products or systems, including websites, software, devices, or applications. Usability is about effectiveness, efficiency and the overall satisfaction of the user (www.usability.gov)
Mengukur Daya Guna Suatu Produk Pembelajaran(learnabilitas) Keefisienan(efficiency) Kemampuanmengingat(memorability) Kadar kesalahan(errors) Kepuasan(satisfaction) Presentasi(presentation) Susunanlayar(screen layout) Istilah yang digunakan & perintah yang disediakan oleh sistem Kemampuansistem(system capabilities
PROSES PENGUMPULAN DATA PA DA PEMBA NGUNAN SK PEMBAHASAN PENGUJIAN
SISTEM DENGAN DAYA GUNA TINGGI MENGURANGI BIAYA PELATIHAN, MENINGKATKAN KEPUASAN PELNGGAN
DAYA GUNA DOMAIN PENERIMAAN SISTEM
PENERIMAAN ASPEK SOSIAL, BERGANTUNG : KEPERCAYAAN USER KEHIDUPAN SOSIAL USER
PENERIMAAN PRAKTIK, TERDIRI USEFULNESS (KEGUNAAN) COST (BIAYA) RELIABILITY (KEANDALAN) COMPATIBILITY (KESESUAIAN)
UTILITAS FUNGSI SISTEM USABILITY USEFULNESS, 2 KATEGORI : UTILITAS FUNGSI SISTEM USABILITY
DAYA GUNA HEURISTIK
MENAMPILKAN PERINTAH YANG DIPERLUKAN DIALOG SEDERHANA MENAMPILKAN PERINTAH YANG DIPERLUKAN
BICARA DENGAN BAHASA USER FRASE MUDAH DIPAHAMI ORANG (TIDAK MENGGUNAKAN SINGKATAN)
MENGURANGI BEBAN INGATAN USER PENGGUNAAN MENU V.S. BARIS PERINTAH
KONSISTEN DICAPAI MELALUI PANDUAN USER INTERFACE YANG TELAH ADA
SISTEM TIMBAL BALIK Sistem seharusnya memberitahu pengguna segala aktifitas yang sedang berlaku atau status dari sistem
JALAN PINTAS SHORTCUT
PESAN KESALAHAN YANG BAIK HARUS JELAS , MUDAH DIPAHAMI BERSIFAT KHUSUS MENYEDIAKAN CADANGAN PENYELESAIAN
MENCEGAH KESALAHAN Rekayasa interface yang baik seharusnya mampu membuat user menghindari kesalahan Misal : interaksi dengan menu
HELP & DOKUMENTASI PENJELASAN CARA MENJALANKAN SISTEM
TUGAS sebuah laptop+mouse (membuka rancangan baru situs web yang masih offline dengan dummy data secukupnya) Setiap peserta pengujian diminta mengatakan apa yang sedang mereka pikirkan saat menghadapi situs web tersebut. Kami a sambil mendengar dan mengamati apa yang dilakukan oleh mereka, kami menyiapkan checklist untuk mencatat dengan mudah hal-hal yang mereka lakukan. Hasil pengamatan positif : mereka sering memilih menu “Information”, mereka semua mencoba menggunakan fungsi “Search”, mereka terampil dalam menggunakan scroll wheel pada mouse, dan mereka gemar menggunakan tombol “Back” pada browser. Pengamatan negatif: tombol A+ dan A- tidak mereka pahami sebagai tombol pengatur ukuran font, objek apapun mereka klik karena kurang jelas membedakan kursor panah dan tangan, dan mereka mencoba membaca semua tulisan yang ada. Wawancara kami dapatkan bahwa mereka menyukai font yang lebih besar, namun tak mengira kalau ukuran font bisa diubah.
Kami menyimpulkan bahwa default font harus sudah berukuran besar dan perlu tanda pengatur jelas seperti “font size”, objek yang bisa diklik harus jauh lebih mencolok dibanding yang tidak bisa diklik, dan perlunya menampilkan informasi yang penting-penting saja, termasuk menonjolkan bagian-bagian yang penting (warna, ukuran/jenis font, dsb). Masalah dengan scrollbar yang kami khawatirkan ternyata tidak terjadi, karena pengguna sudah terampil menggunakan scroll wheel.