RENCANA KEGIATAN PENELITIAN TAHUN SELANJUTNYA Waktu Pelaksanaan Indikator Kinerja (ketersediaan dari) Tahun ke I (telah dilaksanakan) 1. Pembentukan benih F1 Bulan ke 1-5 (2009) Benih F1 Ciherang x Pandan Wangi 2. Pembentukan populasi BC1F1 dengan bantuan marka molekuler Bulan ke 5-9 (2009) Populasi BC1F1 turunan Ciherang x Pandan Wangi yang membawa alel aromatik gen badh2 Tahun Ke II (BC2F1 telah diperoleh dan BC3F1 dalam penyelesaian) 1. Pembentukan populasi BC2F1 dengan bantuan marka molekuler Bulan ke 1-5 (2010) Populasi BC2F1 turunan Ciherang x Pandan Wangi yang membawa alel aromatik gen badh2. 2. Pembentukan populasi BC3F1 dengan bantuan marka molekuler Bulan ke 5-9 (2010) Populasi BC3F1 turunan Ciherang x Pandan Wangi yang membawa alel aromatik gen badh2 Antara Tahun ke II dan ke III (tidak bisa dihindari karena faktor masa tanam) 1. Pembentukan populasi BC4F1 dengan bantuan marka molekuler * Bulan ke 9 (2010) s/d bulan ke 2 (2011), anta-ra tahun ke II dan ke III Populasi BC4F1 turunan Ciherang x Pandan Wangi yang membawa alel aromatik gen badh2 Tahun ke III (akan diusulkan untuk dilaksanakan) 1. Pembentukan populasi BC5F1 dengan bantuan marka molekuler Bulan ke 1- 5 (2011) Populasi BC5F1 turunan Ciherang x Pandan Wangi yang membawa alel aromatik gen badh2 2. Pembentukan populasi BC5F2 Bulan ke 5- 9 (2011 ) Benih BC5F2 Ciherang-Pandan Wangi (Ciherang wangi)
OUTLINE REKAYASA CIHERANG AROMATIK TOLERAN GENANGAN Jalur paling cepat → introduksi sifat satu persatu makan waktu 2x lebih lama Seleksi ganda hanya dilakukan mulai BC5F1 Introduksi 2 sifat melalui rekayasa genetik diperkirakan lebih lama dan harus melalui kalus Introduksi sifat aromatik Ciherang aromatik C i h e r a n g F1 → BC1F1 → BC2F1 → BC3F1 → BC4F1 → BC5F1 → BC5F2 Ciherang aromatik toleran genangan BC5F1 → BC5F2 F1 → BC1F1 → BC2F1 → BC3F1 → BC4F1 → BC5F1 Introduksi sifat toleran genangan Ciherang toleran genangan
C i h e r a n g Introduksi sifat toleran salinitas tinggi MILESTONES: Roadmap Pengembangan Benih Adaptif Terhadap Perubahan Iklim Introduksi sifat toleran salinitas tinggi F1 → BC1F1 → BC2F1 → BC3F1 → BC4F1 → BC5F1 Ciherang toleran salinitas C i h e r a n g BC5F1 Ciherang toleran genangan dan salinitas Introduksi sifat toleran genangan F1 → BC1F1 → BC2F1 → BC3F1 → BC4F1 → BC5F1 Ciherang toleran genangan Ciherang aromatik toleran kekeringan, salinitas, dan genangan BC5F1 → BC5F2 Ciherang aromatik toleran genangan Introduksi sifat aromatik F1 → BC1F1 → BC2F1 → BC3F1 → BC4F1 → BC5F1 → BC5F2 Ciherang aromatik BC5F1 → BC5F2 Ciherang aromatik toleran kekeringan Introduksi sifat toleran kekeringan F1 → BC1F1 → BC2F1 → BC3F1 → BC4F1 → BC5F1 Ciherang toleran kekeringan Introduksi berbagai sifat sifat lain (mis. tahan cekaman biotik: serangga, jamur, dsb.) F1 → BC1F1 → BC2F1 → BC3F1 → BC4F1 → BC5F1 BC5F2 Ciherang tahan cekaman biotik
Ciherang aromatik toleran kekeringan, MILESTONES: FACING GLOBAL CLIMATE CHANGES Ciherang aromatik toleran kekeringan, salinitas, dan genangan yang nontransgenik Ciherang aromatik toleran cekaman abiotik Benih berkualitas (aromatik) yang adaptif terhadap perubahan iklim dan Sistem pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim nontransgenik Site-directed crossing as green technology for rice development Rekayasa padi berkualitas (aromatik, produktivitas tingi 8 ton/ha, nontransgenik) dan adaptif terhadap perubahan iklim (toleran cekaman abiotik : genangan, kekeringan, salinitas tinggi) secara site-directed crossing Application for various other crops
TERIMA KASIH