DALAM ANDAL METODE MATRIK SUYUD WARNO UTOMO Program Pasca Sarjana Pusat Penelitian Sumberdaya Manusia dan Lingkungan Universitas Indonesia
BEBERAPA METODA PENDUGAAN DAN EVALUASI DAMPAK Ad-hoc (WSCC) Overlay (McHarg), Checklist (Adkins, Dee, Georgia, Little, Rau & Wooten, Smith), Matrik (Leopold, Fisher & Davies, Jain, Moore), Network analysis (Sorensen), Cost-benefit analysis, Ecological-economic input-output (Isard), Kombinasi (Jain & Urban), Pendugaan cepat (rapid assessment, antara lain WHO, Lohani), Incidence analysis (siapa yang menanggung risiko dan siapa yang memperoleh manfaat), Adaptive enviromental assessment and management (AEM) ESSA, Environment Canada, dst) Analisis dan pengelolaan kualitas lingkungan (Enviromental Quality Analysis and Management, PPSML UI)
1. Ad-hoc Cara ini tidak memberikan petunjuk yang terinci tentang penilaian dampak, yang disarankan adalah hal-hal umum tentang kemungkinan dampak, yaknidampak pada tumbuhan, binatang, danau, hutan,dsb. Cara ini tidak menganjurkan suatu pengkajian terhadap parameter khusus. Misalnya tentang keadaan masyarakat pada umumnya dan pengaruh meningkatnya urbanisasi. Prosedur ad-hoc melibatkan suatu tim ahli yang pendugaannya mengenai suatu dampak menurut keahliannya masing-masing digabungkan. Misalnya untuk suatu rencana pembuatan jalan raya, maka kemungkinan dampak yang perlu diperhatikan dan ahli yang mengkajinya.
Kehidupan liar Spesies Langka Vegetasi Alam Sifat Tanah Drainase Alami Tak berbalik Dampak Lingkungan Tak ada dampak Jangka pendek Jangka panjang Dampak (+) Dampak (-) Berbalik Kehidupan liar Spesies Langka Vegetasi Alam Sifat Tanah Drainase Alami Air Tanah Suara Kualitas Udara Rekreasi Kesehatan Nilai Ekonomi Pelayanan Umum Persesuaian dengan perencanaan wilayah x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x Daftar : pendekatan Ad-hoc dampak kegiatan terhadap lingkungan
Dampak/masalah No Keahlian Daftar : Dampak yang perlu diperhatikan dan keahlian yang dibutuhkan untuk suatu AMDAL Ad-hoc. No Dampak/masalah Keahlian 1. Pergeseran hak milik tanah Ahli tata guna tanah, sosiolog 2. Perubahan kependudukan Demograf 3. Perubahan mata pencaharian Ekonom, ahli pertanian 4. Perubahan sosial budaya Sosiolog, budayawan 5. Kesehatan (kebisingan, pencemaran) Ahli kesehatan, toksikolog 6. Dampak pada pendidikan Ahli pendidikan 7. Dampak pada flora dan fauna Biolog 8. Dan lain-lain Dan lain-lain
Daftar 3 : pendekatan ad-hoc dampak kegiatan terhadap lingkungan Tak ada positif negatif Jangka Pendek panjang Berba lik Tak Berba lik 1. Kehidupan liar 2. Spesies langka 3. Vegetasi alam 4. Sifat tanah 5. Drainase alami 6. Air tanah 7. suara 8. Kualitas udara 9. Rekreasi 10. Kesehatan 11. Nilai ekonomi 12.Pelayanan umum 13. Persesuaian dengan perencanaan wilayah
2. DAFTAR UJI ( CHECKLIST ) Mula-mula dibuat dulu daftar dari berbagai macam dampak yang mungkin terjadi berkaitan dengan kegiatan yang direncanakan dan rencana alternatifnya. Hal ini dapat diambil dari faktor lingkungan seperti : air, udara, tumbuhan, hewan, manusia, dll. Dapat juga melalui daftar kegiatan yang direncanakan dan dampak yang mungkin terjadi, misalnya : jual beli tanah,pengambilan bahan (batu), pengangkutan barang, prsiapan/perubahan bentuk tanah, dst.
Dalam buku Canter (1997) digolongkan daftar pengecekan ke dalam 4 macam : 1. Daftar pengecekan parameter lingkungan ; 2. Daftar pengecekan deskriftif, berisi parameter lingkungan, dan bagaimana parameter itu harus diukur ; 3. Daftar pengecekan berskala, yakni parameter lingkungan disertai pengukuran subyektif ; 4. Daftar pengecekan pembobotan (scaling weighting checklist), yakni daftar pengecekan pengukuran dengan pencantuman informasi mengenai penilaian subyektif dari setiap parameter dalam hubungan dengan parameter lainnya.
3. MATRIK Metoda yang menggunakan daftar uji dua dimensi. Salah satu contoh yang banyak dipergunakan adalah matrik Leopold dkk. Yang digunakan US Geological Survey.
Bagan pembuatan matriks dan pengisian interaksi antara kegiatan proyek dengan komponen lingkungan hidup A B C D 1. AIR 2. UDARA 3. HAYATI ………….. I. I. Ditentukan kegiatan proyek yang potensial menimbulkan dampak terhadap lingkungan, misalnya A, B, C, dan D dan diletakkan dalam jalur horizontal. Pada jalur vertikal diletakkan komponen/keadaan lingkungan yang mungkin terkena dampak, misalnya air, udara, hayati,dst. II. A B C D 1. AIR 2. UDARA 3. HAYATI ………….. II. Penentuan kegiatan proyek yang menimbulkan suatu dampak terhadap keadaan lingkungan, dengan membuat garis miring yang membagi kolom menjadi dua bagian.Garis itu miring dari kiri bawah ke kanan atas.
Penetapan pentingnya (importance) B C D 1. AIR 2. UDARA 3. HAYATI ………….. III. A) Penetapan besarnya (magnitude) dampak yang besarnya 10 untuk dampak terbesar, dan 1 untuk dampak terkecil. Angka ini diletakkan disebelah kiri atas. III. Penetapan pentingnya (importance) dari suatu dampak , ditulis disebelah kanan bawah, kalau dampaknya penting angkanya 10, kalau kurang penting angkanya 1. IV. Penetapan dampak yang positif dengan tanda +. Jadi dampak yang tidak bertanda berarti dampak negatif. Tetapi dalam penggunaannya, seringkali hanya dampak negatif yang diidentifikasi. A B C D 1. AIR 2. UDARA 3. HAYATI ………….. IV.
Penghitungan matrik dampak pembangunan dam ( Quae Yai ) terhadap lingkungan ( menurut Leopold dan Lohani & Thanh ) Nilai Prioritas Pengaruh pada rencana kegiatan Imigrasi tenaga kerja Konstruksi dam Jaringan transmisi Pengisian waduk Pencemaran logam berat Pertumbuhan tumbuhan air Pemukiman kembali TOTAL Leopold Lohani & Thanh 10 Kesehatan 5 8 4 6 7 24 35 1680 Pemijahan Ikan 3 14 22 608 Artifak Arkeologi 12 616 Turisme 504 Pencemaran Air di Hilir 2 16 19 565 Aspek sosial & ekonomi 221 kehutanan 9 Perikanan 180 1 Pelayaran 30 Tumbuhan Air 72 Metode Leopold 20 42 47 11 23 102 155 Total 64 103 286 67 61 56 4503 679
Skala selisih & Prioritas Skala Selisih&Prioritas TABEL : CONTOH PENYUSUN APKL ( EQAM ) Rona Awal Lingkungan Skala Prioritas Rona Awal Kegiatan J U M L A H Nilai Maksimum ( % ) thd nilai Maks Selisih Skala selisih & Prioritas KETERANGAN Dlm Persen Dalam Skala Kegiatan A Kegiatan B Kegiatan C % S k a l a 1. Kimia Fisik 4 60 3 - 2 10 40 -20 -1 -4 Nilai Maksimum = 5 2. Hayati 80 5 50 -30 -2 -6 K10B1 = K7B1 – K2B1 3. Sosial 30 11 15 73 +43 +3 +15 K9B1 = K7B1/K8B1*100 4. Sosial Budaya 35 9 90 +55 +9 00 – 20 = 1 81 – 100 =5 Rata – Rata 3,75 51,25 63,25 21 – 40 = 2 Jumlah 8 41 – 60 = 3 Nilai Maksimum 61 – 80 = 4 % Thd. Maksimum 53 67 Selisih Keadaan +12 K10B9 = K9B5 – K2B5 Skala +1 Skala Selisih&Prioritas +3,75 4 60 3 - 2 2 4 10 40 -20 -1 -4 3 80 4 3 2 - 5 10 50 -30 -2 -6 5 30 2 4 4 3 11 15 73 +43 +3 +15 3 35 2 4 - 5 9 10 90 +55 +3 +9
5. Kombinasi Seringkali AMDAL dibuat dengan sistem kombinasi, misalnya kombinasi antara matrik dengan analisis jaringan, antara matrik dengan cost benefit, antara matrik dengan penumpukan peta, dsb.
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL Metode : Diagram alir, Checklist, Matrik Interaksi dan lain-lain EVALUASI DAMPAK POTENSIAL Metode : Brainstroming Pakar, Tokoh Masyarakat, Instansi yang bertanggung jawab PEMUSATAN Metode : Pengelompokan berdasarkan : Komponen Lingkungan Sumber dampak Gambaer : Diagram Proses Pelingkupan untuk Menyusun KA ANDAL
RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL PENGUMPULAN DATA Primer, Sekunder RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL PREDIKSI DAMPAK METODE : FORMAL DAN NON FORMAL KELUARAN BESAR DAN ATAU LUASAN DAMPAK PENTING TIDAK PENTINGNYA DAMPAK EVALUASI DAMPAK METODE HOLISTIK KAUSATIF ARAH PENGELOLAAN LINGKUNGAN KELUARAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN ( RKL ) DAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN ( RPL ) PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Gambar : Skema Penyusunan ANDAL, DAN RKL-RPL dalam rangka pembangunan berkelanjutan
KLASIFIKASI FUNGSI METODOLOGI AMDAL I. METODE IDENTIFIKASI DAMPAK MODAL UTAMA : - INFORMASI KEGIATAN/RENCANA KEGIATAN PROYEK→ PROYEK SPESIFIK - INFORMASI KONDISI LINGKUNGAN → SITE SPESIFIK SUMBER INFORMASI - DATA SEKUNDER, HASIL PENELITIAN DAN STUDI PUSTAKA - INFORMASI PAKAR - INFORMASI SURVAI LAPANG --) BIOGEOFISIK - INFORMASI PELAKU INSTITUSI ( PEMERINTAH ) - INFORMASI PEMRAKARSA DAN PELAKU PENGUSAHA - INFORMASI MASYARAKAT METODE YANG DAPAT DIGUNAKAN -- DIAGRAM ALIR -- OVERLAY -- CHECKLIST -- MATRIK
II. METODE PENGUMPILAN DATA DAN ANALISIS DATA PARAMETER YANG AKAN DIKAJI SUMBER DATA ( PRIMER DAN SEKUNDER ) METODE ILMIAH YANG AKAN DIPAKAI ALASAN PENEMPATAN SAMPEL JUMLAH SAMPEL III. METODE PRAKIRAAN DAMPAK PRAKIRAAN BESAR DAMPAK DAPAT DIDUGA/PRAKIRAAN DARI PENDEKATAN “ PERUBAHAN KUALITAS LINGKUNGAN “ PENDEKATAN : -- METODE FORMAL ( MATEMATIK MODEL ) -- METODE INFORMAL ( ANALOGI, INTUISI PENGAMAN ) 2. PRAKIRAAN PENTING DAMPAK --) 7KRITERIA DAMPAK PENTING -- SIMPANGAN YANG MENCOLOK DARI KONDISI NORMAL -- TERLAMPAUINYA BML -- SATWA LANGKA YANG DILINDUNGI TERANCAM