LAN
Hub dan Repeater Digunakan untuk menghubungkan peralatan komputer satu dengan lainnya Bekerja di lapisan physical dan menggunakan protokol ethernet Hanya meneruskan sinyal tanpa memiliki pengetahuan mengenai alamat-alamat yang dituju Memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk maka port-port yang lain harus menunggu
Protokol Ethernet Juga dikenal dengan sebutan IEEE 802.3 menggunakan mekanisme yang disebut Carrier Sense Multiple Access Collision Detection (CSMA/CD) (CSMA/CD) merupakan suatu cara dimana peralatan memeriksa dulu jaringan apakah ada pengiriman data oleh pihak lain Jika tidak ada pengiriman data oleh pihak lain yang dideteksi baru dilakukan pengiriman Bila dua pihak mengirimkan data secara bersamaan maka akan terjadi tabrakan (collision) Biasanya menggunakan transmisi half-duplex, yaitu suatu saat hanya dapat mengirim atau menerima saja Algoritma backoff digunakan untuk mengatur pengiriman ulang setelah terjadi tabrakan
Menghubungkan n hub dalam 1 domain Antara dua komputer hanya diperbolehkan empat buah hub dan lima segmen kabel Panjang kabel antara komputer ke hub atau hub ke hub maksimum 100 meter Diameter jaringan yaitu panjang kabel maksimum antara dua komputer adalah 500 meter Panjang kabel antara komputer ke hub minimum adalah 1 meter
Brigde dan Swith Bridge bekerja di lapisan data link dan menggunakan MAC address untuk meneruskan paket-paket data ke tujuannya Bridge secara otomatis membuat tabel penerjemah untuk paket yang diterima masing-masing port Bridge dapat mengurangi lalu-lintas jaringan dengan hanya menyiarkan (broadcast) paket-paket yang tidak dikenal oleh tabel penerjemah Bridge digunakan untuk membagi LAN menjadi beberapa domain collision untuk menghindarkan persaingan, yg disebut segmentasi Kelemahan jika alamat yang diterima tidak dikenal oleh bridge maka bridge akan menyiarkan berita ke network dari segmen lain sebagai pemberitahuan yang menyebankan terjadinya broadcast storm (badai siaran)
Brigde dan Swith Switch bekerja di layer data link Setiap port di dalam switch memiliki domain collision sendiri-sendiri Disebut sebagai multi port bridge Mempunyai tabel penerjemah untuk semua port Menciptakan Virtual Private Network (VPN) dari port pengirim dan port penerima sehingga jika dua host sedang berkomunikasi lewat VPN tersebut maka tidak mengganggu segmen yang lain Jika satu port sibuk, port yang lain tetap dapat berfungsi Transmisi yang digunakan full-duplex Syarat komputer berkomunikasi full-duplex adalah nic yang dipakai harus mampu mengadakan hubungan full-duplex, serta collision detection dan loopback harus disable
Virtual LAN (VLAN) Switch dapat dikonfigurasikan sebagai VLAN yang bekerja mirip subnetting nya TCP/IP Segmentasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan Dengan VLAN maka pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana kita dapat membuat segmen yang bergantung pada organisasi/departemen tanpa tergantung pada lokasi personel atau peralan komputer berada Setiap port dari switch dapat diterapkan menjadi milik suatu VLAN. Dalam satu segment port2 yang berada di bawah VLAN dapat saling berkomunikasi langsung Sedangkan komunikasi antar VLAN harus menggunakan router seperti halnya hubungan antar LAN
Spanning Tree Untuk memperlancar lalu-lintas jaringan komputer sering dibuat jalur ganda antara peralatan2 jaringan Tapi jalur ganda ini dapat menyebabkan terjadinya lingkaran jaringan dimana penerima kemungkinan akan menerima paket berulang-ulang Oleh karena itu switch dikonfigurasikan menggunakan Spanning Tree dimana dapat diciptakan jalur ganda tanpa harus memiliki risiko terjadinya lingkaran jaringan Untuk menkonfigurasikan switch menggunakan Spanning Tree biasanya menggunakan Cisco Catalyst switch
Flow Control Metode yang digunakan agar pengiriman data tidak melampaui kapasitas penerimaan yang dapat menyebabkan kemacetan lalu-lintas jaringan Ada 3 jenis Flow control Buffering Source Quench Message Windowing
Macam Protokol LAN Ethernet menggunakan NIC, hub / swith Token Ring diciptakan oleh IBM, bentuk melingkar, menggunakan hub khusus -> Multi-Station Access Unit (MSAU) FDDI (Fiber Distributed Data Interface) diciptakan ANSI, menggunakan lingkaran serat optik ganda, bekerja di lapisan Physical, bandwith sangat besar ATM protokol yang diatur oleh badan internasional ITU, sangat cepat, bandwith sangat besar
Faktor yang perlu diperhitungkan dalam mendesign LAN Bagaimana membuat jalur yang dapat berfungsi secara optimal ? Bagaimana memberi prioritas bagi jaringan tertentu ? Bagaimana menentukan jalur alternatif jika terjadi kemacetan atau kesalahan jaringan ? Bagaimana caranya agar beban atau bandwith jaringan seimbang ? Bagaimana mengamankan jaringan ?
Protokol Routing Fungsi utama router adalah untuk menentukan jalur dan meneruskan paket2 dari suatu jaringan ke jaringan lain. Agar router dapat dapat mengetahui bagaimana meneruskan paket2 ke alamat yang dituju dengan jalur yang paling baik maka router menggunakan peta / tabel routing Ada 2 macam tabel routing static dan dinamik
Static Routing Cara pembuatan tabel routing secara manual Dipakai pada jaringan yang sederhana Hanya menggunakan beberapa router saja Metric adalah istilah dalam menentukan jalur terbaik Metric adalah suatu nilai hasil perhitungan algoritma yang dipakai oleh protokol routing
Dinamik Routing Tabel routing dibuat secara otomatis Dapat dibagi menjadi 2 kategori : distance vector dan link state routing protokol Macam-macam dinamik routing Routing Information Protokol (RIP) Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) Exterior Gateway Protocol (EGP) Open Shortest Path First (OSPF)
Link state dan distance vector Link state protocol membuat tabel routing yang lebih rumit dari distance vector Link state protocol mendapat informasi dari gosip Distance vector mengumpulkan informasi lengkap mengenai topologi dari jaringan Distance vector mengupdate perubahan topologi tiap 30 detik, sedangkan link state mengupdate berdasar perubahan topologi tapi membutuhkan daya proses yang tinggi dan menggunakan bandwith jaringan sehingga memberi beban pada jaringan
INTERNET
INTERNET Jaringan global, terbentuk dari berbagai jaringan komputer di seluruh dunia yang saling terhubung dan dapat saling berkomunikasi dengan menggunakan protokol tertentu (TCP/IP) Bukan milik siapa pun bebas masuk dan bergabung Ditopang oleh jalur komunikasi berkecepatan tinggi (Internet Backbone)
Arsitektur Internet INTERNET BACKBONE Jaringan Jaringan Jaringan Gateway Jaringan Jaringan Gateway INTERNET BACKBONE Gateway Jaringan Gateway Jaringan
Cara Koneksi ke INTERNET Emulasi ke ISP (Internet Service Provider) berlangganan ke ISP (biaya lebih murah) Koneksi melalui Gateway koneksi ke Internet dengan menggunakan gateway Koneksi Permanen (Leased) koneksi penuh (24 jam sehari ; 7 hari seminggu) Koneksi Sementara dg SLIP/PPP (Dial-Up) hubungan dg telepon dan banyak digunakan user biaya murah & dapat memiliki semua fasilitas Internet
Alamat Internet Setiap informasi yang tersedia di Internet tersimpan di suatu server Internet. Setiap komputer (server) memiliki alamat Internet (alamat IP). Alamat IP 32-bit (binary digit) yang dibagi atas 4 bagian yang dipisahkan dengan tanda titik (.) Untuk memudahkan pembacaan, penulisan alamat dilakukan dengan angka desimal. Contoh: 202.159.62.253 (desimal) 11001010.10011111.00111110.11111101 (biner)
Penamaan Alamat Internet Alamat IP berupa angka sulit diingat, maka dibuat dalam bentuk DNS (Domain Name System). Format DNS: nama-komputer . sub-domain . top-domain Top-domain biasanya berupa kode negara: au (Australia), id (Indonesia); tetapi kadang berupa kelompok organisasi seperti com (commercial), edu (education), dsb. Sub-Domain berupa kelompok organisasi, misal ac (academic), or (organisasi non profit), dsb. Nama-komputer berupa nama komputer yang dimiliki organisasi, umumnya sama dengan nama organisasi. Contoh: ipb.ac.id, ndsu.edu, yahoo.com
Fasilitas : Browsing Menelusuri (browse) informasi yang tersimpan di server Internet. Menggunakan program browser, seperti Internet Explorer (IE), Netscape Navigator, dsb. Informasi dapat diakses dengan mencantumkan alamat URL (Uniform Resource Locater) yang terdiri dari: Protokol, misalnya: http://, ftp://, news://. Alamat DNS, misalnya: www.ipb.ac.id, student.ipb.ac.id, dsb. Direktori, misalnya: /index.php3, dsb. Contoh alamat lengkap: http://www.ipb.ac.id http://student.ipb.ac.id
Hypertext Informasi yang disajikan umumnya dalam bentuk HYPERTEXT (file teks yang saling terkait atau terhubung satu sama lain). File dapat saling terkait dengan menggunakan teknik HYPERLINK. Ditunjukkan oleh perubahan kursor menjadi bentuk ‘telapak tangan’. Coba aktifkan IE dan kunjungi situs http://www.ipb.ac.id
Fasilitas : Email Electronic Mail (eMail): penanganan surat-menyurat secara elektronik melalui Internet. Alamat eMail: username@domain Contoh: a14102004@student.ipb.ac.id julia@ipb.ac.id Program yang digunakan untuk eMail: MUA : Mail User Agent, misalnya Outlook Express Web Mail, misalnya di http://student.ipb.ac.id/cgi-bin/sqwebmail, http://mail.yahoo.com, dsb.
Istilah dalam eMail From: alamat email pengirim. To: alamat email tujuan. Cc: alamat email ditembuskan Bcc: alamat email ditembuskan tanpa diketahui tujuan Subject: perihal email. Message: isi email. Reply: membalas email. Forward: meneruskan email ke alamat lain. Compose: membuat email baru. Folder: direktori tempat email: INBOX, SENT, TRASH