5 IDEOLOGI PENERJEMAHAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUDAYA.
Advertisements

PERANAN GURU DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
Topik : Struktur Sosial dan Hukum
L o g o Pertemuan 2 Waktu belajar 100 Menit SIFAT BAHASA YANG SELALU BERUBAH.
PANCASILA 4 HAKIKAT PANCASILA
Mata Kuliah HUKUM DAN MASYARAKAT Fakultas Hukum HUKUM DAN MASYARAKAT.
Hubungan Timbal Balik Antara Lingkungan Pendidikan
KRITIK TERJEMAHAN (Peter Newmark 1988, Bab 17)
Teknik Penerjemahan.
PANCASILA sebagai IDEOLOGI BANGSA IDONESIA
A. Orientasi Umum : 1. Pelayanan 2. Pelayanan Pendidikan 3

pendidikan Kewarganegaraan Pokok bahasan : Geostrategi Indonesia
LANDASAN SOSIOLOGIS PENGERTIAN LANDASAN SOSIOLOGIS :
LANDASAN SOSIOLOGIS PENDIDIKAN
PENGERTIAN KEBUDAYAAN
MANUSIA, HUKUM DAN MORAL
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
WAWASAN NUSANTARA Oleh : Aditya Hendra Moh. Khoirul Anwar
Teknik Persuasi Untuk Opini Publik
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
1 Pendahuluan Setiap orang mempunyai kepribadian yang unik, demikian juga dengan organisasi Kepribadian mempengaruhi cara kita bertindak dan berinteraksi.
Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara
Tertib Sosial Keadaan yang aman, damai, tenteram atau stabil/ harmonis. MENGAPA DIPERLUKAN KEADAAN YANG TERTIB? Agar upaya kebutuhan hidup itu dapat.
Konflik Dalam Organisasi
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
WAWASAN NUSANTARA.
MANUSIA KEBUDAYAAN.
CULTURE AND DEVELOPMENT
Kelompok 5 : Bernandhika Kusuma Putri (08) Dhiana Indah Lestari (13)
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
KELOMPOK KERJA DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
HAMBATAN KOMUNIKASI.
Konflik Dalam Organisasi
2 PENERJEMAHAN.
MANUSIA, HUKUM DAN MORAL
ANALISIS SEMIOTIK Nugroho I. Santoso Adhi Pratomo
TEORI PENERJEMAHAN: MENCARI KESEPADANAN
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
6 Metode penerjemahan.
Geostrategi Nasional Pengertian geostrategi:
Kebudayaan dan Masyarakat - 1
Hubungan Timbal Balik Antara Lingkungan Pendidikan
Jenis dan Cara Penerjemahan
TRANSLATION Kadaruddin, S.Pd., M.Pd.
KARYA TULIS ILMIAH (SCIENTIFIC PAPER)
3 Paradigma Dasar Komunikasi
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
BAB. XIV PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
Tanggung jawab sosial perusahaan Dr. Murni, SH.,MHum
KELOMPOK KERJA DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI Kebudayaan adalah kombinasi yang kompleks dari asumsi-asumsi, perilaku, cerita, mitos, metafor, dan gagasan- gagasan lainnya.
Kebudayaan dan Masyarakat - 2
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Hubungan Timbal Balik Antara Lingkungan Pendidikan
3 Paradigma Dasar Komunikasi
Kedudukan dan Peran Pancasila bagi Bangsa Indonesia
BUDAYA ORGANISASI Kebudayaan adalah kombinasi yang kompleks dari asumsi-asumsi, perilaku, cerita, mitos, metafor, dan gagasan- gagasan lainnya.
Konflik Dalam Organisasi
Tri Ningsih Kurniawati, S.Pd., M.Hum
SESI 10 MANAJEMEN KONFLIK
WAWASAN NUSANTARA dan KETAHANAN NASIONAL
Pendidikan Kewarganegaraan
PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP
ETIKA & NORMA Baham 02 a.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN NEGARA
Persamaan dan Perbedaan. Dalam konseling lintas budaya, budaya atau kebudayaan (culture) meliputi tradisi, kebiasaan, nilai-nilai, norma, bahasa, keyakinan.
Transcript presentasi:

5 IDEOLOGI PENERJEMAHAN

Keterkaitan antara Ideologi Penerjemahan, Metode Penerjemahan, Teknik Penerjemahan dan Kualitas Terjemahan Orientasi BSu Kata Demi Kata Harfiah Setia Semantik Harfiah Peminjaman Murni Peminjaman Alamiah Calque Foreignisasi Penerjemah METODE PENERJEMAHAN Teknik Penerjemahan Kualitas Terjemahan IDEOLOGI PENERJEMAHAN Orientasi BSa Adaptasi Bebas Idiomatis Komunikatif Transposisi Modulasi Penambahan Penghilangan Domestikasi

Pengertian Ideologi Penerjemahan Secara umum, ideologi dapat diartikan sebagai gagasan, sudut pandang, mitos dan prinsip yang dipercayai kebenarannya oleh kelompok masyarakat. Ideologi juga dapat diartikan sebagai nilai-nilai budaya yang disepakati dan dimiliki oleh kelompok masyarakat dan berfungsi sebagai landasan dalam berpikir dan bertindak. Oleh sebab itu, ideologi merupakan suatu konsep yang relatif karena dalam banyak kasus, “sesuatu’ yang dipandang benar dalam suatu kelompok masyarakat bisa dipahami sebagai “sesuatu” yang salah dalam kelompok masyarakat lainnya.

Contoh Ideologi Penerjemahan Teks Sumber: When Indonesia annexed the former Portuguese colony of East Timor in 1975, many Australians understood this as part of the process of decolonization. Other Australians were unhappy with this situation, believing that East Timor should become an independent country. Teks Sasaran I: Ketika Indonesia mencaplok Timor Timur, bekas koloni Portugis, di tahun 1975, banyak orang Australia yang melihatnya sebagai proses dekolonisasi. Banyak orang Australia yang beranggapan bahwa Timor Timur seharusnya menjadi negara yang merdeka. Teks Sasaran II: Ketika Timor Timur, sebagai bekas daerah jajahan Portugis, berintegrasi dengan Indonesia pada tahun 1975, banyak orang Australia yang menganggapnya sebagai proses dekolonisasi. Ada juga orang Australia yang tidak senang dengan cara ini, karena menurut mereka Timor Timur seharusnya menjadi negara yang merdeka.

Lanjutan ..... Dalam bidang penerjemahan, ideologi diartikan sebagai prinsip atau kenyakinan tentang “benar atau salah” (Hoed, 2003). Bagi sebagian penerjemah, suatu terjemahan dianggap benar jika terjemahan tersebut telah secara utuh mengandung pesan teks bahasa sumber. Masalah keberterimaan terjemahan bagi pembaca sasaran kemudian menjadi sesuatu yang terabaikan. Ada pula penerjemah yang melegitimasi suatu terjemahan dengan berpedoman hanya pada kesesuaian terjemahan dengan kaidah, norma, dan budaya yang berlaku dalam bahasa sasaran. Kedua prinsip tersebut melahirkan dua kutub ideologi penerjemahan. Kutub pertama disebut ideologi foreignisasi (foreignization) dan kutub yang kedua adalah ideologi domestikasi (domestication).

Ideologi Foreignisasi Ideologi foreignisasi sangat berorientasi pada budaya bahasa sumber. Para penerjemah yang menganut ideologi foreignisasi berupaya untuk mempertahankan apa yang asing dan tidak lazim bagi pembaca sasaran tetapi merupakan hal yang lazim, unik, dan khas dalam budaya bahasa sumber (Mazi-Leskovar, 2003: 5). Bagi mereka, terjemahan yang bagus adalah terjemahan yang tetap mempertahankan gaya dan cita rasa kultural bahasa sumber. Penerapan ideologi foreignisasi diwujudkan melalui penggunaan metode penerjemahan kata demi kata, penerjemahan harfiah, penerjemahan setia dan/atau penerjemahan semantik. Dari aspek pemadanan, ideologi foreignisasi sangat tergantung pada pemadanan formal (formal equivalence).

Ideologi Domestikasi Sebaliknya, ideologi domestikasi berorientasi pada kaidah, norma dan budaya bahasa sasaran. Zhao Ni menyatakan: “Domestication refers to the target-culture- oriented translation in which unusual expression to the target culture are exploited and turned into some familiar ones so as to made the translated text intellingible and easy for target readers”. Dalam kaitan itu, Yan Xiao-Jiang (2007) berpendapat bahwa penerjemah perlu mengetahui mengapa suatu teks diterjemahkan dan apa fungsi dari teks terjemahan tersebut karena setiap teks yang dihasilkan pasti mempunyai tujuan tertentu dan teks tersebut harus bisa memenuhi tujuan tersebut. Penerapan ideologi domestikasi akan tampak pada penggunaan metode penerjemahan adaptasi, penerjemahan bebas, penerjemahan idiomatis dan/atau penerjemahan komunikatif. Sementara itu, dalam hal pemadanan, ideologi domestikasi sangat bertumpu pada pada pemadanan dinamis (dynamic equivalence).