PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK & SATUAN PENDIDIKAN Kurikulum 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Agenda: PENILAIAN OLEH PENDIDIK & PENILAIAN SATUAN PENDIDIKAN PENGANTAR PENILAIAN OLEH PENDIDIK & PENILAIAN SATUAN PENDIDIKAN PENILAIAN SIKAP, PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PELAKSANAAN PENILAIAN DAN PENGOLAHAN HASIL PENILAIAN PEMANFAATAN DAN TINDAK LANJUT HASIL PENILAIAN MODEL RAPOR
NEWS PERMEN NO 023 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN Pasal 11: Ketentuan lebih lanjut mengenai perencanaan, pelaksanaan, pengolahan, pemanfaatan dan tindak lanjut penilaian hasil belajar peserta didik oleh pendidik dan satuan pendidikan serta format rapor ditetapkan dalam bentuk Panduan Penilaian oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah dengan berkoordinasi dengan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan. PERMEN NO 53 TAHUN 2015 TENTANG PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK DAN SATUAN PENDIDIKAN PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH PANDUAN PENILAIAN SMA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 Surat Edaran Direktur PSMA No 5182/D4/LK/2015 tentang Pemberlakuan Panduan Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
PARADIGMA PENILAIAN
Kerangka Sistem Penilaian Pendidikan SKL Penilaian Kelas Penilaian SP (PTK) Penilaian eksternal (PMTK) Ujian Nasional Formatif – diagnostik Harian oleh guru Spiritual Sosial Ketrampilan Pengetahuan Formatif Summative Semua kelas Semesteran Akhir tahun Akhir jenjang Oleh sekolah PTK 4,8,11 Benchmark Internasional Kompetensi dasar Kelas 4, 9 Survei PISA, TIMSS Sumatif Kelas 9, 12 Sensus Oleh pemerintah Progress monitoring & evaluasi Kelas 4,8,11 Survey atau sensus Tahunan Oleh pemerintah
Pergeseran Paradigma Penilaian Pengetahuan Ketrampilan Sikap Penilaian Kompetensi Pengetahuan Ketrampilan Penilaian Capaian
Apa yang harus Dilakukan?
Standards & assessments Reformasi Penilaian K13 Penilaian untuk – mengukur (of), mendorong (for), dan menstimuli (as) ketercapaian kecakapan abad 21 21st Century learning: To know To do To be To live together Standards & assessments
Taxonomi Berpikir (Anderson, 2001) KURIKULUM KURIKULUM PENILAIAN PENILAIAN
What How Why Perbaikan Substansi Kurikulum 2013 SMA/SMK Mencipta Kerangka Penyusunan KD Lama Mencipta Mengevaluasi SMA/SMK Menganalisis Menerapkan SMP Memahami SD Mengingat Dimensi Proses Berpikir Prosedural Metakognitif Faktual Konseptual What SMA/SMK How Keluasan & Kedalaman Why SMP Faktual SD Konseptual Kerangka Penyusunan KD Revisi Pro Prosedural Metakognitif
Pergeseran Paradigma Penilaian Assessment Curriculum Learning Individual-formative Assessment as learning Assessment for learning formative Assessment of learning summative
PenilaiAn untuk, sebagai, dan atas pembelajaran Penilaian yang dilakukan tidak hanya penilaian atas pembelajaran (assessment of learning), melainkan juga penilaian untuk pembelajaran (assessmet for learning) dan penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning). Diagnostic assessment Assessment for learning Penilaian untuk mengetahui kesulitan belajar siswa sebagai dasar untuk melakukan perbaikan Memungkinkan guru menggunakan informasi kondisi siswa untuk pembelajaran Formative assessment Assessment as learning Fokus pada pemantauan untuk meningkatkan pembelajaran siswa Memungkinkan siswa untuk bercermin pada capaian dan kemajuan belajarnya sendiri serta menentukan target belajarnya Summative assessment Assessment of learning Menggambarkan capaian yang telah dicapai terhadap acuan standar Membantu guru untuk mengukur capaian siswa terhadap tujuan kompetensi dan standar yang ada
Pergeseran Paradigma Penilaian Teacher-centered Student-centered Paradigma input-output Paradigma hasil belajar Satu-arah Paradigma proses Paradigma integrasi & co-creation Multi-arah Proporsi penilaian proses pembelajaran melalui asssessment for learning dan asssessment as learning lebih dominan daripada proporsi penilaian hasil belajar.
Perubahan Paradigma
PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK
HASIL BELAJAR Pengeta huan Keterampilan Sikap Target PENILAIAN
Tujuan Penilaian Autentik Menjadikan siswa pembelajar yang berhasil menguasai pengetahuan Melatih ketrampilan siswa menggunakan pengetahuannya dalam konteks kehidupannya Memberi kesempatan siswa menyelesaikan masalah nyata
FUNGSI & TUJUAN PENILAIAN Tujuan Penilaian oleh Pendidik: mengetahui tingkat penguasaan kompetensi menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi menetapkan program remidial dan pengayaan Memperbaiki dab meningkatkan efektivitas proses pembelajaran Fungsi Penilaian Kelas: Sebagai alat meningkatkan motivasi Sebagai alat mewujudkan belajar tuntas (learning mastery) Sebagai indikator efektivitas proses pembelajaran (feedback) Sebagai umpan balik untuk memperbaiki & meningkatkan efektivitas proses pembelajaran (feedback)
Perband Penilaian Tradisional dan Autentik Penilaian Tradisional/Konvensional Penilaian Autentik Pilihan jawaban terarah/terbatas Mendorong pendekatan terpadu Pendekatan/prooksi atas capaian kompetensi/penguasaan pengetahuan siswa Mengukur langsung target capaian kompetensi Cenderung mendorong hafalan jawaban benar Mendorong berpikir kritis dan berbeda-beda Goal is to measure acquisition of knowledge Goal is to enhance development of meaningful skills Kurikulum mengarahkan penilaian Penilaian mengarahkan kurikulum Penekanan pada pengembangan pengetahuan Penekanan pada kompetensi menyelesaikan permasalahan nyata sehari-hari Mendorong pengetahuan tentang “apa” Mendorong pengetahuan tentang “mengapa” dan “bagaimana” Memberikan potret sesaat tentang pengetahuan siswa Memberikan gambaran hasil pembelajaran yang panjang Penekanan pada kompetisi Penekanan pada KOMPETENSI dan kerjasama Target pada kemampuan sederhana pada kondisi nyata tertentu Menyiapkan siswa untuk kemungkinan permasalahan nyata yang realistik & tidak pasti Prioritas pada sumatif hasil belajar Prioritas pada proses pembelajaran
PRINSIP KHUSUS PENILAIAN AUTENTIK Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik. Berbasis kinerja peserta didik. Memotivasi belajar peserta didik. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata. Terkait dengan dunia kerja. Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata. Menggunakan berbagai cara dan instrumen.
PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilaksanakan dalam bentuk penilaian autentik dan juga non-autentik. Bentuk penilaian autentik mencakup penilaian berdasarkan pengamatan, tugas ke lapangan, portofolio, proyek, produk, jurnal, kerja laboratorium dan unjuk kerja, serta penilaian diri. Bentuk penilaian non-autentik mencakup tes, penilaian akhir semester, penlaian akhir tahun, dan ujian.
KETUNTASAN BELAJAR Penilaian berdasarkan Acuan Kriteria: penilaian kemajuan peserta didik dibandingkan dengan kriteria capaian kompetensi yang ditetapkan. KKM ditentukan oleh satuan pendidikan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran dan kondisi satuan pendidikan KKM untuk pengetahuan & keterampilan ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan batas standar minimal nilai Ujian Nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Sekolah dapat menentukan batas ketuntasan diatas standar dengan mempertimbangkan aspek-aspek tertentu sesuai dengan karakteristik dan potensi sekolah Ketuntasan kompetensi sikap dalam bentuk PREDIKAT dan DESKRIPSI.
KETUNTASAN BELAJAR Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan dilaporkan dalam bentuk nilai dengan bilangan bulat (skala 0 – 100) dan predikat serta dilengkapi dengan deskripsi singkat yang menggambarkan capaian kompetensi yang menonjol dalam satu semester Predikat pada pengetahuan dan keterampilan, ditentukan berdasarkan interval predikat yang disusun dan ditetapkan oleh satuan pendidikan. Nilai KKM merupakan nilai minimal untuk predikat Cukup. Berkaitan hal tersebut diharapkan satuan pendidikan dapat menentukan KKM yang sama untuk semua mata pelajaran Tabel interval predikat menggambarkan level kualitas sekolah , maka tabel interval predikat dibuat hanya satu.
KETUNTASAN BELAJAR Predikat pada pengetahuan dan keterampilan dinyatakan dengan angka bulat dengan skala 0-100, ditentukan berdasarkan interval predikat yang disusun dan ditetapkan oleh satuan pendidikan. Penetapan tabel interval predikat untuk KKM yang berbeda dibuat tabel interval predikat seperti contoh pada tabel berikut: Contoh Tabel Interval Predikat Berdasarkan KKM KKM Predikat D=Kurang C=Cukup B=Baik A=Sangat Baik 60 <60 60 ≤ .... ... .... ≤ 100 70 <70 70 ≤ .... dst..
KETUNTASAN BELAJAR Contoh model Predikat KKM Sekolah KKM Predikat D=Kurang C=Cukup B=Baik A=Sangat Baik 55 n 55 55 n 70 70 n 85 85 n 100 60 n 60 60 n 70 70 n 85 85 n 100 70 n 70 70 n 80 80 n 90 90 n 100 dst.. ---
PENILAIAN SIKAP Penilaian Sikap adlah penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran, di dalam kelas, dan di luar kelas untuk menumbuhkembangkan sikap, perilaku dan karakter setiap peserta didik. Penilaian sikap Spiritual dilakukan dalam rangka membentuk sikap siswa agar mampu menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Penilaian sikap Sosial dilakukan utk membentuk sikap sosial siswa yang mampu menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan lingkungan alam dimana mereka berada
PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL SOSIAL SIKAP Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif, Dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional. SPIRITUAL SOSIAL SIKAP
TAHAPAN PENILAIAN SIKAP Observasi Harian Jurnal Harian Rekap Jurnal Semester Rapat Dewan Guru Rapor Deskripsi Sikap KI-1 dan KI-2 monitoring Umpan balik langsung Penekanan: membentuk perilaku dan sikap yang sesuai norma agama dan sosial
Penilaian Skema Penilaian Sikap Sikap spiritual dan sosial Utama Agama, PPKN Observasi guru MP Observasi BK, Wali Kelas Penunjang Penilaian diri Penilaian antar teman Dilaksanakan selama proses pembelajaran dan di luar pembelajaran Dilaksanakan di luar jam belajar, secara langsung maupun laporan yang valid Dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 kali dalam 1 semester
PENILAIAN SIKAP Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan OBSERVASI yang dituangkan dalam catatan guru mata pelajaran, guru bimbingan konseling (BK), dan wali kelas yang berupa catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu (incidental record), dan informasi lain yang valid dan relevan. Dalam pelaksanaan penilaian sikap diasumsikan setiap peserta didik memiliki perilaku yang BAIK, sehingga jika tidak dijumpai perilaku yang sangat baik atau kurang baik maka nilai sikap peserta didik tersebut dianggap sesuai dengan indikator yang diharapkan Penilaian diri dan penilaian antarteman dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter siswa, sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu alat konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik.
PENILAIAN SIKAP Kompetensi Inti Penilaian Saat Ini Penyempurnaan Sikap Spiritual (KI-1) Sikap Sosial (KI-2) Penilaian dilakukan pada setiap KD dengan menggunakan berbagai teknik (observasi, jurnal, penilaian diri, dan penilaian antar-teman) KI-1 dan KI-2 tidak dinilai pada setiap KD, dinilai oleh guru berdasar observasi sikap dan perilaku siswa sehari-hari dengan tujuan untuk mengembangkan sikap dan karakter (formatif), penilaian untuk laporan ditetapkan dalam rapat dewan guru.
PENILAIAN SIKAP Penilaian SIKAP Perilaku spesifik Perilaku umum Agama PPKn Semua MP (kecuali diatas) Menerima Menjalankan Menghargai Menghayati Mengamalkan
ALUR PENILAIAN SIKAP Langkah-langkah membuat rekapitulasi penilaian kompetensi sikap selama satu semester: Guru MP, wali kls, dan BK melakukan penilaian sikap selama pembelajaran melalui pengamatan dengan mencatat setiap kejadian yang menonjol Catatan hasil pengamatan sikap yang dilakukan oleh guru MP , wali kls, dan BK serta hasil catatan penilaian diri dan antar teman dikelompokkan ke dalam kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial. Buat deskripsi pada kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial yang sesuai dengan pencapaian peserta didik berdasarkan catatan observasi. Deskripsi pada kompetensi sikap ditulis dengan kalimat positif berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol. Deskripsi kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial yang belum mencapai kriteria (indikator) dideskripsikan sebagai aspek yang perlu pembimbingan. Deskripsi sikap setiap siswa oleh guru MP diserahkan ke wali kelas Wali kelas mengolah deskripsi setiap siswa asuhnya untuk menjadi deskripsi sikap akhir baik sikap spiritual maupun sosial Wali kelas menulis deskrispsi sikap setiap siwa pada rapor
FORMAT OBSERVASI SIKAP No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap 1 2 3 4 Catatan: Format Observasi Sikap diatas bisa dikembangkan sesuai kebutuhan Satu Form digunakan untuk satu kelas
CONTOH OBSERVASI SIKAP No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap 1 25/09/14 Bahtiar Menyerahkan dompet yang ditemukannya di halaman sekolah kepada Satpam sekolah. Kejujuran 2 17/12/14 Dinda Mengkoordinir teman-teman sekelasnya mengumpulkan bantuan untuk korban bencana alam. Kepedulian 3 08/12/14 Burhan Mempengaruhi teman untuk tidak masuk sekolah. Kedisiplinan 4 ....
ALUR TEKNIK PENILAIAN SIKAP UTAMA: Melalui obervasi PENUNJANG: PD, Pen antar teman Guru MP Guru BK Wl Kelas Deskripsi Sikap (RAPOR) Dikumpulkan ke Walikelas (utk diolah) Selama pembelajaran Sesuai kebutuhan Penilaian SIKAP Selama 1 semester
PENILAIAN AKHIR SIKAP Baik Cotoh kesimpulan hasil deskripsi SIKAP SPIRITUAL oleh wali kelas : Predikat Deskripsi Baik Selalu bersyukur dan berdoa sebelum melakukan kegiatan serta memiliki toleran pada agama yang berbeda; ketaatan beribadah mulai berkembang Cotoh kesimpulan hasil deskripsi SIKAP SOSIAL oleh wali kelas : Predikat Deskripsi Baik Memiliki sikap santun, disiplin, dan tanggung jawab yang baik; sikap kepedulian mulai meningkat
TEKNIK & INSTRUMEN PENILAIAN
CONTOH DAFTAR CEK PENILAIAN DIRI Nama : …………………………………. Kelas : …………………………………. Semester : …………………………………. NO PERNYATAAN YA TIDAK 1 Pembelajaran Matematika menyenangkan bagi saya 2 Saya tidak pernah menyontek pada waktu ulangan 3 Saya selalu mengerjakan tugas mandiri 4 dsb Catatan: Penilaian diri hanya sebagai penunjang untuk melengkapi penilaian yang dikukan melalui OBSERVASI
CONTOH PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK Nama teman yang dinilai : …………………………………. Nama penilai : …………………………………. Kelas : …………………………………. Semester : …………………………………. Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang sebenarnya No Perilaku/sikap Y T 1 Teman saya tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan. 2 Teman saya tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas. 3 Teman saya mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya. 4 Teman saya melaporkan data atau informasi apa adanya. 5 …….. JUmlah Catatan: Penilaian antar peserta didik hanya sebagai penunjang untuk melengkapi penilaian yang dikukan melalui OBSERVASI Hasil penilaian antar peserta didik ditindaklanjuti oleh guru dengan melakukan pembinaan terhadap siswa yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan
Teknik & Instrumen Penilaian Sikap Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen Tujuan Sikap - Spiritual Sosial Observasi Pedoman observasi Daftar cek dan skala penilaian disertai rubrik Formatif, pembentukan sikap berdasar nilai-nilai yang diyakini Penilaian Diri Lembar Penilaian Diri Intentional learning Self awareness Self correction Penilaian Antarpeserta didik Lembar Penilaian antar peserta didik Membangun sikap obyektif Apresiasi perbedaan Jurnal Lembar Jurnal Formatif terstruktur
Teknik & Instrumen Penilaian Pengetahuan Kompe-tensi Teknik Bentuk Instrumen Tujuan Penge-tahuan Tes Tulis Essay/mini paper, Pilihan Ganda, Isian, Jawaban singkat, menjodohkan, benar salah, uraian prior-knowledge, progress, capaian Tes Lisan Tanya-jawab, diskusi, daftar pertanyaan, siswa membuat pertanyaan Penugasan Proyek, Lembar Penugasan (PR, Kliping) Kemampuan kritis-analisis-sintesis
KI-3 Pengetahuan Kompetensi inti Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 1. Authentic Assessment Penilai Setiap guru sesuai kompetensi yang diajarkan Tujuan Mengukur capaian kemampuan siswa menggunakan pengetahuannya dalam kehidupannya Mendorong siswa berpikir kritis Aspek yang diamati Pemahaman dan penerapan iptek, seni dan budaya Sesuai mata pelajaran Instrumen Constructed response, proyek, rubrik Waktu Terencana sesuai RPP Pelaporan Penilaian hasil capaian siswa
HOTS
PENGALAMAN EMPIRIS Soal Matematika UN memerlukan komputasi yang extensive, namun tidak kaya konteks
PENGALAMAN EMPIRIS Pertanyaan bukan ‘employing’ matematika, tetapi keterampilan berhitung
PENGALAMAN EMPIRIS Proses pengumpuan, evaluasi, dan distribusi berita kepada publik, hal ini merupakan pengertian dari .... Koran Majalah Pers Berita Televisi Sumber soal US 2014
Tingkat harga keseimbangan terjadi pada: PENGALAMAN EMPIRIS Diketahui fungsi permintaan adalah Qd = 150 – 3P dan fungsi penawaran Qs = -60 + 4P. Tingkat harga keseimbangan terjadi pada: (60, 30) (60, 20) (60, 40) (30, 60) (30, 45) Sumber soal US 2014
Apakah Higher-Order Thinking? Higher-order thinking adalah meminimalisir kemampuan mengingat kembali informasi (recall) dan asesmen lebih mengukur kemampuan:
Apakah Higher-Order Thinking? Transfer satu konsep ke konsep lainnya Memproses dan menerapkan informasi Mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda Menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah Menelaah ide dan informasi secara kritis
Higher Order Thinking Skills (HOTS) Kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif. Ranah: Analisis: menspesifikasi aspek-aspek/elemen dari sebuah konteks tertentu; Evaluasi: mengambil keputusan berdasarkan fakta/informasi; Mengkreasi: membangun gagasan/ide-ide.
Lanjutan… Dimensi proses kognitif HOTS Sumber: Anderson&Krathwohl (2001)
Contoh soal HOTS MP Matematika Tabel berikut menyajikan waktu lari dalam menit dan detik untuk pemenang medali Emas pada Olimpiade tahun 2008 dalam lomba lari 100 m, 200 m, 400 m dan 800 m. Lomba Pria Wanita 100 m 9,69 10,78 200 m 19,30 21,74 400 m 43,75 49,62 800 m 1:44,65 ? Manakah berikut ini yang paling mungkin merupakan waktu lari bagi pemenang medali emas untuk lomba lari wanita 800 m? 1:00,18 1:20,43 1:48,02 1:54,87
Literasi Sains PISA Literasi Sains: kemampuan yang dimiliki seseorang untuk: memiliki pengetahuan sains dan menggunakan pengetahuan itu untuk menjelaskan fenomena alam, memperoleh pengetahuan baru, menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti ilmiah; memahami karakter literasi sains yang didefinisikan.
Teknik & Instrumen Penilaian Keterampilan Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen Contoh Keterampilan Praktek/kinerja Daftar cek, skala penilaian Bermain peran, IPA, ibadah, olah raga, membaca, menyanyi Authentic assessment Penelitian/observasi, Situasi kontekstual Membantu guru, menolong teman, pramuka, kebersihan diri dan kelas Proyek Daftar cek, skala penilaian Bakti sosial, pentas seni, debat, penghijauan Portofolio Makalah, Piagam, Kumpulan Puisi, Laporan Penelitian
KI-4 Keterampilan Kompetensi inti Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori Penilai Setiap guru sesuai kompetensi yang diajarkan Tujuan menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, (mendemonstrasikan kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio) Instrumen Ceklis ketrampilan, tes praktek, proyek, performa, rubrik, portofolio Waktu Terencana sesuai RPP Pelaporan Penilaian ketrampilan siswa
PENGOLAHAN NILAI
CONTOH PENGOLAHAN PENILAIAN SIKAP Guru MP: Merangkum catatan selama 1 sem setiap siswa Mel Observasi mencatat sikap menonjol: Guru MP Guru BK Wl Kelas Deskripsi Sikap Spiritual & Sikap Sosial (RAPOR) Guru BK: Merangkum catatan selama 1 sem setiap siswa Dikumpulkan ke Walikelas Sikap Spiiritual Sikap Sosial Wali Kls: Merangkum catatan selama 1 sem setiap siswa Selama 1 semester
CONTOH PENGOLAHAN NILAI PENGETAHUAN Mata Pelajaran : Matematika Kelas : X (Umum) KKM : 60 No Nama KD Hasil Penilaian ke Penilaian Akhir Sem Ganjil Rerata 1 2 3 4 Ani 3.1 75 68 70 71 3.2 55 60 58 3.3 86 80 90 84 3.4 79 93 95 89 3.5 88 83 Nilai RAPOR 77 Nilai TERENDAH DESKRIPSI Memiliki kemampuan mendeskripsikan operasi aritmetika pada fungsi, namun perlu peningkatan pemahaman masalah kontekstual menggunakan konsep sistem persamaan linear tiga variabel” Nilai TERTINGGI
CONTOH PENGOLAHAN NILAI PENGETAHUAN Mata Pelajaran : Matematika Kelas : X (Umum) KKM : 60 No Nama KD Hasil Penilaian ke Penilaian Akhir Sem Genap Rerata 1 2 3 4 Ani 3.6 75 70 72 3.7 55 60 58 3.8 86 80 90 84 3.9 79 85 95 Nilai RAPOR
KETERANGAN Penilaian harian dilakukan oleh pendidik dengan cakupan meliputi seluruh indikator dari satu kompetensi dasar. Penilaian akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester. Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester ganjil. Penilaian akhir tahun adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester genap. Pada penilaian akhir semester ganjil diatas: KD 3.1 dilakukan tagihan penilaian sebanyak 3 kali, maka nilai pengetahuan pada KD 3.1 Deskripsi berisi kompetensi yang san gat baik dikuasai oleh peserta didik dan/atau kompetensi yang masih perlu ditingkatkan. Pada nilai diatas yang kuasai peserta didik adalah KD 3.4 dan yang perlu ditingkatkan pada KD 3.2. Contoh deskripsi: “Memiliki kemampuan mendeskripsikan operasi aritmetika pada fungsi, namun perlu peningkatan pemahaman masalah kontekstual menggunakan konsep sistem persamaan linear tiga variabel”
CONTOH PENGOLAHAN NILAI KETERAMPILAN Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Tari) Kelas : X KD Praktik Produk Proyek Portofolio Nilai Akhir 4.1 87 4.2 66 75 4.3 92 4.4 82 78,50 Nilai RAPOR 83 DESKRIPSI Memiliki keterampilan lebih dalam meragakan ragam gerak tari sesuai dengan pendukung pertunjukan Nilai TERTINGGI
KETERANGAN Pada KD 4.1, 4.2, dan 4.3 Skor Akhir diperoleh berdasarkan nilai optimum, sedangkan untuk 4.4 diperoleh berdasarkan rata-rata karena menggunakan teknik yang berbeda. Nilai akhir semester didapat dengan cara merata-ratakan skor akhir pada setiap KD. Nilai keterampilan 83 (pembulatan). Nilai akhir keterampilan dilengkapai deskripsi kompetensi singkat yang menonjol berdasarakan histori pencapaian KD pada KI-4 selama satu semester. Deskripsi nilai keterampilan diatas adalah: “Memiliki keterampilan meragakan ragam gerak tari sesuai dengan pendukung pertunjukan”
RAPOR
Rapor Apa yang dilaporkan Capaian dan kemajuan pembelajaran (sikap, pengetahuan, ketrampilan) dengan acuan standar kompetensi yang diharapkan Potensi dan kelemahan siswa (hal yang perlu mendapat perhatian) Sebagai komunikasi dengan orang tua siswa Selain berisi capaian, hendaknya dilengkapi dengan: Rencana guru untuk perbaikan ke depan Saran untuk siswa dan orang tua Umpan balik dari orang tua
Penggunaan Laporan hasil belajar/Rapor Siswa perlu mengetahui capaian dan kemajuan belajarnya, untuk mengetahui: Apa yang sudah dicapai dibanding standar kompetensi yang diharapkan Hal-hal yang perlu perbaikan Membuat pilihan dan sasaran pembelajaran masa depan Orang tua perlu mendapat laporan reguler untuk: Membantu memahami capaian pembelajaran putranya terhadap harapan capaian yang harus dikuasai dan yang telah diajarkan Membantu pembelajaran siswa di rumah Membantu mengarahkan/membimbing putranya meniti masa depan Guru membutuhkan laporan kemajuan siswa untuk: Merencanakan pembelajaran selanjutnya Melakukan perbaikan berkelanjutan atas penerapan kurikulum di kelasnya
PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH SATUAN PENDIDIKAN
Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan Mekanisme penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan sebagai berikut Menyusun perencanaan penilaian tingkat Satuan Pendidikan meliputi: penilaian akhir semester, penilaian akhir tahun, dan ujian sekolah. Penilaian akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester ganjil. Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut. Penilaian akhir tahun adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. Ujian sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang diujikan adalah seluruh mata pelajaran berdasarkan struktur kurikulum kelas XII pada aspek pengetahuan dan keterampilan yang akan diatur dalam POS Ujian Sekolah.
Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan Menentukan KKM dengan memperhatikan standar kompetensi lulusan, karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik. Menentukan kriteria kenaikan kelas bagi satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket melalui rapat dewan pendidik. Menentukan kriteria program pembelajaran bagi satuan pendidikan yang menggunakan sistem kredit semester melalui rapat dewan pendidik. Menentukan nilai akhir sikap spiritual dan sosial sebagai bahan pertimbangan kelulusan melalui rapat dewan pendidik dengan mempertimbangkan hasil penilaian oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK. Melaporkan hasil penilaian semua mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan (Rapor). Melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas provinsi/kabupaten/kota. Menentukan kriteria kelulusan ujian satuan pendidikan dan kriteria kelulusan dari satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik. Menentukan kelulusan peserta didik dari ujian satuan pendidikan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan satuan pendidikan Menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik sesuai dengan kriteria berikut. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik. Lulus ujian sekolah. Menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari satuan pendidikan.
KENAIKAN KELAS Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat: Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti. Deskripsi sikap sekurang-kurangnya minimal BAIK yaitu memenuhi indikator kompetensi sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. Deskripsi kegiatan ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing nilai pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah KKM. Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada semester ganjil dan/atau semester genap, banyaknya ketuntasan MP berdasarkan rerata nilai semester ganjil dan genap pada mata pelajaran yang sama pada tahun pelajaran tersebut. Satuan pendidikan dapat menambahkan kriteria lain sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Penentuan kenaikan kelas berdasarkan rapat pleno dewan guru dengan mempertimbangkan kebijakan sekolah seperti minimal kehadiran, tata tertib, dan peraturan yang berlaku di sekolah tersebut. Hal-hal lain ditentukan oleh sekolah sesuai dengan potensi dan karakteristik sekolah
Contoh Perhitungan Ketuntasan Kenaikan Kelas KKM = 60 Form perhitungan No Mata Pelajaran Semester 1 Semester 2 Rerata Keterangan Penget Ketram Ketrap Kelompok A Jumlah tidk tuntas = 2 MP Maka siswa tsb NAIK KELAS 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75 76 77 80 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 70 3 Bahasa Indonesia 57 58 65 62 4 Matematika 60 59 5 Sejarah Indonesia 6 Bahasa Inggris Kelompok B Seni Budaya 67 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan Prakarya dan Kewirausahaan
Contoh Perhitungan Ketuntasan Kenaikan Kelas Ketuntasan Belajar= 60 Form perhitungan No Mata Pelajaran Semester 1 Semester 2 Rerata Keterangan Penget Ketrap Kelompok A Jumlah tidk tuntas = 3 MP Maka siswa tsb TIDAK NAIK KELAS 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 65 70 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 55 60 58 4 Matematika 56 63 5 Sejarah Indonesia 72 75 6 Bahasa Inggris 68 Kelompok B Seni Budaya Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 59 Prakarya dan Kewirausahaan
MODEL RAPOR
Pengisian Form Rapor pada Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan: Kolom KKM diisi dengan KKM mata pelajaran untuk pengetahuan dan keterampilan. Kolom nilai pada pengetahuan dan keterampilan ditulis dalam bentuk bilangan bulat pada skala 0-100. Kolom predikat pada pengetahuan dan keterampilan diisi berdasarkan interval predikat (D – A). Kolom deskripsi pada pengetahuan dan keterampilan ditulis dengan singkat menggunakan kalimat positif untuk capaian tertinggi dan kalimat yang memotivasi untuk capaian terendah.
MODEL FORMAT RAPOR SMA A. CAPAIAN SIKAP 1. Sikap Spiritual Predikat Deskripsi 2. Sikap Sosial Predikat Deskripsi
B. CAPAIAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN No Mata Pelajaran KKM Pengetahuan Keterampilan Nilai Predikat Kelompok A (Umum) 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 Sejarah Indonesia 6 Bahasa Inggris Kelompok B (Umum) Seni Budaya Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan Prakarya dan Kewirausahaan Muatan Lokal*) Kelompok C (Peminatan) ....
DESKRIPSI PENGETAHUAN DAN KETERAMILAN No Mata Pelajaran Aspek Deskripsi Kelompok A (Umum) 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pengetahuan Keterampilan 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ... Kelompok B (Umum) Seni Budaya Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan Kelompok C (Peminatan)
Kegiatan Ekstrakurikuler C. Ekstra Kurikuler No. Kegiatan Ekstrakurikuler Nilai Keterangan 1. Pendidikan Kepramukaan 2. ............................... 3. D. Prestasi No Jenis Prestasi Keterangan 1. 2. 3.
G. Tanggapan Orang Tua/Wali E. Ketidakhadiran Sakit : ...... hari Izin Tanpa Keterangan F. Catatan Wali Kelas G. Tanggapan Orang Tua/Wali Keterangan Kenaikan Kelas: Naik/Tidak Naik*) ke kelas XI/XII *) *) Coret yang tidak perlu
Terima Kasih Selamat Berkarya IWAN SUYAWAN HP: 0812 9886 486 Email: iwan.suyawan@gmail.com