PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN DIY Oleh: TAVIP AR - Kepala Bappeda DIY Perencanaan PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN DIY

PRODUK Unggulan Strategis ISU STRATEGIS PEREKONOMIAN Berbasis Komoditas Penguatan Nilai Tambah Strategi Branding Perdagangan Bebas Kualitas Produk Teknologi Informasi Keberlanjutan Kapitalisme/Konsumerisme Persaingan Usaha Lintas Batas/Usaha Siap dilepas ke pasar Kreatifitas Regulasi Strategi Pasar Selera Konsumen BRANDING Sertifikasi PRODUK UNGGULAN Nilai Tambah Daya Saing Jaminan Mutu PASAR ( Masyarakat Ekonomi Asean ) HAKI Perlindungan UKM/Petani Keberpihakan Penguatan kelembagaan Skema kredit murah/terjangkau Subsidi /Insentif ; ? Informasi Pasar Regulasi yang Berpihak Spesialisasi Produk Peluang Produk gagal : tidak sesuai selera pasar PRODUK Unggulan Strategis Hanya dipoles, tanpa strategi branding : gagal Daya saing lemah : tergilas Langsung ke pasar (tanpa penguatan & strategi)

INDIKATOR PRODUK UNGGULAN DI DIY : Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi KOMODITAS UNGGULAN DIY YANG DIMOTORI OLEH UMKM : mendorong munculnya INDUSTRI KREATIF sebagai IDENTITAS EKONOMI WILAYAH di DIY INDIKATOR PRODUK UNGGULAN DI DIY : Filosofi Among Tani ke Dagang Layar Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Fokus Sesuai potensi & keunggulan daerah Pendekatan klaster Penggunaan bahan lokal lebih dari 70% Penyerapan tenaga kerja lebih dari 70% Pasar ekspor lebih dari 90% Nilai ekspor lebih dari 1 juta US$ Memiliki lebih dari 3 negara tujuan ekspor Pertumbuhan nilai ekspor lebih dari 5% selama 4 tahun Local Wisdom Intellectual Property Economic Value Culture atau budaya lokal, Kandungan input lokal STRATEGI : KUNCI PERTUMBUHAN WILAYAH Strategis Potensial Industri Kreatif Kreativitas, Skill, Talenta, Intelektual Individu Packaging, Distribusi, Pemasaran,Exhibition, Ekspor “Industri Kreatif adalah industri yang memanfaatkan kekayaan intelektual dengan berbasis pada kearifan lokal berbasis wilayah perdesaan (potensi local economy) untuk menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi.” Lapangan usaha Industri Kreatif; 44,7% tergolong dalam kategori industri pengolahan (manufaktur), 38,4% sektor jasa, 26,3% sektor perdagangan, dan lain-lain.

PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF : Potensi Unggulan DIY Ekonomi kreatif menjadi tulang punggung perekonomian DIY karena memberikan kontribusi perekonomian wilayah yang cukup signifikan Ekonomi kreatif menciptakan iklim bisnis yang positif, membangun citra/branding wilayah DIY yang istimewa, berbasis SDM terbarukan, Berbasis inovasi & kreatifitas : yang menjadi basis keunggulan kompetitif

Terimakasih