Paradigma and Prinsip Interaksi Human Computer Interaction
Introduction Sistem Interaktif memungkinkan user mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu domain aplikasi. Sistem interaktif harus dapat didayagunakan (usability) untuk meningkatkan keberhasilan suatu sistem aplikasi
Hal-hal yang harus diperhatikan Bagaimana pengembangan suatu sistem interaktif untuk memastikan tingkat kegunaanya? Bagaimana tingkat kegunaan dari suatu sistem interaktif didemonstrasikan atau diukur?
Prinsip dan Paradigma Sistem interaktif yang berhasil /sukses pada umumnya diyakini akan meningkatkan dayaguna (usability) dari sistem tersebut Paradigma Interaksi efektif dari berbagai aspek pengetahuan psikologi, komputasi dan sosiologi mengarahkan peningkatan desain dan evolusi suatu produk, yang pada akhirnya akan meningkatkan dayaguna sistem tersebut Prinsip
Pendekatan Paradigma untuk tingkat kegunaan Contoh-contoh teknik interaksi yang baik Prinsip untuk tingkat kegunaan Teori pendukung dari aspek pengetahuan psikologi, komputasi dan sosiologi.
The initial paradigm Batch processing Impersonal computing
Example Paradigm Shifts Batch processing Time-sharing Interactive computing
Example Paradigm Shifts Batch processing Timesharing Networking @#$% ! ??? Community computing
Example Paradigm Shifts Batch processing Timesharing Networking Graphical displays Move this file here, and copy this to there. C…P… filename dot star… or was it R…M? % foo.bar ABORT dumby!!! Direct manipulation
Example Paradigm Shifts Batch processing Timesharing Networking Graphical display Microprocessor Personal computing
Example Paradigm Shifts Batch processing Timesharing Networking Graphical display Microprocessor WWW Global information
Example Paradigm Shifts Batch processing Timesharing Networking Graphical display Microprocessor WWW Ubiquitous Computing A symbiosis of physical and electronic worlds in service of everyday activities.
Paradigma untuk Tingkat Kegunaan Perspektif sejarah pada desain sistem interaktif Time-sharing (pembagian waktu) Tahun 1940an dan 1950an – pertumbuhan teknologi meledak J.C.R. Licklider di ARPA Komputer tunggal untuk melayani banyak pengguna
Paradigma untuk Tingkat Kegunaan Video Display Units (Unit Penampil Video) Munculnya banyak media yang lebih layak dibandingkan dengan kertas. 1962 – Sutherland’s sketchpad Komputer untuk visualisasi dan manipulasi data Kontribusi dari seseorang dapat secara drastis merubah sejarah komputasi
Paradigma untuk Tingkat Kegunaan Perkakas pemrograman (Programming toolkits) Engelbart di Stansford Research Institute 1963 – pengembangan intelektual manusia 1968 demonstrasi NLS/Augment Perkakas pemrograman yang baik menyediakan blok pembangun untuk menghasilkan sistem interaktif yang kompleks
Paradigma untuk Tingkat Kegunaan Komputasi personal Tahun 1970an – bahasa LOGO dari papert untuk pemrograman grafika sederhana untuk anak-anak. Suatu sistem lebih berdayaguna jika lebih mudah digunakan penggunanya. Masa depan komputasi pada mesin yang kecil, berdayaguna yang didedikasikan untuk individu. Kay pada Xerox PARC – Dynabook sebagai komputer pribadi utama
Paradigma untuk Tingkat Kegunaan Sistem Windows dan antarmuka WIMP Manusia dapat mengerjakan lebih dari satu tugas pada waktu yang bersamaan. Windows digunakan untuk pemartisian dialog, untuk “mengubah topik”. 1981 – Xerox Star mengeluarkan sistem windowing pertama kalinya. Windows, Icons, Menus dan Pointers (WIMP) sekarang merupakan mekanisme interaksi yang familiar dengan pengguna.
Paradigma untuk Tingkat Kegunaan Manipulasi langsung 1982 – Schneiderman menjelaskan daya tarik interaksi berbasis grafik - Penglihatan (visibilitas) dari objek - Aksi bertahap dan umpan balik cepat 1984 – Apple Macintosh Metafora model – dunia Apa yang dilihat adalah apa yang kita dapat (What You See is What You Get)
Paradigma untuk Tingkat Kegunaan Bahasa vs Aksi Aksi-aksi tidak selalu dapat mengungkap lebih jelas dibandingkan dengan kata-kata. Antarmuka manipulasi langsung (direct manipulation) menggantikan sistem yang mendasari paradigma bahasa Pemrograman dengan contoh adalah baik aksi dan bahasa
Paradigma untuk Tingkat Kegunaan Hypertext 1945 – Vannevar Bush dan the memex Kunci sukses dalam mengelola ledakan informasi Pertengahan tahun 1960-an Nelson mendekripsikan sebagai struktur melihat-lihat yang tidak linier. Hypermedia dan multimedia Projek Xanadu dari Nelson belum dapat direalisasikan
Paradigma untuk Tingkat Kegunaan Multimodalitas Mode adalah sebuah saluran komunikasi manusia. Menekankan pada penggunaan saluran secara bersamaan untuk input dan output.
Paradigma untuk Tingkat Kegunaan Pekerjaan bersama yang didukung oleh komputer (Computer Supported Cooperative Work – CSCW) CSCW menghilangkan bias dari sistem pengguna tunggal/komputer tunggal Tidak dapat lagi mengabaikan aspek-aspek sosial Surat elektronik (electronic mail) adalah bentuk CSCW
Prinsip untuk Mendukung Tingkat Kegunaan Sebuah presentasi struktur dari prinsip-prinsip umum yang diaplikasikan selama desain dari sebuah sistem interaktif. Tingkat pembelajaran (learnability) Pengurangan di mana pengguna baru dapat memulai interkasi yang efektif dan mencapai kinerja maksimal.
Prinsip untuk Mendukung Tingkat Kegunaan Kelenturan (fleksibilitas) Berbagai jalan yang ada dimana pengguna dan sistem bertukar informasi. Kehandalan (Robustness) tingkat dukungan yang disediakan kepada pengguna dalam menentukan pencapaian sukses dan taksiran perilaku yang mengarah pada tujuan.
Prinsip Pembelajaran Pemrediksian (preditability) Menentukan efek dari tindakan di masa mendatang berdasarkan sejarah interaksi masa lalu. Visibilitas operasi Pemaduan (synthesizability) Taksiran efek dari aksi-aksi masa lalu Kesegeraan vs kejujuran akhir
Prinsip untuk Mendukung Tingkat Kegunaan Keterbiasaan (familiarity) Bagaimana pengetahuan sebelumnya diaplikasikan pada sistem baru Keterkiraan, kemampuan Keumuman (generalizability) Memperluas pengetahuan interaksi spesifik pada situasi baru.
Prinsip untuk Mendukung Tingkat Kegunaan Konsistensi Kesamaan dalam perilaku input/output yang timbul dari situasi atau tujuan tugas yang serupa.
Prinsip Kelenturan Inisiatif Dialog Bebas dari sistem yang diganggu oleh batasan-batasan pada dialog input. Sistem vs yang telah didahului oleh pengguna. Multithreading Kemampuan sistem untuk mendukung interaksi pengguna pada lebih dari satu tugas pada waktu yang bersamaan. Kebersamaan vs keberselaan; multimodalitas.
Prinsip Kelenturan Migrasi tugas Melewatkan tanggungjawab untuk eksekusi tugas diantara pengguna dan sistem. Kesubstitusian Mengijinkan nilai-nilai ekuivalen input dan output untuk digantikan oleh masing-masingnya. Merepresentasikan keseberagaman; kesempatan yang sama.
Prinsip Kelenturan Kemudahan penggantian (customizability) Kemudahan perubahan dari antarmuka pengguna oleh pengguna (kemampuan adaptasi –adaptability) atau sistem (adaptivitas – adaptivity)
Prinsip Kehandalan Observabilitas Kemampuan pengguna untuk mengevaluasi status/keadaan internal sistem dari representasi yang dapat dirasakan. Kemampuan melihat-lihat; default/nilai dasar; ketergapaian; ketekunan; visibilitas operasi.
Prinsip Kelenturan Pemulihan kembali (recoverability) Kemampuan pengguna untuk mengambil tindakan pembenaran sekali suatu kesalahan dikenali. Ketergapaian;pemulihan kembali maju/mundur; usaha sepadan.
Prinsip Kelenturan Tanggapan Bagaimana pengguna mempersepsikan rating komunikasi dengan sistem Stabilitas Kesesuaian tugas Derajat dimana pelayanan sistem mendukung semua tugas-tugas pengguna Kelengkapan tugas; kecukupan tugas