Teknologi Dan Rekayasa MENJELASKAN PROSEDUR PEMASANGAN RANGKA ATAP SISTEM PORTAL SEDERHANA DAN SISTEM KUDA – KUDA
Pendahuluan Atap merupakan bagian dari bangunan gedung ( rumah ) yang letaknya berada dibagian paling atas, sehingga untuk perencanaannya atap ini haruslah diperhitungkan dan harus mendapat perhatian yang khusus dari si perencana ( arsitek ). Karena dilihat dari penampakannya ataplah yang paling pertama kali terlihat oleh pandangan setiap yang memperhatikannya. Untuk itu dalam merencanakan bentuk atap harus mempunyai daya arstistik. Bisa juga dikatakan bahwa atap merupakn mahkota dari suatu bangunan rumah. Teknologi dan Rekayasa
Bentuk Atap : ATAP DATAR ATAP SANDAR ATAP PELANA ATAP LANCIP Teknologi dan Rekayasa
ATAP LIMAS ATAP MANSARD ATAP PIRAMID ATAP MENARA Teknologi dan Rekayasa
ATAP MINANGKABAU ATAP JOGLO ATAP KUBAH ATAP GERGAJI Teknologi dan Rekayasa
Konstruksi rangka atap : Konstruksi untuk menopang atau menyangga atap yang terdiri dari : kuda –kuda, murplat, gording, nook, balok penyokong lain yang diperlukan, jurai ( dudur ), usuk dan reng. Bentuk konstruksi kuda – kuda menyesuaikan dengan bentuk atapnya. Teknologi dan Rekayasa
Pemasangan atap portal sederhana : Pemasangan atap sederhana ada yang menggunakan sistem kuda – kuda ada pula tanpa menggunakan kuda – kuda, misalnya atap bentuk pelana biasanya langsung menggunakan gunung – gunung pasangan bata. Kalau menggunakan kuda – kuda biasanya dengan bentuk yang sederhana sistem portal tanpa menggunakan tiang dan balok sokong, syaratnya bentang kuda – kuda tidak lebih dari 3 meter. Teknologi dan Rekayasa
Pemasangan kuda – kuda : Konstruksi Kuda – kuda kayu digunakan untuk menyangga rangka atap dengan bentang 4 m – 12 m. kalau lebih dari 12 meter biasanya menggunakan konstruksi kuda – kuda baja. Teknologi dan Rekayasa