Mata Kuliah : Pengantar Bisnis Modul ke-7 Mata Kuliah : Pengantar Bisnis Fak. Ekonomi & Bisnis – Univ. Mercu Buana PKK Jurusan Manajemen S-1 Kampus Depok Dosen : Agus Arijanto,SE,MM Lingkup Manajemen Operasi Manajemen Operasional 1. Definisi manajemen operasional Manajemen operasional bertanggung jawab untuk menghasilkan barang atau jasa dalam organisasi. Manajer operasi mengambil keputusan yang berkenaan dengan suatu fungsi operasi dan system transormasi yang digunakan. Dengan demikian, manajemen operasi adalah kajian pengambilan keputusan dari suatu fungsi operasi. Dari definisi ini terdapat tiga hal yang dapat kita simpulkan: a. Fungsi Manajer operasi bertanggung jawab mengelola fungsi organisasi yang menghasilkan barang dan jasa. Pada manufaktur fungsi operasi disebut dengan departemen manufaktur. Pada organisasi jasa disebut dengan departemen operasi. Istilah operasi mengacu pada fungsi menghasilkan barang dan jasa. Fungsi operasi diperlakukan sama dengan fungsi-fungsi lainnya seperti fungsi pemasaran dan keuangan. b. Sistem Gambaran sisitem tidak hanya menjadi pijakan definisi jasa dan faktur sebagai sistem transformasi, tetapi sebagai dasar yang kuat untuk system rancangan dan analisis operasi. Dengan pandangan ini, manajer operasi sebagai konversi perusahaan. Misalnya, jasa penjualan pada fungsi pemasaran, dapat dipandang sebagai system yang produktif dengan masukan, transformasi dan keluaran. Konsep manajemen operasi memiliki kemampuan melebihi fungsional operasi. c. Keputusan ‘12 Pengantar Bisnis Agus Arijanto, SE, MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 1
hukum, sospol dan ekonomi sehingga mengalami perubahan pada masukan, memerlukan masukan berupa modal untuk membeli pesawat terbang dan fasilitas, tenaga kerja terlatih (pilot, pemelihara pesawat), dan tenaga kerja biasa dan energi. Sistem informasi selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Ada dua macam lingkungan yang harus diperhatikan. Yang pertama, fungsi bisnis lain atau tingkat manajemen yang lebih tinggi, mengubah kebijakan, sumber daya dan asumsi. Yang kedua, lingkungan diluar perusahaan mungkin mengalami perubahan sperti dari segi hukum, sospol dan ekonomi sehingga mengalami perubahan pada masukan, keluaran/sistem transformasi operasi. 4. Keputusan dalam operasi suatu kerangka Kerangka keputusan memperlihatkan hubungan yang erat antara tanggung jawab manajemen dalam organisai operasi. Ada lima kelompok tanggung jawab, tanggung jawab keputusan inilah yang ada dalam operasi: a. Proses, keputusan mengenai proses ini termasuk proses fisik atau fasilitas yang dipakai untuk memproduksi barang atau jasa. b. Kapasitas, mengasilkan jumlah produk, waktu, dan tempat yang tepat. c. Persediaan, menentukan apa, kapan dan berapa jumlah yang dipesan. d. Tenaga kerja, mengelola manusia merupakan area keputusan yang terpenting, karena tidak ada yang dapat dikerjakan tanpa manusia. e. Kualitas, tanggung jawab operasi yang memerlukan dukungan organisasi secara keseluruhan. 5. Posisi manajemen dalam operasi Manajer operasi, dalam manufaktur termasuk manajer pabrik dan wakil dirut pabrik. Untuk jasa termasuk menajer toko, kantor, wakil manajer operasi. Posisi ini menyangkut koordinasi dan pelaksanaan fungsi operasi, juga tanggung jawab khusus yaitu; perencanaan strategis penentuan kebijakan , penganggaran bekanja dan pengendalian operasi. Tugas atau fungsi manajer antara lain: ‘12 Pengantar Bisnis Agus Arijanto, SE, MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 3
d. Pemasaran dan operasi Jasa dikonsumsi dan dikonsumsi pada saat bersamaan. Pada barang pemasaran pemasaran dan operasi merupakan fungsi yang terpisah. Demikian juga dengan produksi dan penjualan barang. Sehingga integrasi bidang pemasaran dan operasi menjadi permasalahaan yang sulit bagi perusahaan pengasil barang. 7. Keputusan operasional Lima area keputusan pokok yaitu: a. Proses b. Kapasitas c. Persediaan d. Tenaga kerja e. Kualitas dan mutu Menurut JM. Juran "fitness for use" didasarkan pada lima karakteristik berikut: a. Technological (kekuatan da kekerasan) b. Psychological (rasa, kecantikan, status) c. Time oriented (realibility dan maintability) d. Contractual (pengisian jaminan) e. Ethical (kesopan santunan karyawan penjual dan kejujuran) Bila produk jasa/barang, dimensi kualitas diartikan sebagai: · Kualitas desain ( quality of desaign) · Kualitas kecocokan (quality of conformance) ‘12 Pengantar Bisnis Agus Arijanto, SE, MM. 5 Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id