Nilai Ekonomi Air di Daerah Karst

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tugas Ipa DAUR AIR / SIKLUS AIR
Advertisements

KONSEP DASAR HIDROLOGI
TUGAS IPA KELAS 5 “DAUR AIR”
HIDROSFER KELAS X SEMESTER GENAP. HIDROSFER KELAS X SEMESTER GENAP.
BY: YUDHANTORO PRASETYO N.W 5C
“Penggalakkan Aplikasi Teknik Biopori dan Metode Konservasi Secara Vegetatif Sebagai Upaya Memperbaiki Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS)” Oleh : Septia.
BAHAN KULIAH AGROHIDROLOGI DAN PENGELOLAAN DAS
DAMPAK PADA SUMBERDAYA AIR Oleh Suprapto Dibyosaputro, M.Sc. PUSAT STUDI LINGKUNGAN HIDUP UNIVESITAS GADJAH MADA.
PRINSIP-PRINSIP PERLINDUNGAN AIR DAN AIR TANAH (MATA AIR)
SUMBER DAYA AIR DAS (Daerah Aliran Sungai)
Siklus daur air By Azkiya Eriza.
SUMBER DAYA AIR TANAH Kelompok : Urla Tri Wulanzani ( )
Siklus daur air By:Muhammad Alfian.
PENDAHULUAN HIDROGEOLOGI.
DAMPAK PADA SUMBERDAYA AIR OLEH KAHAR MUSTARI DOSEN UNHAS.
Water cycle.
DIERA ANNISA INSYIRAH ASIKIN KELAS 5B SD MUHAMMADIYAH CONDONG CATUR
By: Berliana Farah Diba 5A
Designed by: Fadhila Syifa Khairunnisa VC Semoga bermanfaat ^.^
EROSI Erosi adalah suatu proses di mana tanah dihancurkan dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan angin, air atau gravitasi. Di Indonesia,
Evaluasi lahan Komponen evaluasi lahan Evaluasi lahan Lahan
Siklus air BY: Aditya Naufal F. V-A.
Karya:Ira Meidiana Putri
Siklus air By:Zidane h.s.
Kuliah Pengelolaan Air untuk Pertumbuhan Tanaman
DEBIT PUNCAK (Q)
HIDROLOGI Oleh : Noviar Akase, ST.
Pengertian Dasar Air Tanah
AIR TANAH DAN AIR BAWAH TANAH
Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Daerah Istimewa Yogyakarta
EVALUASI LAHAN PENGERTIAN DAN RISALAHNYA
Bahan dan Alat Data hujan , data hidrologi, dan data hidrokimia;
MINGGU 5 PEMAHAMAN DAN ANALISIS HIDROLOGI PERKOTAAN.
TKW 435 PENGANTAR GEOLOGI PERTEMUAN 05
JL. KH. AHMAD DAHLAN 59 BONTANG
TENAGA EKSOGEN (Pelapukan, Erosi, dan Sedimentasi)
EKA HENDIANA SAFITRI A1A Drs. H. SIDHARTA ADYATMA, M.Si.
AIRTANAH & KEBERADAANNYA
SEMINAR NASIONAL SEHARI KAWASAN LEMBAH GIRITONTRO-BENGAWAN SOLO PURBA
DASAR-DASAR ILMU TANAH UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
AIR SEBAGAI SUMBER AIR MINUM
Advanced Learning Geography 1
PENGENALAN TIPE-TIPE IKLIM
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Pengelolaan Air Bersih PERTEMUAN II (DaurHidrologi)
HIDROSFER.
SUMBER-SUMBER AIR BERSIH/BAKU PERTEMUAN III Nayla Kamilia Fithri
KONSERVASI LANSKAP: LANSKAP PEDESAAN
Ratna Septi Hendrasari
Aliran Permukaan Air keluar dr suatu daerah aliran sungai (DAS) dapat melalui: Aliran permukaan yi air yg mengalir di atas permukaan tanah. Bentuk ini.
SIKLUS HIDROLOGI Oleh Ajeng meilinda kd.
KULIAH-3 SIKLUS HIDROLOGI 3. SIKLUS HIDROLOGI 1. Siklus Hidrologi
Pengamatan Air Larian Tambang (Run Off Water Monitoring) study Kasus Settling Pond Pit 3 Pada PT. Tanjung Alam Jaya Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar.
PERMASALAHAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM BRIBIN II GUNUNG KIDUL SECARA TEKNIS
Hydrologic cycle By : Nia Marhamah. Hydrologic cycle By : Nia Marhamah.
Sediment Run-off Model
Universitas Indo Global Mandiri
Konservasi Air Untuk Keserjahteraan Hidup
BAB II : POTENSI SUMBER DAYA AIR (Air Permukaan & Air Tanah)
Sari Bahagiarti K. UPN "VETERAN" YOGYAKARTA
EROSI Erosi adalah pengangkutan tanah dan bagian –bagian tanah (BO, UH, MO) dari suatu tempat ke tempat yang lain oleh media alami baik air ataupun angin.
Evaluasi lahan Komponen evaluasi lahan Evaluasi lahan Lahan
Proses Terbentuknya Basin
EKOLOGI UMUM OKTOBER 2018 SARI MARLINA, M.Si UM PALANGKARAYA.
Pengertian Dasar Air Tanah
Pertemuan 22 Aliran Air Tanah
PSB-SMA Rela Berbagi, Ikhlas Memberi PSB-SMA Rela Berbagi, Ikhlas Memberi 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer SK - KD 3.3. Menganalisis hidrosfer dan.
DINAMIKA HIDROSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN RAHMAT, S.Pd.
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
Transcript presentasi:

Nilai Ekonomi Air di Daerah Karst Tjahyo Nugroho Adji Karst Research Group Fak. Geografi UGM

Air di karst bagian dari siklus air di bumi

Siklus air di daerah karst sebagai agen pelarutan

Sistem air bawah permukaan yang lebih berkembang

Potensi air di karst (kasus: Gunungsewu) Air hujan yang jatuh di karst; Airtanah karst (sungai bawah tanah dan mataair); Telaga karst (doline) Siklus air di karst yang ‘memakan’ karbon

Karst Gunung Sewu hanya satu bagian dari banyaknya kawasan karst yang tersebar di Indonesia Luas Karst Gunungsewu : 1.300 km2 Luas karst Indonesia: 140.000 km2 Hanya sekitar 0,93 % nya

Potensi air hujan karst Gunungsewu

1. Hujan tertangkap Volume hujan tahunan yang bisa ditangkap = hasil perkalian antara luas atap yang mungkin untuk menangkap hujan (m2), jumlah Kepala Keluarga (KK) tiap desa, serta tebal hujan yang jatuh di suatu desa (m3/tahun).

1. TOTAL POTENSI AIR HUJAN TERTANGKAP 9.501.661,3 m3/th

2. Airtanah karst aliran diffuse aliran fissure aliran conduit Disimpan pada 3 jenis komponen aliran karst aliran diffuse aliran fissure aliran conduit

a. Aliran Diffuse mengisi SBT secara seragam dan perlahan-lahan melalui retakan berukuran 10-3 - 10 mm sebagai aliran infiltrasi dari zone simpanannya di permukaan bukit karst air tetesan atau rembesan pada ornamen gua debit andalan saat kemarau (satu-satunya)

Dengan aliran diffuse ini, maka mataair karst dan SBT akan selalu mengalir sepanjang tahun (perenial)

b. Aliran Conduit mengisi SBT dengan cepat berhubungan langsung dengan air permukaan melalui retakan berukuran 102-104 mm atau lebih dipasok ketika hujan dan mengakibatkan banjir pada SBT keruh dan bahan pencemar ikut masuk bersama aliran ini tidak ada saat kemarau

c. Aliran fissure (pertengahan antara diffuse & conduit) fissure flow, komponen aliran pengisi sungai bawah tanah dari akuifer yang mengalir melalui retakan-retakan pada batuan gamping yang berukuran (Bonacci, 1990) 10-102 mm

Mataair karst Sungai bawah tanah Akibat dari kombinasi 3 tipe aliran ini, maka airtanah karst akan dapat dijumpai pada: Mataair karst Sungai bawah tanah

2. TOTAL POTENSI MATAAIR & SBT 521.337.699,4 m3/th

3. Telaga karst (dolin)

Telaga mengalami Pendangkalan Kecamatan Jumlah Telaga Telaga yang Kering Telaga mengalami Pendangkalan Purwosari 31 19 17 Panggang 22 12 11 Tepus 32 29 Tanjungsari 27 26 Semanu 42 37 41 Ponjong 21 14 4 Rongkop 49 36 Girisubo Saptosari 15 Paliyan 10 7 Jumlah 282 217 205 PETA 2 PETA 1

Pencema-ran Biologis & Kimia Hutan rusak Erosi Sedimen Pendangka-lan Telaga Hujan Tanpa Zona Hijau Matahari Evapo-rasi Kekering- an Pemana-san Ternak Pertan-ian Mandi Mencuci Pencema-ran Biologis & Kimia

3. TOTAL POTENSI AIR TELAGA DOLIN 5.319.168,2 m3/th

3. Siklus air di karst yang ‘memakan’ karbon di karst Gunungsewu Area : 1300 km2 Rocks : Limestone (Wonosari-Punung F.) Rainfall : 1500 - 2986 mm/year Landuse: Dry field agriculture

Gunungsewu karst landscape -underground

Proses pelarutan butuh CO2 dari atmosfer 1 4 2 3 5

------------------------------------------- Dissolution Process H2O+CO2+CaCO3  Ca2+ + HCO3- CO2 Atmosphere ------------------------------------------- 120 kg carbon is up-takes from atmosphere during the removal of 1000 kg (to dissolve limestone)

V : Denudation rate by dissolution (m3/year/km2) Karst Denudation 4 ET V = -------- …………. (1) 100 Where: V : Denudation rate by dissolution (m3/year/km2) E : Run off (Precipitation – Evaporation) in decimeter (dm) T : CaCO3 concentration in water discharged by karst springs (mg/l)

Average precipitation in Gunung Sewu Karst is 2,051 mm/year Annual potential evapotranspiration (PET) of Gunung Sewu Karst is 1,362.91 mm Annual runoff discharging from Gunung Sewu Karst is 688 mm

Average CaCO3 removed from Gunung Sewu Karst is 185 mg/l Denudation rate of Gunung Sewu Karst is estimated to be 50.91 m3/km2/year Equivalent to 165,464 ton CaCO3/year Thus, the estimate annual carbon dioxide sequestration in Gunung Sewu Karst through denudation processes is 72,804.16 ton

Summary Prosentase terbesar tetap pada mataair dan sungai bawah tanah karst (95%)