SEKILAS PENELITIAN KUALITATIF Dr. Susilo, M.Pd.

Dalam paradigma penelitian sebenarnya terdapat dua jenis generalisasi:

Karakteristik Penelitian kualitatif Naturalistic (alamiah, terkait konteks) Descriptive Data (kata-kata atau gambar) Concern with Process (penekanan pada proses) Inductive Analysis (Analisis secara induktif) Participant Perspective (Melihat dari perspektif individu subyek) (Bogdan & Biklen, 1998)

Generalisasi hakikat sebuah proses: Transferability (Guba, 1981) Analytic Generalization (Yin, 1984) Extrapolation (Alasuutari, 1995) Moderate Generalization (Williams, 2002) (istilah inilah yang dipakai pada penelitian kualitatif dalam menggambarkan generalisasi)

Oleh karena itu istilah sampel dan populasi tidak populer dipakai dalam penelitian kualitatif Maka, dalam menjaring subjek penelitian, dalam penelitian kualitatif ada beberapa kriteria yang dipakai seperti halnya teknik pengambilan sampel dalam penelitian kuantitatif. Kriteria ini berkenaan dengan keterwakilan apa yang akan subjek penelitian.

Pengambilan subjek secara komprehensif Setiap unit dimasukkan sebagai subjek Biasanya subjek ini digunakan ketika jumlah unit dalam subjek kecil Contoh: penelitian ttg anak cacat fisik di suatu sekolah di suatu tempat, subjeknya semua anak yang cacat karena jumlah anak tsb kecil.

Pengambilan subjek dg prinsip Maximum Variation Unit yang dimasukkan menjadi subjek memiliki perbedaan yang maximum dalam karakteristik yang khusus. Tipe subjek ini menampakkan perbedaan tetapi ada kesamaan yang umum. Contoh: penelitian ttg siswa SMU. Subjek siswa SMU sudah dianggap mewakili tanpa pilah-pilah lagi.

Pengambilan subjek dg prinsip Extreme Case Unit yang diambil sebagai subjek sangat spesial atau tidak umum. Contoh: Penelitian ttg sekolah Taman Taruna Nusantara

Pengambilan subjek dg prinsip Typical Case Unit yang dipilih jadi subjek adalah berdasarkan fenomena tertentu. Contoh: Penelitian ttg sekolah Unggulan

Pengambilan subjek dg prinsip Homogeneous Subjek yang diseleksi adalah sub kelompok yang memiliki karakteristik yang homogen Contoh: Penelitian ttg Masyarakat perkotaan.

Pengambilan subjek dg prinsip Snowball Sampling Subjek yang dipilih pertama menyarankan pemilihan subjek berikutnya, dan seterusnya sampai terpilih subjek yang sama berkali-kali.

Kombinasi Teknik Pengambilan Sampel Dalam Teknik pengambilan sampel tersebut terdapat hal-hal yang sama yang memungkinkan untuk dikombinasi sesuai kepentingan penelitian.

Ukuran Sampel dalam penelitian kualitatif Kriteria utama ukuran sampel dalam penelitian kualitatif adalah kejenuhan data (point of data saturation), maksudnya: “Apabila dalam proses analisis data peneliti telah menemukan pola yang terulang berkali-kali, maka analisis sudah boleh dihentikan karena saat itu terjadi kejenuhan data”.

Metode Pengumpulan Data Observation (participant & non-participant observation)- check list atau catatan lapangan. Interview (wawancara) Document (dokumentasi) Focus Group (kelompok fokus) Rekaman Video Rekaman Tape recorder

Metode Penelitian Kualitatif Naturalistic Observation (participant/non-participant Observation) Case Studies Content Analysis Ethnographic study Phenomenological study Grounded Theory Historical study Biographical Research

Naturalistic Observation Peneliti mengamati dan mencatat kejadian secara alamiah, baik secara langsung (participant observation) atau tidak langsung (non-participant observation). Hasil pengamatan tersebut akan dianalisis. Hasil pengamatan bisa berupa rekaman wawancara, daftar checklist, catatan lapangan, dsb.

Case Studies Peneliti meneliti individu atau satuan unit tertentu secara mendalam. Bisa Single case study atau multi-case study.

Content/Document Analysis Peneliti meneliti tentang bahan visual atau dokumen tertulis seperti surat, artikel koran, iklan TV, dsb. Aspek yang diteliti bisa berbagai macam.

Ethnographic Study Study mendalam ttg perilaku manusia yang berkenaan dengan budaya atau kelompok sosial. Biasanya juga disebut “fieldwork” Data bisa dikumpulkan dg wawancara, dokumentasi, koleksi pemetaan mental atau pribadi seseorang, atau observasi, dsb. Pertanyaan penelitian terfokus pada “Bagaimana pola…? Tipe hasil penelitiannya adalah: gambaran pola pada perilaku indivdu.

Phenomenological Study Penelitian yang didesain untuk mendiskripsikan dan menginterpetasikan pengalaman dengan penentuan makna dari pengalaman yang dipersepsikan oleh subjek terteliti. Disini makna yang akan dijelaskan berdasar apa yang dipersepsikan oleh partisipan. Pertanyaan penelitian terfokus pada “bagaimana makna…? Tipe hasil penelitiannya adalah: gambaran reflektif dari pengalaman individu.

Grounded Theory Penelitian yang mengembangkan teori dari data empirik dengan melihat lebih pada proses sesuatu gejala. Pertanyaan penelitian terfokus pada “bagaimana proses…? Tipe hasil penelitiannya adalah: tentang proses suatu fenomena pada kehidupan.

Historical Study Penelitian yang berusaha mengungkap fakta-fakta pada masa lampau. Penelitian historical ini bisa merupakan penggambaran sejarah individu, kelompok, gerakan, gagasan, atau lembaga.

Analisis Data Proses mengorganisir data, membagi-bagi menjadi unit-unit yang manageable, membuat sintesis, mencari pola-pola, menemukan hal-hal yang penting dan hal-hal yang perlu pelajari. Langkah-langkahnya: 1) data reduksi (proses focusing, abstracting, simplifying, tranforming dari data mentah menjadi pola-pola) 2) data display (organisasi pola-pola tsb dalam metrik, grafik) 3) membuat kesimpulan, proposisi dan implikasi)

Ada dua Cara Analisis Data Analisis data di lapangan Analisis data setelah data terkumpul

Evidence of Credibility/ Confirmability (Validitas Internal/Eksternal) Seberapa baik peneliti membangun kepercayaan atas temuan penelitiannya Sejauh mana prosedur dan interpretasi data terhindar dari bias

Kategori Credibility Structural Corroboration (data triangulation & methods triangulation) Consensus (peer review & investigator triangulation) Referential/interpretive adequacy (member check atau participant feedback) Theoretical Adequacy (Theory triangulation, extended fieldwork) Control Bias (self-reflection)

Transferability (validitas eksternal) Seberapa bisa temuan penelitian di terapkan pada konteks atau setting lain

Dependability (reliabilitas) Konsistensi temuan apabila penelitian direplika.

Pertimbangan Etika Etika berkenaan dengan jenis data yang diperoleh, apakah berhubungan dg hal2 yang bertentangan hukum atau etika sosial, bagaimana peneliti menyampaikan hasilnya ke participant, ke masyarakat dsb. Etika hubungan peneliti dengan responden/partisipan Etika berkenaan dengan pemberitahuan tujuan penelitian dan apa-apa yang dilakukan partisipan. Etika tentang hal-hal yang membahayakan partisipan Etika tentang kompensasi yang diberikan partisipan