Asuhan kebidanan kala I Nama : SAKINA MUNIRA Nim : 140077 Tingkat : 2B
Pengkajian ibu bersalin Riwayat kesehatan Tujuannya untuk mengumpulkan informasi tentang riwayat kesehatan, kehamilan dan persalinan. Informasi tersebut digunakan untuk menentukan diagnosis dan mengembangkan rencan asuhan atau perawatan yang sesuai dengan keadaan ibu. Beberapa hal yang ditanyakan pada ibu saat anamnesis adalah sebagai berikut : Nama, umur, alamat Gravida dan para Hari pertama haid terakhir Kapan bayi akan lahir Riwayat alergi obat-obatan tertentu Riwayat medis lainnya (masalah pernapasan, hipertensi, gangguan jantung, berkemih, dan lain-lain) Masalah medis saat ini (sakit kepala, gangguan penglihatan, pusing atau nyeri epigastrium bagian atas). Jika ada periksa tekanan darahnya dan protein dalam urin ibu Pertanyaan tentang hal-hal yang belum jelas atau berbagai bentuk kekhawatiran lainnya.
Pemeriksaan fisik Tujuannya yaitu untuk menilai kondisi kesehatan ibu dan bayinya, serta tingkat kenyamanan fisik ibu bersalin. Hasil pemeriksaan ini untuk membuat keputusan klinis, menegakkan diagnosis, dan mengembangkan rencana asuhan atau perawatan yang paling sesuai dengan kondisi ibu. Pemeriksaan Abdomen Pemeriksaan Dalam Pemeriksaan Janin
Perubahan fisiologis dan psikologis pada kala I Perubahan fisiologis pada ibu bersalin kala I Sistem reproduksi 1. Segmen atas rahim (SAR) dan segmen bawah rahim (SBR) 2. Perubahan bentuk rahim (uterus) a. Kontraksi uterus b. Segmen atas rahim (SAR) dan segmen bawah rahim (SBR) c. Perubahan bentuk rahim 3. Faal ligammentum rotundum dalam persalinan 4. Perubahan pada serviks a. Pendataran ddari serviks/effasement b. Pembukaan dari serviks
5. Sistem urinarius 6. Perubahan pada vagina dan dasar panggul 7. Sistem kardiovaskuler Tekanan darah TD meningkat saat kontraksi, sistole meningkat sekitar 10-20 mmHg, sedangkan diastole meningkat sekitar 5-10 mmHg. Denyut jantung Karena kontraksi menyebabkan metabolisme meningkat, mengakibatkan kerja jantung meningkat sehingga denyut jantung akan meningkat selama kontraksi. Jantung Pada setiap kontraksi 400 ml darah dikeluarkan dari uterus dan masuk ke dalam sistem vaskuler ibu. Hal ini menyebabkan peningkatan curah jantunf sebesar 10-15% Hematologi 1. Hemoglobin akan meningkat 1,2 mg/100 ml selama persalinan dan kembali seperti sebelum persalinan pada hari pertama postpartum, asalkan tidak ada kehilangan darah yang abnormal. 2. Waktu koagulasi darah akan berkurang dan terjadi peningkatan plasma. Sel-sel darah putih secara progresif akan meningkat selama kala I persalinan sebesar 5.000-15.000 WBC pada pembukaan lengkap. 3. Gula darah akan berkurang, kemungkinan besar disebabkan karena peningkatan kontraksi uterus dan otot-otot tubuh.
8. BMR (basal metabolite rate) Karena kontraksi dan tenaga mengejan membutuhkan energi yang besar, maka pembuangan juga akan lebih tinggi dan suhu tubuh meningkat terutama selama persalianan. 9. Suhu tubuh Suhu tubuh selama perslinan akan meningkat, hal ini terjadi karena terjadinya peningktan metabolisme. Peningktan suhu tubuh tidak boleh melebihi 1-2 derajat fahrenhet (0,5-1 derajat celcius) 10. Sistem endokrin Sistem endokrin akan diaktifkan selama persalinan dimana terjadi penurunan kadar progesteron dan peningkatan kadar estrogen, prostaglandin, dan oksitosin 11. Perubahan Integumen Adaptasi sistem integumen khususnya distensibilitas yang besar pada introitus vagina yang terbuka. Derajat distensinilitas bervariasi pada ibu yang melahirkan. 12. Perubahan Muskuloskeletal Perubahan metabolisme dapat mengubah keseimbangan asam basa, cairan tubuh, dan darah sehingga menambah terjadinya kram pada kaki 13. Sistem pernapasan 14. Sistem pencernaan
Perubahan psikologis pada ibu bersalin kala I Kecemasan dan ketakutan pada dosa-dosa atau kesalahan-kesalahan sendiri. Ketakutan tersebut berupa takut kalau bayinya akan lahir dengan cacat jasmaniah, dan lahiriah. Timbulnya rasa tegang, ketakutan, kecemasan dan konflik-konflik batin. Sering timbul rasa jengkel, tidak nyaman, badan selalu kegerahan, tidak sabaran sehingga harmoni antara ibu dan janin yang dikandungnya jadi terganggu. Relasi ibu dengan calon anaknya terpecah, sehingga polaritas AKU-KAMU menjadi semakin jelas. Sikap bermusuhan terhadap bayinya. Muncul ketakutan menghadapi kesakitan dan resiko bahaya melahirkan bayinya yang merupakan hambatan- hambatan dalam proses persalinan. Selain kondisi psikologis tersebut ada kegelisahan dan ketakutan menjelang kelahiran bayi yaitu : Takut mati Trauma kelahiran Perasaan bersalah Ketakutan iriil
Manajemen kala I Identifikasi Masalah Mengkaji Riwayat Kesehatan Biodata atau identitas pasien (nama, umur, alamat, pekerjaan, agama, pendidikan, status perkawinan) Keluhan utama ibu, untuk mengetahui perihal yang mendorong ibu datang kepada bidan Riwayat menstruasi : umur menarche, siklus, lamanya, banyaknya darah, dan adanya dismenore HPHT (hari pertama haid terakhir) Kapan bayi lahir (menurut taksiran ibu) Taksiran persalinan Apakah ibu pernah melakukan ANC
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik Ibu Pemeriksaan ini bertujuan memantau keadaan ibu dan janin selama persalinan. Sebelum melaksanakan pemeriksaan jelaskan kepada ibu dan keluarga tentang apa yang akan dilakukan. Tanda-tanda vital Peninggkatan frekuensi pernapasan dapat menunjukkan ansietas atau syok 1. Tensi/TD : diukur tiap 4 jam, kecuali jika ada keadaan yang tidak normal sehingga harus lebih seringg dicatat dan dilaporkan 2. Nadi : jika nadi lebih dari 100x/menit, kemungkinan sang ibu dalam kondisi infeksi, ketosis, dan perdarahan. Nadi diukur tiap 1-2 jam pada awal persalinan. 3. Suhu : pireksia menujukkan adanya infeksi atau ketosis, suhu diukur setiap 4 jam. Edema/pembengkakan pada muka, jari, tangan, kaki, dan pretibia tungkai bawah Warna pucat pada mulut dan konjungtiva Refleks dan klonus
Urine analisis : periksa kadar glukosa, kketon, dan protein Keseimbangan cairan : inttake dan output Pemeriksaan abdomen Penurunan bagian terendah janin, sudah masuk panggul atau belum Pemeriksaan vagina Pemeriksaan Fisik Janin Denyut Jantung Janin Gerakan janin Molase (penyusupan tulang kepala janin) Warna dan adanya air ketuban
Mekonium dalam cairan ketuban tidak selalu menunjukkan adanya gawat janin. Jika selaput ketuban pecah, lakukan penilaian sebagai berikut : Warna cairan Kepekatan cairan Jumlah dan banyaknya cairan Apakah tali pusat keluar/terjepit di jalan lahir Nilai kondisi janin
Menilai Data dan Membuat Diagnosis kategori keterangan Saat persalinan Tanda-tanda positif persalinan Pembukaan serviks > 4 cm Kontraksi Lendir darah Kemajuan persalinan normal Kemajuan berjalan sesuai dengan partograf Persalinan bermasalah Contoh : kemajuan persalinan yang lamban Kegawatdaruratan saat persalinan Contoh : eklamsia, perdarahan, lilitan tali pusat, bayi mengalami kesulitan
Pengkajian Persalinan Sesungguhnya Agar dapat mendiagnosa persalinan, bidan harus memastikan adanya perubahan serviks dan kontraksi yang cukup Perubahan serviks Kontraksi yang adekuat a. Kontraksi terjadi teratur minimal 3 kali dalam 10 menit, setiap kontraksi berlangsung sedikitnya 40 detik b. Uterus mengeras selama kontraksi, contohnya anda tidak bisa menekan uterus dengan menggunakan jari pemeriksa Kontraksi timbul dari miometrium yang dibentuk dari serabut-serabut otot yang saling terjalin dari kedua duktus Muller..
Menilai kemajuan persalinan dan membuat rencana asuahan kala I Temuan berikut ini menunjukkan kemajuan yang cukup baik pada persalinan kala I a. Kontraksi teratur yang progresif dengan peningkatan frekuensi dan durasi b. Kecepatan pembukaan serviks minimal 1 cm per jam selama persalinan, fase aktif c. Serviks tampak dipenuhi oleh bagian bawah janin Temuan berikut menunjukkan kemajuan yang kurang baik pada persalian kala I a. Kontraksi yang tidak teratur dan tidak sering dalam fase laten b. Kecepatan pembukaan serviks lebih lambat dari 1 cm per jam selama persalinan fase aktif c. Djj <120 atau >160 kali per menit, atau djj terdengar lambat dan ireguler
Agar dapat menilai kemajuan persalinan bidan perlu memeriksa hal-hal berikut : 1. His/kontraksi 2. Pemeriksaan vagina 3. Kemajuan oersalinan normal, kemajuan persalinan sesuai dengan partograf 4. Kemajuan persalinan bermasalah seperti partus macet atau tidak maju, inersia uteri, dan sebagainya 5. Kegawatdaruratan persalinan Kemajuan pada kondisi janin adalah sebagai berikut 1. Jika didapati djj tidak normal, curigai adanya gawat janin 2. Posisi atau presentasi selain oksiput anterior dengan serviks fleksi sempurna digolongkan ke dalam malposis dan malpresentasi 3. Jika di dapat kemajuan yang kurang baik atau adanya persalinan lama, tangani penyebab tersebut
Kemajuan pada kondisi ibu dapat dilihat dari penilaian tanda-tanda kegawatdaruratan pada ibu sebagai berikut : 1. Jika denyut nadi ibu meningkat, mungkin ia dalam keadaan dehidrasi atau kesakitan. 2. Jika tekanan ibu menurun curigai adanya perdarahan. 3. Jika terdapat aseton dalam urine ibu, curigai masukan nutrisi yang kurang, segera berikan dekstrosa melalui intravena.
Membuat Rencana Asuhan Tindakan : Memberitahukan ibu mengenai hasil pemeriksaan Memantau terus-menerus kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf Memantau terus-menerus tanda vital ibu Memantau terus-menerus keadaan bayi Memantau perubahan tubuh ibu untuk menentukan apakah persalinan dalam kemajuan yang normal Memeriksa perasaan ibu dan respons fisik terhadap persalinan Membantu ibu memahami apa yang sedang terjadi sehingga ia berperan serta aktif dalam menentukan asuhan Menghadirkan orang yang dianggap penting oleh ibu selama persalinan
Mengenali masalah secepatnya dan mengambil keputusan serta tindakan yang tepat guna dan tepat waktu Mengatur aktivitas dan posisi ibu Membimbing ibu untuk rileks sewaktu ada his Menjaga privasi ibu Penjelasan tentang kemajuan persalinan Menjaga kebersihan diri Mengatasi rasa panas Pemberian cukup minum Memenuhi kebutuhan eliminasi ibu Sentuhan Persipan persalian normal
Thanks