Perumusan Permasalahan Penelitian Pertemuan ke - 4

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
POKOK BAHASAN 2 RISHE PURNAMA DEWI.
Advertisements

Karya Ilmiah Sederhana
Membuat Proposal SKRIPSI
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Laporan Tugas Akhir/Skripsi
Paragraf Deduksi Paragraf Deduksi menguraikan masalah umum ke masalah khusus. Proses pengembangan paragraf deduksi adalah: Memandang masalah secara umum.
LAPORAN PENELITIAN.
RUMUSAN MASALAH & LANDASAN TEORI
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH (MAKALAH)
Penulisan Topik Skripsi 02
Langkah-Langkah Dalam Proses Penelitian
TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
PERTEMUAN: 3 CARA MEMULAI SUATU TULISAN ILMIAH
MPK Bahasa Indonesia Marlina, M.Pd.
Sastra & Sosiologi Ki Puji Karyanto.
BAB V TEMA, TOPIK DAN JUDUL.
Proposal Penelitian (Langkah-Langkah)
PERTEMUAN 6: KAIDAH DAN ATURAN PENULISAN ILMIAH
LANGKAH PENULISAN KARANGAN ILMIAH
Analisis Jurnal ilmiah
UNSUR-UNSUR KERANGKA TULISAN ILMIAH
METODOLOGI PENELITIAN KEPUSTAKAAN
Proposal Penyusunan perencanaan penelitian hukum perlu dijelaskan mengenai metode analisa yang akan diterapkan. Misalnya metode kualitatif atau metode.
Masalah & Topik Penelitian Kualitatif
Metodologi Penelitian
Merumuskan Kerangka Teoritik: Mengkaji Kepustakaan
Masalah Penelitian.
Menulis Karya Ilmiah Rian Rahmanda Putra
Rini Astuti S.I.Kom Menulis Karya Ilmiah Rini Astuti S.I.Kom
RANCANGAN USULAN PENELITIAN
Tata Tulis Karya Ilmiah
Judul Penelitian, Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
Mempersiapkan Proposal Riset
KAJIAN RUTIN UKMF RATI “KARYA TULIS ILMIAH”
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH
SEMINAR PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI
PERMASALAHAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Latar Belakang Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat
KERANGKA BERFIKIR DAN JENIS PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
Tes Wawasan Kebahasaan
Metode Penelitian Hukum
MEMBACA PEMAHAMAN PERTEMUAN KE-6 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
Cara Penyusunan Proposal Penelitian
Tes Wawasan Kebahasaan
BAB I PENDAHULUAN Disampaikan pada:
Penelitian Tindakan Kelas ( PTK )
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH
KIAT SINGKAT: DASAR-DASAR MENULIS KARYA ILIMIAH
REVIEW JURNAL ILMIAH.
Metode Penelitian Pertemuan 9
Latar Belakang Masalah
Unsur Unsur Penelitian
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH Karina Jayanti
SISWA KELAS 4 SD NEGERI KESENENG 01 KECAMATAN
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
MENULIS LAPORAN.
TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
KARYA TULIS ILMIAH (SCIENTIFIC PAPER)
Pemilihan Topik Penelitian dan Latar Belakang Penelitian
Menulis laporan Pertemuan IX.
Pertemuan XV Menulis laporan.
BAB 1 Pendekatan proses sebagai pendekatan kreatif dalam pembelajaran ipa-kimia.
Identifikasi Masalah dan Hipotesis
Menilai PUBLIKASI ILMIAH
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
KONSEP RENZULI.
KURIKULUM 2013: URGENSI PENDIDIKAN INDONESIA
PENDAHULUAN JIKA ANDA INGIN DAPAT MENULIS SUATU KARYA ILMIHA MAKA YANG HARUS ANDA MILIKI ADALAH KEMAUAN KEMAUAN YANG KERAS AKAN DAPAT MEMOTIVASI DIRI.
KONSEP RENZULI.
Menulis Karya Ilmiah Rini Astuti S.I.Kom
Transcript presentasi:

Perumusan Permasalahan Penelitian Pertemuan ke - 4 Metode Penelitian Perumusan Permasalahan Penelitian Pertemuan ke - 4

Menjelaskan Latar Belakang Permasalahan Dalam menjelaskan latar belakang belakang penelitian, peneliti harus dapat meyakinkan diri sendiri dan pembaca bahwa yang akan ditelitinya ini penting dan bukan sekedar kegiatan iseng/ rutin.

Agar latar belakang penelitian benar-benar meyakinkan: Memperhatikan: Kebaruan Topik yang akan diteliti Kespesifikan topik yang akan diteliti Kekuatan data pendukung Kelugasan Bahasa

1. Kebaruan Topik Meskipun baru itu bersifat relatif, namun peneliti harus berusaha menemukan sesuatu yang baru dan orisinal sesuai dengan kemampuannya. Karena itu, peneliti harus mengkaji : penelitian apa saja yang sejenis, yang mirip dengan topik penelitiannya, yang telah pernah dilakukan orang lain. Dengan demikian, peneliti tahu dari segi apa ia akan meneliti topik itu.

Peneliti tidak boleh berpretensi bahwa topiknya amat baru dan belum ada yang pernah menelitinya. Peneliti harus menemukan sesutau yang orisinal mengenai topik yang akan ditelitinya, karena tanpa ciri ‘kebaruan’ ini, maka latar belakang akan bersifat klise dan membosankan.

2. Kespesifikan Topik Peneliti boleh memulai penjelasan umum tentang sesuatu, tapi kunci utamanya bukan pada penjelasan umum itu. Kunci utama terletak pada tingkat spesifikasi penjelasan peneliti ini.

Contoh: “Setelah tahun 1958, setiap sekolah diberi wewenang untuk mengembangkan kurikulum pendidikan sekolah yang disesuaikan dengan minat dan kepentingan baik anak dan masyarakat yang tinggal di daerah itu.”

Cobalah untuk lebih spesifik lagi, dengan mengatakan: Untuk mengembangkan minat baik anak dan masyarakat di daerah itu, maka dalam program pendidikan Jepang, terdapat pendidikan yang membedakan sekolah Jepang yang berada di negara lain dengan sekolah Jepang yang ada di Jepang. Di antaranya adalah pelajaran kegiatan kekhususan (tokubetsu katsudo). (Willisan, 2005)

Contoh lain: “ Berkaitan dengan fungsi bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan dan emosional, dalam bahasa Indonesia ada kelas kata yang disebut dengan interjeksi atau disebut juga dengan kata seru.”

Cobalah lebih spesifik lagi dengan menambahkan: Dalam gramatika bahasa Jepang, interjeksi atau kata seru disebut dengan kandoushi . Kandoushi sering digunakan dalam percakapan sehari-hari orang Jepang. Oleh karena itu alangkah baiknya sebagai orang asing yang belajar bahasa Jepang,

mempelajarinya agar mengetahui jenis-jenis kandoushi yang sering digunakan oleh orang Jepang dan fungsi jenis kandoushi tersebut, sehingga bahasa Jepang yang kita gunakan ketika berkomunikasi tidak terdengar kaku. (Agustin, 2005)

Kekuatan Data yang Mendukung Latar belakang penelitian akan menjadi lebih meyakinkan bila dilengkapi dengan data-data atau bukti-bukti. Tanpa bukti akan kelihatan tidak berbobot ilmiah. Jadi, seorang peneliti sebenarnya sudah melakukan penelitian untuk mengumpulkan data, yang digunakan untuk menulis latar belakang masalah.

Contoh menggunakan data: … .Dalam mempelajari kandoushi tidak cukup hanya dengan menggunakan kamus untuk mencari artinya, karena informasi tentang kandoushi yang terdapat dalam kamus masih kurang. Misalnya dalam kamus bahasa Jepang-Indonesia Kenji Matsura, pada kandoushi ‘ara’ makna yang tercantum yaitu lho, ko, amboi. Pada kandoushi ‘are’, makna yang tercantum yaitu lho, ko, ai. ….

Pada kandoushi ‘ara’ dan ‘are’ tercantum makna yang sama yaitu lho dan ko. (Agustin, 2005) Contoh lain (dalam skripsi karya Erni Suryadi, 2005): Sejak saat itu origami menjadi populer di kalangan orang Jepang sampai saat ini. … Origami juga telah menjadi salah satu kebudayaan orang Jepang dalam upacara-upacara Shinto di kuil Ise. (Danandjaja, 1997: 298-299).

Penelitian awal ini disebut juga riset pendahuluan Penelitian awal ini disebut juga riset pendahuluan. Hasilnya merupakan data-data pendahuluan yang dapat dijadikan bahan inspirasi bagi peneliti untuk ‘mempersempit’ permasalahan penelitian. Yang ditulis dalam latar belakang penelitian adalah permasalahan penelitian yang sudah terfokus dan didukung oleh data-data.

4. Kelugasan Bahasa Bahasa yang digunakan dalam penelitian ilmiah adalah bahasa yang langsung. Latar belakang permasalahan penelitian ‘hanya’ sebuah latar belakang saja, bukan permasalahan itu sendiri. Karena itu latar belakang harus sesingkat mungkin dan terhindar dari basa-basi yang tidak berhubungan langsung dengan permasalahan penelitian.