K.E.P.U.A.S.A.N K.E.R.J.A K.A.R.Y.A.W.A.N Nur Fachmi B.S,M.Psi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Advertisements

PERILAKU POSITIF DALAM ORGANISASI
3 P E R T E M U A N KERJA, SIFAT DASAR DAN MOTIVASINYA
KONSEP DAN PERAN PERILAKU ORGANISASIONAL
PSIKOLOGI PERUSAHAAN Tugas ke 1
Perilaku organisasi sebagai variabel dependen
DINAMIKA PERILAKU DALAM ORGANISASI
Manajemen Sumber Daya Manusia
SIKAP DAN KEPUASAN KERJA
STRESS DALAM PEKERJAAN
Psikologi Dunia Kerja Diri, Kerja, Sifat Dasar, dan Motivasinya
PERTEMUAN 15 KONFLIK.
Psikologi Dunia Kerja Organisasi Informal
Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
Psikologi Dunia Kerja Kepuasan Kerja, Kegairahan Kerja & Keamanan Kerja Dinnul Alfian Akbar, SE, M.Si Pertemuan 8 Dinnul Alfian Akbar, 2010.
Mengukur sikap karyawan
BAB 7 SIKAP DAN KEPUASAN.
BAB III NILAI, SIKAP DAN PERSEPSI
Komitmen Organisasi.
Kepuasan Kerja Kepuasan Kerja adalah sikap umum terhadap pekerjaan seseorang, yang menunjukkan perbedaan antara jumlah penghargaan yang diterima pekerja.
KEPUASAN KERJA & KOMITMEN ORGANISASI Nur Fachmi B.S,M.Psi
SIKAP & KEPUASAN KERJA.
Model perilaku organisasi
Perasaan terhadap Pekerjaan, Organisasi dan Orang
KONSEP-KONSEP PERILAKU
PENGEMBANGAN INSTRUMEN
DRA. YASNIMAR ILYAS, M.Si SELASA, 22 SEPTEMBER 2015
Nilai, Sikap dan Kepuasan Kerja
Nilai, Sikap dan Kepuasan Kerja
KERJA, SIFAT DASAR DAN MOTIVASINYA
PERANCANGAN SISTEM KERJA SDM DALAM ORGANISASI
Manajemen Sumber Daya Manusia
Sikap dan Kepuasan Kerja (Pertemuan ke-3)
WORK DESIGN NUR FACHMI BUDI SETYAWAN, M.PSI
Nilai, Sikap dan Kepuasan Kerja
sikap & kepuasan kerja Kelompok 1 Dian Purnama Yuliantini
KEPUASAN KERJA Referensi: Perilaku Organisasi, Stephen P. Robbins-Timothy A. Judge, Buku 1, 2008.
KEPUASAN KERJA Referensi: Perilaku Organisasi, Stephen P. Robbins-Timothy A. Judge, Buku 1, 2008.
NILAI Nilai nilai adalah suatu keyakinan mengenai cara bertingkah laku yang diinginkan individu dan digunakan sebagai prinsip atau standar dalam hidupnya.
Manajemen SDM: Mengelola Karyawan
Bab 8 Sikap Kerja, Kepuasan dan Prestasi Kerja
NAMA: LILIS ERNAWATI NIM:
ETOS KERJA, KOMITMEN KERJA DAN KEPUASAN KERJA
SIKAP & KEPUASAN KERJA Ahmad Nizar Yogatama, S.E., M.M.
Kepuasan kerja dan Kepemimpinan
PROMOSI DAN PENGEMBANGAN KARIER
KOMITMEN ORGANISASI PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
SIKAP DAN KEPUASAN KERJA
Kelompok 3 jasa “Pelayanan jasa tukang cukur”
PERTEMUAN 2-3 Prilaku Individu dalam Organisasi
PERTEMUAN 15 KONFLIK.
Bab 11 Penyusunan Personalia Organisasi
PRESENTASI PSIKOLOGI INDUSTRI
DASAR-DASAR PRILAKU KELOMPOK
STRESS DALAM PEKERJAAN / Meiza86
PERILAKU ORGANISASI Entis Sutisna, SE, MM.
PENILAIAN KINERJA KARYAWAN Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si FE UIN Maliki Malang.
Mengapa Manajer perlu memahami PO ?
Fungsi manajemen sumber daya manusia
Kepuasan Kerja dan Konflik
SIKAP DAN KEPUASAN KERJA
KEPUASAN KERJA Izzani Ulfi, SE.Sy., M.Ec.
DRA, HJ. FATMAWATY HARAHAP,MAP
SIKAP DAN KEPUASAN KERJA
Fungsi manajemen sumber daya manusia
Persepsi dan Sikap Masyarakat terhadap Pelayanan Kesehatan
Manajemen Sumber Daya Manusia
SIKAP & KEPUASAN KERJA.
Model perilaku organisasi
KEPUASAN KERJA Referensi: Perilaku Organisasi, Stephen P. Robbins-Timothy A. Judge, Buku 1, 2008.
Transcript presentasi:

K.E.P.U.A.S.A.N K.E.R.J.A K.A.R.Y.A.W.A.N Nur Fachmi B.S,M.Psi

Kerja untuk apa sih?

Apabila anda ditawari kerja Kerja di Jogja B Kerja di Jakarta C Kerja di tempat asal

Kepuasan Kerja Sikap seseorang terhadap pekerjaan yang menunjukkan perbedaan antara jumlah yang diterima dengan jumlah yang mereka yakini yang seharusnya diterima (Robbin, 2003)

Kepuasan Kerja Greenberg dan Baron (2003) mendeskripsikan kepuasan kerja sebagai sikap positif atau negatif yang dilakukan individu terhadap pekerjaan mereka

Kepuasan Kerja Merupakan sesuatu yang sifatnya individual Evaluasi yang menggambarkan seseorang atas perasaan sikapnya senang atau tidak senang dalam bekerja

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA (Levi 2002)

GAJI Merupakan faktor pemenuhan kebutuhan hidup pegawai yang dianggap layak atau tidak. Semakin pegawai menganggap gaji yang diterima layak maka pegawai lebih memiliki kepuasan

PEKERJAAN ITU SENDIRI Sukar tidaknya suatu pekerjaan serta perasaan seseorang bahwa keahliannya dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan tersebut, akan meningkatkan atau mengurangi kepuasan kerja.

ATASAN (SUPERVISOR) Atasan yang baik berarti mau menghargai pekerjaan bawahannya. Bagi bawahan, atasan bisa dianggap sebagai figur ayah/ibu/teman dan sekaligus atasannya.

DUKUNGAN TEMAN SEKERJA Merupakan faktor yang berhubungan dengan hubungan antara pegawai dengan atasannya dan dengan pegawai lain, baik yang sama maupun yang berbeda jenis pekerjaannya.

PROMOSI Merupakan faktor yang berhubungan dengan ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh peningkatan karier selama bekerja Individu lebih memiliki kepuasan apabila ada kesempatan besar dalam peningkatan karier

RESPON KETIDAKPUASAN KERJA KARYAWAN

RESPON KETIDAKPUASAN KARYAWAN (Robbins, 2003) Resign (keluar dari pekerjaan) Menyuarakan atau mendiskusikan permasalahan dengan direksi Mengabaikan dan membiarkan keadaan menjadi lebih buruk Setia menunggu secara pasif sampai kondisi normal

CARA MENGUKUR KEPUASAN KERJA KARYAWAN

CARA MENINGKATKAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Greenberg & Baron, 2003)

1. MEMPERTEMUKAN ORANG DENGAN PEKERJAAN YANG COCOK DENGAN MINATNYA

2. KARYAWAN DIBERIKAN KOMPENSASI DENGAN JUJUR

3. MEMBERIKAN PEKERJAAN YANG MENYENANGKAN

4. MENGHINDARI KEBOSANAN DENGAN PENGEMBANGAN KARYAWAN

PENINGKATAN KEPUASAN KERJA (Riggo, 2005) Melakukan perubahan struktur kerja Melakukan perubahan sistem kompensasi Pemberian jadwal yang fleksibel Mengadakan program pendukung kepuasan kerja karyawan

KOMITMEN ORGANISASI

KOMITMEN ORGANISASI Komitmen organisasi adalah keinginan anggota anggota organisasi untuk tetap mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi dan bersedia berusaha keras bagi pencapaian tujuan organisasi (Mowday 2008)

KOMITMEN ORGANISASI Komitmen organisasional adalah derajat yang mana karyawan percaya dan menerima tujuan-tujuan organisasi dan akan tetap tinggal atau tidak akan meninggalkan organisasi (Mathis dan Jackson, 2008)

KOMPONEN KOMITMEN ORGANISASI

KOMPONEN KOMITMEN ORGANISASI AFEKTIF KONTINUANS NORMATIF

KOMITMEN ORGANISASI AFEKTIF Komitmen sebagai ketertarikan afektif / psikologis karyawan terhadap pekerjaannya Komitmen ini menyebabkan karyawan bertahan pada suatu pekerjaan karena mereka menginginkannya

KOMITMEN ORGANISASI KONTINUANS Mengarah pada perhitungan untung-rugi dalam diri karyawan. Artinya, komitmen kerja disini dianggap sebagai persepsi harga yang harus dibayar jika karyawan meninggalkan pekerjaannya

KOMITMEN ORGANISASI NORMATIF Komitmen ini menyebabkan karyawan bertahan pada suatu pekerjaan karena mereka merasa wajib untuk melakukannya, serta didasari pada adanya keyakinan tentang apa yang benar dan berkaitan dengan moral

CARA MENINGKATKAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN

Memperkuat Komitmen Meningkatkan kemampuan karyawan Mengurangi tuntutan karyawan

Meningkatkan kemampuan karyawan Pelatihan dan pengembangan untuk menambah ketrampilan Memberikan kompensasi kepada karyawan Pemberian teknologi yang membuat pekerjaan karyawan menjadi lebih mudah Membangun suatu lingkungan dan susana keterbukaan,menarik, menyenangkan dan penuh penghargaan.

Mengurangi tuntutan karyawan Menentukan prioritas yang bertujuan mengurangi tuntutan kerja karyawan dengan melakukan aktivitas yang berguna. Menetapkan fokus, tuntutan karyawan dapat terlalu tinggi karena tidak terpusatkan Penyederhanaan kerja melalui restrukturisasi

THANK’S