Proses-Proses dan Produk Membaca Oleh Via Nugraha

Membaca Sebagai Suatu Proses Psikologis Hal-hal yang mendasar yang perlu diperhatikan karena mempunyai keterkaitan dengan proses –peoses membaca : Intelegensi 7. Kepribadian Usia mental 8. Sikap Jenis kelamin 9. pertumbuhan fisik Tingkat sosial ekonomi 10. persepsi Bahasa Ras

Membaca Sebagai Suatu Proses Sensorik Membaca itu dimulai dengan melihat. Isyarat dan rangsangan untuk kegiatan membaca itu masuk lewat telinga dan mata. Sedangkan huruf braille masuk lewat syaraf-syaraf jari . Betapa pun cerdas, mantap, dan siap jiwa seseorang anak, tidaklah mungkin bisa belajar membaca jika anak tersebut tidak mampu mengenali rangsangan materi.

Kendala dalam Proses Membaca Gerakan-gerakan muka Mendekatkan bacaan ke muka Ketegangan waktu mengerjakan kerjaan visual Memencengkan kepala Mendorong kepala ke depan Sikap duduk yang tidak baik Sering kali mengerak-gerakan kepala Menggosok mata Kehilangan tempat/ batas waktu membaca

Membaca Sebagai Proses Perseptual Seperti dalam proses sensoris, secara umum persepsi dimulai dengan melihat, mendengar, mencium, mengecap, dan meraba. Veron (1962) proses perseptual dalam membaca terdiri atas 4 bagian : Kesadaran akan rangsangan visual. Kesadaran akan persamaan pokok untuk mengadakan klasifikasi umum kata.

3. Klasifikasi lambang-lambang visual untuk kata-kata yang ada di dalam kelas secara umun. 4. Identifikasi kata-kata yang dilakukan dengan jalan menyebutkannya.

Faktor yang Mempengaruh perseptual Beberapa faktor yang mempengaruhi proses perseptual pada anak diantaranya : Latar belakang budaya Emosional Fisik

Membaca Sebagai Proses Perkembangan Pada dasarnya membaca itu merupakan suatu proses perkembangan yang terjadi sepanjang hayat seseorang.

Membaca Sebagai Proses perkembangan keterampilan Keterampilan membaca itu objektif. dalam perkembangannya keterampilan membaca tidak tergantung pada materi, metode, ataupun tingkatan-tingkatan akademis. 2. Keterampilan membaca itu mempunyai sifat berlanjut. meskipun keterampilan ini tidak terikat pada tingkatan kelas anak, namaun kaitannya tetap tampak . Anak mampu mencari sumber mandiri

3. Keterampilan itu bisa digeneralisasikan 3. Keterampilan itu bisa digeneralisasikan. keterampilan dasar dalam membaca dapat digeneralisasikan sehingga anak yang telah menguasai keterampilan tersebut dituntut untuk dapat menerapkannya. Kapan saja, dimana saja, jika situasinya menghendaki.

Tahapan perkembangan Tahap perkembangan konsep bergantung pada latar belakang pengalaman anak tersebut. Contoh : kosa kata, makna kata,. 2. Tahap perkembangan pengenalan dan identifikasi. Pada waktu anak membina dasar-dasar konsep yang Yang pertama dia mulai pula menghubungkan Konsep-konsep dengan stimulus tertentu. Contoh Merangkai huruf mrnjadi sebuah kata.

2. Perkembangan itu merupakan interpretasi mengenai informasi. dalam ini interpretasi dibedakan menjadi 2 macam Literal : interpretasi fakta ketika fakta itu dihadapkan.(mencocokan fakta dengan pernyataan ) Inferensial : interpretasi yang muncul pada siswa itu sendiri (harapan siswa). Pernyataan stimulus yang sama boleh digunakan sebagai dasar pernyataan yang bersifat inferensial., seperti bagaimana, menurut pikiran mu dll

Latihan soal wacana : Colombus menemukan benua Amerika tanggal 12 Oktober 1492 . Siapa yang menemukan Amerika? Kapan Colombus menemukan Amerika ? Negeri apakah yang ditemukan Colombus?

Wacana Joko menaruh sepedah barunya di trotoar percis di depan rumah Kino. Kino melihat-lihat sepeda itu. Dia ingin benar memiliki sepeda baru seperti itu. Kepunyaannya sudah tidak karuan catnya. Bunyi-bunyi berdenyit dan gementrak pun terdengar jika kino menaikinya. Akan tetapi, sepeda baru sangat mahal sekarang. Sedangkan Kino sangat miskin.

Bagaimana kamu tahu bahwa kino tidak punya sepeda baru? Dimana cerita itu terjadi ? Di desa Di kota Di daerah perkebunan 3. Menurut pikiran mu, apa sebab joko menyimpan sepeda nya itu di trotoar jalan depan rumah kino?