4B/5B Encoding.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teknik Komunikasi Data Digital
Advertisements

Teknik Sinyal Encoding
TEKNIK KOMUNIKASI DATA DIGITAL
William Stallings Komunikasi Data dan Komputer
Sistem Komunikasi II (3 sks) PCM
Local Area Network.
William Stallings Komunikasi Data dan Komputer Edisi ke 7
Budi Apriyanto, S.Kom Object-Oriented Programming Komunikasi Data Budi Apriyanto, S.Kom
SIGNALING.
Teknologi a Standar a a bekerja di frekwensi 5GHz Mengikuti standar UNII (Unlicensed National Information Infrastructure)
Multiplexing Tutun Juhana KK Teknik Telekomunikasi
Physical Layer.
Pertemuan-2 Referensi OSI
William Stallings Komunikasi Data dan Komputer Edisi ke 7
PERTEMUAN KE-4 PERKULIAHAN KOMUNIKASI DATA
TEKNIK KOMUNIKASI DATA DIGITAL
CDDI (Copper Distributed Data Interface)
William Stallings Komunikasi Data dan Komputer Edisi ke 7
1 Pertemuan 6 Transmisi Digital Matakuliah: H0122/Dasar Telekomunikasi Tahun: 2005 Versi: 5.
TEKNIK KOMUNIKASI DATA. Teknik komunikasi data digital 1. Paralel transmission antara pengirim dan penerima dihubungkan oleh lebih dari 1 jalur transmisi.
TEKNIK KOMUNIKASI DATA DIGITAL
DIFFERENTIAL MANCHESTER
TEKNOLOGI JARINGAN KECEPATAN TINGGI
WIRELESS LAN
Sistem Operasi Berbasis Jaringan
Pengkodean dan Error Control
Data Link Layer. Pendahuluan Keterbatasan layer 1 ◦ Layer 1 hanya berhubungan media, sinyal dan bit stream yang travel melalui media ◦ Layer 1 tidak dapat.
Bab 5 Signal Encoding Techniques
Konversi Data Analog Vs Digital
8B/10B ENCODING Panji ( ) Henry Raharjo ( )
ADC / PCM Modul #10 TT3213 SISTEM KOMUNIKASI 1
Pengkodean Data Setiap data mempunyai kode yang berbeda satu sama lain. Kode berupa kumpulan simbol khusus yang digunakan untuk membentuk sebuah data.
Jaringan Nirkabel Bab #5 – Enkoding Sinyal.
JARINGAN KOMPUTER & KOMUNIKASI DATA
DASAR KOMUNIKASI DATA.
KOMUNIKASI DATA TEMA : PHYSICAL LAYER SUBTEMA : TRANSMISI DIGITAL BAHASAN : DIGITAL TO DIGITAL CONVERSION OLEH : DANNY KURNIANTO, S.T., M.Eng. SEKOLAH.
KOMUNIKASI DATA Materi Pertemuan 8.
Pengkodean Data Setiap data mempunyai kode yang berbeda satu sama lain. Kode berupa kumpulan simbol khusus yang digunakan untuk membentuk sebuah data.
KOMUNIKASI DATA Tema : Physical layer (Lanjutan)
Teknik Peng-Codean Data
KOMUNIKASI DATA TEMA : PHYSICAL LAYER SUBTEMA : TRANSMISI DIGITAL BAHASAN : PENGKODEAN SKEMA BLOCK CODING OLEH : DANNY KURNIANTO, S.T.,M.Eng SEKOLAH TINGGI.
Jaringan Komputer Lan Berkecepatan Tinggi
BAB 4 Transmisi Digital.
DATA ENCODING KOMUNIKASI DATA.
TRANSMISI OLEH : HANAFI, ST.
Transmisi data digital
ADC / PCM (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER / PULSE CODE MODULATION)
Pertemuan-2 Referensi OSI
LAYER FISIK.
BAGIAN – BAGIAN DAN FUNGSI PLAY STASION
OSI MODEL.
Aplikasi Flip-Flop #10 Teknik Digital (IF) 2015.
Spektrum dan Domain Sinyal
Jaringan Komputer Data Encoding.
Coding • Line coding merupakan metoda untuk merubah simbol dari sumber ke dalam bentuk lain untuk ditransmisikan • Line coding merubah pesan-pesan digital.
TEKNIK KOMUNIKASI DATA
William Stallings Komunikasi Data dan Komputer Edisi ke 7
NON RETURN TO ZERO 1 NRZ-L BIT 1: LEVEL BIT 0: ZERO NRZS
TEKNOLOGI JARINGAN KECEPATAN TINGGI
Bab 6. Komunikasi Data Digital
PENGERTIAN SISTEM PENGKODEAN DATA
Transmisi Digital Pita Dasar
Nama kelompok : 1. Laily Ivadah N. 2. M. Lutfi Wahyudi 3. Putri Sifa D
DATA LINK CONTROL.
NETWORKING SYSTEM FOR DATA TRANSMITION OLEH : HASANUDDIN SIRAIT
Transmisi dan Kapasitas Transmisi
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
Bab 6. Komunikasi Data Digital
William Stallings Komunikasi Data dan Komputer Edisi ke 7 Teknik Komunikasi Data Digital.
William Stallings Komunikasi Data dan Komputer Edisi ke 7 Teknik Komunikasi Data Digital.
Transcript presentasi:

4B/5B Encoding

Pengertian 4B/5B Encoding disebut juga Block Encoding Tiap 4 bit dari data yang diterima memiliki extra bit kelima Dari hasilnya, selalu memiliki 2 angka 1 walaupun semua datanya 0

Digunakan Clock dengan frekuensi 125 MHz karena Clock dengan frekuensi 100 MHz tidak akan cukup untuk transfer data 100 Mbps Digunakan pada FDDI dan Fast Ethernet Pengiriman map setiap group dari 4 data bits menjadi 5 bits di encodekan menggunakan NRZI -> baud rate 125 MHz

Menggunakan DC dalam mentransmisikan datanya Untuk mengendalikan keseimbangan DC digunakan HIPPI

Bit extra membolehkan 5 bit “symbol” untuk di definisikan bahwa informasi kontrol transmisi untuk user data 5 bit symbol juga di definisikan dalam cara memastikan periodic transisi dalam sinyal untuk mengijinkan receiver untuk mengatur syncronisasi dengan gelombang yang masuk

Alasan penggunaan 4B/5B Coding : 1. Masalah sinkronisasi dalam penggunaan NRZI saja karena NRZI masih sederhana. 2. Penggunaan encoding scheme yang lain seperti Manchester tidak efisien sejak adanya kemungkinan terjadinya lebih dari 2 transisi per bit time.

Rate sebesar 125 MHz dapat menghasilkan 100 Mbps transfer data sehingga diperoleh efisiensi sebesar 80% untuk data encoding Setiap pola bit dipilih sehingga setiap data entity dari hex 0 sampai hex 16(f), ada transisi paling sedikit dua kali dan tidak lebih dari tiga bit 0 dalam satu baris. Sisa pola 5 bit digunakan untuk awal dan akhir pembatasan, syncronisasi, dan error detection.

KESIMPULAN 4B/5B Coding memberikan kualitas sinyal yang baik dan rata-rata error yang kecil