Struktur Seleksi (Percabangan) Yohana Nugraheni
Konsep Struktur seleksi/percabangan digunakan jika masalah yang diselesaikan memiliki beberapa alternatif pemecahan. Percabangan di dalam pemrograman digunakan oleh komputer untuk menentukan langkah kerja instruksi.
Bentuk Struktur Seleksi Ada 4 bentuk struktur seleksi : IF IF.. ELSE IF.. ELSE IF SWITCH .. CASE
IF Sintaks (C++) : if (kondisi) { pernyataan; … } Salah Kondisi Benar
Contoh 1 Buatlah algoritma untuk membaca input bilangan bulat lalu mencetak pesan “DOR !” bila bilangan tersebut adalah 0.
IF .. ELSE Sintaks (C++) : if (kondisi) { pernyataan1; … } else Salah Benar Pernyataan1 Pernyataan2
Contoh 2 Buatlah algoritma untuk membaca input nilai ujian dan menampilkan pesan “LULUS” bila nilai ujian tersebut ≥ 60 dan “GAGAL” bila nilai ujian tersebut < 60.
Contoh 3 Buatlah algoritma untuk membaca input bilangan bulat lalu mencetak pesan “GENAP” bila bilangan tersebut genap dan pesan “GANJIL” bila bilangan tersebut ganjil.
Contoh 4 Buatlah algoritma untuk membaca input 2 bilangan bulat lalu menampilkan bilangan yang paling besar dari kedua bilangan tersebut.
IF .. ELSE IF Sintaks (C++) : if (kondisi1) { pernyataan1; } else if (kondisi2) pernyataan2; else pernyataan3; Kondisi1 Pernyataan1 Salah Benar Pernyataan2 Kondisi2 Pernyataan3
Contoh 5 Buatlah algoritma untuk membaca input bilangan bulat dan menentukan apakah bilangan tersebut adalah bilangan positif,negatif atau nol. Tampilkan hasilnya.
Contoh 6 Buatlah algoritma untuk membaca input nomor bulan dan mencetak nama bulan berdasarkan input nomor bulan. Misalnya jika diinputkan 8, maka akan tercetak “Agustus”.
SWITCH .. CASE Sintaks (C++) : switch (variabel) { case <konstanta1> : pernyataan1; … break; case <konstanta2> : pernyataan2; default : pernyataan3; }
Multi Kondisi dan Operator Logika Untuk menyatakan suatu syarat kadangkala dibutuhkan lebih dari satu kondisi. Untuk menggabungkan kondisi-kondisi tsb digunakan operator logika Operator Logika Sintaks NOT AND OR ! && ||
Contoh 7 Buatlah algoritma untuk membaca input 2 nilai ujian mahasiswa dan menampilkan pesan “DITERIMA” bila kedua nilai ujian ≥60 dan “TIDAK DITERIMA” bila salah satu nilai ujian <60.
Contoh 7 Buatlah algoritma untuk membaca input berupa karakter lalu mencetak pesan “HURUF VOKAL” bila karakter tersebut adalah huruf vokal / huruf hidup dan “HURUF KONSONAN” bila karakter tersebut adalah huruf konsonan .