A-Z of Cardiac Prevention and Rehabilitation Plennary Session A-Z of Cardiac Prevention and Rehabilitation Asnil Sahim Bagian Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran Unand RS Dr. M Djamil Padang. th 4 SymCARD 2014
10 Penyakit Terbanyak Rawat Inap Triwulan I Th. 2014 RSUP DR. M 10 Penyakit Terbanyak Rawat Inap Triwulan I Th.2014 RSUP DR. M. DJAMIL PADANG No ICD DIAGNOSA JUMLAH PERSENTASE (%) 1. J18.0 Bronchopneumonia, Unspecified 217 18.20 2. I50.0 Congestive heart failure 162 13.59 3. S09.8 Other specified injuries of head 152 12.75 4. S06.0 Contussion 150 12.58 5. 082.9 Delivery by cesarean section, Unspecified 107 8.97 6. N03.9 Chronic nephritic syndrome, Unspecified 94 7.88 7. C91.0 Acute Lymphoblastic Leukemia 85 7.13 8. C50.9 Breast, Unspecified 82 6.87 9. D56.1 Beta Thalassemia 77 6.45 10 A91 Dengue Haemorrhagic Fever 66 5.53 TOTAL 1192 100% 4 SymCARD 2014 th
Dalam 6 bulan terakhir pasien yang dirawat di P J R RSUP M Dalam 6 bulan terakhir pasien yang dirawat di P J R RSUP M. Djamil Padang adalah rujukan dari Daerah + IGD Waktu Jumlah rawatan Pasien Hidup Pasien meninggal November-Desember 2013 Januari- Februari 2014 Maret 2014 April 2014 192 186 105 120 173 (90%) 176 (95%) 92 (87,6%) 116 (96,6%) 19 (10%) 10 (5%) 13 (12,4%) 4 (3,4%) Total 603 557 (92,3%) 46 (7,7%)
CONGESTIVE HEART FAILURE MERUPAKAN NO 2 TERBANYAK. Terjadi karena : Pengobatan penyakit tidak adequate. Jarang dilakukan prevensi sekunder Jarang dilakukan Rehabilitasi dengan baik Pengobatan drop out Adanya penyakit pencetus lain
Angka Kematian Berdasarkan Diagnosa Pusat Jantung Regional RSUP M Angka Kematian Berdasarkan Diagnosa Pusat Jantung Regional RSUP M. Djamil Padang Kematian 46 (7.7%) Waktu AHF STEMI N STEMI SYOK KARDIOGENIK ARITMIA Nov- Des 2013 Jan-Feb 2014 Maret 2014 Jumlah 5 (22,73%) 5 (50%) 3 (23,08%) 13 (28,26%) 2 (20%) 10 (21,74%) 2 (9,09%) 4 (30,76%) 8 (17,39%) 4 (18,18%) 1 (10%) 0 (0%) 5(13,86%) 6 (27,27%) 3 (23,08%) 9(19,74%) NICE 2010: 14% Medscape: 70-90% WHO 2012: Angka kematian kardiovaskular 17 juta (30%) dari seluruh kasus kematian di dunia, 7.3 juta (4,29%) dikarenakan PJK
UPAYA PREVENSI DI SUMBAR Upaya penyuluhan ke kantor dan ke desa oleh Bagian Kardiologi FKUI sejak 1957 Mendirikan Yayasan Jantung Indonesia 1981 Melakukan penyuluhan ke kantor dan ke desa oleh Dinas Kesehtan Propinsi Upaya Stop merokok ditempat umum, kantor Mengolah ragakan masyarakat.
Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner Pada Pasien Rawatan Pusat Jantung Regional RSUP M. Djamil Padang (Oktober 2013-Maret 2014) Faktor Risiko Laki-laki Perempuan Merokok 73.21% 0.34% Dislipidemia 16.07% 14.28% Hipertensi 54.46% 64.28% Diabetes Melitus 10.71% 7.14% Riwayat Keluarga 4% 5%
FAKTOR RISIKO PJK Tahun 1980 2001 2014 Merokok 81 76,5 73,4 Dislipidemia 70,5 68,5 15 HIPERTENSI 65,7 71,25 59 DM 15,3 12,5 9 %
CVD & DM = 37.6% (Sumber : RISKESDAS, 2007)
Prioritas prevensi ditujukan pada: Subyek yang telah terbukti menderita CVD – Aterosklerotik Individual simptomatik yang berisiko tinggi mengalami penyakit kardiovaskuler Keluarga dekat menderita penyakit kardiovaskuler aterosklerotik prematur/ mempunyai risiko tinggi
Goals To prevent disability resulting from coronary disease, particularly in older persons and those with occupations that involve physical exertion To prevent subsequent cardiovascular events, hospitalization and death from cardiac causes To improve quality of life and to facilitate the patient's return to a full and active life
DEFINISI REHABILITASI Sejumlah intervensi yang diperlukan dalam upaya mengembalikan kondisi penderita sebaik mungkin secara fisik, psikologis dan sosial, sehingga penderita penyakit jantung kronis atau akut pasca perawatan dengan usaha sendiri mampu pulih dan kembali kepada lingkungannya secara memadai , termasuk prevensi sekunder *WHO,1964 **AHA,AACVPR,1999
REHABILITASI Membuat pasien : Gagal Jantung Pasca Infark Pasca SKA Pasca PCI Pasca Bedah Pulih kembali, berfungsi dengan normal mencegah komplikasi
HASIL AKHIR YANG DIHARAPKAN: Pasien paham tentang keselamatan latihan, mengetahui tanda & gejala peringatan Pasien meningkat tingkat kebugaran jassmani dan fleksibilitas, daya tahan dan kekutan otot Keluhan berkurang, meningkat respon fisiologis dan kondisi kualitas hidup lebih baik Risiko Kardiovaskular dan mortalitas menurun sebagai akibat program rehabilitasi dan prevensi sekunder termasuk latihan fisik
KESIMPULAN CVD merupakan penyebab utama kematian di dunia 80% CVD di Negara berkembang kemiskinan Biaya pengobatan CVD mahal Dapat dicegah dengan POLA HIDUP SEHAT Peran Dokter Umum/ Dokter Keluarga dominan Pasien CVD, DM, peny. ginjal, kerusakan target organ manajemen risiko tinggi
“Penyakit Jantung Sebelum Usia 80” “Adalah Kesalahan Kita, Bukan Kehendak Tuhan atau Kehendak Alam” “Paul Dudley White, MD” Terimakasih