MODUL 10 Pengelolaan Kas Menurut kieso and Weygandt dalam bukunya “Intermediete Accounting” bahwa kas menghadirkan masalah pengelolaan dan pengendalian.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM PENJUALAN KREDIT
Advertisements

Bab 14. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas
SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS
SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN
Bab 10. Sistem Akuntansi Utang
Bab 13. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
(KJK SP ) MELAKUKAN TRANSAKSI KAS DAN NON KAS
PERTEMUAN 11 AUDIT SIKLUS PENDAPATAN DAN SIKLUS PENGELUARAN
SISTIM AKUNTANSI UTANG
KAS DAN INVESTASI JANGKA PENDEK
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
CASH Pengertian dan Pentingnya Pengendalian internal terhadap Kas
Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
SIKLUS PENDAPATAN Kuliah ke-4.
Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pertemuan 10
Sistem akuntansi pengeluaran kas.
Bab 7 Pengendalian Internal dan Kas
PENGANTAR PEMPROSESAN TRANSAKSI
Kas Chapter 7.
BAB III KAS DAN INVESTASI JANGKA PENDEK
CASH BAB 2.
Sistem Akuntansi Utang
MODUL 7 KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAGANG KARAKTERISTIK DAN MACAM-MACAM
MENGELOLA DANA KAS KECIL
KAS DAN SETARA KAS.
Akt. Keuangan Menengah 1 Bab 4 : KAS Pokok Bahasan : KAS.
MODUL 14 MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG
PENGENDALIAN INTERNAL DAN KAS
Mengatur Perjalanan Dinas Pimpinan
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Bahan Kuliah Auditing 14 ttm ke-27 Reskino, SE MSi. Ak.
SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS
Sistem Pengendalian Internal dan Laporan Rekonsiliasi Bank
UNIVERSITAS MERCU BUANA
BAB 10 AUDIT KAS DAN SETARA KAS
PEMERIKSAAN KEUANGAN & AKUNTANSI
Kas Kas didalam pengertian akuntansi didefinisikan sebagai alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan hutang dan dapat diterima sebagai suatu.
PENGENDALIAN INTERN DAN AKUNTANSI UNTUK KAS
Perhitungan Pada kas dan investasi jangka pendek
PENGANTAR AKUNTANSI (Bagian 2)
Modul 3 ANALISIS TRANSAKSI : JURNAL, POSTING KE BUKU BESAR DAN
Bab 7 Pengendalian Internal dan Kas
Bab 11 KAS.
Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
AKUNTANSI KOPERASI a JUNAIDI, SE
MATERI KULIAH SIFAT BISNIS, PROFESI AKUNTAN
Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Pertemuan 09
Akuntansi Operasi Kantor Cabang
Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas
Mengelola Bukti Transaksi
Pengendalian Internal dan Kas
Akuntansi Utang.
audit Saldo Kas dan bank
AKUNTANSI PAJAK ATAS ASET LANCAR (Current Asset)
Bab 13 sistem akuntansi penerimaan kas
Disusun oleh: herry syafrial, s.pD., M.A.
Bab 14 sistem akuntansi pengeluaran kas
KAS (CASH) Kas: adalah alat pembayaran yang sah, memiliki 2 kriteria, yaitu: Tersedia; berarti kas harus ada dan dimiliki serta dapat digunakan sehari-hari.
SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS
DIMAS GALIH PRADITA DINA LESTARI DWI AYU NANDA EKA WIWIED NURISTIANTI
K A S meliputi uang logam; Kertas; cek; money order ; money on deposit
Pertemuan 15 Pengendalian Kas dan Rekonsiliasi Bank
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
KAS DAN SETARA KAS Disusun Oleh : Wahyudi Wiwin Endarwati Yuliana Eka Putri.
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
Kas Chapter 7.
AKUNTANSI KAS DOSEN PENANGGUNG JAWAB : EDI JUNAIDI, SKM., M.KES.
SISTEM PENGELUARAN KAS 1. PENGELUARAN KAS DENGAN CEK 2. DANA KAS KECIL.
Transcript presentasi:

MODUL 10 Pengelolaan Kas Menurut kieso and Weygandt dalam bukunya “Intermediete Accounting” bahwa kas menghadirkan masalah pengelolaan dan pengendalian yang khusus, hal ini bukan hanya disebabkan karena banyak transaksi besar tetapi juga karena alasan sebagai berikut: 1) Kas merupakan harta tunggal yang segera dapat dikonversikan menjadi jenis harta lain. Kas mudah untuk digelapkan dan mudah untuk dipindahkan dan hampir secara universal diinginkan. Pengendalian terhadap kas ditujukan guna memastikan bahwa kas yang menjadi milik perusahan tidak dikonversikan secara tidak semestinya untuk keperluan pribadi seseorang atau dalam kaitannya dengan perusahaan. 2) Jumlah kas yang dimiliki oleh perusahaan harus diatur secara seksama sehingga tidak terlalu banyak atau sedikit yang tersedia setiap saat. Persediaan uang yag memadai harus selalu dipertahan kan tanpa terlalu banyak mengaitkan dengan sumber daya perusahaan sebagai media pertukaran kas diperlukan untuk membayar semua harta dan jasa yang dineli perusahaan dan memenuhi semua kewajiban pada saat jatuh tempo. Pengawasan Penerimaan Kas Dalam sebuah perusahaan, penerimaan uang kas berasal dari berbagai macam sumber. Sumber penerimaan uang kas yang lazim dari penjualan tunai untuk perusahaan dagang atau industri, penerimaan tunai untuk perusahaan jasa, pelunasan piutang, disamping penerimaan lainnya seperti hasil penjualan investasi-investasi sementara atau aktiva tetap perusahaan ataupun penerimaan pinjaman karena pinjaman yang diterima dari kreditur. Agar semua hasil penerimaan ini dapat diamankan dan menjadi milik perusahaan maka pengawasan kas terdapat prosedur kegiatan administrasi yang melibatkan beberapa orang haruslah dipatuhi. Pengantar Akuntansi I Minanari SE.,M.,Si. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id ‘13 1

tersebut haus dipertanggung jawabkan oleh kasir. penjualan. Sumber penerimaan kas utamanya adalah dari penjualan tunai barang dagangan kepada langganan, yang mana penerimaan kasnya adalah melalui register kas (cash register). Selain hal tersebut diatas, konsumen juga menerima slip pembelian yang juga membatu mengecek akurasi perhitungan pembelian sekalian berfungsi sebagai pengawasan tambahan. Setiap register kas haruslah mempunyai pita terkunci diatasnya tercetak transaksi-transaksi hari itu. Pada akhir jam kerja kasir akan menghiting kas yang ada di dalam register kas dan menyerahkannya kepada bagian penerimaan uang. Karyawan lainnya (bukan kasir) akan mengambil pita tadi dari register kas dan mencatat penerimaan-penerimaan kas selama hari itu di dalam jurnal penerimaan kas. Jumlah uang yang diterima oleh bagian penerimaan uang mestilah sama dengan jumlah yang tercatat dalam register kas, jika terdapat perbedaan, maka jumlah tersebut haus dipertanggung jawabkan oleh kasir. Dalam prosedur penerimaan kas ada dua kegiatan pokok yang harus diperhatikan yaitu : 1. Pengurusan penerimaan phisik dan pengawasan terhadap : a. Penerimaan kas b. Penyimpanan dan penyetorannya ke bank c. Kontrol periodik dan penjagaan keamanan uang yang disimpan 2. Pengurusan administrasi seperti : a. Pembuatan bukti-bukti b. Pencatatan terperici dari transaksi yang terjadi untuk menunjukan kapan diterima, dari siapa diterima berapa jumlahnya dan untuk apa penerimaan itu. c. Posting ke buku besar dan buku pembantu. Pengawasan Pengeluaran Kas Jikalau ada penerimaan pasti ada pengeluaran, begitu juga halnya dengan perusahaan, yang mempunyai jenis pengeluaran yang cukup banyak dan jumlah yang cukup besar, oleh karena hal tersebut kas perlu pengawasan terhadap pengeluaran kas atau pembayaran kas dalam suatu perusahan. ‘13 Pengantar Akuntansi I Minanari SE.,M.,Si. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 3

Dalam praktek tidak semua pengeluaran uang dapat dilakukan dengan cek Dalam praktek tidak semua pengeluaran uang dapat dilakukan dengan cek. Pengeluaran dalam jumlah kecil misalnya tidak dapat dilakukan dengan cek. Pengeluaran dalam jumlah kecil misalnya tidak dapat dapat dilakukan dengan cek, oleh karena tidak praktis untuk mengatasi- mengatasi pengeluaran-pengeluaran semacam itu perusahan menyisihkan sejumlah uang tertentu yang disebut dana kas kecil (Petty cash), Menurut Mahfoedz (1999: 55) bahwa : ” Salah satu bagian dari pengawasan dan pengendalian kas yang baik adalah dengan membentuk dana kas kecil sistem Imprest, sistem ini menghendaki adanya saldo rekening kas yang selalu berjumlah tetap dan pengeluaran-pengeluaran rutin dilakukan dengan mengisi voucher kas kecil”. 1. Metode imprest, ialah metode yang menentukan jumlah petty cash yang selalu konstan dan tidak berubah-ubah. Biasanya petty cash diisi (dari kas besar) dengan cek sejumlah uang tertentu untuk keperluan pembayaran selama jangka waktu tertentu. Bila jangka waktu tertentu. Bila jangka waktu telah habis atau jumlah uangnya sudah menipis, maka petty cash diisi kembali dari kas besar sampai mencapai jumlah yang ditentukan besarnya. 2. Metode fluktuasi, ialah metode yang tidak menentukan petty cash dalam jumlah konstan melainkan memberikan kemungkinan untuk berubah (berfluktuasi) oleh sebab itu pengisian atau dropping uang dari kas besar ke dalam petty cash tidak dikaitkan dalam jangka waktu tertentu. Pengisian tersebut akan dilakukan sewaktu-waktu bila persediaan dalam petty cash sudah dirasakan menipis. Sistem Voucher dan Pengawasan Pengeluaran Kas Mengapa harus menggunakan sistem voucher?.Pada dasarnya sistem voucher tersebut sengaja dirancang untuk membantu dalam pelaksanaan pengawasan terhadap pengeluaran kas. Sistem ini menetapkan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: 1. Kewajiban perusahaan hanya dapat terjadi dari transaksi yang telah disetujui (disahkan) oleh orang yang diberi wewenang oleh perusahaan. 2. Prosedur-prosedur yang berkaitan dengan terjadinya kewajiban,yang meliputi verifikasi, pengesahan dan pencatatan,harus ditetapkan. ‘13 Pengantar Akuntansi I Minanari SE.,M.,Si. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 5