TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM (Pertemuan Ke-9) FAKTOR PENGUJIAN
Komponen Strategi Pengujian Faktor Pengujian Faktor pengujian adalah hal-hal (factor-faktor) yang diperhatikan selama pengujian. Terdapat 15 faktor di dalam pengujian, tetapi tidak semua factor yang mungkin digunakan, hal ini bergantung pada sistem yang diuji. Tahapan Pengujian Tahapan pengujian adalah pengujian dilakukan sesuai pentahapan dalam SDLC.
Faktor Pengujian (1) Reliability Menekankan bahwa aplikasi akan dilaksanakan dalam fungsi sesuai yang diminta dalam periode waktu tertentu. Pembetulan proses tersangkut kemampuan sistem untuk memvalidasi proses secara benar.
Faktor Pengujian (2) Authorization Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen. Authorisasi menyangkut proses transaksi secara umum yaitu otoritas bisnis, dan secara khusus otoritas pelaksanaan tindakan khusus.
Faktor Pengujian (3) File Integrity Menekankan pada data yang dimasukkan melalui aplikasi akan tidak bisa diubah. Prosedur yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan data dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar.
Faktor Pengujian (4) Audit Trail Menekankan pada kemampuan untuk mendukung proses yang terjadi. Pemrosesan data secara keseluruhan berdasarkan retensi dari kejadian yang cukup mendukung keakuratan, kelengkapan, batas waktu dan otorisasi data.
Faktor Pengujian (5) Continuity of processing Menekankan kemampuan untuk meneruskan proses, ketika terjadi suatu permasalahan, dengan menetapkan prosedur yang diperlukan dan back-up informasi untuk melindungi operasi yang mungkin hilang karena masalah tersebut.
Faktor Pengujian (6) Service Levels Menekankan bahwa hasil yang diinginkan didapat dalam waktu yang diinginkan oleh user. Untuk mencapai keinginan tersebut, harus dilakukan penyesuaian antara keinginan user dengan sumber daya yang ada. (Sumber daya mencakup kemampuan input/output, fasilitas komunikasi, pemrosesan dan kemampuan sistem dari software.
Faktor Pengujian (7) Access control Menekankan sumberdaya sistem harus dilindungi dari kemungkinan modifikasi, pengrusakan, penyalahgunaan dan Prosedur keamanan harus dijalankan secara penuh untuk menjamin integritas data dan program aplikasi.
Faktor Pengujian (8) Metodology Menenkankan bahwa aplikasi dirancang sesuai dengan strategi organisasi, kebijaksanaan, prosedur, dan standar. Permintaan tersebut, harus diidentifikasikan, diimplementasikan dan dipelihara, sesuai dengan perimintaan aplikasi.
Faktor Pengujian (9) Correctness Menjamin pada data yang dimasukkan, proses dan output yang dihasilkan dari aplikasi harus akurat dan lengkap. Kelengkapan dan akurasi akan dicapai melalui kontrol transaksi dan elemen data
Faktor Pengujian (10) Ease of use Menekankan perluasan usaha yang diminta untuk belajar, mengoperasikan dan menyiapkan inputan, dan menginterpretasikan output dari sistem. Faktor ini tersangkut dengan usability sistem terhadap interaksi antara manusia dan sistem.
Faktor Pengujian (11) Maintainable Usaha yang diminta untuk mengalokasi dan memperbaiki suatu error dalam pengoperasian sistem. Erorr dalam hal defect sistem dan salah mengartikan keinginan user.
Faktor Pengujian (12) Portable Usaha yang diminta untuk mengirimkan program dari satu konfigurasi H/W dan atau lingkungan sistem software ke lingkungan yang lain. Termasuk ke dalamnya konversi data, perubahan program, sistem oprasi dan perubahan dokumentasi.
Faktor Pengujian (13) Coupling Usaha yang diminta untuk menghubungkan komponen di dalam sistem aplikasi dan dengan sistem aplikasi yang lain dalam lingkungan pemrosesan. .
Faktor Pengujian (14) Performance Jumlah perhitungan sumberdaya dan kode yang diminta sistem untuk melakukan fungsinya, termasuk ke dalamnya kerja manual dan otomatis.
Faktor Pengujian (15) Ease of operations Sejumlah usaha yang diminta untuk mengintegrasikan sistem ke dalam lingkungan operasi dan lingkungan sistem aplikasi, berupa prosedur manual dan otomatisasi.
Ide : Menentukan item pengujian berdasarkan faktor pengujian Minggu Depan : Tahapan Pengujian