Pengawas SMA Dinas Pendidikan MENINGKATKAN KOMITMEN DAN KEMAMPUAN GURU-GURU SMA NEGERI 2 BUSUNGBIU MENYUSUN RPP INOVATIF MELALUI KERJA PRAKTEK DENGAN TEKNIK UMPAN BALIK Oleh Drs. Ketut Mendra Pengawas SMA Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng Propinsi Bali
Latar Belakang Masalah Berlakunya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.18 tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru Dalam Jabatan dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.41 tahun 2007 tentang Standar Proses. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.41 tahun 2007 Perubahan paradigma proses pendidikan dari paradig-ma pengajaran yang berpusat pada guru, menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa. Pembelajaran berlangsung secara : interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan peluang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologi peserta didik. Proses pembelajaran meliputi eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.
Dalam Peraturan Menteri tersebut, tersirat kewajiban menggunakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centre oriented) dengan pendekatan diskoveri inkuiri. RPP yang dituntut adalah RPP pembaharuan yang selanjutnya dalam penelitian ini disebut RPP INOVATIF. Inovasi pada RPP INOVATIF adalah ; strategi pembelajaran “student centre oriented”, proses meliputi eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, memuat tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tak terstruktur. mengadopsi model-model pembelajaran inovatif, Fakta di SMAN 2 Busungbiu menunjukkan : Sebagian besar guru tidak memiliki kemampuan dan kemauan menyusun RPP. Buktinya, RPP yang digunakan adalah RPP buatan tim MGMP Kabupaten. RPP tersebut umumnya menggunakan strategi pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centre oriented) dengan pendekatan ekspositori. Metode pembelajarannya dominan ceramah, dan tanya jawab.
Pola Pikir Pemecahan Masalah Komitmen guru rendah dalam menyusun RPP terkait dengan kemampuan yang rendah. Dalam hal ini kurangnya ketrampilan terjadi karena guru tak punya pengalaman belajar/praktek menyusun RPP. Peter Sheal mengatakan, pengalaman belajar optimal (90%) terjadi jika kegiatan pembelajaran sampai pada “melakukan dan mengatakan”. J. Peaget mengatakan, seseorang baru akan berpikir ketika dia bekerja. Maka agar seseorang itu berpikir sendiri, ia harus diberi kesempatan bekerja sendiri pula. Konsep “learning by doing” Kata-kata mutiara kuno “saya mendengar saya lupa, saya melihat saya ingat, saya melakukan saya mengerti”
Dengan pola pikir tsb, dipilih strategi “kerja praktek” untuk meningkatkan komitmen dan kemampuan guru-guru menyusun RPP INOVATIF, Dengan adanya beberapa keunggulan teknik “umpan balik”, maka dalam penelitian ini strategi kerja praktek dilengkapi dengan teknik umpan balik. Rumusan Masalah : 1. Apakah kerja praktek dengan teknik umpan balik dapat meningkatkan komitmen guru-guru SMAN 2 Busungbiu menyusun RPP INOVATIF ? Apakah kerja praktek dengan teknik umpan balik dapat meningkatkan kemampuan guru-guru SMAN 2 Busungbiu menyusun RPP INOVATIF ? Manfaat Penelitian Alternatif pola pembinaan guru yang efektif dan efisien Peningkatan Mutu Pendidik Peningkatan Kinerja Sekolah Pengembangan Profesi Pengawas
Hipotesis Tindakan Metode Penelitian 1. Kerja praktek dengan teknik umpan balik dapat meningkatkan komitmen guru-guru SMAN 2 Busungbiu menyusun RPP INOVATIF. 2. Kerja praktek dengan teknik umpan balik dapat meningkatkan kemampuan guru-guru SMAN 2 Busungbiu menyusun RPP INOVATIF. Metode Penelitian Seting, Waktu, Lokasi, dan Subjek Penelitian Seting penelitian : Penelitian Tindakan model Stephen Kemmis, terdiri dari 3 siklus. Waktu : 10 minggu, bulan Juli – September 2008. Lokasi : SMAN 2 Busungbiu, Kec. Busungbiu Subjek : Semua guru SMAN 2 Busungbiu sebanyak 21 orang.
2. Objek Penelitian dan Sumber Data Objek penelitian : komitmen dan kemampuan guru membuat RPP INOVATIF. Sumber data : data-data adalah data primer yang diperoleh dari pengamatan dan penilaian hasil kerja. 3. Metode, Validasi dan Teknik Analisis Data Metode pengumpulan data : observasi, penilaian produk dan wawancara. Validasi data : dengan metoda triangulasi Analisis data : analisis deskriptip dengan sistem tabulasi dilengkapi grafik.
PROSEDUR PENELITIAN Penilaian RPP awal sampai indikator kinerja tercapai Pertemuan (informasi dan umpan balik) secara lisan dan penilaian komitmen Penilaian RPP hasil revisi dan umpan balik tertulis Praktek (revisi RPP) oleh guru sesuai pedoman penilaian Presentasi RPP hasil revisi oleh guru
Indikator Kinerja Penelitian ini dianggap berhasil jika : Sekurang-kurangnya 85% guru-guru menunjukkan komitmen yang baik dalam menyusun RPP INOVATIF (nilai 4,00-5,00) dalam skala 1-5. 2. Sekurang-kurangnya 85% guru-guru menunjukkan kemampuan yang baik dalam menyusun RPP INOVATIF (nilai 4,00-5,00) dalam skala 1-5.
Hasil Penelitian Peningkatan Komitmen Rentang Nilai : 1 – 5. No Uraian Skls I Skls II Skls III Total Peningkatan 1 Rata-rata komitmen 3,41 4,07 4,33 0,93 2 Jumlah guru dengan nilai 4,00-5,00 5 13 16 11 orang 3 Persentase guru dengan nilai 4,00-5,00 26% 68% 94% Rentang Nilai : 1 – 5. Pada siklus I, ada 2 orang guru pindah tugas, siklus II ada 2 orang guru lagi pindah tugas. Sampai akhir siklus III jumlah subjek 17 or. Indikator kinerja tercapai pada siklus III
Dengan Grafik Diagram 1 Diagram 2 Peningkatan Nilai Komitmen Peningkatan Persentase nilai 4,00-5,00
Peningkatan Kemampuan No Uraian A S1 S2 S3 Total Peningkatan 1 Rata-rata kemampuan 1,52 3,02 4,22 4,36 2,84 2 Jumlah guru dengan nilai 4,00-5,00 13 15 15 orang 3 Persentase guru dengan nilai 4,00-5,00 0% 11% 76% 88% Rentang Nilai : 1 – 5. Pada siklus I, ada 2 orang guru pindah tugas, siklus II ada 2 orang guru lagi pindah tugas. Sampai akhir siklus III jumlah subjek 17 or. Indikator kinerja tercapai pada siklus III
Dengan Grafik Diagram 3 Diagram 4 Peningkatan kemampuan Peningkatan persentase nilai 4,00-5,00
Kunci Sukses Pola Konvensional Pola Inovatif Pendekatan Strategi Model Pembelajaran Strategi Metode Teknik Kunci sukses adalah penggunaan pola inovatif dalam menyusun langkah-langkah pembelajaran
Simpulan Hipotesis tindakan telah terbukti. Kerja Praktek dengan teknik umpan balik dapat meningkatkan komitmen dan kemampuan guru-guu SMAN 2 Busungbiu membuat RPP INOVATIF Indikator kinerja : Sekurang-kurangnya 85% guru-guru menunjukkan komitmen yang baik dalam menyusun RPP INOVATIF (nilai 4,00-5,00) dalam skala 1-5 tercapai pada siklus III dengan pencapaian 94%. Sekurang-kurangnya 85% guru-guru menunjukkan kemampuan yang baik dalam menyusun RPP INOVATIF (nilai 4,00-5,00) dalam skala 1-5 tercapai pada siklus III dengan peningkatan pencapaian 88%.
Rekomendasi 1. Hasil-hasil yang dicapai dalam penelitian ini, direkomen-dasikan kepada pihak-pihak terkait, bahwa kerja praktek dengan teknik umpan balik dapat diadopsi. dalam usaha peningkatan mutu pendidik. 2. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian. Seseorang akan mau melakukan sesuatu yang tak biasa dilakukan jika pola pikirnya telah berubah. Pola pikir akan berubah melalui pemahaman yang baik. Dalam kegiatan pembelajaran (juga untuk orang dewasa) hendaknya kompetensi dimunculkan secara utuh (pengetahuan, ketrampilan, sikap). Kerja praktek sebagai sebuah bentuk andragogi harus menjadi perhatian dalam pelaksanaannya.
Pemberian umpan balik memberi penguatan dan arahan kerja kepada pembelajar. Faktor motivasi hendaknya ditumbuhkan hingga motivasi instriksik. Diusahakan munculnya kebutuhan akan pengakuan dan penguasaan ilmu pengetahuan. Konsep andragogi sangat menunjang pencapaian hasil kerja secara optimal. Guru-guru merasa senang melaksanakan tugas-tugas, diskusi, presentasi, karena hal itu sesuai dengan bentuk pembelajaran untuk orang dewasa. Motivasi yang timbul akibat kebutuhan yang semakin meningkat, ikut memberi andil pada guru-guru dalam meningkatkan kemampuan.