Pertemuan Ke-1 SEDIMENTASI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengendalian Pencemaran Udara CYCLONE
Advertisements

KELOMPOK II OPERASI UNIT + KONTROL PROSES
MEKANIKA FLUIDA STABILITAS BENDA TERAPUNG
FLUIDA TAK BERGERAK Tekanan (P) adalah Gaya (F) yang diderita sebuah benda tiap satu satuan luas (A) Sehingga dirumuskan …. P = F/A Bila yang memberi tekanan.
Aliran Fluida Mekanika Fluida.
Mekanika Fluida II Jurusan Teknik Mesin FT. UNIMUS Julian Alfijar, ST
FLUIDA DINAMIK.
Pengertian Viskositas
Mekanika Fluida Dosen : Fani Yayuk Supomo, ST., MT Pertemuan 1.
SEDIMENTASI Mekanisme Proses
Hitungan Angkutan Sedimen
Selamat Belajar… Bersama Media Inovasi Mandiri Semoga Sukses !!
GERAK LURUS Hukum-hukum Newton tentang gerak menjelaskan mekanisme yang menyebabkan benda bergerak. Di sini diuraikan perubahan gerak benda dengan konsep.
Dinamika Fluida Disusun oleh : Gading Pratomo ( )
FISIKA FLUIDA yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id
rigid dapat mengalir dapat mengalir
4. DINAMIKA.
5. USAHA DAN ENERGI.
MOMENTUM LINIER Pertemuan 11 Matakuliah: K FISIKA Tahun: 2007.
FLUIDA DINAMIS Oleh: STAVINI BELIA
2.6 Friction in pipe flow Aldila Pupitaningrum Ifa Kumala RL.
Ir. Mochamad Dady Ma‘mun M.Eng, Phd
Ir. Mochamad Dady Ma‘mun M.Eng, Phd
FI-1101: Kuliah 12 Fluida Agenda Hari Ini
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
Momentum dan Impuls.
AERODINAMIKA ASWAN TAJUDDIN, ST.
BAB FLUIDA.
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
F L U I D A.
ALIRAN FLUIDA Persamaan Continuitas (untuk aliran fluida) 1 2
OPERASI TK IV Pertemuan Ke-4 Flotasi Ir Wasir Nuri
DINAMIKA FLUIDA.
Prof.Dr.Ir. Bambang Suharto, MS
Sifat-sifat Material Sedimen
Sebuah benda bermassa 5 kg terletak pada bidang datar yang licin dari keadaan diam, kemudian dipercepat 5 m/s2 selama 4 sekon. Kemudian bergerak dengan.
FISIKA FLUIDA.
OPERASI TK IV (Kode MKA)
Sedimentasi Praktis.
Ir. Mochamad Dady Ma‘mun M.Eng, Phd
DINAMIKA FLUIDA FISIKA SMK PERGURUAN CIKINI.
FISIKA STATIKA FLUIDA.
OPERASI TK IV (Kode MKA)
Kuliah ke-3 PENGENDALIAN SEDIMEN DAN EROSI
Kuliah ke-4 WA TKS333 PENGENDALIAN SEDIMEN DAN EROSI
MEKANIKA ZALIR (FLUIDA)
Kuliah Mekanika Fluida
Penyaringan awal Pengendapan
UNIT SEDIMENTASI Nieke Karnaningroem
Pertemuan ke-9 07 November 2016 By Retno Ringgani, S.T., M.Eng
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya
MODUL 2: ALIRAN BAHAN CAIR Dr. A. Ridwan M.,ST.,M.Si,M.Sc.
FLUIDA DINAMIS j.
MEKANIKA FLUIDA Topik Bahasan : Massa jenis dan gravitasi khusus
DINAMIKA FLUIDA.
FISIKA FLUIDA STATIS & FLUIDA DINAMIS BERANDA FLUIDA STATIS DINAMIS
HUKUM NEWTON Pendahuluan Hukum Newton
(Hukum STOKES & kecepatan terminal)
MEKANIKA FLUIDA Sifat – sifat Fluida.
VISIKOSITAS DIFUSI (HUKUM FICK)
Fluida adalah zat yang dapat mengalir Contoh : udara, air,minyak dll
Fluida Statis DISUSUN OLEH: AULIA SRI MULIANI KANIA DIFA KEMAS RIDHO ADIMULYA M RIZQI VIERI PUTRA.
Zat Padat dan Fluida Tim TPB Fisika.
FI-1101: Kuliah 12 Fluida Agenda Hari Ini
FLUIDA Tugas Fisika Dasar I Disusun oleh: Muhammad Naufal Farras Prodi : Manajemen Rekayasa Industri.
BAB 7 HUKUM NEWTON KOMPETENSI DASAR 3.7Menganalisis interaksi pada gaya serta hubungan antara gaya, massa dan gerak lurus benda serta penerapannya dalam.
FLUIDA. PENDAHULUAN Berdasarkan wujudnya materi di bedakan menjadi 3 : padat, cair dan gas. Benda padat : memiliki sifat mempertahankan bentuk dan ukuran.
Alfandy Maulana Yulizar Materi Kuliah: - Tegangan Permukaan - Fluida Mengalir - Kontinuitas - Persamaan Bernouli - Viskositas.
1. Aliran bersifat steady/tunak(tetap) FLUIDA FLUIDA IDEAL FLUIDA SEJATI 2. Nonviscous (tidak kental) 2. Viscous (kental) 1. alirannya turbulen 3. Incompresibel.
Transcript presentasi:

Pertemuan Ke-1 SEDIMENTASI OTK IV (Kode MKA) Pertemuan Ke-1 SEDIMENTASI Ir Wasir Nuri wsnr@upnyk.ac.id 1

Deskripsi Pemisahan bahan padat terhadap cair / gas

Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Dapat menjelaskan tentang pengendapan. Dapat menentukan kecepatan terminal. 3

Kalau ditinjau pada satu partikel jatuh bebas di dalam fluida, maka Sedimentasi adalah pemisahan padatan dengan caira dari suatu campuran padat cair secara grafity (karaena gaya berat)   Kalau ditinjau pada satu partikel jatuh bebas di dalam fluida, maka 4

Kalau ditinjau pada satu partikel jatuh bebas di dalam fluida, maka Sedimentasi adalah pemisahan padatan dengan caira dari suatu campuran padat cair secara grafity (karaena gaya berat)   Kalau ditinjau pada satu partikel jatuh bebas di dalam fluida, maka 5

Gaya Bouyance (Gaya keatas) FB = V ρ g FB = (2) Gaya – gaya yang ada : Gaya Gravitasi (Fg) Fg = m g = V ρs g (1) Gaya Bouyance (Gaya keatas) FB = V ρ g FB = (2) 6

Gaya Friksi (Gaya gesek) F∫ = ∫ A ρ v2/2 F∫ = (3) D = diameter partikel (cm, ft) m = masa partikel (g, kg) g = grafitasi D = faktor friksi L = densitas fluida 7

Resultante dari gaya-gaya - FR + FB - Fg = 0 (4) - + g= ma (5) F = m a a = dv / dt m = 8

Partikel dianggap berbentuk bola.Persamaan dapat disusun menjadi: - - + mg (6) Gerak pada partikel jatuh didalam fluida, kecepatan mula-mula cepat dan selanjutnya kecepatan tetap, jika kecepatan sudah tetap maka 0 sehingga

- - + mg = 0 (7) kecepatan menjadi kecepatan terminal vt.

Faktor friksi D dicari dari fig 69 Brown, atau dengan rumus Jika gerak laminer NRe  1, maka persamaan 7 berubah menjadi : (9)

Contoh soal Hitung kecepatan pengendapan kabut minyak di udara, kabut minyak mempunyai diameter 0,02 mm, udara pada temperatur 37 oC dengan densitas 1,137 kg/m3 dan densitas minyak 900 kg/m3, viskositas udara 1,90 10-5 kg/m.s Pada keadaan sesungguhnya (pada sedimentasi) banyak faktor yang berpengaruh yaitu: Bentuk butir Bentuk butir dinyatakan dengan sperisity () Dapat dilihat di fig 70 Brown

Penyelasaian D = 0,02 mm = 2,0 10-5 m Pertama dianggab gerak partikel mengikuti pola gerak laminer, sehingga persamaan kecepatan dipakai = 0,0103 m/s

Cek pola gerak laminer / turbulen Angka Reynold = 0,01233 < 1 pemakaian persamaan sudah benar

Contoh lain Pasir kuarsa mempunyai diameter 0,05 cm dan densitas 2,65 g/m3 , pasir dimasukkan ke dalam air, densitas air 1 g/m3 dan viskositas 0,01 g/cm.s Hitung kecepatan terminal pasir kuarsa tersebut. Penyelesaian Pertama dianggab gerak partikel mengikuti pola gerak laminer, sehingga persamaan kecepatan dipakai

Cek pola gerak laminer / turbulen . = 22,45 cm/s Cek pola gerak laminer / turbulen = 112,2 >> 1 pemakaian persamaan tidak benar

Dihitung ulang menggunakan persamaan Dengan pola gerak umum Karena harga CD belum diketahui, maka dicari dengan cara coba-coba. Pertama dicoba harga CD = 1 = 10,38 cm/s

Plot titik (1) ( 1, 52) pada grafik hubungan CD vs NRe Hitung angka Reynold Pers. = 51,9 ≈ 52 Plot titik (1) ( 1, 52) pada grafik hubungan CD vs NRe Coba lagi CD = 10

vt = 3,38 cm/s = 16,4 Plot CD dan NRe pada grafik hubungan Hitung angka Reynold = 16,4 Plot CD dan NRe pada grafik hubungan CD vs NRe yang merupakan titik (2) (10, 16,4) Titk 1 dihubungkan dengan titik 2 , perpotongan dengan kurve hubungan CD terhadap NRe kemudi

Ditarik ke kiri diperoleh CD = 1,9 dian ditarik ke kiri diperoleh CD dan jika ditarik ke bawah diperoleh Reynold, dan jika ditarik Ditarik ke kiri diperoleh CD = 1,9 = 7,53 cm/s Atau ditarik ke bawah diperoleh Reynold = 38 Vt = NRe / ρ Dp = 38/1.0,05 = 7,6 cm/s

Konsentrasi Hinderd settling yaitu suatu keadaan dimana partikel saling bertumbukan sehingga menghambat pengendapan, pengaruh dinyatakan dengan FS FS = (10)

X = fraksi volum = V padat / V total Untuk konsentrasi > 0,7 berlaku FS = 0,123 (11)

Pengaruh dinding FW Untuk gerak laminer FW = (1- (12) Untuk gerak turbulen FW = ( 1 - (13)

Untuk menentukan laju pengendapan secara praktis, dibuat grafik hubungan antara tinggi ( batas antar zona bening/keruh ) terhadap waktu seperti ditunjukan pada gambar. Gambar 1 Grafik hubungan antara permukaan sludg terhadap waktu Z Zo Zi Z1 t1 t0

Kecepatan dan konsentrasi dapat ditentukan dari grafit tersebut diatas, kecepatan ditentukan dari slope –dz/dt = v, -dz1/dt1 = v1, pada titik ini tinggi z1 dan zi akan memotong dengan tangen dari kurve, sehingga : z = ( zi – z1)/( t1 – to) (14) c1ci = cozo (15) c1 = konsentrasi di titik 1