Pertemuan 10 Materi: Jaringan dan telekomunikasi Sumber materi: Alter, Steven “Information Systems” a management perspective (third edition). Addison-Wesley. Bab 10.

JARINGAN DAN TELEKOMUNIKASI Chapter 10

OUTLINE Penerapan telekomunikasi dalam bisnis Fungsi dan komponen dari telekomunikasi Jenis-jenis jaringan dipandang dari user Standard telekomunikasi Kebijakan telekomunikasi

1. Penerapan telekomunikasi dalam bisnis transmisi data diantara peralatan pada lokasi yang berlainan.

Telekomunikasi berawal dari mendengarkan radio, melihat televisi, menggunakan telepon. Dalam hal ini transmisi data suara dan gambar. Aplikasi komunikasi data dalam bisnis meliputi transmisi data sembarang jenis. Istilah komunikasi data menunjuk ke telekomunikasi yang mencakup data terkomputerisasi, bukan suara. Tujuan telekomunikasi adalah untuk menghilangkan /mengurangi waktu tunda dan pengaruh lain dari geografi yang terpisah.

Peran penting telekomunikasi Lebih dari dua puluh tahun yang lalu orang bisnis melakukan telekomunikasi dengan telepon. Jaringan merupakan kebutuhan bersaing untuk tracking inventory, mengambil pesanan pelanggan, verifikasi ketersediaan produk, dana kredit.

Sistem telekomunikasi telah meningkatkan efektivitas penjualan dan kerja customer service dengan menyediakan akses data segera. Telekomunikasi mengurangi penundaan dan meniadakan kerja yang tidak perlu.

2. Fungsi dan komponen dari jaringan telekomunikasi Jaringan telekomunikasi: sekumpulan peralatan yang terhubung untuk menjalankan komunikasi. Masing-masing peralatan komunikasi dalam jaringan disebut node. Node-node dari jaringan dapat terdiri dari jenis peralatan seperti telepon, terminal, peralatan penyimpanan sekunder, dan komputer.

Konektivitas: kemampuan untuk mentransmisikan data diantara peralatan- peralatan pada lokasi yang berlainan. Langkah pertama dalam telekomunikasi data adalah menghasilkan data yang akan dikirimkan ke peralatan lain. Contoh: penelpon menghasilkan suara.

Model dasar telekomunikasi Langkah pertama dalam telekomunikasi data adalah menghasilkan data yang akan dkirimkan ke peralatan lain. Contoh: Penelpon menghasilkan data dengan suara. User di ATM menghasilkan data dengan menekan tombol kedalam terminal ATM. Komputer menghasilkan data untuk transfer transaksi ke kantor pusat pada suatu malam dengan meng-copy transaksi terkomputerisasi pada hari itu.

Data yang dihasilkan harus diubah dari bentuk mula-mula kedalam bentuk transmisi. Proses ini disebut dengan encoding. Dalam percakapan telepon, suara diubah kedalam pulsa listrik. Dalam pengiriman gambar dengan fax, image mula-mula di-encode ketika di-scan. Dalam transfer uang uang dari satu bank ke bank lain, encode menggunakan encryption untuk membuat signal tidak berarti (tidak bisa dibaca).

Proses selanjutnya meneruskan signal dari sumber ke tujuan Proses selanjutnya meneruskan signal dari sumber ke tujuan. Proses ini disebut switching. Sistem telepon memerlukan keputusan switching karena data mungkin mempunyai alternatif lintasan dari sumber ke tujuan.

Lintasan sepanjang data ditransmisikan disebut channel. Bisa wire maupun wireless. Setelah sampai tujuan, data diubah kembali ke bentuk semula, proses ini disebut decoding.

Network management adalah proses monitoring operasi jaringan dan mengalokasikan kembali kerja bagian- bagian yang berlainan pada jaringan sedemikian rupa sehingga ia dapat menangani beban kerja.

Pembuatan dan penerimaan data Sistem tekomunikasi data dapat menggunakan banyak jenis: telepon, terminal, alat penyimpanan sekunder, komputer, dan alat lain untuk menghasilkan dan menerima data. Pada sebagian sistem data dihasilkan oleh handheld terminal dan diteruskan ke komputer lain.

Dalam paging system, data dihasilkan oleh orang yang menggunakan pager dan diterima oleh orang menggunakan beeper. Dalam bangunan yang besar dengan sistem AC otomatis, komputer menerima pembacaan dari sensor dan kemudian menghasilkan perintah yang dikirim ke peralatan pendinginan.

Encoding dan decoding data Dasar pemilihan dari encoding dan decoding data berhubungan dengan dua faktor: 1. Apakah data mula-mula analog atau digital. Suara, image/citra, video adalah analog. 2. Apakah data dikirimkan dalam bentuk analog atau digital. Pengiriman data menggunakan signal analog berarti bahwa signal berubah-ubah secara kontinu dalam pola gelombang. Pengiriman data menggunakan signal digital berarti signal disajikan sebagai deretan 0 dan 1.

Peralatan yang yang menghasilkan atau menerima pesan bervariasi dari telepon atau tiny special-purpose terminal sampai komputer. Sesudah meng-create data, langkah selanjutnya adalah meng-encode atau men- decode data.

Host komputer mengontrol database, mengecek validitas input, dan menerima transaksi atau mengirim kembali pesan error ke terminal. Touch tone telephone digunakan untuk memasukkan data, berperan dalam dumb terminal.

Front-end processor: komputer yang menangani komunikasi jaringan dengan komputer lain, sedangkan mainframe yang mengolah data. Pembagian pekerjaan antara dua komputer meningkatkan efisiensi sistem secara keseluruhan. Front-end processor di-set up untuk efisiensi komunikasi jaringan, mainframe di-set up untuk meng-update transaksi database dengan efisien.

Meneruskan data dari sumber ke tujuan Setelah signal di-encode, ia harus bergerak dari sumber ke tujuan. Untuk aplikasi khusus, data besar, menggunakan dedicated line. Jaringan telepon publik digunakan untuk komunikasi telepon. Jaringan ini kadang-kadang mempunyai alternatif lintasan dari sumber ke tujuan dan berisi sistem switching yang menentukan lintasan mana yang akan diambil.

Mengirimkan data melalui media transmisi Ada dua cara untuk memindahkan data dari sumber ke tujuan: Wire (dengan kabel) Kabel telepon, kabel coaxial, kabel fiber optic. Wireless (tanpa kabel) Pemancar radio dan televisi, gelombang mikro, radar, satelit.

Bandwidth Data loss: Noise Crosstalk Echo Attenuation Channel telekomunikasi menggunakan peralatan yang disebut repeater untuk menguatkan signal sebelum terlalu banyak data loss.

3. Jenis-jenis jaringan dipandang dari user Jaringan telepon Jaringan pemancar LAN (Local Area Network) WAN (Wide Area Network) VAN (Value Added Network)

4. Standard telekomunkasi Standard menjadi issue penting dewasa ini karena dengan adanya standard menjadi praktis untuk membangun jaringan yang terdiri dari hardware yang berasal dari berbagai vendor yang berbeda.

Standar dibagi menjadi: De facto standard Standard yang didasarkan pada kenyataan bahwa produk tersebut mendominasi pasar. De Jure standard Standard yang didefinisikan oleh kelompok industri atau oleh pemerintah.

OSI (Open System Interface) reference model, merupakan suatu kerangka kerja untuk mendefinisikan standard. Ini dibuat sebagai pedoman pengembangan standard komunikasi antara sistem jaringan, tak peduli teknologi, vendor, atau asal negara. Dibuat oleh consortium industri yang disebut ISO (International Standards Organization)

Application Presentation Session Transport Network Data link Physical OSI model membagi operasi jaringan kedalam 7 lapisan (seven layers), yang masing-masing didefinisikan dibatasi tanggungjawabnya. Application Presentation Session Transport Network Data link Physical

5. Kebijakan telekomunikasi Kebijakan telekomunikasi merupakan area yang kompleks. Produk dan jasa? Harga? Tingkat akses? Sumber daya yang digunakan? Aturan?

Kebijakan telekomunikasi merupakan faktor yang menentukan siapa pemilik jaringan telekomunikasi, produk apa yang dijual ke pasar, siapa yang dapat menjual produk tersebut. Issue ini mencakup area dari efisiensi ekonomi, kepuasan pelanggan, sampai ke national security.