EVALUASI KINERJA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MANAJEMEN PENJUALAN PENGENALAN MANAJEMEN PENJUALAN
Advertisements

UNIVERSITAS MERCU BUANA
PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU
Pengendalian Sengguruh Nilowardono, SE, MSi.
TUGAS KAPITA SELEKTA INFORMATIKA Mengenai TECHNIC SELLING
(Aspek Mikro) EKONOMIKA MODUL 1 PROGRAM KELAS KARYAWAN
MANAJEMEN TERITORI DAN
11 MODUL RENCANA PEMASARAN I POKOK BAHASAN DESKRIPSI
(Aspek Mikro) EKONOMIKA MODUL 1 PROGRAM KELAS KARYAWAN
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 19
KEBIJAKAN MONETER (MONETARY POLICY)
12 MODUL RENCANA PEMASARAN II KEWIRAUSAHAAN (3 SKS)
MANAJEMEN KEUANGAN KBK KEMAMPUAN DALAM MENGELOLA PIUTANG PERUSAHAAN
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 5 - 6
PELATIHAN TENAGA PENJUAL FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Modul VIII MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA I
Modul III MASALAH PENELITIAN
DOSEN PENGAMPU: BAGIAN II PENGANTAR EKONOMI MAKRO
UNIVERSITAS MERCU BUANA
UNIVERSITAS MERCU BUANA
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Akuntansi Manajemen Nurhasanah, S.E, M.M.
Modul IX MANAJEMEN SDM II
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Pengertian Motivasi dan Teori-Teori Motivasi
UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012
Modul 7 FUNGSI PRODUKSI DAN OPERASI Bahan Kajian
MANAJEMEN Drs. HASYIM, MM PENGUPAHAN DAN PERBURUHAN DOSEN MODUL
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis
GLOBAL PRODUCT POLICY MODUL 9 PEMBAHASAN :
UNIVERSITAS MERCU BUANA
MODUL 7 MANAJEMEN PENJUALAN PENGORGANISASIAN TENAGA PENJUALAN
MODUL 7 FUNGSI PRODUKSI DAN OPERASI Dra. Popon Herawati, MSi
PERSONAL SELLING FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA
RATA-RATA TERTIMBANG DAN DATA GROUP Oktober 2012
MANAJEMEN PENJUALAN HUBUNGAN PELANGGAN
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 18
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 16
PKK PENGANTAR BISNIS MODUL 1 OLEH : Ryani Dhyan Parashakti, SE. M.M
MANAJEMEN PENJUALAN ORGANISASI SALES FORCE (STRUKTUR DAN DESAIN)
DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 3 – 4 MANAJEMEN PERSEDIAAN
P K K UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK
PENARIKAN DAN SELEKSI TENAGA PENJUAL FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
(Aspek Makro) UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012 EKONOMIKA
UNIVERSITAS MERCU BUANA
MODUL PERANCANGAN PRODUK OLEH
10 KEWIRAUSAHAAN (3 SKS) KUALITAS DAN PRODUKTIFITAS DALAM PERSAINGAN
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2012
KOMPENSASI TENAGA PENJUAL FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ESTIMASI POTENSI PENJUALAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MODUL 5 Organizing & DEFINISI MANAJEMEN Dra. Popon Herawati, MSi
MANAJEMEN OPERASIONAL
TEORI EKONOMI (Aspek Mikro) 2012 Teori Permintaan, Penawaran Dan
ETIKA PENJUALAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JAKARTA
LEADERSHIP MENGARAHKAN TENAGA PENJUAL : FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
LANJUTAN FORECASTING PROGRAM KULIAH SABTU MINGGU FAKULTAS EKONOMI
Teori Perilaku Konsumen
MANAJEMEN STRATEGI dan KINERJA BISNIS FO312
(Aspek Mikro) EKONOMIKA MODUL 1 PROGRAM KELAS KARYAWAN
Oleh : Ir. Sahibul Munir, SE, MSEc.
MEMOTIVASI TENAGA PENJUAL FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
9 MODUL MANAJEMEN PENGUPAHAN DAN PERBURUHAN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Kebijakan Moneter (Monetery Policy)
Modul Pengantar Akuntansi 1 MODUL KE 8
(Aspek Mikro) EKONOMIKA Elastisitas Permintaan MODUL 3
UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2013
MANEJEMEN PEMASARAN BANK
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
Transcript presentasi:

EVALUASI KINERJA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA MANAJEMEN PENJUALAN EVALUASI KINERJA Oleh : ZULFITRI http://www.mercubuana.ac.id FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA MODUL - 13

melakukan tindakan koreksi melakukan tindakan koreksi. Satu sama lain dari ektifitas tersebut saling kait mengkait menjadi suatu sistem terpadu. Hal itu dapat digambar dalam bentuk model berikut. A S ales Force E valuation M odel Set goals and objectives for sales force, including: R ev enues C ontribution profits M arket share Expense ratios Design sales p lan Set product perform ance standards for: O rganization Salespeop le R egions Accounts D istricts M easure results against standard T ake C orrective Action Pada model di atas terlihat bahwa suatu evaluasi dapat dilakukan jika telah menetapkan tujuan yang akan dicapai. Hal ini telah dilakukan pada tahap perencanaan penjualan. Tujuan dan sasaran tersebut diuraikan dalam bentuk desain perencanaan penjualan dan untuk kemudian menetapkan standar untuk setiap tingkatan tindakan dalam organisasi seperti tingkat organisasi perusahaan secara keseluruhan, regional, distrik, individu tenaga penjual dan pembelian pada setiap pelanggan. Atas dasar inilah nanti diperbandingkan antara pencapaian dengan semua standar tersebut. MENENTUKAN UKURAN KINERJA. Terdapat beberapa bentuk pengukuran yang dapat dilakuan untuk melihat kinerja penjualan. Secara umum pengukuran ini dapat dikelompokan menjadi 2 yaitu : ‘12 Manajemen Penjualan dan Salesmanship Ir. Zulfithri, MS. MM. 2 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id

sehingga kurang memperhatikan yang 80 % lainya. Dari beberapa kriteria di atas terdapat beberapa isu pokok terpenting di dalam melakukan evaluasi berdasarkan pendekatan kuantitif ini, yaitu : 1. Volume penjualan dalam dolar/rupiah atau unit. Volume penjualan dalam rupiah/dolar dapat saja mengalami kenaikan tetapi tidak diikuti oleh kenaikan voloume penjualan dalam unit atau bahkan mungkin mengalami penurunan. Kenaikan dalam ukuran rupiah atau dolar ini bisa diakibatkan oleh inflasi atau kurs sehingga seakan-akan prestasi penjualan mengalami kenaikan yang luar biasa. Oleh karena itu melakukan pengukuran volume penjualan perlu dilengkapi dengan jumlah/unit penjualan. 2. Penjualan per pelanggan. Perbandingan penjualan yang dihasilkan perusahaaan bisa saja sebagian besarnya datang dari sebagian kecil pelanggan yang ada. Misalnya 80 % penjualan berasal dari 20 % pelanggan yang ada. Bisa saja kenaikan/penurunan penjualan disebabkan oleh pelanggan yang 20 % ini sehingga kurang memperhatikan yang 80 % lainya. 3. Penjualan per produk. Yaitu untuk melihat kinerja tenaga penjual dalam upaya untuk menjual setiap jenis/item produk Apakah prestasi itu disebabkan oleh pasar dan kinerja produk atau kinerja penjualan. Selain pengkuran kuantitatif diatas juga terdapat pengukuran kualitatif yaitu evaluasi untuk kinerja yang tidak dapat dikuantifisir. Pengukuran ini meliputi : 1. Kondisi fisik dan mental tenaga penjual. 2. Keinginaan dan motivasi untuk menjual. 3. Kerja sama antar individu dan kelompok. 4. Pemahaman dan penguasaan tentang pengetahuan produk dan tekhnologinya. 5. Kemampuan menjual. 6. Pemahaman tentang kebijakan perusahaan dan kesungguhan dalam berkarir. BEBERAPA ANALISIS DALAM EVALUASI KINERJA PENJUALAN. ‘12 Manajemen Penjualan dan Salesmanship Ir. Zulfithri, MS. MM. 4 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id