Perencanaan Lingkungan Hidup Herman Haeruman Js. PSILUI
Contents 1 2 3 Perencanaan pembangunan nasional dan daerah 4 Pendahuluan, konsep dasar perencanaan lingkungan Perencanaan pembangunan wilayah 2 Pembangunan berkelanjutan 3 4 Perencanaan pembangunan nasional dan daerah 5 Penilaian rencana
ISU-ISU STRATEGIS SDA-LH Membangun keunggulan daya saing dan pemerataan pembangunan Perubahan Iklim Ketahanan Energi Pencapaian MDG Air Ketahanan Pangan ISU-ISU STRATEGIS SDA-LH Perubahan Iklim Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan emisi CO2 dan gas rumah kaca; Akibatnya: kenaikan suhu bumi, permukaan laut dan terjadinya perubahan iklim; Ketahanan Energi Kebijakan subsidi BBM mengganggu struktur harga sehingga energi terbarukan tidak bersaing Ketergantungan terhadap fossil fuel Substitusi oleh BBN membutuhkan lahan. Ketahanan Pangan Produksi pangan belum dapat memenuhi permintaan pangan DN Penurunan kualitas dan kuantitas lahan; Aksesibilitas masyarakat thd pangan rendah Daya beli rendah Volatilitas harga pangan yang tinggi Pola konsumsi pangan belum sesuai dengan Pola Pangan Harapan (PPH) Air Defisit air di beberapa pulau Degradasi kawasan tangkapan air Pencapaian MDG’s Komitmen untuk mengurangi kemiskinan, memastikan keberlanjutan lingkungan – biodiversitas (hutan dan laut), energi, dan sumber daya air
Faktor Penyebab Dasar Dan Pemicu Kerusakan Fungsi Ekosistem Kualitas Ekosistem Pembangunan infrastruktur Perluasan Pertanian, permukiman Exploitasi SDA: tambang, HPH Faktor alam Faktor Demografi Faktor ekonomi Faktor Teknologi Faktor Kelembagaan Faktor sosial- politik
3 dimensi pembangunan berkelanjutan Ekonomi : pendapatan maksimum dan memelihara atau meningkatkan cadangan modal, Ekologis: pemeliharaan daya tahan dan kekuatan sistim biologis dan fisik, Sosial-budaya: pemeliharaan kemantapan sistim sosial dan budaya
ESD (environmentally Sustainable Development, IBRD ECONOMIC Sustainable growth Capital efficiency SOCIAL Equity Social Mobility Participation Empowerment ECOLOGICAL Ecosystem integrity Natural Resources Biodiversity Carrying capacity
Dialektika Normatif Pelaksanaan Ekosistem alam Sistim produksi Dialektika Sistim sosial Analisa konflik Normatif Penetapan tujuan Strategi pembangunan Pelaksanaan pelaksanaan Gambar : Proses Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan
Nilai ekonomi total SDA-LH (Total Economic Value) Nilai Bukan-Guna (Non-Use Value) Nilai Guna (Use Value) Nilai Guna Langsung Nilai Guna Tak Langsung Nilai Pilihan Nilai Keberadaan Nilai Bukan-Guna Langsung
Instrumen kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan Alokasi lahan dan sumber daya Pembinaan struktur pasar dan harga Pilihan organisasi industri Pilihan dan kriteria masyarakat
Sistim produksi pembangunan ? Bahan baku Barang jadi Daur ulang Limbah disutility Barang konsumsi Tahan lapuk terurai
Strategi Pengelolaan kualitas lingkungan Alokasi spasial pembangunan Kualitas lingkungan Teknologi bersih Limbah minimum Kebijakan Baku mutu linkungan Pengelolaan limbah Perubahan Media LH
KRITERIA PENGAMBILAN KEPUTUSAN kriteria perimbangan manfaat/biaya output maksimal, manfaat maksimal dan keinginan jangka pendek, keuntungan maksimal, biaya manfaat tidak memberi bandingan terhadap penggunaan dana untuk keperluan lain. kriteria efektivitas biaya membandingkan kegunaan relative dari pilihan yang ada, membandingkan biaya dan penghasilan marginal kriteria manfaat berkelangsungan menggunakan keseimbangan ekologis-ekonomis-teknis, membandingkan pilihan antara berbagai alternatif dan berbagai kurun waktu.
MEKANISME HARGA-PASAR Landasan struktur Ekonomi pasar : Kontrak-harga Agen Instrumen negosiasi Personal liability Landasan struktur ekonomi rumah tangga : Kata-kata lisan Kontrak pribadi Tukar / menukar beras Retribusi sukarela
Prinsip dasar pengelolaan dana pembangunan Keterbukaan (transparency) Partisipasi (participation) Tepat waktu dan langsung (quick disbursement) Dapat dipertanggung-gugatkan (accountability) Berkelnjutan (sustainability) Sederhana dapat dilaksanakan (simplicity) Mengembangkan potensi lokal (local and decentralization)