Junta Zeniarja, M.Kom, M.CS QUERY Junta Zeniarja, M.Kom, M.CS
Introduction Query adalah fasilitas tool box dari ArcView yang akan memberikan kemudahan bagi user untuk mencari fitur-fitur atau data tertentu yang terdapat pada file ArcView, sesuai dengan atribut data yang terdapat pada file tersebut. Query ini merupakan operasi matematis yang sangat berguna dalam pengklasifikasian dan penganalisisan atribut.
Query Untuk mengaktifkan operasi query ini cukup dengan mengeksekusi perintah query atau toolbar yang bergambar hammer . Setelah icon query sudah di klik, maka akan muncul jendela query. Double klik salah satu fields yang akan diklasifikasikan . Contoh: Jml_pddk<10000 orang. Klik New Set atau Add To Set untuk proses klasifikasi.
Query (2)
Query (3)
Calculate Calculate adalah suatu fungsi untuk melakukan perhitungan pada tabel dalam Arc View. Sebagai contoh bila kita mempunyai field Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk maka kita bisa melakukan perhitungan kepadatan penduduk, dengan cara: Munculkan tabel yang akan dicalculate, Table => Start Editing pada menu bar. Edit => Add Field, buat field kepadatan penduduk yang harus bertipe number. Field => Calculate, maka akan muncul dialog box :
Calculate (2) Lihat pada kotak dibawah [kepadatan] = Klik dua kali pada [Jml_pddk] Tekan tanda / dan klik dua kali pada [Luas_wil]. Kemudian tekan OK. Untuk perhitungan yang lain tinggal disesuaikan saja.
Junta Zeniarja, M.Kom, M.CS BUFFER Junta Zeniarja, M.Kom, M.CS
Buffer Buffer adalah salah satu fasilitas pada perangkat lunak GIS yang memungkinkan kita membuat suatu batasan area tertentu dari obyek yang kita inginkan. Misal: kita ingin membuat batasan area 200 meter dari suatu penggal jalan atau kita ingin membuat batasan dengan radius tertentu dari pusat kota. Buffer dapat dilakukan terhadap titik maupun garis.
Langkah Pengerjaan Pastikan map unit dan distance unit aktif Pada Menu Theme pilih Create Buffer, kemudian ikuti petunjuk yang ada.
Langkah Pengerjaan (2) Mendefinisikan Theme yang akan dibuffer
Langkah Pengerjaan (3) Menentukan jarak buffer
Langkah Pengerjaan (4) Menunggu proses buffer Hasil akhir proses Buffer
Junta Zeniarja, M.Kom, M.CS GEOPROCESSING Junta Zeniarja, M.Kom, M.CS
Geo Processing Geo Processing adalah salah satu fasilitas dalam ArcView yang berfungsi untuk melakukan analisis atau pengolahan terhadap theme.
Langkah Pengerjaan Aktifkan Menu Geo Processing Wizard pada Extension. Pilih dan berikan tanda check pada Geoprocessing.
Langkah Pengerjaan (2) Pada menu View pilih Geoprocessing Wizard, kemudian pilih salah satu pilihan yang disediakan, selanjutnya ikuti petunjuk yang ada.
1. Dissolve Feature Dissolve Feature Berfungsi untuk menyederhanakan polygon. Sebagai contoh dari peta dengan polygon perkelurahan (tingkat kedetailan per kelurahan) disederhanakan menjadi peta dengan polygon per kecamatan. Misalkan untuk menederhanakan peta per kelurahan menjadi peta perkecamatan.
1. Dissolve Feature (2) Langkah –Langkahnya sebagai berikut: Pilih Dissolve feature based on an attribute kemudian pilih Next. Tentukan theme yang dipilih dan attribute yang dijadikan acuan kemudian tentukan pula lokasi penyimpanan output file. Klik Next hingga selesai.
2. Merge Berfungsi untuk menggabungkan dua atau lebih theme dengan tipologi yang sama (line dengan line, polygon dengan polygon dan point dengan point). Caranya : Pilih Merge theme together kemudian pilih Next. Tentukan 2 theme atau lebih yang akan digabungkan kemudian tentukan pula lokasi penyimpanan output file. Klik Next hingga Selesai.
3. Clip Berfungsi untuk memotong theme atau coverage input menjadi coverage baru dengan ukuran yang lebih kecil tanpa mengubah atribut data dari input theme. Sebagai contoh adalah melakukan clip terhadap Theme “Jalan Kota Semarang” menjadi “Jalan Kec. Banyumanik”. Caranya: Pilih Clip one theme based on another pada kotak dialog Geo Processing Wizard kemudian pilih Next.
3. Clip (2) Pilih Coverage “Jalan Kota Semarang” pada input theme to clc dan “Banyumanik” pada polygon overlay theme, kemudian tentukan pula lokasi penyimpanan output file. Klik Next hingga selesai.
4. Intersect Mempunyai fungsi hampir sama dengan Clip, namun atribut data pada input theme berubah menurut theme overlay (theme kedua). Sebagai contoh pada proses clip terhadap input theme “Jalan Kota Semarang” dan polygon overlay theme “Kecamatan Banyumanik” menjadi “Jalan Kec. Banyumanik” tidak mengaami perubahan atribut data, tetapi pada proses intersect, output theme “Jalan Kec. Banyumanik” mengalami penambahan atribut yaitu field Kecamatan Banyumanik.
5. Union Pada dasarnya Union dengan ArcView adalah sama dengan langkah-langkah sebelumnya pada bagian Query sederhana, hanya dibedakan pada jumlah peta/gambar yang akan dioverlay (jumlah peta/gambar lebih dari 2 peta). Pada bagian query diatas dijelaskan bagaimana union dijalankan dalam ArcView, untuk melakukan analisis data dengan Query. Union juga dapat digunakan untuk melakukan analisis data misalnya untuk menentukan kelayakan lahan suatu kawasan/kota/wilayah.