KRITERIA HUBUNGAN SEBAB AKIBAT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LINGKUNGAN BERSIH DAN SEHAT
Advertisements

Aria Gusti, SKM, M.Kes KONSEP PENYEBAB DAN PROSES TIMBULNYA PENYAKIT‏ Aria Gusti, SKM, M.Kes
Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
PASCA SARJANA ILMU LINGKUNGAN Universitas Mulawarman
BIAS.
KONSEP PENYEBAB PENYAKIT
KONSEP SEBAB AKIBAT.
HUBUNGAN ASOSIASI dalam PENELITIAN
FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN
KONSEP SEHAT, SAKIT DAN MASALAH KESEHATAN
Konsep Penyebab Penyakit
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
Perkembangan penyakit dan hubungannya dengan lingkungan
KONSEP PENYAKIT.
KRITERIA KAUSALITAS (KRITERIA HILL)
DR. Robiana Modjo, SKM, M.Kes
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN
Honey Ndoen COHORT.
DASAR-DASAR PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN UNDANG-UNDANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Adriy.weebly.com.
KONSEP PENYEBAB PENYAKIT
KECANDUAN MEROKOK PENYEBAB DAN AKIBATNYA PADA MAHASISWI
FAKTOR RISIKO DALAM EPTM
M.A. Epidemiologi K3 DR. Dr. L. Meily Kurniawidjaja, MSc., Sp.Ok.
KONSEP PENYEBAB PENYAKIT
AGENT, HOST, & LINGKUNGAN
Telaah kritis artikel Breast feeding and obesity : cross sectional study Rüdiger von Kries, Berthold Koletzko, Thorsten Sauerwald, dkk. Tri Widyastuti.
HOST, AGENT & ENVIRONMENT
MANAJEMEN SHIFT KERJA. MANAJEMEN SHIFT KERJA.
Nurul Wandasari S, M.Epid Prodi Kesehatan Masyarakat
Konsep Epidemiology(2)
EPIDEMIOLOGI DESKTRIPTIF
Sebab-akibat dalam Epidemiologi
SOSIOLOGI KESEHATAN.
HUBUNGAN ANTARA AGENT-HOST-ENVIRONTMENT DALAM TIMBULNYA PENYAKIT
Sunarmi Amalia Aprilia intan murniati
UPAYA KESEHATAN DI INDONESIA
KONSEP HOST-AGENT-ENVIRONMENT
KONSEP PENYAKIT RIWAYAT ALAMIAH DAN TKT PENCEGAHAN
PENYEBAB DALAM EPIDEMIOLOGI
Perkembangan Penyakit
Pengantar Epidemiologi
FAKTOR RISIKO DALAM EPTM
Nurul Wandasari S, M.Epid Prodi Kesehatan Masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
EPIDEMIOLOGI Pertemuan I.
Dr. H. Masriadi, S.K.M., S.Pd.I., S.Kg., M.Kes., M.H
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN
KONSEP SEBAB AKIBAT Nugroho susanto.
DIAGNOSIS EPIDEMIOLOGI
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
KONSEP PENYEBAB DAN PROSES TIMBULNYA PENYAKIT‏ Firsty Ayu Paramitha, S.ST, M.Kes.
1. Segitiga Epidemiologi 3. Jaring-Jaring Sebab Akibat
Penelitian Epidemiologi dr. I Wayan Gede Artawan Eka Putra.
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI dr. H. Edy Sugiarto, MKes.
TEORI TERJADINYA PENYAKIT
INFERENSI KAUSAL.
Lanjutan
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
Pengantar BIOMEDIK kesling
STUDI KOHORT.
BIOMEDIK I -LANJUT PENYAKIT FISIOLOGI KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN KERJA ATTENTION PLEASE.
UKURAN ASOSIASI Suharyo.
MALIK SAEPUDIN, SKM, M.KES. BERASAL DARI 2 KATA YAITU:  EPIDEMIOLOGI  KESEHAAN LINGKUNGAN.
KONSEP PENYEBAB PENYAKIT. Konsep penyebab Kejadian A Kejadian B Sebab Akibat = Sebuah peristiwa, kondisi, karakteristik/kombinasi dari faktor2 tersebut.
Pengantar Epidemiologi Dr. Fatmah Afrianty Gobel, SKM., M.Epid.
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Sheizi Prista Sari.
Transcript presentasi:

KRITERIA HUBUNGAN SEBAB AKIBAT

Kronologis Konsep Sakit Konsep terjadinya penyakit/sakit didasarkan pada adanya gangguan makluk halus atau karena kemurkaan dari yang maha pencipta Hipocrates: timbulnya penyakit disebabkan oleh pengaruh lingkungan yang meliputi air, udara, tanah, cuaca Teori masyarakat Cina, timbulnya penyakit karena adanya gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh manusia (teori humoral).

Dalam teori ini dikatakan bahwa dalam tubuh manusia ada empat macam cairan yaitu cairan putih, kuning, merah dan hitam, bila terjadi gangguan keseimbangan akan menimbulkan penyakit. Terjadinya penyakit akibat terjadinya pembusukan sisa makluk hidup sehingga menimbulkan pengotoran udara dan lingkungan sekitarnya Setelah ada mikroskop, terjadinya penyakit diketahui disebabkan jasad renik, gangguan hormonal, imunitas dan sebagainya

Pengertian penyebab penyakit dalam epidemiologi berkembang dari rantai sebab akibat ke suatu proses kejadian penyakit, yaitu proses interaksi antara manusia (Host) dengan berbagai sifatnya (biologis, filosofis, psikologis, sosiologis, antropologis) dengan penyebab (Agent) serta dengan lingkungan (Environment). Dalam teori keseimbangan, maka interaksi antara ketiga unsur tersebut harus dipertahankan keadaan keseimbanganya, dan bila terjadi gangguan keseimbangan antara ketiganya, akan menyebabkan timbulnya penyakit tertentu/ masalah kesehatan

KONSEP SEBAB AKIBAT Penyebab Masalah Kesehatan Kombinasi Faktor :  Event  Condition  Characteristics Sufficient of Cause  Kombinasi Faktor yg memastikan munculnya masalah kesehatan/penyakit  Several component (Not 1 factor)  Hilangnya satu komponen akan menggangu reaksi dan aksi komponen lainnya Necessary Cause  faktor yg harus ada utk Berkembanganya Masalah Kesehatan/Penyakit

Konsep Sebab secara klinis :  Satu-satunya Faktor yang diperlukan untuk menimbulkan penyakit/masalah kes. Konsep Sebab secara Epidemiologis :  multifactor yg mempengaruhi timbulnya penyakit/masalah kesehatan  Faktor-faktor yg Berisiko  Faktor Berhubungan significant Faktor Risiko : Faktor yg Umumnya berhubungan Dengan perkembangan masalah Kes./Penyakit Tetapi Belum cukup menjadikan masalah Kes./Peny

FAKTOR-FAKTOR RISIKO Predisposing Factors Enabling Factors  Faktor yg Melatar Belakangi  Memudahkan Keberadaan agent Enabling Factors  Faktor yg Memungkinkan  Memberikan Peluang Perkembangan Precipatating Factors  Faktor yg Khusus/spesifik Faktor memunculkan kejadian Reinforcing Factors  Faktor yg memperkuat & Mendorong  faktor yg Memperburuk Terjadinya Masalah Kesehatan/Penyakit

Temporal Relation Hubungan waktu  Sebab mendahului Akibat Disain Study sangat menentukan. Pengukuran Eksposure lebih dulu dilakukan sebelum masalah/penyakit terjadi

Biologycal Plausibility Sesuai dengan teori yang ada Pada setiap teori hubungan selalu konsisten Informasi patofisiogi dan perjalanan penyakit jelas

Consistency Pada setiap hasil studi/penelitian hubungan selalu konsisten Bila tidak konsisten kemungkinan hanya faktor risiko/determinant Dianalisa dengan tehnik Meta Analisis

Strength of Association Kekuatan hubungan (Dilihat dari nilai OR/RR) Kuatnya hubungan harus tidak BIAS (Dilihat dari hasil analisa Stratifikasi & Multivariat)

Dose Response Relationship Makin besar dosis sebab makin besar derajat akibat (Makin banyak jumlah rokok yg dihisap makin besar peluang untuk sakit Ca Paru) Kekuatan harus dibuktikan secara kuantitatif (OR/RR Ca Paru pada yg merokok 20 batang per hari lebih besar dari yg merokok 10 batang per hari)

Reversibility Jika faktor tersebut dihilangkan kemungkinan terjadinya penyakit berkurang Dilihat dari nilai Popilation Attributable Risk Faktor (PAR)

Study design Disain penelitian menentukan kualitas informasi hubungan. Minimal Harus Studi Kohort Sebaiknya Eksperimental

Judging the Evidence Ada bukti hasil yang pasti sebagai dasar pertimbangan hubungan sebab akibat Misalnya : Hasil pemeriksaan lab, Ro.Foto dll Informasi dari studi eksperimental merupakan bukti yang kuat Aspek penting lain yg perlu dipertimbangkan adalah : Temporal relationship (paling penting) Plausibility Consistency Dose response relationship