KONSEP DESAIN SOFTWARE DATABASE PENGAMPU SIG: SISWANTO KEMAL WIJAYA MOCH. ARIFIN
Tujuan Mahasiswa mampu memahami analisis dan desain model database Mahasiswa faham dan mengerti konsep desain database Mahasiswa mengerti desain arsitektur database Mahasiswa mengerti dan faham keuntungan dan kerugian masing-masing model desain database
Analisis dan Desain Model Analisis kebutuhan dilakukan dengan menggunakan beberapa alat (tools) DFD (Data Flow Diagram), gambaran bagaimana data berubah sejalan dengan alirannya dalam sistem dan menggambarkan fungsi-fungsi yang mengubah data ERD (Entity Relationship Diagram), menggambarkan relasi antara objek data. STD (State Transition Diagram), Menggambarkan bagaimana kerja sistem melalui kondisi (state) dan kejadian yang menyebabkan kondisi berubah. menggambarkan aksi yang dilakukan karena kejadian tertentu.
Analisis dan Desain Model Gambar 1: Data Flow Diagram Gambar 2: Entity Relationship Diagram
Analisis dan Desain Model Gambar 3: State Transition Diagram
Analisis dan Desain Model Hasil yang diperoleh dari analisis kebutuhan: model analisis yang kemudian menjadi bekal untuk melakukan desain. Setiap bagian dari analisis model menjadi bekal pada proses desain pada piramida model desain. Gambar 4: hubungan antara model analisis dan model desain
Model Desain Data design mengubah informasi menjadi struktur data untuk mengimplementasikan software. Data design dibuat berdasarkan data dictionary dan ERD. Architectural design mendefinisikan relasi antara elemen-elemen struktural utama, pola desain yang digunakan untuk mencapai kebutuhan yang ditentukan untuk sistem dan batasan-batasan yang mempengaruhi bagaimana desain arsitektural ini diterapkan. Desain ini berdasarkan spesifikasi sistem, model analisis (bagian DFD) dan interaksi antara subsistem.
Model Desain Interface design menjelaskan bagaimana software berkomunikasi dalam dirinya, dengan sistem yang bertukar informasi dengannya, dan dengan manusia yang menggunakannya. Component-level design menghasilkan deskripsi prosedur software.
DBMS (Database Management Systems) DBMS adalah perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database yang mempunyai fasilitas membuat, mengakses, memanipulasi dan memelihara basis data Aplikasi 1 Basis data sebagai pusat data organisasi DBMS DBMS mengelola sumber daya data sebagaimana operating system (OS) mengelola sumber daya perangkat keras
Database System DBMS Software Environment Users/Programmers DATABASE SYSTEM Application Programs/Queries Software to Access Store Data DBMS SOFTWARE Stored Database Definition (Meta-Data) Stored Database
Perbedaan File System Dengan DBMS File Systems DBMS Data terpisah dan terisolasi Terintegrasi Banyak data terduplikasi Dikurangi Program aplikasi bergantung pada format file Independence - Standarization dengan file lain Sulit mereprensentasikan data dalam perspektif user Mudah, dengan adanya berbagai cara pandang terhadap data
Contoh Perangkat Lunak DBMS • Microsoft Access • Microsoft SQL Server • MySQL • PostgreSQL • Oracle • Informix • Sybase • DB2 • Interbase • dll
Bahasa Basis Data • DBMS merupakan perantara antara user dengan database. • Cara komunikasi diatur dalam suatu bahasa khusus yang telah ditetapkan oleh DBMS. • Contoh: SQL, dBase, QUEL, dsb. • Bahasa database, dibagi dalam 2 bentuk: - Data Definition Language (DDL) - Data Manipulation Language (DML)
Bahasa Basis Data Data Definition Language (DDL) – Digunakan dalam membuat tabel baru, indeks, mengubah tabel, menetukan struktur tabel, dsb. – Hasil dari kompilasi perintah DDL berupa kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus: Kamus Data (Data Dictionary). – Data Dictionary: merupakan metadata (super data), yaitu data yang mendeskripsikan data sesungguhnya. Data dictionary ini akan selalu diakses dalam suatu operasi database sebelum suatu file data yang sesungguhnya diakses.
Bahasa Basis Data Data Manipulation Language (DML) Digunakan dalam memanipulasi dan pengambilan data pada database. Manipulasi data, dapat mencakup: Pemanggilan data yang tersimpan dalam database (query) Penyisipan/penambahan data baru ke database Penghapusan data dari database Pengubahan data pada database
Bahasa Basis Data Terdapat dua (2) jenis DML: Prosedural Menghendaki user untuk menspesifikasikan data apa yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkan data itu. Contoh: bahasa C/C++, PL/SQL, dsb. Nonprosedural Menghendaki user untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan, tanpa harus menspesifikasikan bagaimana cara mendapatkan data tersebut. Contoh: SQL
Komponen DBMS Komponen DBMS
Komponen DBMS 1. Query Processsor merubah bentuk query ke dalam instruksi tingkat rendah ke database manager 2. Database Manager menerima query dan menguji skema eksternal dan konseptual untuk menentukan apakah record-record dibutuhkan untuk memenuhi permintaan. 3. File Manager Manipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan pada disk.
Komponen DBMS 4. DML Preprocessor Merubah perintah DML embedded ke dalam program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi yang memanggil dalam host language. 5. DDL Compiler Merubah perintah DDL menjadi kumpulan tabel yang berisi metadata. 6. Dictionary Manager Mengatur akses dan memelihara data dictionary.
Ringkasan SISTEM DATABASE adalah sistem penyusunan & pengelolaan record dengan komputer, untuk menyimpan, merekam, memelihara data hingga menyediakan informasi untuk proses pengambilan keputusan. Terdapat 4 komponen pokok dari system database: data, hardware, software, user. User dikelompokkan menjadi 3 yaitu: Administrator, Programmer dan end User DBMS adalah software yang menangani database yang mempunyai fasilitas membuat, mengakses, memanipulasi dan memelihara basis data Terdapat 3 Level abstraksi data: Level Fisik, Level Konsepsual, Level Pandangan. Bahasa database, dibagi dalam 2 bentuk: - Data Definition Language (DDL) - Data Manipulation Language (DML) Komponen DBMS : Query Processsor, Database Manager, File Manager