BAB ENCAPSULATION ( Enkapsulasi )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pemrograman Berorientasi Objek
Advertisements

- PERTEMUAN 3- INHERITANCE
Abstract Class & Interface
Pemrograman JAVA (TIB09)
Pemrograman Berorientasi Objek
di OBJECT ORIENTED PROGRAMMING [OOP] Oleh H. SUMIJAN, Ir, M.Sc
7 Rekayasa Sistem Konsep Utama OOP Dedy Alamsyah, S.Kom.
Membuat Class Sendiri Atribut Pertemuan : Object Oriented Programming.
Encapsulation, Inheritance, polymorphism, dan interface
Pemrograman Berorientasi Objek
Pemrograman Berorientasi Obyek Oleh Tita Karlita
- PERTEMUAN 6- INTERFACE
Class.
Abstract Class.
Advanced Class Oleh : Nur Hayatin, S.ST Teknik Informatika – UMM 2011.
Object Oriented Programming with JAVA 2011/2012
Pertemuan 6 PEWARISAN AND POLYMORPHISM
PAKET DAN IMPORT.
Kelas A dapat memiliki referensi ke obyek dari kelas- kelas lain sebagai anggota. Kadang-kadang disebut sebagai hubungan “has-a”. Sebagai contoh, sebuah.
BAB contoh penerapan inheritance dan encapsulation
Firman Asharudin | Pemrograman Lanjut
MEMBUAT CLASS & KONSEP ENCAPSULATION
Class & Object Disusun Oleh: Reza Budiawan Untuk:
Pertemuan 2 PBO Imam Solikin, M.Kom..
Access Modifier.
Inheritance dan Kata Kunci static
POLYMORPHISM (KEBANYAKRUPAAN)
Pemrograman Berorientasi Object
Pemprograman Berorientasi Objek
Constructor dan Overloading
POLYMORPHISM (KEBANYAKRUPAAN)
PENGENDALI PROGRAM 1 Pokok bahasan :
Teori *Karakteristik PBO*
Pengorganisasian Class
BAB 1 PACKAGE (PAKET) Pokok bahasan : 1. Pembuatan paket 2.
MODIFIER JAVA.
MENGENAL KEYWORD this, static, final
Pemrograman Berorientasi Objek
Pengorganisasian Class
Enkapsulasi, Accessor Method, Mutator Method
Constructor overloading
Method.
MEMBUAT CLASS SENDIRI 2.
Pemrograman Berorientasi Objek
Interface.
PACKAGE (FOLDER/DIREKTORI)
Membuat Kelas.
Pemrograman Berorientasi Objek
Interface Pertemuan 2.
PBO Lanjutan Membuat Kelas.
Pilar Object Oriented Programming
MENGENAL KEYWORD this, static, final
Pilar Object Oriented Programming
DIKTAT PBO Oleh: Adam Mukharil B. S.Kom. BAB IV – CLASS (2)
Encapsulation / Visibility, Getter Setter, Pewarisan, Overloading dan Overriding PBO.
MEMBUAT CLASS & KONSEP ENCAPSULATION
Dasar-dasar Pemrograman Objek dg Java
STUDI KASUS.
Pemrograman Berorientasi Object
DIKTAT PBO Oleh: Adam Mukharil B. S.Kom. BAB III – CLASS (2)
Pemograman Lanjut M. Failrul Filza, S.Kom
Pemrograman Berorientasi Objek
Pilar Object Oriented Programming
Pemrograman Berorientasi Object
OOP ENKAPSULASI SMKN 2 SINGOSARI Kelas XI RPL.
Inisiasi Class dan Object
Encapsulation / Visibility, Getter Setter, Pewarisan, Overloading dan Overriding Pemrograman.
- PERTEMUAN 2- CONSTRUCTOR
Encapsulation / Visibility, Getter Setter, Pewarisan, Overloading dan Overriding PBO.
Pemrograman Berorientasi Objek
Transcript presentasi:

BAB ENCAPSULATION ( Enkapsulasi ) Pokok bahasan : Tujuan Instruksional Umum : Menjelaskan apa arti bahasa pemograman Java dan tujuannya dan mencoba memahaminya dengan langsung praktek, dimana pemograman berorientasi pada objek yang saling berinteraksi dalam lingkungan kelas-kelas yang kita definisikan sendiri dan kelas-kelas standard Java. Tujuan Instruksional Khusus : Sebagai seorang programmer, kita terbiasa memandang suatu aplikasi ataupun kelas dan interface referensi (API) sebagai suatu modul yang terbungkus rapi. Kita tidak mengetahui detail implementasi (listing program) modul tersebut. Kita hanya perlu tahu variabel-variabel apa yang menjadi input dan output, serta bagaimana interaksi modul tersebut dengan dunia luar. Dunia luar adalah data, method, kelas, interface atau package lain yang mungkin akan berinteraksi dengan modul tersebut. Encapsulation yang bila diindonesiakan kurang lebih dibuat kapsul atau juga information hiding adalah kemampuan untuk menyembunyikan informasi atau membuka informasi yang ada didalamnya. Kemampuan mengakses informasi ini dalam java adalah dengan perintah public, protected dan private. Dan satu lagi yang tidak secara eksplisit atau dituliskan adalah default yang berarti tidak ditulis apa-apa. Default ( tidak ditulis ) Bisa digunakan pada kelas, method dan variabel. Kemampuan aksesnya bisa dilakukan didalam paket yang sama public Bisa digunakan pada kelas, method dan variabel. Kemampuan aksesnya bisa dilakukan didalam paket yang sama maupun diluar paketnya private Bisa digunakan pada method dan variabel. Kemampuan aksesnya adalah hanya untuk didalam kelasnya sendiri Tujuan dari pemberian variabel menggunakan private : http://www.mercubuana.ac.id

Final void info() { System.out.println(“PI = “ + PI); } Merupakan contoh penerapan final pada metode. Dengan adanya penentuan final pada metode info() pada kelas Abc, maka metode ini tidak dapat ditimpa pada subkelas. Itulah sebabnya pendeinisian berikut pada kelas turunan Xyz akan menimbulkan kesalahan sewaktu kompilasi; Public void info() {// Akan menimbulkan kesalahan } // karena info() tidak dapat ditimpa Objek dalam kelas Suatu kelas juga dapat mendeklarasikan variabel instant yang memiliki kelas lain. sebagai contoh terdapat kelas sebagai berikut. Program : Koordinat.java Public class koordinat { Private int x; Private int y; Public koordinat (int x, int y) { This.x = x; This.y = y; } Public void ubahx (int x) { This .x = x; Public void ubahy (int y) { This .y = y; Public int ambil x() { Return this.y; Akhir program http://www.mercubuana.ac.id

Dalam tubuh konstruktor new digunakan untuk menciptakan dua buah objek } Dalam tubuh konstruktor new digunakan untuk menciptakan dua buah objek berkelas koordinat dan secara berturut-turut disimpan pada variabel instan posisi1 dan posisi2. Selanjutnya, kelas garis padat menggunakan seluruh metode dalam kelas koordinat mengingat semua metode bersifat public. Namun, kelas garis tidak bisa mengakses variabel instant x dan y karena kedua variabel bersifat private. Metode info() menunjukan penggunaan metode bernama ambilx() dan ambily(). Pada program berikut menunjukan pemakaian kelas garis. Program : TesGaris.java Public class Tesgaris { Public static void main(String() args) { Garis grs = new Garis(20, 30, 100, 150); } Akhir program Jika anda telah mengkompilasikan program di atas dan kemudian menjalankannya, akan diperoleh hasil seperti berikut: Hasil eksekusi: Koordinat pertama: 20, 30 Koordinat kedua: 100, 150 Penentu Abstract Java menyediakan suatu mekanisme yang memungkinkan suatu metode ditentukan dari dalam kelas tetapi tidak disertai dengan definisinya. Metode seperti http://www.mercubuana.ac.id